Anda di halaman 1dari 5

Landasan Ilmu Gizi

1. Seorang Mahasiswa ingin membuat cookies dari tepung cangkang telur, dari hasil literatur
menunjukkan bahwa cangkang telur banyak mengandung bakteri Staphylococcus, namun ada
beberapa cara untuk membersihkannya atau menghilangkannya, yaitu dengan merebus dan
merendamnya dalam larutan chlorin. Jenis penyakit apakah yang bisa ditimbulkan oleh bakteri
tersebut jika cangkang tersebut tidak dibersihkan ?
a. ISPA
b. Diare
c. Typhus
d. Flu
e. Batuk Rejan

Jawaban : C

2. Seorang produsen minuman sari jambu biji. Dalam pembuatannya ternyata harus diperhatikan
bagaimana pengolahan yang baik. Salah satunya adalah dengan penggunaan suhu yang tinggi untuk
membunuh bakteri perusak sehingga produk dapat awet dalam jangka waktu yang panjang. Jenis
vitamin apakah yang rentan rusak dalam pengolahan tersebut?
a. Vitamin E
b. Vitamin D
c. Vitamin C
d. Vitamin B
e. Vitamin A

Jawaban : C

3. Seorang peneliti akan membuat produk cookies dengan mensubsttusi tepung terigu dengan tepung
cangkang kerang hijau. Cookies tersebut ditujukan sebagai salah satu produk MP-ASI untuk para
balita. Jenis mineral apakah yang banyak terkandung dalam Cookies tersebut?
a. Ca
b. Fe
c. P
d. Zn
e. Mn

Jawaban : A

4. Seorang ibu datang berkonsultasi ke ahli gizi karena dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
ibu terdiagnosa menderita osteomalacia akibat kurangnya konsumsi Vitamin D dalam jangka waktu
lama, khususnya Vitamin D3. Ahli gizi menganjurkan agar ibu banyak mengkonsumsi bahan
makanan sumber Vitamin D, khsusunya Vitamin D3. Untuk kasus diatas, jenis bahan makanan
apakah yang cocok diberikan?
a. Telur
b. Tempe
c. Susu
d. Minyak Ikan
e. Daging

Jawaban : B
5. Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas karena dalam 1 hari ini anaknya sudah lebih dari 4
kali BAB dengan konsistensi cair. Sebelum kejadian ini si anak ternyata mengkonsumsi minuman
yang dijual dipinggir jalan tak jauh dari rumahnya. Ada kemungkinan minuman yang dikonsumsi
tersebut terkontaminasi bakteri. Jenis bakteri apakah yang kemungkinan mengkontaminasi
minuman tersebut?
a. Salmonella
b. Clostridium Botulinnum
c. Escheria coli
d. Streptococcus
e. Shigella

Jawaban : C

6. Seseorang di treatman dengan pemberian makanan tinggi kalsium untuk mengetahui bagaimana
penyerapan kalsium dalam metabolisme tubuhnya, namun setelah beberapa lama ditreatman
ternyata tidak memberikan hasil yang significan. Selama menjalani treatment orang tersebut
mengkonsumsi menu makanan seperti biasanya. Kandungan zat gizi apakah yang paling rendah
yang ada dalam menu makanan orang tersebut?
a. Phospor
b. Ferrum
c. Mangan
d. Zink
e. Kalium

Jawaban : B

7. Seseorang di treatman dengan pemberian makanan tinggi zat besi untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap peningkatan kadar Hb, namun setelah beberapa lama ditreatman
ternyata tidak memberikan hasil yang significan. Selama menjalani treatment orang tersebut
mengkonsumsi menu makanan seperti biasanya tanpa memperhatikan kandungan zat gizi dalam
susunan menunya. Kandungan zat gizi apakah yang paling rendah yang ada dalam susunan
menu orang tersebut?
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
d. Vitamin
e. Mineral

Jawaban : B

Komunikasi Efektif
8. Di satu kecamatan yang akan diberikan penyuluhan mengenai MP-ASI ditemui bahwa sebagian
besar ibu-ibu bekerja menjadi buruh pabrik. Anak balita mereka diasuh oleh nenek atau
kerabatnya. Faktor yang dominan yang bisa mempengaruhi perubahan perilaku ibu-ibu untuk
memberikan MP-ASI pada anak-anaknya yang paling tepat adalah :
a. Sikap
b. Nilai budaya
c. Kesukaan makanan
d. Media massa
e. Hambatan teknis

