Anda di halaman 1dari 1

Nomor : _________, Juni 2020

Lampiran :
Perihal : Permohonan Apoteker Penanggungjawab/Koordinator
Wilayah Puskesmas
Kepada Yth,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Cq. 1. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
2. Kepala Seksi Perencanaan dan Program
3. Kepala Seksi Farmasi
Di
Palabuhanratu

Dengan hormat,

Memperhatikan :

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas :

Pasal 6 ayat :
1. Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dilaksanakan pada unit
pelayanan berupa ruang farmasi.
2. Ruang farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
Apoteker sebagai penanggung jawab.

Pasal 12 ayat :
3. Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian secara terbatas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) berada di bawah pembinaan dan pengawasan Apoteker yang ditunjuk oleh
kepala dinas kesehatan kabupaten/kota.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011


Tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian

Pasal 17
(1) Setiap tenaga kefarmasian yang akan menjalankan pekerjaan kefarmasian wajib
memiliki surat izin sesuai tempat tenaga kefarmasian bekerja.

Kaitannya dengan peraturan tersebut di atas, perlu kami sampaikan bahwa dalam proses
pengadaan Belanja Obat untuk Puskesmas baik ecatalog ataupun pengadaan langsung
yang dilaksanakan melalui distributor sering terkendala dalam proses pelaksanaanya.

Para Penyedia/Distributor dalam persyaratan penyediaan obat membutuhkan Ijin


Apoteker untuk dapat melayani pemesanan Puskesmas jika tidak dapat memenuhi, maka
obat tidak dapat didistribusikan sehingga berdampak terhadap pelayanan.

Untuk menyikapi permasalahan tersebut, maka dengan ini kami mengajukan


permohonan untuk dapat dibuatkan sebuah kebijakan bagi Puskesmas yang belum
memiliki Apoteker Penanggung Jawab, guna mendukung kelancaran proses pelayanan
farmasi di Puskesmas, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 31 TAHUN 2016 Pasal 18 ayat (2) yaitu SIPA bagi Apoteker di fasilitas
pelayanan kefarmasian dapat diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat fasilitas
pelayanan kefarmasian.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Kepala Puskesmas ………..

_____________________
NIP. ………………….

Anda mungkin juga menyukai