A. Pengkajian
Identitas keluarga :
Nama KK : Bp. W (38 tahun)
Alamat : Rt. 01/01 Kel. Sejahtera
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Sarjana
Komposisi anggota keluarga :
Bp. W dan Ibu M sudah 16 tahun menikah dan memiliki tiga orang anak. Anaknya yang pertama kini
sudah pada tingkat akhir di SLTP. Bp. W dan Ibu M sama-sama bekerja dan sudah memiliki jabatan yang
tinggi di kantornya sehingga keduanya seringkali sibuk bahkan berhari-hari di luar kota. Sehari-hari
kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah tangga. Karena
kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang berkomunikasi dengan anaknya.
Pada saat dikaji ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini meminta handphone canggih
model terbaru. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak ingin mengabulkan permintaan anaknya
tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja lagipula anaknya tersebut masih memiliki alat
komunikasi yang tidak kalah canggih. Tetapi ibu M dan Bp.W mengeluhkan kesulitan dalam meyakinkan
anaknya untuk menerima alasan mereka. Bp.W mengatakan dirinya bahkan menampar anaknya tadi
malam karena anaknya mengatakan sesuatu yang menghina kedua orang tuanya karena keinginannya tidak
dikabulkan. Saat ini An. A terus mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang
tuanya.
Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada orang tua.
Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya memiliki anak yang menurut. Pada saat dikaji TD Bp. W
adalah 150/100 dan ibu M 120/90. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan kepalanya sakit. Bp.W
sudah meminum parasetamol untuk mengurangi sakit kepala.
B. Penugasan
Tugas:
1. Tentukan apakah tipe keluarga dan tahap perkembangan keluarga tersebut.
2. Buatlah analisa data dan masalah keperawatan (dalam tabel)
3. Buatlah penapisan prioritas masalah (scoring)
4. Buatlah rencana asuhan keperawatan bagi keluarga berdasarkan tugas kesehatan keluarga sesuai
format NANDA,NOC dan NIC.
Jawaban :
Identitas keluarga
Nama KK : Bp. W (38 tahun)
Alamat : Rt. 01/01 Kel. Sejahtera
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Sarjana
Komposisi anggota keluarga :
Bp. W dan Ibu M sudah 16 tahun menikah dan memiliki tiga orang anak. Anaknya yang pertama
kini sudah pada tingkat akhir di SLTP. Bp. W dan Ibu M sama-sama bekerja dan sudah memiliki
jabatan yang tinggi di kantornya sehingga keduanya seringkali sibuk bahkan berhari-hari di luar
kota. Sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah
tangga. Karena kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang
berkomunikasi dengan anaknya.
Pada saat dikaji ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini meminta handphone
canggih model terbaru. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak ingin mengabulkan
permintaan anaknya tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja lagipula anaknya
tersebut masih memiliki alat komunikasi yang tidak kalah canggih. Tetapi ibu M dan Bp.W
mengeluhkan kesulitan dalam meyakinkan anaknya untuk menerima alasan mereka. Bp.W
mengatakan dirinya bahkan menampar anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan sesuatu
yang menghina kedua orang tuanya karena keinginannya tidak dikabulkan. Saat ini An. A terus
mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang tuanya.
Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada
orang tua. Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya memiliki anak yang menurut. Pada saat
dikaji TD Bp. W adalah 150/100 dan ibu M 120/90. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan
kepalanya sakit. Bp.W sudah meminum parasetamol untuk mengurangi sakit kepala.
