Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

”Za”
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG FLAMBOYAN RSJ MUTIARA SUKMA
TANGGAL 31 MARET – 2 APRIL 2020

DISUSUN OLEH
RISMA DWI LESTARI
(P07120317065)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.”Za”
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG FLAMBOYAN RSJ MUTIARA SUKMA
TANGGAL 31 MARET – 2 APRIL 2020

I. PENGKAJIAN
Ruangan Rawat : Flamboyan Tanggal Dirawat : 31 Maret – 2 April 2020
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.“Za” (P) Tanggal Pengkajian : 31 Maret 2020
Umur : 45 Tahun No. RM : 052592
Informan :

B. ALASAN MASUK
Pasien datang ke RSJ diantar oleh keluarganya 10 hari yang lalu karena marah, mau
membunuh suaminya karena mendengar bisikan-bisikan yang dia katakan adalah
dewanya sebagai syarat untuk masuk surga.

C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
Penjelasan : Pasien mengatakan ia tidak pernah menderita atau mengalami hal yang
seperti ini sebelumnya dan baru pertama kali mengalami gangguan/sakit jiwa dan
dirawat di rumah sakit jiwa.

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil Kurang berhasil tidak berhasil

Penjelasan : Pasien mengatakan sebelumnya ia tidak pernah mendapatkan pengobatan


di rumah sakit jiwa atau fasilitas kesehatan lainnya.

3. Masalah keperawatan sebelumnya

Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik - - - - - -

Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -

Kekerasan dalam keluarga - - - - - -

Tindakan kriminal - - - - - -

Penjelasan : Pasien mengatakan ia tidak pernah mengalami kekerasan fisik sebelumnya.


Masalah Keperawatan : -

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya Tidak


Penjelasan : Pasien mengatakan tidak ada di keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Penjelasan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan.

Masalah Keperawatan :-

D. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N :97x/menit S : 37,10C P : 19x/menit
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 56 kg

3. Keluhan fisik : Ya Tidak


Penjelasan : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada kesehatan dan
kekuatan fisik tubuhnya. Pasien tampak sehat dan luamayan aktif bergerak.

Masalah keperawatan :-
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keteragan :

Laki-laki

Perempuan

/ Meninggal

Pasien

Garis pernikahan

Garis keturunan

---- Tinggal serumah

Penjelasan : Dari genogram di atas disimpulkan tidak ada riwayat gangguan jiwa dari
keluarga sebelumnya.
Masalah Keperawatan : -

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan ia merasa puas dengan apa yang ia miliki dan
tidak ada bagian tubuh yang tidak ia sukai.

b. Identitas : Pasien dapat menyebutkan nama, alamat, jenis kelamin,


pendidikan terakhir dan pekerjaan.

c. Peran : Pasien mengatakan berperan sebagai ibu rumah tangga.

d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin segera pulang.

e. Harga diri : Pasien mengatakan ia merasa sedih akan kondisinya saat ini.

Masalah Keperawatan : -

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang paling berarti di hidupnya
adalah suami dan anak-anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien mengatakan sering
mengikuti gotong royong dan pengajian yang biasa diadakan di lingkungannya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Pasien megatakan tidak
memiliki hambatan untuk berhubungan dengan orang lain.
Masalah keperawatan: -

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan ia beragama hindu dan ia yakin akan
adanya Tuhan.
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan ia tetap melaksanakan ibadah sesuai
dengan keyakinan dan kepercayaannya.
Masalah Keperawatan: -
F. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : baju pasien tampak sangat kotor dan acak acakan.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


Pembicaraan

Penjelasan : pasien tampak sering menggumam tidak jelas, saat ditanya sering tidak sesuai
dengan kenyataan, berbelit belit tapi tidak sampai tujuan.
Masalah Keperawan : -
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Penjelasan : pasien acuh tak acuh dan tegang saat dilakukan wawancara dan tampak
mengurung diri di dalam kamar
Masalah Keperawatan : -

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : pasien tampak khawatir jika pada malam hari ketika mendengar bisikan bisikan
Masalah Keperawatan :-

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : pasien jika diajak bicara tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak terarah.
Masalah Keperawatan :

