Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISA INSTRUMENT

Judul Pratikum:
” Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)”

Kelas : AII S1 FARMASI TRANSFER


Golongan/kelompok: 1 / 7
Dosen Pembimbing :
1. Niken Dyahariesti, S. Farm., M.S.i., Apt

2. Agitya Resti Erwinyani, S. Farm., M.S.c., Apt

Nama Kelompok:
1. Aryanto (052191045)
2. Arman Darmansyah (052191046)
3. Desy Agasita (052191047)
4. Riki Adi Permana (052191048)
5. Hendrik Paskah Kapitan (052191049)

Tanggal Praktikum : 14 Mei 2020

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN 2020

III. PEMBAGIAN JOBDESK


1. KOORDINATOR : Desi Agasita
2. PENYUSUNLAPORAN : Riky Adi Permana
3. PENCARILITERATUR : Hendrik PaskahKapitan
Arman Darmansyah&
Aryanto

IV. JUDUL PRAKTIKUM

“Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)”

V. TANGGAL PELAKSANAAN

Hari / Tanggal : Kamis, 14 Mei 2020


Waktu : 13 - 00 Selesai

ALAT DAN BAHAN


 Alat :
Glass ware
Penyaring milipore
Injector
Seperangkat instrument KCKT
 Bahan
Asam salisilat p.a
Paracetamol p.a
Aqua pro HPLC
Methanol p.a

1. CARA KERJA SKEMATIS


a. Pembuatan fase gerak
Diambil & diukur methanol : aquabidest dengan perbandingan 90 : 10 ,
sebanyak 500 ml

Ditambhakan asam asetat glasial hingga pH larutan 4. Digojok dan


disaring dengan penyaring whatman organic dengan batuan pompa
vakum. Fase gerak di degassing selama 15 menit

b. Pembuatan larutan baku paracetamol

Ditimbang parasetamol baku kuran lebih 100 mg dan dilarutkan dengan


methanol dalam labu takar 100,0 ml hingga tanda batas

c. Pembuatan laritan baku ibuprofen

Ditimbang Ibuprofen baku kurang lebih 100mg dan dilarutkan dengan


methanol dalam labu takar 100,0 ml hingga tanda batas

d. Penetapan panjang gelombang pengamatan parasetamol dan ibuprofen dengan


Spektrofotometer UV

Diambil Larutan stok parasetamol sebanyak 0,105 ml dan diencerkan


dengan methanol dalam labu takar 10,0 ml hingga tanda, sehingga
didapatkan konsentrasi sebesar 10,5 ppm.

Diambil Larutan stok ibuorofen sebanyak 0,060 ml dan dan diencerkan


dengan methanol dalam labu takar 10,0 ml hingga tanda, sehingga
didapatkan konsentrasi sebesar 6 ppm.

Dari kadar paarsetamol dan ibuorofen tersebut dilakukan pengukuran


absorbansi pada rentang panjang gelombang 220 – 280 nm, sehingga
dapat diketahui absorbansi masing – masing larutan kemudian dibuat
spektrum serapan antara panjang gelombang versus absorbansi.
Dari kurva parasetamol dan ibuprofen, spectra ditumpangtindihkan
untuk mengetahui panjang gelombang pengamatan dengan KCKT fase
terbalik.

e. Pembuatan kurva baku paracetamol

Diambil Larutan stok parasetamol 0,350; 0,525; 0,615; 0,700; 0,790;


dan 0,875 ml. kemudian diencerkan dengan methanol dalam labu
takar 5,0 ml hingga tanda, sehingga didapatkan konsentrasi sebesar
70; 105; 122,5; 140; 157,5 dan 175 ppm. Saring dengan milipore dan
di degassing selama 15 menit.

Masing – masing seri larutan baku parasetamol sebanyak 50,0 μl


disuntikkan ke KCKT dengan kolom ODS (5 mm x 30 cm) menggunakan
fase gerak methanol : aquabidest (90 : 10) ditambah dengan asam
asetat glasial hingga pH 4 dan kecepatan alir 1,5 ml/menit.

Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali dan dipilih persamaan kurva baku


yang paling baik.

f. Pembutan kurva baku ibuprofen

Larutan stok ibuprofen diambil 0,2; 0,3; 0,35; 0,4; 0,45 dan 0,5 ml dan
diencerkan dengan methanol dalam labu takar 5,0 ml hingga tanda,
sehingga didapatkan konsentrasi sebesar 40; 60; 70; 80; 90 dan 100 ppm.
Saring dengan milipore dan di degassing selama 15 menit.
Masing – masing seri larutan baku parasetamol sebanyak 50,0 μl
disuntikkan ke KCKT dengan kolom ODS (5 mm x 30 cm) menggunakan
fase gerak methanol : aquabidest (90 : 10) ditambah dengan asam asetat
glasial hingga pH 4 dan kecepatan alir 1,5 ml/menit.

Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali dan dipilih persamaan kurva baku


yang paling baik.

g. Penetapan kadar campuran paracetamol dan ibuprofen dalam tablet merk “X”

Ditimbang Tablet campuran parasetamol dan ibuprofen merk “X” sebanyak


20 tablet, kemudian dihitung bobot rata – rata tablet, kemudian gerus

Ditimbang Serbuk campuran parasetamol ibuprofen lebih kurang 100 mg,


kemudian dilarutkan dengan methanol ke dalam labu takar 10,0 ml. larutan
disaring dengan kertas saring dan sebanyak 3,0 ml larutan diencerkan
dengan methanol hingga 10,0 ml (sebagai larutan intermediet).

Diencerkan Larutan intermediet 0,440 ml kemudian diencerkan dengan


methanol hingga 5,0 ml (sebagai larutan kerja). Disaring dengan milipore dan
di degassing selama 15 menit.

Larutan kerja 20,0 μl disuntikkan ke dalam system KCKT dengan kolom


C18 (5 mm x 30 cm). Replikasi sebanyak 10 kali

Anda mungkin juga menyukai