By = AJI WIBOWO
Pengarahan Dokter Sartono 1 ( 8 Aprik 2019)
DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pasien dokter yang pertama kali menerima pasien
Kasus paling banyak di Interna RSAL = DM, thyrioid, UTI, Glomerulonephritis, SIndrom nefrotik,
demam berdarah, thyphoid, lepto, malaria, SJS, drug allergy, KAD, CKD + Sepsis, Coma
hepatikum, sengatan ubur-ubur, hematemesis melena, hepatitis, hepatoma, sirosis hepar.
INA-CBG (Indonesia – Case Base Group) = sebuah model pembayaranyang digunakan BPJS
Kesehatan untuk mengganti klaim yang ditagihkan oleh rumah sakit. INA-CBG merupakan sistem
pembayaran dengan sistem "paket", berdasarkan penyakit yang diderita pasien.Rumah Sakit
akan mendapatkan pembayaran berdasarkan tarif INA CBGs yang merupakan rata-rata biaya
yang dihabiskan oleh untuk suatu kelompok diagnosis. “Tidak merugikan rumah sakit”
Ligamentum Treitz = setinggi duodenum descenden. Sebagai batas upper dan lower GI.
Setinggi L1
Hematochezia = berak darah merah segar, dari lower GI. Apakah bisa hitam ? ya bisa jika
perdarahannya cukup lama dan sedikit sedikit
Melena = berak darah seperti petis/tar. Darah bercampur asam lambung menyebabkan warna
hitam pada feses.
Benzidin Test (PEMERIKSAAN DARAH SAMAR) = untuk mengetahui/memastikan ada darah
atau tidak pada feses yang tidak tampak. Cara pemeriksaan
(https://www.youtube.com/watch?v=nWbPhP4OYiM)
Cara sederhana untuk mengetahui itu air atau bukan = Siram air darah akan pisah
EWS = Early Warning Score >7 = masuk HCU (health care unit)
Acute on Chronic Kidney Disease = keadaan fungsi ginjal tiba2 turun dalam hitungan jam s/d hari
pada pasien CKD, butuh dialysis.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala = Ukuran
= Bentuk alis ?
Sclera mata = A/I/C/D (Anemia, Icterus, Cyanosis, Dyspnea)
Ikterus di sclera baru keliatan jika kadar Bilirubin > 2 mg/dl. Jika di kulit baru tampak
saat Bilirubin kadarnya >10 mg/dl
Eksoftalmometer dari Helter > 16 mm = exophthalmos pada orang Grave disease atau
Hiperthyroid. Joffroy sign = kerutan pada dahi saat mengkerut. menghilang
Hyperthyroid = peningkatan hormone
Thyrotoxicosis = peningkatan hormone thyroid disertai gejala klinis pada organ
Hutchinson disease = anak dengan riwayat orang tua sipilis. Congenital sipilis
Pemeriksaan Lien = 1. Schuffner line (S1 – S8). S4 itu pas ditengah umbilicus.
2. Hacket test = dari kiri bawah (SIAS kiri) Midclav kiri. Jika melewati
umbilicus = H3, maks H5. TAPI PROF BANDIRI SAMPE H4.
1. Protein Rebus
2. Reduksi Urin
3. Bilirubin
4. Urobilin
5. Sedimen
I. PROTEIN REBUS (semi kuantitaif) oleh karena nilai +++ ada konversinya.
Urin 5 cc (jika udah keruh, sentrifus dulu. Agar seimbang slot yang kosong pada sentrifus diberi
tabung isi air juga. Puter selama 5 menitambil yang jernih) panasi pake lampu spiritus sampai
mendidih tunggu sampe keliatan ada keruh atau tidak.
Hasil = + : keruh, tapi masih bisa baca tulisan (0,01 – 0,05 %mg/100 cc)
++ : keruh dan tidak bisa baca tulisan (0,05 – 0,2 % mg/100cc)
+++ : keruh dan ada partikel/keping2an yang mengendap di permukaan
++++ : keruh dan ada partikel yang mengendap
Nb : *). keruh kemungkinan ada 2 = 1. Protein
2. Kristal
*). Cara bedain gmna ? tetesin dengan as.cuka atau as.acetat 6% jika keruh hilang = Kristal,
jika keruh tetap ada = protein.
*). Proteinuria bisa + pada = olahragawan, px. febris
Jika hasil positif 4 (++++) lanjut pemeriksaan esbach
PEMERIKSAAN ESBACH
Tampung urin di Rumah sakit 2000cc/24 jam. Tamping di tabung esbach ambil 5 cc Urin + reagen
esbach kocok pelan-pelan diamkan dalam rak selama 24 jamjika ada endapan, UKUR SATUAN
ESBACH = . . . . gram/24 jam= MERUPAKAN PROTEIN LOST
Komplikasi DM = 1). Akut : Hiper (KAD, HHS), Hipo. 2). Kronik (5-8 thn) = makroangiopathy,
mikroangiopathy.
Cancer pain obatnya = paracetamol, lidein. Ada obat temple namanya durogesic patch harganya
mahal tapi
Diabetic nefropathy = 1. DM >5-8 tahun
2. Proteinuria yang tidak ada sebab lain kecuali yang tetap + dalam
interval waktu 2 minggu
3. Diabetic retinopahy
Dr. saraf = jika curiga kejang2 curiga meningitis. Bawa funduscopy kenapa ? = jawab untuk liat
papilledema
Jika ditemukan retinopathy biasanya juga ditemukan proteinuria
Untuk cek protein yang tidak terlihat = MICROALBUMIN TEST (30-300)
Proteinuria ada 2 = 1. Protein tubular, 2. Glomerular protein
Pada multiple myeloma = yang keluar globulin
Orthostatic proteinuria ? keadaan normal. Kalo lebih dari 1 g/24 jam ada masalah ginjal
III BILIRUBIN
Orang normal bilirubin urin = NEGATIF
Jaundice menurut prof. soebandiri ada 3 yaitu = 1. Hemolitik (kelainan sel darah)
2. Parenkim (gangguan pada hepar, biasanya
mual, perut terasa sesak)
3. Obstruktif (gangguan pada saluran empedu,
tanyakan biasanya ada kolik)
Case 1 =
Identitas : Ny. S Usia 76 tahun. Datang tgl 25 juni 2019 dengan kelihan sesak nafas sejak kemarin
memberat, batuk +, riwayat asma +, biasa pake inhaler, dm -, hipertensi + kontrol rutin. Datang dengan
keadaan sadar, KU baik kepala : a/i/c/d -/-/-/-, thorax P simetris vesikuler +/+ rh -/- wh +/+ C : S1 2
tunggal m-, g- Abdomen = BU + N met -, nyeri tekan -, extremitas : HKM ++/++. Diagnose di UGD = asma
serangan sedang, kemudian diberikan nebul ventolin : policort wh +++/+++ O2 nasal 4 lpm plug cek
DL, GDA, SE, BUN, CR
6. concor 2,5 mg 1x1 (Kenapa pake Beta blocker padahal ada asma ?)
1. Berdasarkan kejadian Akut (NYHA 3 4, dengan sesak berat, harus Indikasi MRS)
Kronik (NYHA 1 2, tidak ada gejala tapi aktivitas berlebihan = timbul sesak,
bukan indikasi MRS)
Untuk diagnose HF pake ECHO untuk menilai fraksi ejeksi. Kelainan yang dapat ditemukan pada
echocardiografi
1. LV EF = 45 – 50% (dr. ragil “kurang dari 50 % udah HF)
2. End diastolic diameter = >50 – 60 mm
3. End systolic diameter = >45 mm
4. Left atrial size = > 40 mm (dr. ragil udah mulai dekom jika tekanan >10 mmgh di atrium kanan. N = 5-
10 mmhg)
5. Left ventricular thickness = >11-12 mm
6. Pericardium = efusi, hemopericardium, menebal
Kemarin pasien pak eko kenapa bisa ada efusi pericard pada CHF, darimana cairannya ? jawab dr.
benny Jovie Sp.JP “efusi sebelumnya mungkin sudah ada sebelumnya, bisa jadi ada infeksi seperti TB
sehingga terjadi efusi pericardium. Diliat dulu banyaknya cairan di pericard, apabila tidak sampe
menekan kerja jantung efusi dibiarkan saja”
ACE-I Beta Blocker spironolakton ARB(boleh digunakan jika gejala masih ada).
