Makalah Peran Kepala Sekolah
Makalah Peran Kepala Sekolah
Disusun oleh :
Afif Abdillah (213367)
M. Nurul Haq (213377)
Kelas E Semester VI PAI E
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepala sekolah sebagai pengelola satuan pendidikan (sekolah)
bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pendidikan di sekolahnya, melalui peranan-peranan yang dimainkannya.
Adapun dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas,
2006), terdapat tujuh peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai: (1) educator
(pendidik); (2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor (penyelia); (5)
leader (pemimpin); (6) pencipta iklim kerja; dan (7) wirausahawan.1
Urgensi dan signifikansi fungsi dan peranan kepala sekolah
didasarkan pada pemahaman bahwa keberhasilan sekolah merupakan
keberhasilan kepala sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu memiliki
kompetensi yang disyaratkan agar dapat merealisasikan visi dan misi yang
diemban sekolahnya.
Untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan di tingkat satuan
pendidikan perlu ditunjang oleh kemampuan kepala sekolah yang handal
dalam menjalankan fungsi dan peranannya.
Berkaitan dengan hal tersebut kami akan membahas mengenai peran
kepala sekolah dalam organisasi sekolah mencakup sebagai leader, manager,
dan administrator.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa peran kepala sekolah sebagai leader dalam organisasi pendidikan ?
2. Apa peran kepala sekolah sebagai manager dalam organisasi pendidikan ?
1
Perspektif kebijakan pendidikan nasional, Depdiknas, 2006.
1
3. Apa peran kepala sekolah sebagai administrator dalam organisasi
pendidikan ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penyusuanan
makalah ini sebagai berikut :
1. Menjelaskan peran kepala sekolah sebagai leader dalam organisasi
pendidikan.
2. Menjelaskan peran kepala sekolah sebagai manager dalam organisasi
pendidikan.
3. Menjelaskan peran kepala sekolah sebagai administrator dalam organisasi
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Asmani, Jamal Ma’mur, Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional
(Yogyakarta : DIVA Prima,2009), hlm.223
3
Asmani, Jamal Ma’mur, op.cit, 224-226
3
2. Sebagai innovator, yaitu orang yang terus-menerus membangun dan
mengembangkan berbagai inovasi untuk memajukan lembaga
pendidikan.
Salah satu yang menandai pergerakan dan kemajuan lembaga
pendidikan adalah sebesar dan sebanyak apa inovasi yang dilakukan
lembaga pendidikan tersebut setiap tahunnya. Jika banyak inovasi dan
pembaruan yang dilakukan, maka berarti terdapat kemajuan yang cukup
signifikan. Tetapi sebaiknya, jika tidak banyak inovasi yang dilakukan,
maka lembaga pendidikan itu lebih banyak jalan di tempat dan tidak
mengalami banyak kemajuan.
4
untuk bekerja lebih keras atau lebih produktif. Lingkungan dan suasana
kerja yang baik akan mendorong guru dan karyawan bekerja lebih senang
dan meningkatkan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan secara
lebih baik.
5
B. Peran Kepala Sekolah Sebagai Manager Dalam Organisasi Pendidikan
Ada tiga sudut pandang terhadap manajemen yang harus dimiliki
oleh seorang kepala sekolah sebagai seorang manajer yaitu4:
1. Manajemen Pendidikan di sekolah dilihat sebagai suatu gugusan
substansi (wujud) problema yang meliputi :
a. Bidang pengajaran;
b. Bidang kesiswaan;
c. Bidang personalia;
d. Bidang keuangan.;
e. Bidang peralatan pengajaran;
f. Gedung dan perlengkapan sekolah;
g. Bidang hubungan sekolah dengan masyarakat
4
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm 182
6
Kompetensi manajerial yng harus dimiliki seorang kepala sekolah harus
memiliki yaitu5
a. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan
perencanaan.
b. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan
kebutuhan.
c. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber
daya sekolah/ madrasah secara optimal.
d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajar yang efektif.
e. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal.
g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal.
h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka
pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/
madrasah.
i. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru,
dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
j. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran
sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
k. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.
l. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah/ madrasah.
5
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
7
m. Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di
sekolah/madrasah.
n. Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan.
o. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.
p. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya.