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : pasien jika diajak berkomunikasi pandangan tampak mencurigai dan kontak mata
kurang
Masalah Keperawatan :

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Penjelasan : pasien mengatakan pada malam hari sering mendengar suara suara yang dikatakan
ia adalah dewa yang menyuruhnya untuk membunuh suaminya sebagai syarat masuk surga.
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Penjelasan : pada saat dilakukan wawancara dan observasi pembicaraan pasien berbelit belit
dan tidak sampai tujuan (tangensial)
Masalah Keperawatan :

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Penjelasan : pasien merasa takut saat dilakukan wawancara menatap petugas dengan tatapan
yang mencurigai

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : -

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Penjelasan : pasien tampak bingung saat dilakukan wawancara.


Masalah Keperawatan : -
11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Penjelasan : pasien dapat mengingat nama, alamat, jenis kelamin. Pasien juga mengatakan
mengingat masa masa saat masih muda dan saat ia bekerja.
Masalah Keperawatan : -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Penjelasan: pasien tampak tak mampu untuk berkonsetrasi.

Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Penjelasan : pasien mengatakan mampu mengambil keputusan yang sederhana seperti mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
Masalah Keperawatan : -
14. Daya tilik diriawat di

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Penjelasan : pasien tidak mengingkari bahwa ia sedang dirawat di RS jiwa.


Masalah Keperawatan :

G. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : pasien mengatakan makan 3x sehari tanpa bantuan dan mengabiskan porsi yang
sudah disediakan oleh RS serta minum 6 sampai 7 gelas sehari. Dan pasien juga mengatakan
BAB dan BAK secara mandiri.
Masalah Keperawatan : -

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Penjelasan : pasien mengatakan mandi 2x sehari dan masih di bantú oleh perawat.

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

Penjelasan : pasien masih tampak dibantu oleh petugas dalam menggunakan pakaian dan saat
dilakukan observasi baju pasien tampak sangat kotor.

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama

Tidur malam lama


Kegiatan sebelum / sesudah tidur : pasien mengatakan kegiatannya sebelum tidur adalah
berdo’a

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total

Penjelasan : pasien minum obat masih dibantu oleh petugas

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak

Penjelasan : pasien mengatakan ia mengikuti terapi terapi yang diberikan oleh RS.

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak

Penjelasan : pasien mengatakan saat di rumah ia bersama suami dan anak anaknya saling
membantu dalam mengurus rusmah seperti mempersiapkan makanan, merapikan, mencuci
dan mengatur keuangan.
9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Penjelasan : pasien mengatakan kegiatannya diluar rumah adalah ngobrol bersama tetangga
dan setiap pagi hari pergi ke pasar untuk membel kebutuhan masak.
Masalah Keperawatan :

H. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : marah-marah

Masalah Keperawatan :

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

- Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Tidak ada

- Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Tidak ada

Masalah dengan pendidikan, spesifik : Tidak ada


-
- Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Tidak ada
- Masalah dengan perumahan, spesifik : Tidak ada

- Masalah ekonomi, spesifik : Tidak ada

- Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Tidak ada

- Masalah lainnya, spesifik : Tidak ada

Masalah Keperawatan : -

J. Pengetahuan Kurang Tentang:


Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :

Masalah Keperawatan : kurang pengetahuan

K. Aspek Medik

Diagnosa Medik : skizofrenia


Terapi Medik :
- Risperidon 2mg = 2 x 1 per oral
- Lorazepam 1mg =1 x1 per oral (malam)

L. Pohon Masalah
Perilaku kekerasan

Resiko perilaku kekerasan

Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran

Isolasi sosial

Harga diri rendah

koping inefektif

kurang pengetahuan
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1. DS:
1) Pasien mengatakan mendengar Gangguan sensori persepsi : halusinasi
suara suara bisikan. pendengaran
2) Pasien mengatakan suara
bisikan datangnya pada saat
malam hari, biasanya suara
suara itu muncul selama 30
detik sampai 1 menit
DO:
1) Pasien tampak bingung dan
tampak menutup telinga ketika
suara bisikan tersebut

2. DS:
1) Pasien mengatakan ingin Resiko perilaku kekerasan
membunuh suaminya
DO:
1) Pasien tampak marah, tatapan
mata tajam dan tampak curiga.