Genogram:
I
b
u
I
b
u
M
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien (Tn. W, 38 tahun)
: tinggal serumah
a. Tipe Keluarga
Tipe keluarga (The Nuclear Family)
b. Suku
Keluarga bapa W berasal dari suku batak, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
indonesia, bahasa batak jarang digunakan
c. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga adalah islam, saat ini bapa M melaksanakan solat dirumah,
sudah tidak pernah mengikuti kegiatan pengajian di RT dengan alasan karena dia sering keluar
kota Sedangkan anaknya Ibu M dan bapak W masih mengikuti pengajian di RT
d. Status sosial ekonomi keluarga
Bapak W dan ibu M adalah pekerja kantor dengan jabatan tinggi, sehingga keduanya seringkali
sibuk bahkan berhari-hari di luar kota. Sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh
ibu M dengan bantuan asisten rumah tangga.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh bapak W dan ibu M adalah rumah milik pribadi. Tipe bangunan
rumah permanen, terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang makan yang
digabung dengan ruang tengah dan 1 ruang tamu., Rumah terlihat rapih.
Denah rumah:
DAPUR WC
R. KAMAR
Tengah
KAMAR
R.
Tamu KAMAR
TERAS
4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal dan informal)
1) Peran formal
Bapak W sebagai kepala rumah tangga, bekewajiban dalam pengambilan keputusan
di keluarga, Kebutuhan ekonomi keluarga bapak W berasal dari kerja pekantoran
dengan jabatan tinggi bersama ibu M, untuk bagian mengatur keuangan bapak W
bersama istrinnya yang membagi dana yang sudah ada. Sedangkan peran mengurus
rumah sudah ada assiten rumah tangga
2) Peran Informal
Peran informal yang dilakukan oleh bapak W adalah memberikan masukan kepada
istri dan anak – anaknya karena ada 3 anak pertama berusia 14 tahun yang kedua
berusia 11 tahun anak yang terakhir berusia 8 tahun.
b. Pola komunikasi
Pola komunikasi dalam keluarga bapak W sangat terbuka. Antara ibu M sebagai istri dan
anak a sebagai anak komunikasi berjalan dengan baik, hanya saja ibu M ingin sekali anak-
anak yang lain paham apa yang dibutuhkan oleh bapak W dan ibu M, bapak W dan ibu
M.serta Anggota keluarga tetap memperhatikan sopan santun kepada bapak W dan ibu M.
Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari adalah menggunakan bahasa
indonesia.
Data Objektif:
1. Ibu M dan Bp W terlihat kebingungan
2. Bp W merasa bersalah Karena sudah menampar
An. A
3. Ibu M dan Bp W tampak memikirkan anaknya
karena mengurung diri di kamar dan tidak mau
berbicara dengan kedua orang tua nya
2. Data Subjektif: Gangguan rasa nyaman (nyeri
1. Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering akut) (00132) pada keluarga Bp
merasa pusing apabila anaknya mulai melawan W dan Ibu M khususnya pada Bp
kepada orang tua. W
2. Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya
memiliki anak yang menurut.
3. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan
kepalanya sakit.
4. Bp.W sudah meminum parasetamol untuk
mengurangi sakit kepala.
Data Objektif:
1. Pada saat dikaji TD Bp. W adalah 150/100 dan ibu
M 120/90.
2. Bp W terlihat kesakitan pada leher dan kepalanya
3. Scoring
1. Konflik peran orang tua (00065) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya Bp W dan Anak A
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2/3x1 Bp. W dan Ibu M mengatakan
Defisit Kesehatan (3) =2/3 sama-sama bekerja dan sudah
Ancaman Kesehatan (2) memiliki jabatan yang tinggi di
Krisis yang Dialami (1)
kantornya sehingga keduanya
seringkali sibuk bahkan berhari-
hari di luar kota. Dan hal ini
memicu Bp.W jarang
berkomunikasi dengan Anak”nya
Potensial Masalah untuk Dicegah: 1 1/3x1 Hal ini telah terlanjur terjadi. Dan
Tinggi (3) = 2/3 satu’nya cara untuk mengatasi hal
Cukup (2) ini adalah quality time
Rendah (1) mengemukakan perasaan dengan
si anak
1 Konflik peran orang tua (00065) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya Bp W dan Anak A 3 4/3
Ibu M mengatakan sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah tangga. Karena
kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang berkomunikasi dengan anaknya.Bp.W mengatakan
dirinya bahkan menampar anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan sesuatu yang menghina kedua orang tuanya
karena keinginannya tidak dikabulkan. Saat ini An. A terus mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua
orang tuanya. Ibu M dan Bp W terlihat kebingungan. Bp W merasa bersalah Karena sudah menampar An. A
Ibu M dan Bp W tampak memikirkan anaknya karena mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang
tua nya
2 Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) (00132) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya pada Bp W 2 2/3
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah bp.W 150/100mmHg, Bp.W sudah meminum parasetamol untuk
mengurangi sakit kepala. Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada
orang tua.
