Anda di halaman 1dari 18

Tugas Keluarga kelompok 4

A. Pengkajian

Identitas keluarga :
Nama KK : Bp. W (38 tahun)
Alamat : Rt. 01/01 Kel. Sejahtera
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Sarjana
Komposisi anggota keluarga :

No Nama J. Kel Usia Hub Klg Pendidikan Pekerjaan


1. Ibu M P 37 thn Istri Sarjana PNS
2. An. A P 14 thn Anak SLTP Pelajar
3. An. As P 11 thn Anak SD Pelajar
4. An. N L 8 thn Anak SD Pelajar

Bp. W dan Ibu M sudah 16 tahun menikah dan memiliki tiga orang anak. Anaknya yang pertama kini
sudah pada tingkat akhir di SLTP. Bp. W dan Ibu M sama-sama bekerja dan sudah memiliki jabatan yang
tinggi di kantornya sehingga keduanya seringkali sibuk bahkan berhari-hari di luar kota. Sehari-hari
kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah tangga. Karena
kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang berkomunikasi dengan anaknya.

Pada saat dikaji ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini meminta handphone canggih
model terbaru. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak ingin mengabulkan permintaan anaknya
tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja lagipula anaknya tersebut masih memiliki alat
komunikasi yang tidak kalah canggih. Tetapi ibu M dan Bp.W mengeluhkan kesulitan dalam meyakinkan
anaknya untuk menerima alasan mereka. Bp.W mengatakan dirinya bahkan menampar anaknya tadi
malam karena anaknya mengatakan sesuatu yang menghina kedua orang tuanya karena keinginannya tidak
dikabulkan. Saat ini An. A terus mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang
tuanya.

Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada orang tua.
Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya memiliki anak yang menurut. Pada saat dikaji TD Bp. W
adalah 150/100 dan ibu M 120/90. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan kepalanya sakit. Bp.W
sudah meminum parasetamol untuk mengurangi sakit kepala.

B. Penugasan

Tugas:
1. Tentukan apakah tipe keluarga dan tahap perkembangan keluarga tersebut.
2. Buatlah analisa data dan masalah keperawatan (dalam tabel)
3. Buatlah penapisan prioritas masalah (scoring)
4. Buatlah rencana asuhan keperawatan bagi keluarga berdasarkan tugas kesehatan keluarga sesuai
format NANDA,NOC dan NIC.
Jawaban :

1. Tipe keluarga ini adalah

Asuhan Keperawatan Keluarga


1. Data umum

Identitas keluarga
Nama KK : Bp. W (38 tahun)
Alamat : Rt. 01/01 Kel. Sejahtera
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Sarjana
Komposisi anggota keluarga :

No Nama J. Kel Usia Hub Pendidikan Pekerjaan


Klg
1. Ibu M P 37 thn Istri Sarjana PNS
2. An. A P 14 thn Anak SLTP Pelajar
3. An. As P 11 thn Anak SD Pelajar
4. An. N L 8 thn Anak SD Pelajar

Bp. W dan Ibu M sudah 16 tahun menikah dan memiliki tiga orang anak. Anaknya yang pertama
kini sudah pada tingkat akhir di SLTP. Bp. W dan Ibu M sama-sama bekerja dan sudah memiliki
jabatan yang tinggi di kantornya sehingga keduanya seringkali sibuk bahkan berhari-hari di luar
kota. Sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah
tangga. Karena kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang
berkomunikasi dengan anaknya.

Pada saat dikaji ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini meminta handphone
canggih model terbaru. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak ingin mengabulkan
permintaan anaknya tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja lagipula anaknya
tersebut masih memiliki alat komunikasi yang tidak kalah canggih. Tetapi ibu M dan Bp.W
mengeluhkan kesulitan dalam meyakinkan anaknya untuk menerima alasan mereka. Bp.W
mengatakan dirinya bahkan menampar anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan sesuatu
yang menghina kedua orang tuanya karena keinginannya tidak dikabulkan. Saat ini An. A terus
mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang tuanya.

Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada
orang tua. Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya memiliki anak yang menurut. Pada saat
dikaji TD Bp. W adalah 150/100 dan ibu M 120/90. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan
kepalanya sakit. Bp.W sudah meminum parasetamol untuk mengurangi sakit kepala.
Genogram:

I
b
u

I
b
u
M

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien (Tn. W, 38 tahun)
: tinggal serumah

a. Tipe Keluarga
Tipe keluarga (The Nuclear Family)
b. Suku
Keluarga bapa W berasal dari suku batak, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
indonesia, bahasa batak jarang digunakan
c. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga adalah islam, saat ini bapa M melaksanakan solat dirumah,
sudah tidak pernah mengikuti kegiatan pengajian di RT dengan alasan karena dia sering keluar
kota Sedangkan anaknya Ibu M dan bapak W masih mengikuti pengajian di RT
d. Status sosial ekonomi keluarga
Bapak W dan ibu M adalah pekerja kantor dengan jabatan tinggi, sehingga keduanya seringkali
sibuk bahkan berhari-hari di luar kota. Sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh
ibu M dengan bantuan asisten rumah tangga.

e. Aktivitas rekreaksi keluarga


Keluarga jarang melakukan rekreasi ke objek wisata, bapak W dan ibu M lebih banyak
menghabiskan waktunya diluar, sedangkan anaknya bapak W dan Ibu M lebih senang jalan
pagi untuk mengisi waktu luang.

2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga bapak W dan ibu M adalah keluarga anak remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan, ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini meminta
handphone canggih model terbaru. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak ingin
mengabulkan permintaan anaknya tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja
lagipula anaknya tersebut masih memiliki alat komunikasi yang tidak kalah canggih.
c. Riwayat keluarga inti
Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan
kepada orang tua. Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya memiliki anak yang menurut.
Pada saat dikaji TD Bp. W adalah 150/100 dan ibu M 120/90. Bp.W mengeluhkan nyeri
pada lehernya dan kepalanya sakit. Bp.W sudah meminum parasetamol untuk mengurangi
sakit kepala.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak W mengeluah nyeri pada lehernya dan kepalanya sakit.

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh bapak W dan ibu M adalah rumah milik pribadi. Tipe bangunan
rumah permanen, terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang makan yang
digabung dengan ruang tengah dan 1 ruang tamu., Rumah terlihat rapih.
Denah rumah:
DAPUR WC

R. KAMAR
Tengah

KAMAR
R.
Tamu KAMAR

TERAS

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Rumah bapak W dan Ibu M terletak di jalan utama sehingga meskipun rumah satu dengan
yang lain berdekatan, ibu M jarang berinteraksi dengan tetangga, hanya saat ada kegiatan
RT atau RW saja ibu M berinteraksi dengan tetangga. Saat ibu M masih muda.
c. Mobilitas grafis keluarga
Keluarga bapak W dan ibu M sudah menempati rumah tersebut sejak 10 tahun yang lalu,
keluarga dulu sempat tinggal di Cianjur,sekarang baru pindah ke jakarta.
d. Perkumpulan keluarga dan interkasi komunitas
Keluarga jarang memanfaatkan waktu untuk menonton TV, sedangkan ibu M sendiri sudah
tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan lagi, hanya bila ada undangan saja baru
hadir itupun bila jaraknya dekat.
e. Sistem pendukung keluarga
Bapa W tidak mendukung karena tidak ingin anaknya manja lagipula anaknya tersebut
masih memiliki alat komunikasi yang tidak kalah canggih.

4. Struktur Keluarga
a. Struktur peran (formal dan informal)
1) Peran formal
Bapak W sebagai kepala rumah tangga, bekewajiban dalam pengambilan keputusan
di keluarga, Kebutuhan ekonomi keluarga bapak W berasal dari kerja pekantoran
dengan jabatan tinggi bersama ibu M, untuk bagian mengatur keuangan bapak W
bersama istrinnya yang membagi dana yang sudah ada. Sedangkan peran mengurus
rumah sudah ada assiten rumah tangga
2) Peran Informal
Peran informal yang dilakukan oleh bapak W adalah memberikan masukan kepada
istri dan anak – anaknya karena ada 3 anak pertama berusia 14 tahun yang kedua
berusia 11 tahun anak yang terakhir berusia 8 tahun.
b. Pola komunikasi
Pola komunikasi dalam keluarga bapak W sangat terbuka. Antara ibu M sebagai istri dan
anak a sebagai anak komunikasi berjalan dengan baik, hanya saja ibu M ingin sekali anak-
anak yang lain paham apa yang dibutuhkan oleh bapak W dan ibu M, bapak W dan ibu
M.serta Anggota keluarga tetap memperhatikan sopan santun kepada bapak W dan ibu M.
Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari adalah menggunakan bahasa
indonesia.

