Anda di halaman 1dari 5

V.

13 Pelayanan Gizi

Pelayanan gizi merupakan suatu upaya memperbaiki, menigkatkan gizi, makanan,


dietetik masyarakat, kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi
gizi, makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat
atau sakit. Ruang lingkup pelayanan gizi rumah sakit meliputi pelayanan gizi rawat jalan,
pelayanan gizi rawat inap, penyelenggaraan makanan, dan penelitian dan pengembangan gizi.

Pelayanan gizi di Rumah Sakit MM Indramayu dilaksanakan oleh Instalasi Gizi dan
meliputi pelayanan gizi klinik pada pasien rawat inap dan penyelenggaraan makanan. Pelayanan
gizi pada pasien rawat jalan untuk sementara ini belum dapat dijalankan karena sumber daya
manusia dan sarana yang belum memadai.

Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari proses
pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan, penyediaan makanan,
penyuluhan/edukasi, dan konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi. Kegiatan pelayanan
gizi rawat inap di Rumah Sakit MM Indramayu berupa:

1. Pengkajian status gizi harus didahului dengan proses skrining (pengumpulan data) pasien
mengenai riwayat penyakit, riwayat gizi, sosial ekonomi, antropometri, dan obat yang
digunakan
2. Penentuan kebutuhan gizi berdasarkan status gizi pasien dan penyakit yang diderita
3. Penentuan jenis diet dan cara pemberian makanan
4. Konseling/penyuluhan gizi
5. Monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terapi gizi

Penyelenggaraan makan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai dari


perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja,
pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi
dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi.
V.13.a Jumlah Pelayanan Diit/Pemberian Makanan

Penyelenggaraan makan di Rumah Sakit MM menggunakan sistem swakelola. Instalasi


Gizi Rumah Sakit MM bertanggungjawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan makanan. Rumah Sakit MM menampung pasien sekitar 500 orang setiap
bulannya dan Instalasi Gizi menyediakan sekitar 3000 porsi makanan untuk pasien tiap
bulannya.

Bulan Jumlah Porsi


Januari 3156
Februari 3111
Maret 2646
April 3240
Mei 3189
Juni 2361
Juli 3042
Agustus 2961
September 3111
Oktober 2802
November 3983
Desember 3763
Rata-rata ** Expression is
faulty **
Tabel 1. Jumlah porsi makanan yang disajikan untuk pasien rawat inap perbulan oleh Instalasi Gizi
Rumah Sakit MM Indramayu tahun 2017

Selain menyediakan makanan untuk pasien rawat inap, Instalasi Gizi Rumah Sakit MM
juga menyediakan makan untuk karyawan shift malam dan snack untuk dokter poli rawat jalan.

V.13.b Konseling/Penyuluhan Gizi

Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang
dilaksanakan oleh Ahli Gizi/Dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap,
dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat
memutuskan apa yang akan dilakukannya.

Kegiatan konseling di Rumah Sakit MM dilakukan oleh 2 orang Ahli Gizi. Konseling
dilakukan di ruang rawat inap pasien masing-masing. Konseling dilakukan atas permintaan
dokter atau hasil skrining gizi yang menunjukkan malnutrisi. Media konseling gizi berupa leaflet
yang disertai dengan contoh menu sehari untuk pasien. Leaflet gizi yang diberikan kepada pasien
disesuaikan dengan diagnosis medis pasien yang bersangkutan.

Konseling untuk pasien rawat jalan belum dapat dilaksanakan karena kurangnya sumber
daya manusia tenaga gizi dan sarana prasarana berupa ruang konseling gizi di Rumah Sakit MM.

Penyuluhan gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi dan


kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap serta perilaku positif pasien/klien dan lingkungannya terhadap upaya
peningkatan status gizi dan kesehatan. Penyuluhan gizi ditujukan untuk kelompok atau golongan
masyarakat massal, dan target yang diharapkan adalah pemahaman perilaku aspek kesehatan
dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan penyuluhan di Rumah Sakit MM belum dilakukan karena kurangnya sumber


daya manusia tenaga gizi di Rumah Sakit MM.

V.13.c Evaluasi Mutu Asuhan Gizi

Evaluasi mutu asuhan gizi dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan gizi yang
diberikan kepada pasien sesuai dengan pedoman pelayanan. Indikator mutu pelayanan perlu
diidentifikasi untuk menentukan indikator mana yang paling segera untuk dievaluasi.

