Pada dasarnya kemampuan manusia terbatas (fi sik, pengetahuan, waktu dan perhatian) sementara kebutuhan
manusia tidak terbatas.
Usaha atau kegiatan untuk memenuhi kebutuhan, terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan
mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab ini menyebabkan terbentuknya kerjasama dan
keterkaitan formal dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dengan demikian dalam suatu organisasi pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik
serta tujuan yang ditetapkan akan tercapai (Hasibuan, 1996).
Sistem Manajemen Agribisnis ;
Pada hakikatnya, menurut kegiatan dari sistem manajemen agribisnis terdiri dari :
3.Down-Stream Agribusiness (Hilir/Output) merupakan kegiatan yang terdiri atas agroindustri dan
pemasaran agribisnis.
a. Agrifood industry/ agroindustri merupakan sistem pengolahan hasil-hasil pertanian, baik berupa
bentuk setengah jadi (work in process) dan bentuk akhir (finished product) dengan cara teknologi
dan manajemen.
b. Marketing agribusiness (pemasaran agribisnis) meliputi marketing management dan market.
4. Supporting Institution (jasa layanan pendukung) terdiri atas Financial Industry (Perbankan),
Infrastruktur (prasarana dan sarana), Research and Development, human resources dan human
natural, pendidikan dan konsultan penyuluhan pertanian, layanan informasi agribisnis, dan
kebijakan pemerintah (micro, macro, regional, dan international).
7. Outcome, merupakan hasil yang diperoleh dari konsumen yang dapat dijadikan sebagai feedback,
hal tersebut dapat berupa kepuasan konsumen (costumer satisfaction) berdasarkan need dan wants
konsumen serta customer value berdasarkan manfaat atau nilai yang diperoleh konsumen.
Dengan demikian, sistem manajemen agribisnis merupa-kan disiplin ilmu dari berbagai bidang ilmu dan
manajemen serta sebagai suatu sistem yang dilakukan dengan fungsi-fungsi manajemen untuk
mencapai berbagai subsistem yang ada (subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi,
subsistem produksi, subsistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri, subsistem pemasaran hasil
pertanian, dan subsistem penunjang atau pendukung).
Kegiatan mencakup :
1) Aspek produksi
Mengapa kemudian
2) Aspek pemasaran
3) Aspek Sumber Daya Manusia
Manajer merupakan
orang yang mempunyai keahlian dan
kemampuan memimpin dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Peran Manajer dalam Manajemen Agribisnis
a. Keterampilan yang berkaitan dengan hubungan kerja a. Keterampilan secara teknik yang cukup dalam
kemanusiaan (human relation skill) yang meliputi melakukan sebuah upaya dari tugas khusus yang menjadi
kegiatan dapat bekerja sama dengan para tanggungjawabnya (technical skill).
bawahannya, dapat menciptakan dan memupuk
hubungan yang baik dengan atasan, menciptakan b. Keterampilan yang mengarah kepada kemanusiaan
keharmonisan kerja sama, dan melaksanakan koordinasi yang cukup dalam bekerja sama untuk menciptakan
dengan manajer setingkat, dan lain sebagainya.
sebuah keserasian dari kelompok dan mampu
b. Keterampilan prosedural dan administratif (procedural menumbuhkan kerja sama di antara anggota organisasi
and administrative skill) yang meliputi keterampilan atau perusahaan yang dipimpinnya (human skill).
dalam mengendalikan pekerjaan- pekerjaan tata usaha
dan menggunakan waktu kerja secara efektif. c. Keterampilan dalam menyelami keadaan yang cukup
c. Keterampilan pribadi (personal skill) yang meliputi untuk menemukan antarhubungan dari berbagai faktor
pengaturan daya ingatan, pemusatan pikiran dan lain yang terkait dalam kondisi yang ada yang biasa
sebagainya. memberikan petunjuk sehingga dapat mengambil
langkah- langkah yang tepat dalam mencapai hasil yang
maksimal bagi organisasinya secara keseluruhan
(conceptual skill).
Kebutuhan keterampilan
seorang manajer yang
harus dimiliki pada
berbagai
tingkatan manajer
Menunjukkan
bahwa :
kebutuhan keterampilan yang
mengarah pada kemanusiaan
(human skill) harus terdapat pada
semua tingkatan manajemen
dan kemahiran teknik
(technical skill) secara relatif
semakin berkurang urgensinya
dengan semakin tingginya
tingkatan seorang manajer.
a.Peran tingkatan manajer dalam tiap tingkatan
C. Fungsi Pengarahan (directing)
Pengarahan merupakan pemberian instruksi
B. Peranan manajer dalam resmi dari manajer kepada bawahan agar
pengorganisasian mau melaksanakan tugasnya.
Bentuk pengarahan yang diberikan dapat
‘the right man on the right place”
berupa orientasi, perintah maupun delegasi
wewenang.
d. Fungsi Pengkoordinasian (Coordinating)
Seorang manajer berperan dalam menyelaraskan/mensinkronkan beberapa pendapat dari
berbagai orang atau unit dan merupakan bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan yang dimuat dalam penyusunan struktur organisasi yang jelas,beserta tugas dan
fungsinya, serta menyusun stafnya dengan tepat disesuaikan keahlian dari jenis
pekerjaannya