c. Struktur kekuatan keluarga


Pengambil keputusan pada keluarga bapak W dan ibu M meskipun demikian bapak W dan
ibu M akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anaknya, umumnya keluarga puas
dengan keputusan yang diambil.
d. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga umumnya dilatar belakangi oleh budaya batak,
banyak mitos-mitos yang masih dipercaya oleh keluarga. Namun kepercayaan tersebut
tidak sampai menimbulkan konflik. Nilai dan norma yang dianut digunakan sebagai
pertimbangan dan dasar untuk pengambilan keputusan khususnya dalam masalah
kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Setiap anggota keluarga saling peduli, menyayangi dan memberi perhatian kepada masing-
masing anggota keluarga. Terlihat anak bapak W dan ibu M sangat antusias memperhatikan
informasi yang disampaikan ibu M juga selalu memotivasi anaknya untuk memeriksakan
kesehatannya secara rutin. Setiap masalah yang timbul dalam keluarga akan diselesaikan
dengan cara musyawarah.
b. Fungsi sosialisasi
Anak ibu M yang masih sering berinteraksi dengan tetangga dan orang banyak sedangkan
bapak W dan ibu M jarang mengikuti kegiatan kemasyarakatan
c. Fungsi Perawatan
Ibu M mengatakan kepada bapak W agar selalu mengingatkan untuk minum obat, dan
selalu menjaga makanan yang diberikan kepada bapak W. Sedangkan bapak W sendiri
jarang mengkonsumsi obat, bila ada keluhan pusing atau sakit kepala biasanya hanya
meminum vitamin dan istirahat yang cukup. Bila masih berlanjut menggunakan obat
warung dan bila masih belum ada perbaikan baru ke pelayanan kesehatan. Bapak W tidak
terlalu banyak mendapatkan informasi mengenai Makanan yang dikonsumsi sama hanya
porsinya saja yang dibedakan khusus untuk bapak W mengakui terkadang masih ingin
memakan gorengan, tapi tidak terlalu banyak, sedangkan konsumsi buah jarang dilakukan
keluarga. Aktivitas fisik bapak W sangat tidak minimal hanya anaknya ibu M saja yang
masih aktif melakukan olah raga. Walaupun begitu bapak W masih melakukan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari secara mandiri seperti mandi, makan, minum, BAK, BAB,
mengenakan pakaian dan menyisir rambut.

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor yang di miliki
1) Stresor jangka pendek:
Stresor yang dirasakan oleh keluarga adalah bapak W merasa pusing, dan sulit tidur,
karena sudah lama tidak kontrol kepelayanan kesehatan

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor


Bapak W mengatakan sudah berupaya seperti mengatur pola makan dan memotivasi untuk
tetap melakukan aktivitas fisik.
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga adalah menggunakan problem-focused coping,
dimana keluarga dalam menyelesaikan masalah selalu membicarakan langsung kepada
keluarga selain itu saat membahas masalah fokus terhadap solusi yang ingin dicapai.
Sehingga masalah yang ada bisa diselesaikan dengan baik dan tidak berlarut-larut.
d. Adaptasi Keluarga
Keluarga bapak W dan ibu M mampu mengatasi stresor dan beradaptasi dengan kondisi
yang ada.
e. Adaptasi yang difungsional
adaptasi disfungsional pada kelurga bapak W dan ibu M baik secara pengabaian pada
anggota keluarga yang sakit ataupun hingga menarik diri.
7. Harapan Keluarga
Harapan keluarga bapak W dan ibu M dengan adanya tenaga kesehatan yang hadir secara rutin.
2. Analisa data
ANALISA DATA
No
Analisis Data Diagnosa Keperawatan
.
1. Data Subjektif : Konflik peran orang tua (00065)
1. Bp. W dan Ibu M mengatakan sama-sama bekerja pada keluarga Bp W dan Ibu M
dan sudah memiliki jabatan yang tinggi di khususnya Bp W dan Anak A
kantornya sehingga keduanya seringkali sibuk
bahkan berhari-hari di luar kota.
2. Ibu M mengatakan sehari-hari kebutuhan ketiga
anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan
asisten rumah tangga. Karena kesibukannya, bp.W
dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang
berkomunikasi dengan anaknya.
3. M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini
meminta handphone canggih model terbaru.
4. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak
ingin mengabulkan permintaan anaknya tersebut,
alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja
lagipula anaknya tersebut masih memiliki alat
komunikasi yang tidak kalah canggih.
5. ibu M dan Bp.W mengeluhkan kesulitan dalam
meyakinkan anaknya untuk menerima alasan
mereka.
6. Bp.W mengatakan dirinya bahkan menampar
anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan
sesuatu yang menghina kedua orang tuanya karena
keinginannya tidak dikabulkan. Saat ini An. A terus
mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara
dengan kedua orang tuanya.