3. DS:
1) Pasien mengatakan masih Defisit perawatan diri
dibantu oleh petugas saat
berhias
2) pasien mengatakan mandi 2x
sehari dan masih di bantú oleh
perawat.
DO:
1) Baju pasien tampak kotor, acak
acakan, rambut tampak kotor

B. Dafrar Masalah Keperawatan


1. Gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Defisit perawatn diri
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama: Ny.”Za”
No.RM : 052592
No Dx kep Tujuan Kriteria Intervensi
1. Gangguan TUM Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling
sensori Halusinasi teratasi tindakan percaya dengan
persepsi : keperawatan selama mengungkapkn prisnsip
halusinasi TUK 1 3 kali pertemuan komunikasi trapeutik:
pendengaran Pasien dapat diharapkan ekpresi a. Sapa pasien dengan
membina hubungan wajah bersahabat, ramah baik verbal
saling percaya menunjukkan rasa maupun non verbal
senang, ada kontak b. Perkenalkan diri
mata, mau berjabat dengan sopan
tangan, mau c. Tanyakan nama
menyebutkan nama, lengkp dan nama
pasien mau duduk panggilan yang
berdampingan, mau disukai pasien
mengutarakan d. Jelaskan tujuan
masalah yang pertemuan
dihadapi. e. Jujur dan menepati
janji
f. Tunjukkan sikap
empati dan
menerima apa
adanya
g. Beri perhatian pada
pasien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
pasien

TUK 2 1. pasien dapat 1. Adakan kontak sering


Pasien dapat meyebutkan dan singkat secara
mengenali waktu, isi, bertahap
halusinasinya frekuensi 2. Observasi tingkah laku
timbulnya pasien terkait dengan
halusinasi halusinasinya, bicara
2. pasien dapat dan tertawa tanpa
mengungkap stimulus, memandang
kan prasaan kekiri atau kekanan
terhadap atau kedepan seolah
halusinasi olah ada teman
berbicara
3. Bantu pasien
mengenali
halusinasinya
a. Jika menemukan
ia sedang
berhalusinasi
tanyakan apakah
ada suara yang
didengar
b. Jika pasien pasien
menyawab ada,
lanjutkan: apa
yang dikatakan
c. Katakan bahwa
perawat percaya
mendengar suara
itu, namun
perawat sendiri
tidak
mendengarnya
(nada bersahabat
tanpa menuduh
atau menghakimi
d. Katakan bahwa
pasien lain ada
juga yang seperti
dirinya
4. Diskusikan dengan
pasien
a. Situasi yg
menimbulkan
halusinasi
b. Waktu dan
frekuensi trjadinya
halusinasi (pagi,
siang, sore dan
malam atau jika
sendiri, jengkel
atau sedih)
5. Diskusikan dengan
pasien apa yang
dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah atau
takut sedih, senang)
beri kesempatan
mengungkapkan
prasaannya.

TUK 3 1. pasien dapat SP 1 sampai SP 3


Pasien dapat menyebutkan 1. Identifikasi bersama
mengontrol tindakan pasien cara tindakan
halusinasinya yang biasa yang dilakukan jika
dilakukan terjadi halusinasi
untuk (tidur, marah,
mengendalik menyibukkan diri, dll)
an 2. Diskusikan manfaat
halusinanasi cara yang dilakukan
2. pasien dapat pasien, jika bermanfaat
menyebutkan beri pujian
cara baru 3. Diskusikan cara baru
3. pasien dapat untuk memutus atau
memilih cara mengontrol halusinasi:
mengatasi a. Katakan”saya
halusinasi tidak mau
seperti yang mendengar kamu”
telah (pada saat terjadi
didiskusikan halusinasi).
dengan b. Menemui orang
pasien lain
(perawat/teman/ke
luarganya) untuk
bercakap-cakap
atau mengatakan
halusinasi yang di
dengar.
c. Membuat jadwal
kegiatan sehari-
hari agar
halusinasi tidak
muncul.
4. Bantu pasien memilih
dan melatih cara
memutus halusinasi
secara bertahap.

TUK 4: 1. pasien dapat 1. Anjurkan pasien untuk


Pasien dapat membina memberitahu keluarga
dukungan dari hubungan saling jika mengalami
keluarga dalam percaya dengan halusinasi
mengontrol perawat. 2. Diskusikan dengan
halusinasi 2. Keluarga dapat keluarga (pada saat
menyebutkan kunjungan):
pengertian, tanda a. Gejala halusinasi
dan kegiatan yang dialami
untuk pasien
mengendalikan b. Cara yang dapat
halusinasinya. dilakukan pasien
dan keluarga
untuk memutus
halusinasi
c. Cara merawat
anggota keluarga
untuk memutus
halusinasi di
rumah, beri
kegiatan jangan
biarkan sendiri,
makan bersama,
bepergian bersama
d. Beri informasi
waktu follow
up atau kapan
perlu mendapat
bantuan
halusinasi
terkontrol dan
resiko
mencederai
orang lain

TUK 5 1. Pasien dan SP 4


Pasien dapat keluarga dapat 1. Diskusikan dengan
memanfaatkan obat menyebutkan pasien dan keluarga
dengan baik manfaat dosis tentang dosis,
dan efek frekuensi manfaat obat
samping obat 2. Anjurkan pasien
2. Pasien dapat meminta sendiri obat
mendemonstrasi pada perawat dan
kan penggunaan merasakan menfaatnya
obat secara benar 3. Anjurkan pasien bicara
3. Pasien dapat dengan dokter tentang
informasi manfaat dan efek
tentang efek samping obat yang
samping obat dirasakan
4. Pasien dapat 4. Diskusikan akibat
memahami berhenti munim obat
akibat berhenti tanpa konsultasi
minum 5. Bantu pasien minum
obatpasien dapat obat dengan prinsip
menyebutkan benar
prinsip 5 benar
penggunaan obat
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (SOAP)
Nama: Ny.”Za”
No.RM : 052592
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi (SOAP)
Selasa, DS: S:
31 Maret 1) Pasien mengatakan mendengar 1) Pasien mengatakan suara
2020 suara suara bisikan. yang ia dengar sudah
2) Pasien mengatakan suara bisikan berkurang
datangnya pada saat malam hari,
biasanya suara suara itu muncul O:
selama 30 detik sampai 1 menit 1) Pasien tampak mampu
menghardik halusinasi

DO: A:
1) Pasien tampak bingung dan 1) Halusinasi pendengaran
tampak menutup telinga ketika berkurang
suara bisikan tersebut
P:
Kemampuan : 1) Latih pasien menghardik
1) Pasien mampu menghardik halusinasinya 3 kali sehari.
halusinasinya

Diagnosa:
1) Gangguan sensori persepsi :
halusinasi pendengaran

Tindakan :
1) Melatih pasien menghardik
halusinasi

Rencana tindak lanjut:


1) Latih pasien bercakap-cakap
(Risma Dwi Lestari)
Rabu, 1 DS: S:
april 1) Pasien mengatakan suara-suara 1) Pasien mengatakan suara-
2020 yang di dengar berkurang suara yang ia dengarkan
berkurang.
DO:
1) Pasien tampak lebih tenang
tenang dan terkadang kembali O:
menutup telinga ketika 1) Pasien mampu bercakap-
mendengar suara-suara tersebut. cakap dengan perawat dan
temannya
Kemampuan :
1) Pasien mampu menghardik A:
halusinasi secara mandiri 1) Halusinasi pendengaran
berkurang
Diagnosa:
1) Gangguan sensori persepsi :
halusinasi pendengaran P:
1) Latih pasien bercakap-cakap
Tindakan : (SP 2) 2 kali sehari
1) Melatih pasien bercakap-cakap

Rencana tindak lanjut:


1) Latih pasien melakukan aktivitas
terjadwal

Kamis, 2 DS: S:
april 1) Pasien mengatakan suara-suara 1) Pasien mengatakan masih
2020 yang di dengar berkurang mendengar suara-suara
bisikan namun sudah
DO: berkurang dan jarang
1) Pasien tampak tenang
O:
Kemampuan : 1) Pasien mampu melakukan
1) Pasien mampu bercakap-cakap aktivitas terjadwal.
dengan mandiri.

Diagnosa: A:
1) Gangguan sensori persepsi : 1) Halusinasi pendengaran
halusinasi pendengaran berkurang.