Dosis yang bisa digunakan pada obatnya
Pada kasus Ny. CHF dengan asma, awalnya diberikan concor (bisoprolol 2,5 mg), namun pada sore
harinya di gantikan dengan candesartan. Alas an beta blocker meskipun sifatnya selektif (selain
propranolol) ditakutkan dapat memblokir beta 1 yang ada di paru bronkospasme timbul serangan
asma.
ASMA BRONCHIALE
Asma adalah gejala dari inflamasi kronis pada saluran pernafasan. Gejala = wheezing episodic, sesak
nafas, dada berat, dan batuk. Timbul pada malam dan pagi hari (suhu). Reversible dengan terapi
STATUS ASMATIKUS : ASMA yang sudah diberi injeksi aminofilin + nebul salbutamol dan atau injeksi
beta 2 agonis Gejala tetap ADA. “dr. Handoko Sp.P”
Tingkat keparahan :
1. Intermeittent = serangan <1/minggu, exaserbasi singkat, gejala malam hari <2 x/bulan
2. Persistent = A. Mild : serangan >1/minggu, exaserbasi saat aktivitas/tidur, gejala malam hari
>2x/bulan
Saat serangan dengan 1. Bronkodilator (beta 2 agonis + ipratoprium bromide gol anticholinergic)
2. kortikosteroid sistemik
Nb : jika beta 2 agonis tidak ada, bisa digunakan dengan adrenalin subcutan
Pada orang tua hati-hati untuk diagnose asma, biasanya overlap. Karena pada dyspnea orang
tua bisa disebut normal karena kurangnya kebugaran atau kesehatan pada orang yang udah tua
(GINA 2015). Jika ada riwayat merokok atau paparan polusi yang berat + gejala asma =
pertimbangkan diagnose : 1. COPD
2. ACOS (asma-COPD Overlap Syndrome)
kalo asma sudah ditegakkan, tes fungsi faal paru untuk memantau resiko kedepannya. 3-6 bulan
setelah start terapi
Dr. ediyono Sp.P = “ orang asma sama halnya dengan orang hipertensi atau diabetes, tidak
dapat disembuhkan. Tujuan terapi pada asma adalaha untuk menjadikan asma menjadi ASMA
TERKONTROL”
Kriteria asma terkontrol menurut GINA 2018 terbaru
Apakah kalo masih ada gejala pada orang asma obatnya kurang atau ndak tepat ? lakukan 2
assesment terlebih dahulu = 1. Asses factor resiko, 2. Asses farmakonya
Tes TCM (tes cepat molecular) = untuk cek TB. Jadi saat curiga TB tes yang pertama adalah BTA,
TCM, dan foto thorax.
Ca Paru (tumor paru primer) saat usg abdomen terdapat multiple nodul di hepar (proses
metastase di hepar). Penyebaran CA tidak selalu ke atas. Namun CA paru (adenocarcinoma
paru) paling banyak menyebar ke atas/otak (dr.Ronny Sp.Rad).
Pasien CA ovarium pos kemoterapi lidah di cek kenapa ? pada orang CA terjadi
imunocompromised, jadi perlu diliat apakah ada candidiasis oral atau tidak.
Jika periksa wheezing, cek juga di daerah leher. Kalo inspirasi terdengar obstruksi sal.nafas
atas. Untuk wheezing expirasi periksa di bagian basal paru
Sesak nafas + wheezing + kalo jalan-menggos menggos + usia tua >40 thnan/riwayat merokok
ACOS (Asma COPD Overlap Syndrome). Pemeriksaan berikutnya adalah tes faal paru
(spirometry) hasil FEV1/FVC <70% = COPD. Sementara diberi obat simbicort, codein,
salbutamol, aminofilin, Methylprednisolon, loratadine.
Batuk2, berdahak, putih bening = Acute exacerbation Chronic Bronchitis (AECB). Rhonchi kering
? ada saluran nafas yang lengket. Kalo sesak masih tetap, yang dinaik turunkan adalah gol.
Salbutamol dan aminofilin.
AdenoCA paru + efusi pleura = konsul PA mohon cek EGFR-TKI ?