Jawaban : E

Penelitian Terapan
9. Berikut adalah hasil uji korelasi spearman antara tingkat konsumsi fe dengan kadar Hb
Correlations

konsumsi Fe kadar Hb
Spearman's rho konsumsi Fe Correlation Coefficient 1.000 .914**
Sig. (2-tailed) . .000
N 20 20
**
kadar Hb Correlation Coefficient .914 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Apakah skala variabel tingkat konsumsi Fe dan kadar Hb diatas ?

a. nominal-nominal
b. nominal-ordinal
c. interval-interval
d. nominal-interval
e. ordinal-rasio

Jawaban : C

10. Berikut adalah output uji regresi linier dari hasil penelitian hubungan konsumsi Fe dan kadar Hb
ibu hamil
Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,889a ,791 ,779 ,67000
a. Predictors: (Constant), konsumsi Fe ibu hamil

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,349 ,663 9,579 ,000
kokonsumsi Fe ibu hamil
,428 ,052 ,889 8,251 ,000
a. Dependent Variable: kadar Hb ibu
hamil

Bagaimana persamaan regresi dari data diatas ?

a. Kadar Hb ibu hamil = 0,428 + 6,349 konsumsi Fe ibu hamil


b. Kadar Hb ibu hamil = 6,349 + 0,428 konsumsi Fe ibu hamil
c. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 + 6,349 konsumsi Fe ibu hamil
d. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 + 0,428 konsumsi Fe ibu hamil
e. Kadar Hb ibu hamil = 0,525 + 0,428 konsumsi Fe ibu hamil

Jawaban : B
11. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan antara status gizi dan status hipertensi
Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 6.600a 1 .010

Continuity Correctionb 4.583 1 .032

Likelihood Ratio 6.994 1 .008

Fisher's Exact Test .030 .015

Linear-by-Linear Association 6.300 1 .012

N of Valid Cases 22

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,00.

b. Computed only for a 2x2 table


Apakah kesimpulan dari analisa diatas ?
a. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,01
b. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,02
c. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,012
d. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,03
e. Ada hubungan antara status gizi dan status hipertensi dengan p=0,15

Jawaban : A

12. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan antara status gizi dan status hipertensi
Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for status gizi2x2 12.000 1.581 91.084
(normal / gemuk)
For cohort stat hip 2x2 = 3.750 1.041 13.513
tidak hipertensi
For cohort stat hip 2x2 = .313 .112 .873
hipertensi
N of Valid Cases 22

Apakah kesimpulan penelitian tersebut jika peneliti menggunakan rancangan case


control ?
a. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 1,58 kali dibanding ibu yang berstatus
gizi normal
b. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 12 kali dibanding ibu yang berstatus
gizi normal
c. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 3,75 kali dibanding ibu yang berstatus
gizi normal
d. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 1,04 kali dibanding ibu yang berstatus
gizi normal 1,04 kali
e. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko hipertensi 0,313 kali dibanding ibu yang berstatus
gizi normal 0,313 kali

Jawaban : B

13. Suatu penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat asupan energi, tingkat
asupan lemak dan tingkat asupan natrium dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat
jalan Puskesmas “X”. Sebelumnya dilakukan screning sampel hipertensi dan non
hipertensi. Apakah rancangan yang digunakan pada penelitian tersebut ?
a. Cohort
b. Cross sectional
c. Case Control
d. Eksperimen
e. Randomized control group design

Jawaban : C

14. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian : Apakah ada perbedaan berat badan
bayi baru lahir dari ibu kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan ibu tidak KEK.
Variabel terikat adalah BBLR dan variabel bebas adalah status KEK. Apakah skala
pengukuran variabel yang bisa dilakukan ?
a. Nominal
b. Ordinal
c. Interval
d. Rasio
e. Kategorik

Jawaban : D

15. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian : Apakah ada perbedaan berat badan
bayi baru lahir yang dilahirkan oleh ibu kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan ibu
tidak KEK. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan berat badan bayi
baru lahir yang dilahirkan oleh ibu kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan ibu tidak
KEK. Setelah dilakukan pengujian data, tidak memenuhi syarat parametrik. Apakah uji
yang tepat untuk data tersebut ?
a. Uji t
b. Mann Whitney
c. Kruskal walis
d. Chi square
e. Mc nemar

Jawaban : B

16. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kategori asupan serat
(cukup dan rendah) dengan kategori kolesterol (tinggi dan normal) pada pekerja.
Penelitian dimulai mencari orang dengan kolesterol tinggi, kemudian dicari
controlnya dengan melakukan pemadanan kebiasaan olahraga. Terhadap
mereka yang tergolong tinggi kolesterol dan yang normal diukur riwayat kategori
asupan serat. Apa rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Eksperimen
b. Kohort
c. Case control tanpa matching
d. Case control dengan matching
e. Cross sectional

Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai