Anda di halaman 1dari 4

FORMAT ASUHAN GIZI TINGKAT MASYARAKAT (KOMUNITAS)

PROSES ASUHAN GIZI PADA : REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA GIZI BESI
NARASI KASUS :
Dari wawancara dan pengukuran status gizi dengan 100 remaja putri (SMU) di wilayah
kerja Puskesmas Kota PKY Tahun 2020 diperoleh data sebagai berikut :
Pengukuran status gizi berdasarkan LILA/U diperoleh data 30% berisiko KEK,
sedangkan berdasarkan IMT/U diperoleh data kurus 15%, overweight 5% dan obesitas
5%.
Pengukuran kadar Hb dengan menggunakan Easy Touch GcHb diperoleh 40%
populasi dengan kadar Hb < 12 mg/dl.
Berdasarkan wawancara diperoleh data sebagai berikut :
Tingkat pengetahuan gizi sebanyak 75% populasi termasuk kurang, tingkat
pengetahuan tentang anemia sebanyak 95% populasi rendah, dan sekitar 60% populasi
jarang mendapatkan infromasi ttg gizi, sekitar 70% remaja putri siklus menstruasi sudah
teratur, pandangan terhadap body image : BI positif 15%, BI negative 60% dan BI netral
25%. Untuk akses pangan tergolong mudah. Sekitar 65% populasi mengalami infeksi (pilek,
batuk) dalam satu bulan terakhir. Asupan makan remaja sekitar 85% Defisit tingkat berat, 5%
Defisit tingkat ringan, 5% Defisit tingkat sedang dan 5% baik. Untuk tingkat kecukupan Fe
sebanyak 90% populasi termasuk kurang. Selanjutnya saat pemeriksaan klinis didapatkan data
Sklera mata pucat/ telapak tangan terlihat pucat : 15% dan normal 85%

1. PENGKAJIAN GIZI

PENGKAJIAN GIZI URAIAN SINTESA DATA


ANTROPOMETRI 1. LILA/U Kategori berisiko
KEK 30%,
2. IMT/U kategori kurus 15%, IMT Kurus berdasarkan
3. IMT/U kategori overweight PHI termasuk Prevalensi
5% Sedang (WHO, 1995)
4. IMT/U kategori obesitas
5%.
LABORATORIUM 40% populasi dengan kadar Berdasarkan PHI
Hb < 12 mg/dl. termasuk masalah
kesehatan masyarakat
tingkat berat (WHO,
2008)
FISIK/KLINIS Sklera mata pucat/ telapak Tanda-tanda klinis yang
tangan terlihat pucat : 15% terjadi merupakan
tanda/gejala rematri
menderita anemia gizi
besi
RIWAYAT GIZI 1. Tingkat pengetahuan gizi Sebagian besar populasi
75% populasi termasuk mempunyai pengetahuan
kurang, yang kurang tentang gizi
2. Tingkat pengetahuan dan anemia
tentang anemia 95% Sebagian besar populasi
populasi rendah, jarang mendapatka
3. 60% populasi jarang informasi tentang gizi
mendapatkan informasi
ttg gizi
4. pandangan terhadap Sebagian besar populasi
body image : BI positif memiliki pandangan body
15%, BI negative 60% dan image negative artinya
BI netral 25%. sebagian besar populasi
5. Asupan makan remaja menganggap ukuran
sekitar 85% Defisit tingkat tubuh tidak sesuai
berat, 5% Defisit tingkat dengan yang diinginkan
ringan, 5% Defisit tingkat
sedang dan 5% baik.
Hampir semua populasi
6. Tingkat kecukupan Fe
sebanyak 90% populasi
memiliki asupan zat gizi
termasuk kurang makro dengan kategori
deficit/kurang dan asupan
Fe juga termasuk kurang
RIWAYAT KLIEN 1. 70% remaja putri siklus Sebagian besar populasi
menstruasi sudah teratur mengalami bapil dalam
2. akses pangan tergolong satu bulan terakhir
mudah.
3. 65% populasi mengalami
infeksi (pilek, batuk) dalam
satu bulan terakhir

2. DIAGNOSA GIZI

PROBLEM 1. Tingginya proporsi status gizi kurus pada remaja


putri
2. Tingginya proporsi anemia pada remaja putri
ETIOLOGI 1. Rendah asupan zat gizi makro
2. Rendahnya asupan Fe
3. Kurangnya pengetahuan rematri tentang gizi dan
anemia
4. Persepsi rematri yang salah tentang body image
5. Kurangnya edukasi tentang anemia dan manfaat
TTD
6. Tingginya angka penyakit infeksi
SIGN/ SYMPTOM 1. Proporsi anemia pada Rematri 40%
2. Pengetahuan tentang gizi 75% kurang
3. Pengetahuan tentang anemia 95% rendah
4. Asupan zat gizi makro 95% deficit
5. Asupan fe 90% kurang
6. Persepsi body image negative sebanyak 65%
7. Menderita penyakit infeksi sebanyak 65% populasi
Tingginya proporsi anemia pada rematri di wilayah
DIAGNOSA GIZI kerja puskesmas Kota PKY tahun 2020 berkaitan
dengan rendahnya asupan zat gizi makro dan Fe,
kurangnya pengetahuan rematri tentang gizi dan
anemia ditandai dengan proporsi asupan zat gizi
makro deficit sebesar 95%, asupan Fe kurang
sebesar 90%, pengetahuan tentang gizi sebesar 75%
kurang dan pengetahuan tentang anemia sebesar
95% rendah.

3. INTERVENSI GIZI

TUJUAN Menurunkan proporsi anemia pada rematri diwilayah


kerja puskemas kota PKY dari 40% pada tahun 2020
menjadi 0% pada tahun 2021
PEMBERIAN MAKAN Penyediaan dan pemberian makanan sumber zat
besi dikantin bagi rematri disekolah
Pemberian tablet TTD sebanyak 1 tablet setiap
minggu
EDUKASI GIZI Penyuluhan mengenai gizi seimbang, anemia pada
rematri dan manfaat TTD
Penyediaan sarana KIE berupa poster, brosur atau
leaflet
KOORDINASI ASUHAN Lintas Program :
GIZI Berkoordinasi dengan penanggungjawab program
kesehatan remaja
Berkoordinasi dengan guru penanggungjawab UKS
untuk pemberian TTD dan konseling saat hari minum
TTD disekolah
Merujuk rematri dengan gejala anemia terutama 15 %
(15 rematri) yang memiliki sklera mata/ telapak
tangan pucat  BUAT ASUHAN GIZI
PERSEORANGAN

Lintas Sektor : -

4. MONEV GIZI
1. Proporsi rematri yang mengalami peningkatan kadar Hb
2. Distribusi/ cakupan pemberian TTD
3. Perencanaan kebutuhan TTD
4. Terselenggaranya kantin disekolah yang menyediakan makanan tinggi Fe
5. Terselenggaranya penyuluhan ttg gizi seimbang, anemia dan manfaat TTD

Anda mungkin juga menyukai