No Sistem Indikator Prioritas Waktu Dimensi Mutu


1 Input  Ketersediaan tenaga ahli gizi yang sesuai 2 1 Th
kompetensi
 Ketersediaan tenaga juru masak dan 2 1 Th
pramusaji yang sesuai kompetensi
 Fasilitas dan peralatan dapur yang 2 1 Th
memadai
 Pembakuan SPO pelayanan 2 1 Th
Instalasi gizi
 Kejelasan sistem pengadministrasian 2 6 Bln
instalasi gizi
2 Proses  Ketepatan Pemberian Diet 1 1 bln Keamanan
 Ketepatan Waktu Distribusi Makanan 1 1 bln Keefektifan
 Sisa Makan Pasien 2 1 bln
 Kepatuhan petugas terhadap pedoman dan
SPO 2 1 bln
3 Output/  Keluhan pasien terhadap pelayanan 1 1 bln Kenyamanan
Outcome Instalasi Gizi

Program peningkatan mutu asuhan gizi harus dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan Instalasi Gizi di Rumah Sakit MM. Berikut adalah beberapa program peningkatan
mutu di Instalasi Gizi Rumah Sakit MM.

N Nama Jenis Kegiatan/ Ukuran


Tujuan Sasaran Waktu PIC
o Program Action Plan Keberhasilan
1 Upaya Menurunkan Semua 1. Membuat SPO Maret Ka. Angka
meningkatkan angka Gugus tentang 2018 Intalasi kesalahan
ketepatan kejadian Tugas Permintaan Gizi diet menurun
pemberian kesalahan Diet Pasien
diet pemberian 2. Melaksanakan
diet pelayanan
sesuai SPO
2 Upaya Meningkatka Semua 1. Menetapkan Maret Ka. Angka
meningkatkan n kecepatan Gugus standar waktu 2018 Intalasi keterlambatan
ketepatan distribusi Tugas distribusi Gizi distribusi diet
waktu makanan ke 2. Bekerja menurun
distribusi pasien mengacu pada
makanan standar
3 Upaya Meningkatka Semua 1. Pencatatan Maret Ka. Angka
menurunkan n kualitas Gugus keluhan pasien 2018 Intalasi keluhan
angka keluhan pelayanan Tugas terkait dengan Gizi pasien
pasien Instalasi Gizi pelayanan gizi menurun
terhadap 2. Melakukan
pelayanan evaluasi dan
Instalasi Gizi upaya
perbaikan
sesuai dengan
keluhan pasien
V.13.d Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Gizi

Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan gizi di beberapa rumah sakit berbeda-
beda tergantung pada kondisi rumah sakit masing-masing. Standar pelayanan minimal Instalasi
Gizi RS MM disebutkan dalam Tabel 2.

Indikator Standar* Realisasi


Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90% 95%
Sisa makanan yang tidak termakan pasien ≤ 20% 25%
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100% 100%
*sumber: Pedoman Pelayanan Gizi di Rumah Sakit, Permenkes no. 78 tahun 2013

Tabel 2. Pencapaian Standar Minimal Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit MM Indramayu
2017

V.13.e Permasalahan dan Pemecahan Masalah di Pelayanan Gizi

1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien


Petugas masak dan pramusaji yang terlambat ketika waktu makan pagi dapat
menghambat proses pengolahan makan dan distribusi makanan ke pasien. Evaluasi setiap
bulan dengan mengadakan rapat internal perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab
keterlambatan dan menentukan sanksi terhadap petugas yang bersangkutan.

2. Terjadinya kesalahan pemberian diet


Kesalahan pemberian diet di rumah sakit dapat terjadi apabila ada kesenjangan
informasi antara petugas rawat inap dan petugas gizi. Kesalahan pemberian diet jarang
terjadi di Instalasi Gizi Rumah Sakit MM. Hal ini dikarenakan konfirmasi diet yang
sering dilakukan oleh petugas gizi kepada petugas rawat inap.

3. Sisa makanan yang tidak termakan pasien


Sisa makanan pasien rawat inap di Rumah Sakit MM masih belum memenuhi
SPM. Hal ini dikarenakan banyak pasien yang saluran pencernaannya terganggu sehingga
tidak dapat menghabiskan makanan yang disediakan.

Anda mungkin juga menyukai