Data Objektif:
1. Ibu M dan Bp W terlihat kebingungan
2. Bp W merasa bersalah Karena sudah menampar
An. A
3. Ibu M dan Bp W tampak memikirkan anaknya
karena mengurung diri di kamar dan tidak mau
berbicara dengan kedua orang tua nya
2. Data Subjektif: Gangguan rasa nyaman (nyeri
1. Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering akut) (00132) pada keluarga Bp
merasa pusing apabila anaknya mulai melawan W dan Ibu M khususnya pada Bp
kepada orang tua. W
2. Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya
memiliki anak yang menurut.
3. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan
kepalanya sakit.
4. Bp.W sudah meminum parasetamol untuk
mengurangi sakit kepala.
Data Objektif:
1. Pada saat dikaji TD Bp. W adalah 150/100 dan ibu
M 120/90.
2. Bp W terlihat kesakitan pada leher dan kepalanya

3. Scoring

1. Konflik peran orang tua (00065) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya Bp W dan Anak A
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2/3x1 Bp. W dan Ibu M mengatakan
Defisit Kesehatan (3) =2/3 sama-sama bekerja dan sudah
Ancaman Kesehatan (2) memiliki jabatan yang tinggi di
Krisis yang Dialami (1)
kantornya sehingga keduanya
seringkali sibuk bahkan berhari-
hari di luar kota. Dan hal ini
memicu Bp.W jarang
berkomunikasi dengan Anak”nya

Kemungkinan Masalah dapat Diubah: 2 2/2x2 Bp.W telah menyesali


Mudah (2) =2 perbuatannya dan ibu.M selalu
Sebagian (1) memikirkan kondisi anaknya
Tidak Dapat (0) yang mengurung diri dikamar.

Potensial Masalah untuk Dicegah: 1 1/3x1 Hal ini telah terlanjur terjadi. Dan
Tinggi (3) = 2/3 satu’nya cara untuk mengatasi hal
Cukup (2) ini adalah quality time
Rendah (1) mengemukakan perasaan dengan
si anak

Menonjolnya Masalah: 1 2/2x1 Menurut keluarga, masalah ini


Membutuhkan perhatian dan segera =1 harus segera ditangani karena
diatasi (2) akibatnya akan mempengaruhi
Tidak membutuhkan perhatian dan tidak psikologis anak dan merubah
segera diatasi (1) suasana di dalam rumah akan
Tidak dirasakan sebagai masalah atau adanya kecanggungan antara
kondisi yang membutuhkan perubahan (0) ayah dan anaknya.
Total 3 4/3
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) (00132) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya pada Bp W
Kriteria dan Skor Bobot Total Pembenaran
Sifat Masalah: 1 2/3x1 Tekanan darah Bp. W saat itu
DefisitKesehatan (3) =2/3 150/100 dan dilanjutkan nyeri
Ancaman Kesehatan (2) pada bagian leher.
Krisis yang Dialami (1)
Kemungkinan Masalah dapat Diubah: 2 1/2x2 Dengan control tekanan darah
Mudah (2) =1 yang teratur dapat menurunkan
Sebagian (1) tekanan darah
Tidak Dapat (0)

Potensial Masalah untuk Dicegah: 1 1/3x1 Rasa nyeri dapat dikurangi


Tinggi (3) =1/3 melalui pengobatan dan
Cukup (2) perawatan yang tepat
Rendah (1)
Menonjolnya Masalah: 1 2/2x1 Bila tidak terkontrol keluarga
Membutuhkan perhatian dan segera =1 takut bila akan mengganggu
diatasi (2) organ tubuh yang lain
Tidak membutuhkan perhatian dan tidak
segera diatasi (1)
Tidak dirasakan sebagai masalah atau
kondisi yang membutuhkan perubahan (0)
Total 2 2/3
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Keluhan Skor