4. Intervensi Berdasarkan Nic Noc
NURSING CARE PLAN (NCP)
No Kriteria Batasan Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Karakteristik
Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
1. Data Subjektif : Konflik peran 00064 Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal
1. Bp. W dan Ibu keperawatan, keluarga masalah:
M mengatakan mampu mampu membuat 1. Pemeliharaan Proses Keluarga: 7130
sama-sama keputusaan diantara dua Tentukan ganguan yang
atau lebih pilihan: khas pada proses keluarga
bekerja dan
1. Mengenali Diskusikan strategi untuk
sudah memiliki kontraindikasi dari 0906 menormalkan kehidupan
jabatan yang keinginan yang lain. keluarga dengan seluruh
tinggi di 2. Mengetahui konteks keluarga
kantornya social dan situasi Meminimalkan gangguan
sehingga pada kebiasaan keluarga
keduanya dengan memfasilitasi
seringkali sibuk kebiasaan keluarga, ritual
keluarga, seperti : makan
bahkan berhari-
bersama atau diskusi
hari di luar kota. keluarga untuk
2. Ibu M berkomunikasi dan
mengatakan membuat keputusan
sehari-hari Identifikasi efek
kebutuhan ketiga perubahan peran dalam
anaknya proses keluarga
disiapkan oleh
2. Peningkatan peran :
ibu M dengan
Bantu klien untuk
bantuan asisten mengidentifikasi
rumah tangga. bermacam peran dalam
Karena siklus hidup 5370
kesibukannya, Dukung klien untuk
bp.W dan Ibu M mengidentifikasi
seringkali pulang gambaran realistic darii
larut malam dan adanya perubahan peran
jarang Bantu klien untuk
berkomunikasi membayangkan
bagaimana situasi khusus
dengan anaknya.
mungkin terjadi dan
3. M mengatakan bagaimana peran
bahwa An.A berkembang .
sudah beberapa Bantu klien untuk
hari ini meminta mengetahui ketidak
handphone cukupan peran
canggih model Bantu pasien untuk
mengidentifikasi perilaku
terbaru.
– prilaku yang
4. Ibu M dikembangkan untuk
mengatakan mengembangkan peran.
bahwa
sebetulnya
dirinya tidak Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
ingin
pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan
mengabulkan 1. Pengetahuan tentang 1. Konsultasi
permintaan sumber kesehatan Tindakan: 7910
anaknya Meningkat dari 2 1806 Bina hubungan yang
tersebut, alasan (pengetahuan terbatas) terapeutik dengan
ibu M karena 2. Perilaku mencari keluarga
tidak ingin pelayanan kesehatan Dukung keluarga untuk
Meningkatdari 2 (jarang 1603 mengekspresikan perasaan
anaknya manja dilakukan) 4 (sering Jelaskan bagaimana
lagipula anaknya dilakukan) perilaku keluarga dapat
tersebut masih 3. Partisipasi keluarga mempengaruhi anggota
memiliki alat dalam perawatan yang lain
komunikasi yang keluarga 2605 2. Konseling
tidak kalah Meningkatdari 2 (jarang Tindakan:
dilakukan) 4 (sering
canggih. Fasilitasi dalam
dilakukan) 5246
5. ibu M dan Bp.W mengidentifkasi perilaku
mengeluhkan berubah
kesulitan dalam Sediakaninformasi yang
meyakinkan dibutuhkan
anaknya untuk
menerima alasan
mereka.