EGFR adalah mutasi gen yang paling sering terjadi pada kanker paru, khususnya jenis kanker paru NSLC
(adenoCA) yang ditemukan paling banyak dengan presentase sekitar 40-50%. Terapi menggunakan
EGFR-TKI dapat dilakukan namun harganya cukup mahal, dan tidak semua jenis kanker paru mengalami
mutasi pada gen EGFR, sehingga harus dicek terlebih dahulu.
Pasien abses paru sebelah kanan, pasien mengeluhkan dada sebelah kiri juga ikut nyeri,
kenapa ? dr.SS Indah M. Sp.P “persarafan pada paru kiri dan kanan sama, dan mungkin bisa
karena asam lambung yang naik oleh karena obatnya. Obat yang diberi adalah 1. Levofloksasin
750 mg 1x1, 2. Metronidazole 500 3x1, 3. Ranitidine dan 4. Antasida. Paru yang rusak
kemudian di konsulkan ke bedah TKV untuk operasi.
Setelah 2 minggu antibiotik di stop. Di kuliah dr.Handoko Sp.P “pemberian antibiotic pada abses
paru harus lama 4-6 minggu, dan paling efektif adalah IV clindamycin, namun di Indonesia
susah carinya.
Saat jaga
o Adona (AC-17) = campur dalam 500 cc NACl/Futrolit. Untuk pasien dengan batuk darah
yang banyak. Adona (AC-17) atau Carbazochrome obat yang digunakan untuk
menghentikan perdarahan terutama pada perdarahan karena menurunnya resistensi
kapiler. Merupakan golongan antihemorrhagic atau hemostatic dengan cara memicu
terjadinya agregasi dan adhesi platelet didalam darah. Bisa juga menghentikan aliran
darah dari luka terbuka. Senyawa ini adalah hasil dari oksidasi epinefrin dalam bentuk
garamnya yaitu carbazochrome sodium sulfonate yang menghambat peningkatan
permeabilitas kapiler dan memperkuat resistensi kapiler. TIDAK MEMPUNYAI EFEK PADA
KOAGULASI ATAU SISTEM FIBRINOLITIK.
o Tn. Hengky 34 tahun, MRS 26 juni 2019 datang dengan keluhan lemas, dibawa ke IGD dan
dilakukan pemeriksaan. Didapatkan HB 5,1. Pasien B20. Hasil LAB lain
WBC = DBN, lain2 tidak ada curiga infeksi. Kemudian direncanakan transfuse PRC 4bag.
Setelah dilakukan HB = 10,1. Namun saat dirawat di RS tanggal 30 juli tiba2 demam tinggi,
sekitar 38,9 C.. Hasil LAB = Leukositosis dan shift to the left. CD4 = 71. Hasil foto thorax =
perselubungan pada kedua lapangan paru. pneumocystic carinii pneumonia. Merupakan
pneumonia interstitial yang disebabkan oleh jamur atau virus (teori). Dr.Ediyono Sp.P bisa
disebabkan paling sering adalah Mycobacterium TB. Untuk pengobatan antibiotic adalah 1.
Cotrimoxazole 960 mg 2x1, 2. Inj. Dexamethasone 3x1 amp, 3 Nebul ventolin 3x1, 4.
Pamol 3x1, 5. Cinam (gol.ampicilin ditunda dulu, tunggu hasil tes)
o Ny. Darmiasih 48 tahun, keluhan batuk berdahak, sakit dada kanan kiri, demam. Didiagnosa
CHF dengan ada efusi pericardial. Namun otot jantungnya masih lumayan baik (global
normokinetik)
o DOKTER EDI SURUH CARI 5 FENOTIP ASMA
o GINA 2019
1. Asma alergi : paling umum ditemui, anamnesis berdasarkan riwayat biasanya
ditemukan alergi makanan, minuman atau eczema, rhinitis alergi. Pemeriksaan lab =
eosinophilia. MERESPON TERHADAP TERAPI ICS
2. Non-alergic asma : ada asma tapi tidak ada alergi. Pada cek sputum ditemukan
neutrofilik, eosinofilik atau mengandung beberapa sel inflamasi (paucigranulocytic) PGA
adalah fenotip asma tanpa bukti peningkatan jumlah eosinofil atau neutrofil dalam
dahak atau darah dan di mana terapi anti-inflamasi tidak efektif dalam mengendalikan
gejala.