1 Konflik peran orang tua (00065) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya Bp W dan Anak A 3 4/3
Ibu M mengatakan sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah tangga. Karena
kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang berkomunikasi dengan anaknya.Bp.W mengatakan
dirinya bahkan menampar anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan sesuatu yang menghina kedua orang tuanya
karena keinginannya tidak dikabulkan. Saat ini An. A terus mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua
orang tuanya. Ibu M dan Bp W terlihat kebingungan. Bp W merasa bersalah Karena sudah menampar An. A
Ibu M dan Bp W tampak memikirkan anaknya karena mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang
tua nya
2 Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) (00132) pada keluarga Bp W dan Ibu M khususnya pada Bp W 2 2/3
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah bp.W 150/100mmHg, Bp.W sudah meminum parasetamol untuk
mengurangi sakit kepala. Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada
orang tua.
4. Intervensi Berdasarkan Nic Noc
NURSING CARE PLAN (NCP)
No Kriteria Batasan Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Karakteristik
Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
1. Data Subjektif : Konflik peran 00064 Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal
1. Bp. W dan Ibu keperawatan, keluarga masalah:
M mengatakan mampu mampu membuat 1. Pemeliharaan Proses Keluarga: 7130
sama-sama keputusaan diantara dua  Tentukan ganguan yang
atau lebih pilihan: khas pada proses keluarga
bekerja dan
1. Mengenali  Diskusikan strategi untuk
sudah memiliki kontraindikasi dari 0906 menormalkan kehidupan
jabatan yang keinginan yang lain. keluarga dengan seluruh
tinggi di 2. Mengetahui konteks keluarga
kantornya social dan situasi  Meminimalkan gangguan
sehingga pada kebiasaan keluarga
keduanya dengan memfasilitasi
seringkali sibuk kebiasaan keluarga, ritual
keluarga, seperti : makan
bahkan berhari-
bersama atau diskusi
hari di luar kota. keluarga untuk
2. Ibu M berkomunikasi dan
mengatakan membuat keputusan
sehari-hari  Identifikasi efek
kebutuhan ketiga perubahan peran dalam
anaknya proses keluarga
disiapkan oleh
2. Peningkatan peran :
ibu M dengan
 Bantu klien untuk
bantuan asisten mengidentifikasi
rumah tangga. bermacam peran dalam
Karena siklus hidup 5370
kesibukannya,  Dukung klien untuk
bp.W dan Ibu M mengidentifikasi
seringkali pulang gambaran realistic darii
larut malam dan adanya perubahan peran
jarang  Bantu klien untuk
berkomunikasi membayangkan
bagaimana situasi khusus
dengan anaknya.
mungkin terjadi dan
3. M mengatakan bagaimana peran
bahwa An.A berkembang .
sudah beberapa  Bantu klien untuk
hari ini meminta mengetahui ketidak
handphone cukupan peran
canggih model  Bantu pasien untuk
mengidentifikasi perilaku
terbaru.
– prilaku yang
4. Ibu M dikembangkan untuk
mengatakan mengembangkan peran.
bahwa
sebetulnya
dirinya tidak Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
ingin
pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan
mengabulkan 1. Pengetahuan tentang 1. Konsultasi
permintaan sumber kesehatan Tindakan: 7910
anaknya Meningkat dari 2 1806  Bina hubungan yang
tersebut, alasan (pengetahuan terbatas) terapeutik dengan
ibu M karena 2. Perilaku mencari keluarga
tidak ingin pelayanan kesehatan  Dukung keluarga untuk
Meningkatdari 2 (jarang 1603 mengekspresikan perasaan
anaknya manja dilakukan) 4 (sering  Jelaskan bagaimana
lagipula anaknya dilakukan) perilaku keluarga dapat
tersebut masih 3. Partisipasi keluarga mempengaruhi anggota
memiliki alat dalam perawatan yang lain
komunikasi yang keluarga 2605 2. Konseling
tidak kalah Meningkatdari 2 (jarang Tindakan:
dilakukan) 4 (sering
canggih.  Fasilitasi dalam
dilakukan) 5246
5. ibu M dan Bp.W mengidentifkasi perilaku
mengeluhkan berubah
kesulitan dalam Sediakaninformasi yang
meyakinkan dibutuhkan
anaknya untuk
menerima alasan
mereka.
6. Bp.W
mengatakan
dirinya bahkan
menampar
anaknya tadi
malam karena
anaknya
mengatakan
sesuatu yang
menghina kedua
orang tuanya
karena
keinginannya
tidak dikabulkan.
Saat ini An. A
terus mengurung
diri di kamar dan
tidak mau
berbicara dengan
kedua orang
tuanya.