6. Bp.W
mengatakan
dirinya bahkan
menampar
anaknya tadi
malam karena
anaknya
mengatakan
sesuatu yang
menghina kedua
orang tuanya
karena
keinginannya
tidak dikabulkan.
Saat ini An. A
terus mengurung
diri di kamar dan
tidak mau
berbicara dengan
kedua orang
tuanya.
Data Objektif:
1. Ibu M dan Bp W
terlihat
kebingungan
2. Bp W merasa
bersalah Karena
sudah menampar
An. A
3. Ibu M dan Bp W
tampak
memikirkan
anaknya karena
mengurung diri
di kamar dan
tidak mau
berbicara dengan
kedua orang tua
nya
Data Subjektif: Gangguan rasa 00132 Keluarga mampu Keluarga mampu memutuskan
1. Bp. W nyaman (nyeri memutuskan untuk untuk meningkatkan atau
mengatakan akut) meningkatkan atau memperbaiki kesehatan :
memperbaiki kesehatan: 1. Dukungan membuatkeputusan
bahwa dirinya
1. Kepatuhan perilaku 1600 Tindakan: 5250
sering merasa Meningkat dari 2 (jarang Bantu keluarga untuk
pusing apabila dilakukan) 4 (sering menjelaskan nilai dan
anaknya mulai dilakukan) harapan yang dapat
melawan kepada diperoleh dari perilaku
orang tua. sehat
2. Bp.W dan Ibu M Bantu keluarga
mengatakan mengidentifikasi
keutungan dalam
keinginannya
meningkatkan perilaku
memiliki anak sehat
yang menurut. Pertahankan komunkasi
3. Bp.W dengan keluarga
mengeluhkan Fasilitasi keluarga terkait
nyeri pada perawatan
lehernya dan Berikan informasi yang
kepalanya sakit. dibutuhkan keluarga
4. Bp.W sudah Manfaatkan dukungan
meminum keluarga atau kelompok
parasetamol lain untuk mengambil
keputusan
untuk
mengurangi
sakit kepala. Keluarga mampu Keluarga mampu merawat
merawat anggota anggota keluarga:
Data Objektif: keluarga: 1705 1. Pelibatan keluarga dalam
1. Pada saat dikaji 1. Orientasi keluarga promosi kesehatan
Meningkat dari 2 (lemah) Tindakan : 7110
TD Bp. W
4 (kuat) Antisipasi dan fasilitasi
adalah 150/100
kebutuhan perilaku sehat
dan ibu M Anjurkan nggota keluarga
120/90. untuk melakukan perilaku
2. Bp W terlihat sehat
kesakitan pada Dorong anggota keluarga
leher dan untuk berperilaku asertif
kepalanya Monitor struktur keluarga
Monitor keterlibatan
keluarga
Identifkasi stesor
Fokuskan anggota
keluarga untuk hasil yang
positif
1850
2. Sleep Enhancement
4400
3. Terapi musik
1460
4. Relaksasi otot progresif
1480
Massase
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: 7130
Keluarga mampu memodifikasi
1. Motivasi 1209
lingkungan:
Meningkat dari 2 (jarang)
1. Pemeliharaan proses kesehatan
4 (sering dilakukan)
keluarga
Tindakan:
Gali lebih dalam tentang
tipe keluarga
Diskusikan dukungan
sosial
Jelaskan bahwa perilaku
kesehatan anggota
keluarga dapat
berpengaruh
terhadapanggota keluarga
lainnya
Identifikasi kebutuhan perawatan
yang diperlukan terkait perubahan
gaya hidup
TUGAS KOMUNITAS 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
3A S1 Ilmu Keperawatan