3. Late onset asma : timbulnya pertama kali pada usia tua. Biasanya tergolong
yang non allergic, jadi butuh ICS yang dosisnya lebih tinggi
4. Asthma with fixed airflow limitation : pada pasien asma yang lama sering
terjadi hambatan jalan nafas oleh karena remodeling saluran nafas
5. Asthma with obesity : pasien obesitas cenderung punya asma dengan gejala
respirasi yang prominen dan sedikit adanya eosinophil
Gagal jantung kiri yang khas adalah orthopnea = tidur sesak, berdiri enakan. Kenapa ?. saat tidur
terjadi bendungan di paru. PemFis ? ADA RHONCHI BASAH DI PARU BASAL, MENCARINYA DI
PARU POSTERIOR
Konfirmasi obat TB ? kencing warna merah
Status = bahasa latin >< catatan medis = bahasa Indonesia
Dia = menembus, Gnosis = to know/tahu. Dari bahasa latin
Diabetes sekarang harus disebutkan tipe tipenya saat mendiagnosa disertai denga komplikasi.
Contoh “Diabetes mellitus Tipe 2 dengan komplikasi ulkus pedis sinistra grade 4”
KOMPLIKASI DM = 1. MATA =a. Retinopati : cek dengan funduskopi (KONSUL DOKTER
MATA), ditemukan angiopati, infiltrate sekitar pembuluh darah. Diliat retina (ada A/V crossing,
n.Opticus) pathogenesis “terjadi hambatan karena kadar glukosa yang tinggi pada pembuluh
darah kecil-kecil yang memberi suplai untuk retina, menyebabkan angiogenesis pembuluh darah
baru, namun kualitas dinding pembuluh darah tersebut MUDAH PECAH. 2 tipe dari retinopathy
diabetic = A. Nonproliferative diabetic retinopathy (NPDR) = tidak ada PD baru, namun dinding
PDnya melemah microaneurysma ada cairan bocor ke retina. Serabut saraf diretina bisa
membengkak makula ikut edema (bagian tengah retina). B. Advanced diabetic retinopathy :
disebut juga proliferative
Proteinuria cara pemeriksaan pertama dengan protein rebus. Caranya ? ambil sample urin,
liat bening atau udah keruh. Jika keruh sentrifus dulu selama 5 menit dengan pemberian
tabung isi air sebagai penyeimbang ambil beningnya (cara misahkan sedot pake pipet)
panasi sampe agak “blukutuk-blukutuk” amati hasilnya KERUH ? =POSITIF
CARA BEDAIN KERUH KARENA PROTEIN ATAU KRISTAL ? jika protein diberi ASAM CUKA
masih tetap keruh baru dinilai positif berapa
PEMBAGIAN BERDASARKAN PROF SOEBANDIRI
STAGE CKD eGFR PROTEINURIA RETINOPATHY
0 >120 - -
1 >90 +/- (SEANGIN) +
2 89-60 + +
3 59-30 ++ +
4 29-15 +++ +
5 <15 ++++ +
Kenapa disebut seangin ? karena pada mata seseorang beda-beda. Ada yang bilang + ada yang
bilang -, jadi untuk tengah adalah disebut seangin
Arti nilai + dari proteinuria ? 1. + = keruh tapi masih baca tulisan
2. ++ = keruh dan tulisan tidak terbaca
3. +++ = ada butiran-butiran tapi masih melayang dan
tidak mengendap
4. ++++ = ada butiran-butiran mengendap
(+) = 30 mg% artinya 30 mg/cc urin = 300 mg/liter atau 0,3 gram/liter
Kalo kadarnya 20% masuk mana ? seangin
TES MIKROALBUMINURIA = untuk cek proteinuria yang kadarnya dibawah + atau ambang
batas penglihatan
yang jadi pertanyaan adalah pada stage + dimana hasil dari gfr masih normal dan hasil dari
proteinuria adalah seangin. Gimana solusinya ? dari PERKENI terdapat RETINOPATHY.
Maka langsung di klasifikasikan stage 1.
