1. Pengkajian
a. Identitas Klien : Nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama, tgl masuk RS, tgl
Pengkajian
b. Identitas penanggng jawab : Nama, umur, alamat, pekerjaan, hubungan dengan klien
c. Keluhan Utama : Anak yang menderita observasi febris biasanya suhu badannya naik
(panas), keluar banyak keringat, batuk-batuk dan tidak nafsu makan.
d. Riwayat Kesehatan
Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan gangguan peningkatan suhu
tubuh di atas 37,50C (N 36,5 – 37,5 C) atau ada masalah psikologis
Apakah dulu anak pernah menderita penyakit sampai di opname, penyakit apa dan
berapa lama di rawat serta bagaimana pengobatannya.
g. Pemeriksaan Penunjang
h. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang dan
diaporesis
2. Ketidakefektifan termoregulasi b.d proses penyakit, fluktuasi suhu lingkungan
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d kurang pengetahuan tentang factor
pemberat
4. Resiko cidera b.d infeksi mikroorganisme
5. Resiko keterlambatan perkembangan b.d kejang demam
i. Intervensi
1. Dx : Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang
kurang dan diaporesis
Tujuan :
1) Nutritional status : Food and fluid intake
2) Nutritional status : Nutrient intake
3) Weight control
Kriteria hasil :
1) Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
2) Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3) Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menenlan
4) Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
5) Tidak terjadi penurunan berat badan
6) Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
2. Dx : Ketidakefektifan termoregulasi b.d proses penyakit, fluktuasi suhu
lingkungan
Tujuan :
1) Hidration
2) Immune status
3) Risk control
4) Risk detection
Kriteria hasil :
1) Seimbang antara produksi panas, panas yang di terima, dan kehilangan
panas selama 28 hari pertama kehidupan
2) Keseimbangan asam basa bayi baru lahir
3) Temperatur stabil : 36,5-37 C
4) Tidak ada kejang
5) Tidak ada perubahan warna kulit
6) Pengendalian resiko : hyperthermia dan hypothermia
3. Dx : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d kurang pengetahuan tentang
factor pemberat
Tujuan :
1) Circulation status
2) Tissue perfusion : cerebral
Kriteria hasil :
1) Tekanan systole dan diastole dalam rentang yang di harapkan
2) Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial (tidak lebih dari
15 mmHg)
3) Tingkat kesadaran membaik, tidak ada gerakan-gerakan involunter
4. Dx : Resiko cidera b.d infeksi mikroorganisme
Tujuan :
1) Risk control
Kriteria hasil :
1) Klien terbebas dari cidera
2) Keluarga klien mampu menjelaskan cara / metode untuk mencegah
injury / cidera
3) Keluarga klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan /
perilaku personal
4) Keluarga klien mampu mengenali perubahan status kesehatan anak
5. Dx : Resiko keterlambatan perkembangan b.d kejang demam
Tujuan :
1. Growth and development delayed
2. Family coping
3. Breastfeeding ineffective
4. Nutritional status : nutrient intake
Kriteria hasil :
1. Recovery adanya kekerasan
2. Pengetahuan orang tua terhadap perkembangan anak meningkat
3. Berat badan = index masa tubuh
4. Perkembangan anak 1 bulan : penanda perkembangan fisik, kognitif, dan
psikososial pada usia 1 bulan
5. Perkembangan anak 2 bulan : penanda perkembangan fisik, kognitif, dan
psikososial pada usia 2 bulan
6. Perkembangan anak 4 bulan : penanda perkembangan fisik, kognitif, dan
psikososial pada usia 4 bulan