6
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,1987), hlm. 106
7
Ibid
8
Ibid, hlm. 108
8
1. Membuat Perencanaan
Salah satu fungsi utama dan pertama dari kepala sekolah adalah
membuat perencanaan. Perencanaan merupakan syarat mutlak bagi setiap
organisasi atau kelompok agar dapat berjalan dengan baik. Dalam rangka
membuat perencanaan, kepala sekolah paling harus membuat rencana
tahunan, dalam rencana tahunan hendaklah mencakup bidang-bidang
berikut ini:
a. Program pengajaran. Termasuk dalam program pengajaran antara lain;
pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat
pembelajaran.
b. Kesiswaan, antara lain; syarat-syarat penerimaan murid baru,
pengelompokan siswa, pembagian kelas, pelayanan bimbingan dan
konseling dan pelayanan kesehatan.
c. Kepegawaian, antara lain; penerimaan guru baru, pembagian tugas guru
dan pegawai, mutasi atau promosi guru dan pegawai.
d. Keuangan, mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk
berbagai kegiatan yang telah direncanakan.
e. Perlengkapan, antara lain meliputi; sarana dan prasarana sekolah,
rehabilitasi gedung, penambahan ruang kelas dan lainnya.
Perlu diperhatikan oleh kepala sekolah, bahwa dalam membuat
perencanaan tersebut, harus diperhitungkan dengan matang, selain itu
perencanaan juga harus transparan dan dilakukan dengan musyawarah
dengan pegawai, dewan guru dan atau komite sekolah.
9
Maka dari semua itu, kepala sekolah sebagai administrator
pendidikan harus menyusun organisasi sekolah yang dipimpinnya,
melaksanakan pembagian tugas dan wewenangnya kepada guru-guru serta
pegawai sekolah sesuai dengan struktur organisasi yang telah disusun dan
disepakati.
Untuk menyusun organisasi sekolah yang baik, perlu memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Mempunyai tujuan yang jelas.
b. Para anggotanya menerima dan memahami tujuan tersebut.
c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan
dan kesatuan pikiran.
d. Adanya keatuan perintah
e. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang
dalam organisasi tersebut.
f. Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian, dan atau bakat masing-masing.
g. Struktur organisasi hendaknya disusun sesederhana mungkin, sesuai
dengan kebutuhan koordinasi, pengawasan dan pengendalian
h. Pola organisasi hendaknya relatif permanen.
i. Adanya jaminan keamanan/kenyamanan dalam bekerja.
j. Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya
jelas tergambar dalam struktur atau bagan organisasi.
10
Dengan adanya koordinator yang baik maka akan tercipta suasana
kekeluargaan, saling tolong menolong dalam mengerjakan tugas, saling
membantu untuk menggapai tujuan bersama, baik dalam hal pembelajaran
dan administrasi. Dengan demikian, kualitas pendidikan di sekolah
tersebut dapat ditingkatkan.
11
d. Setelah diperoleh dan ditentukan calon pegawai yang akan diterima,
kegiatan yang selanjutnya adalah mengusahakan supaya calon tersebut
menjadi anggota organisasi yang sah sehingga mempunyai hak dan
kewajiban sebagai anggota organisasi atau lembaga. Setelah
pengangkatan pegawai maka akan dialakukan penempatan atau
penugasan kepada pegawai tersebut.
e. Pemberhentian pegawai adalah putusnya hubungan kerja sama antara
pegawai tersebut dengan organisasi atau lembaga yang sebelumnya ia
bekerja di sana.
f. Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada
pegawai, yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai
kecenderungan diberikan secara tetap. Pemberian kommpensasi, selain
dalam bentuk gaji, dapat berupa tunjangan, fasilitas perumahan,
kendaraan dan lain sebagainya.
g. Kegiatan selanjutnya adalah evaluasi atau penilaian dari pelaksanaan
fungsi-fungsi yang dikemukakan diatas. Penilaian tenaga kependidikan
ini difokuskan pada prestasi individu dan peran sertanya dalam kegiatan
sekolah. Penilaian ini tidak hanya penting bagi sekolah, tetapi juga bagi
pegawai itu sendiri.
Ketujuh fungsi manajemen diatas harus dilaksanakan dengan cermat,
rapi dan teratur, demi berhasilnya pengelolaan kepegawaian dalam sebuah
lembaga pendidikan. Semua hal tersebut tidak terlepas dari kepiawaian
dalam manajemen dari seorang kepala sekolah sebagai pemimpin dari
organisasi sekolah di samping juga adanya kerja sama yang selaras antar
pegawai.
.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sebagai leader, kepala sekolah harus mampu memberikan petunjuk dan
pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka
komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas.
2. sebagai seorang manajer, kepala sekolah harus memiliki tiga sudut
pandang terhadap manajemen.
3. Kepala sekolah sebagai administrator harus mampu mengaplikasikan
fungsi-fungsi manajemen sekolah meliputi Membuat Perencanaan,
Menyusun Organisasi Sekolah, Bertindak sebagai Koordinator dan
Pengarah, serta Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian
13
DAFTAR PUSTAKA
14