Tindakan : (SP 3) P:
1) Melatih pasien melakukan 1) Latih pasien melakukan
aktivitas terjadwal. aktivitas terjadwal 1 kali
sehari.
Rencana tindak lanjut:
1) Latih pasien melakukan aktivitas
terjadwak dan minum obat

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah : Halusinasi pendengaran


Pertemuan :I
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Maret 2020
Waktu :11. 20 WITA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS:
a. Pasien mengatakan mendengar suara suara bisikan.
b. Pasien mengatakan suara bisikan datangnya pada saat malam hari, biasanya
suara suara itu muncul selama 30 detik sampai 1 menit

DO:
a. Pasien tampak bingung dan tampak menutup telinga ketika suara bisikan
tersebut

2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik.

4. Tindakan
a. Mengenal halusinasi
b. Mengidentifikasi frekuensi dan situasi halusinasi
c. Mengontrol halusinasi
d. Mengidentifikasi respon halusinasi
e. Menganjurkan cara merespon halusinasi dan masukkan dalam jadwal harian.
5. Strategi komunikasi
a. Orientasi
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya perawat “RDL” senang di panggil “R”.
saya yang akan merawat ibu hari ini sampai 3 hari kedepan. Boleh saya tau nama
ibu siapa? Ibu senang di panggil siapa?”

b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan? Saya ingin tahu apakah
ibu masih mendengar suara-suara bisikan ?

c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar tentang suara-suara yang
ibu dengar selama ini?”
2) Waktu
“Kalau begitu maukah ibu meluangkan waktu selama 15 menit?”
3) Tempat
“Ibu ingin kita berbincang dimana?”
B. Fase kerja
“Apa yang ibu rasakan selama dirawat disini? Apakah ibu masih mendengar suara
bisikan yang tidak nyata wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu pada ibu? Kapan
biasanya suara itu muncul dan kira-kira berapa lama? Apakah sebelumnya ibu pernah di
ajarkan cara menghardik? Baiklah kalau begitu bu, ada 4 cara mengontrol halusinasi. Nah
sekarang saya ajarkan cara yang pertama dulu ya. Pertama yaitu dengan menghardik
suara yang tidak ada wujudnya. Jika ibu mendengar suara bisikan itu muncul, ibu tutup
telinga sambil bilang “pergi kamu pergi, kamu suara palsu, kamu tidak nyata”, seperti itu
bu. Ibu bisa menggunakan cara ini setiap kali ibu mendengar suara bisikan itu”.
C. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
a. Bagaimana perasaan ibu setelah latihan menghardik?
2. Evaluasi objektif
a. Coba ibu praktikkan kembali cara menghardik

3. Rencana tindak lanjut


“Bila ibu mendengar suara bisikan yang tidak tahu asalnya dariman, maka ibu dapat
melakukan cara menghardik yang tadi. Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan
yang sudah dipelajari hari ini ke jadwal kegiatan kegiatan ibu? Berapa kali ibu ingin
latihan menghardik? Baiklah jika ibu melakukan kegiatan-kegiatann tersebut tanpa
disuruh atau diminta, maka ibu melakukannya dengan mandiri dan kita beri tanda
(M). Jika dibimbing, maka beri tanda (B) dan jika tidak dikerjakan beri tanda (T).
4. Kontrak selanjutnya
a. Topik
“bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk latihan bercakap-cakap untuk
mengontrol halusinasi?”.
b. Waktu
“ Pukul berapa ibu ingin bertemu lagi? Jam 10.00 WITA?”
c. Tempat
“Dimana ibu ingin kita bertemu? Bagaimana kalau di teras depan taman bu?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah : Halusinasi pendengaran


Pertemuan : II
Hari/Tanggal : Rabu, 1 April 2020
Waktu :10.00 WITA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS:
1) Pasien mengatakan suara-suara yang di dengar berkurang

DO:
1) Pasien tampak lebih tenang tenang dan terkadang kembali menutup telinga ketika
mendengar suara-suara tersebut.

2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.

4. Tindakan
a. Mengevaluasi hasil kegiatan harian
b. Menganjurkan pasien mengalihkan halusinasi dengan bercakap-cakap
c. Menganjurkan pasien menambahkan ke jadwal kegiatan harian.

5. Strategi komunikasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya bu? Baik, terimakasih sudah
mengingat saya bu”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu masih mendengar suara-suara yang
tidak ada wujudnya?”

c. Kontrak
4) Topik
“Bagaimana kalau kita berbincang lagi?. Kali ini membahas cara ke 2
mengendalikan halusinasi dengan berbincang-bincang ”.
5) Waktu
“Kalau begitu maukah ibu meluangkan waktu selama 20 menit?”
6) Tempat
“Ibu ingin kita berbincang dimana? Di teras depan taman?”
D. Fase kerja
“Apakah ibu masih mendengar suara yang tidak ada wujudnya? Bagaimana jika sekarang
kita belajar cara ke 2 yaitu bercakap-cakap? Ibu bisa mengajak saya, perawat lain atau
teman kamar untuk di ajak bercakap setiap kali suara bisikan muncul. Ibu bisa
menceritakan tentang hobi atau pengalaman ibu yang menyenangkan sehingga halusinasi
ibu bisa teralihkan”.
E. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
a. Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap?
2. Evaluasi objektif
a. Ibu tampaknya senang berbincang-bincang
3. Rencana tindak lanjut
“Ibu dapat berbincang-bincang dengan perawat atau teman sekamar ibu bila ibu
kembali mendengar suara-suara bisikan. Mau berapa kali bercakap-cakap bu?.
4. Kontrak selanjutnya
a. Topik
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membicarakan cara ke 3 untuk
mengontrol halusinasi yaitu, melakukan aktivitas terjadwal?”.
b. Waktu
“ Besok kita bertemu lagi jam 10.30 WITA ya bu?”

c. Tempat
“Dimana ibu ingin kita bertemu? Bagaimana kalau kita bertemu disini lagi di teras
depan taman bu?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah : Halusinasi pendengaran


Pertemuan : III
Hari/Tanggal : Kamis, 2 April 2020
Waktu :10.30 WITA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
DS: Pasien mengatakan suara-suara yang di dengar berkurang

DO: Pasien tampak tenang

2. Diagnosa keperawatan
a. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan aktivitas terjadwal.

4. Tindakan
a. Mengevaluasi hasil kegiatan harian.
b. Menganjurkan pasien mengalihkan halusinasi dengan melakukan aktivitas
terjadwal.
c. Menganjurkan pasien menambahkan ke jadwal kegiatan harian.

5. Strategi komunikasi
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“Selamat pagi bu, bagaimana perasaan ibu? masih ingat dengan saya bu?”
2) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu masih mendengar suara-suara
yang tak berwujud?”
3) Kontrak
a) Topik
“Baiklah bu, sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita kan belajar cara
mengontrol halusinasi yaitu dengan aktivitas terjadwal”.
b) Waktu
“Kalau begitu bagaimana kalau kita mulai dari sekarang?”
c) Tempat
“Kita berbincang di teras depan taman ya bu?”
F. Fase kerja
“Cara untuk mengontrol halusinasi yang ke 4 yaitu dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal. Dengan melakukan kegiatan yang terjadwal di setiap hari, ibu bisa mencegah
halusinasi muncul lagi. Sekarang coba sebutkan kegiatan yang biasa ibu lakukan mulai
dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bagus bu, banyak juga ya kegiatannya. Jangan lupa
memasukkan kegiatan berbincang-bincang dan berkumpul dengan teman sekamar ya bu
”.
G. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
a. Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan aktivitas yang terjadwal?
2. Evaluasi objektif
a. Coba ibu sebutkan kegiatan apa saja yang sudah ibu lakukan!
3. Rencana tindak lanjut
“Bila suara-suara yang tidak berwujud itu terdengar lagi, lakukan aktivitas terjadwal
yang sudah kita buat”.
4. Kontrak selanjutnya
a. Topik
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk kembali melakukan aktivitas
terjadwal?”.
b. Waktu
“ Besok kita bertemu lagi jam 11.30 WITA ya bu?”
c. Tempat
“Bagaimana kalau kita bertemu disini lagi di teras depan taman bu?”

Anda mungkin juga menyukai