Data Objektif:
1. Ibu M dan Bp W
terlihat
kebingungan
2. Bp W merasa
bersalah Karena
sudah menampar
An. A
3. Ibu M dan Bp W
tampak
memikirkan
anaknya karena
mengurung diri
di kamar dan
tidak mau
berbicara dengan
kedua orang tua
nya
Data Subjektif: Gangguan rasa 00132 Keluarga mampu Keluarga mampu memutuskan
1. Bp. W nyaman (nyeri memutuskan untuk untuk meningkatkan atau
mengatakan akut) meningkatkan atau memperbaiki kesehatan :
memperbaiki kesehatan: 1. Dukungan membuatkeputusan
bahwa dirinya
1. Kepatuhan perilaku 1600 Tindakan: 5250
sering merasa Meningkat dari 2 (jarang  Bantu keluarga untuk
pusing apabila dilakukan) 4 (sering menjelaskan nilai dan
anaknya mulai dilakukan) harapan yang dapat
melawan kepada diperoleh dari perilaku
orang tua. sehat
2. Bp.W dan Ibu M  Bantu keluarga
mengatakan mengidentifikasi
keutungan dalam
keinginannya
meningkatkan perilaku
memiliki anak sehat
yang menurut.  Pertahankan komunkasi
3. Bp.W dengan keluarga
mengeluhkan  Fasilitasi keluarga terkait
nyeri pada perawatan
lehernya dan  Berikan informasi yang
kepalanya sakit. dibutuhkan keluarga
4. Bp.W sudah  Manfaatkan dukungan
meminum keluarga atau kelompok
parasetamol lain untuk mengambil
keputusan
untuk
mengurangi
sakit kepala. Keluarga mampu Keluarga mampu merawat
merawat anggota anggota keluarga:
Data Objektif: keluarga: 1705 1. Pelibatan keluarga dalam
1. Pada saat dikaji 1. Orientasi keluarga promosi kesehatan
Meningkat dari 2 (lemah)  Tindakan : 7110
TD Bp. W
4 (kuat)  Antisipasi dan fasilitasi
adalah 150/100
kebutuhan perilaku sehat
dan ibu M  Anjurkan nggota keluarga
120/90. untuk melakukan perilaku
2. Bp W terlihat sehat
kesakitan pada  Dorong anggota keluarga
leher dan untuk berperilaku asertif
kepalanya  Monitor struktur keluarga
 Monitor keterlibatan
keluarga
 Identifkasi stesor
 Fokuskan anggota
keluarga untuk hasil yang
positif
1850
2. Sleep Enhancement
4400
3. Terapi musik
1460
4. Relaksasi otot progresif
1480
Massase
Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: 7130
Keluarga mampu memodifikasi
1. Motivasi 1209
lingkungan:
Meningkat dari 2 (jarang)
1. Pemeliharaan proses kesehatan
 4 (sering dilakukan)
keluarga
Tindakan:
 Gali lebih dalam tentang
tipe keluarga
 Diskusikan dukungan
sosial
 Jelaskan bahwa perilaku
kesehatan anggota
keluarga dapat
berpengaruh
terhadapanggota keluarga
lainnya
Identifikasi kebutuhan perawatan
yang diperlukan terkait perubahan
gaya hidup
TUGAS KOMUNITAS 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

3A S1 Ilmu Keperawatan

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 :

Desi Wulandari :15.156.01.11.003


Imron Rosadi :15.156.01.11.021
Melinda Dwi Pratiwi :15.156.01.11.021
Rahmah Herdiyanti :15.156.01.11.030
Widia Ningsih :15.156.01.11.021

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN STIkes MEDISTRA INDONESIA


JL.CUT MUTIA RAYA NO.88A SEPANJANG JAYA BEKASI TIMUR
2017

Anda mungkin juga menyukai