Kriteria ada 3 yang diliat 1. eGFR, 2. Proteinuria, 3. Retinopathy
Anemia hemolitik : kurangnya SDM karena pemecahan yang berlebihan (harus Tanya apa
keluhannya deg-degan /berdebar-debar yang tetap ada meskipun dengan istirahat
atau tiduran)
Tekanan nadi/pulse pressure adalah perbedaan selisih sistol dan diastole, Normal : 30-40,
beberapa kasus ada yang meningkat 3A (Anemia berat, Arteriosklerosis, Arteriovenous
shunt), 3B (Basedow/grave disease, Beri-beri, Botalli/open ductus botalli)
Pasien icterus wajib Tanya apakah kencingnya seperti the
Cara membedakan nyeri colic ureter dan kandung empedu ?. 1. Nyeri penjalarannya beda
(batu empedu ke punggung sampai titik bawah scapula, batu ginjal ke bawah sampai paha)
Pethidine 100 mg untuk mengatasi rasa yang sangat nyeri pada kasus colic
Pemeriksaan radiologi bisa membedakan ikterik hemolitik dan obstruktif menggunakan
USG, apabila diameter dari ductus choleducus melebar = obstruktif.
Dr. Hendrata
Kompliaksi hipoglikemia ada orang tua dapat menyebab ICH karena mekanisme
kompensesi saat hipoglikemia terjadi peningkatan adrenalin untuk memaksa sel masuk ke
otak tensi naik PD otak bisa pecah
Atrofi lidah , stomatitis anularisanemia defisiensi besi
Spoon nail butuh waktu yang lama, ischemia kronik sirkulasi perifer dikorbankan
JVP = karena terdapat peningkatan atrium kanan oleh sebab apapun
Pemeriksaan Hepar : Konsistensi, tepi, permukaan, sudut, nyeri tekan, friction rub, bunyi
bruit (adanya hipervaskularisasi pada kasus malignansi)
Cirrhosis hepatis apabila ada anemia, batas pemberian transfusi darah di pertahankan Hb 9
g/dl, jangan diberi transfusi massif karena dapat memperparah hipertensi porta
Pengobatan utama dari kasus melenan dan hematemesis Sandostatin
PPI/proton pump inhibitor = kerja di kanalikuli sel parietal, mencegah asam, kemudian
pada keadaan Ph tertentu asamnya baru dikeluarkan
Kapan sirorsis di MRS ? apabila ada hematemesis dan melena
HTN urgensi nicardipine mulai 3 mg
Amoebiasis liver = leukosit > 20.000
Amoebiasis Bakter
Usia muda Tua
Lokasi hepar : pada lobus kanan Lobus kiri
segmen VII
Jaundice jarang Sering Jaundice
Diare biasanya terjadi 2 minggu yang lalu, jadi jangan Tanya ada diare atau tidak
Dosis metronidazole 3x750mg 5-10 hari
Pada pemeriksaan feses lengkap = trpozoit/kista, bau amis seperti telur busuk, diare >10x,
Tapi tidak ada dehidrasi
Kalo diare sekretorik (virus) biasanya ada dehidrasi
Menghitung cairan dengan BJ plasma yang fix, kalo skor daldiyono masih kurang objektif
Nyeri typhoid dikanan bawah lokasi ileum terminale
Kenapa pada orang tua jarang kena typhoid ? Karena typhoid tempat masuknya di peyer
patches, sedangkan pada orang tua sudah terjadi penurunan jumlah dari peyer
patches/bnyk yg rusak
Demam dengue biasanya pada hari ke 6 udah reda. Kalo demam + nyeri kanan atas
Hepatitis akut, cari tanda pembesaran hati
Bakterimia typhoid 1 = didalam makrofag, tidak menimbulkan gejala
Bakterimia typhoid 2 = setelah berada di sirkulasi, baru muncul gejala
Jika terjadi leukositosis = pada typhoid sudah ada komplikasi, karena biasanya leukositnya
cenderung normal atau menurun
Pada pemeriksaan abdomen, minta pasien menunjuk bagian yang nyeri menggunakan
ujung jari
Orang tua dengan hematochezia tapi kondisi baik-baik saja Pikirkan divertikel.
Namun jika ada perubahan pola BAB pada orang tua > 3 bulan, tidak usah ragu-ragu
langsung sarankan untuk USG atau colonoscopy (dr. made). Curiga ada keganasan GI