Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 2.

Manajemen dalam Agribisnis

a. Pentingnya Manajemen Agribisnis


b. Peran Manajer dalam Manajemen Agribisnis
A. Pentingnya Manajemen dalam Agribisnis

 Pada dasarnya kemampuan manusia terbatas (fi sik, pengetahuan, waktu dan perhatian) sementara kebutuhan
manusia tidak terbatas.
 Usaha atau kegiatan untuk memenuhi kebutuhan, terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan
mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas dan tanggung jawabnya.
 Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab ini menyebabkan terbentuknya kerjasama dan
keterkaitan formal dalam suatu organisasi atau perusahaan.
 Dengan demikian dalam suatu organisasi pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik
serta tujuan yang ditetapkan akan tercapai (Hasibuan, 1996).
Sistem Manajemen Agribisnis ;

Sistem manajemen agribisnis merupakan sistem kegiatan agribisnis


(pengadaan input, process produksi pertanian, pengolahan hasil pertanian/agroindustri
dan pemasaran, serta penunjang) yang kegiatannya dikerjakan
berdasarkan fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing, directing, controlling, dan evaluation).

Pada hakikatnya, menurut kegiatan dari sistem manajemen agribisnis terdiri dari :

1. Up-Stream Agribusiness (Hulu/Input) merupakan sistem kegiatan industri dan perdagangan


yang menghasilkan saprodi (sarana produksi) pertanian primer, berupa industri agro-kimia
(pupuk dan pestisida), industri agro-otomotif (mesin traktor, kapal/perahu motor,
dan peralatan pertanian lainnya), dan industri pembenihan dan pembibitan.
2.On-Farm Agribusiness (Proses Produksi/Production Process) Usahatani merupakan sistem kegiatan
yang menggunakan saprodi (sarana produksi) yang dihasilkan dari agribisnis hulu untuk
menghasilkan komoditas pertanian primer (bahan baku/raw material) dengan cara manajemen.

3.Down-Stream Agribusiness (Hilir/Output) merupakan kegiatan yang terdiri atas agroindustri dan
pemasaran agribisnis.
a. Agrifood industry/ agroindustri merupakan sistem pengolahan hasil-hasil pertanian, baik berupa
bentuk setengah jadi (work in process) dan bentuk akhir (finished product) dengan cara teknologi
dan manajemen.
b. Marketing agribusiness (pemasaran agribisnis) meliputi marketing management dan market.

4. Supporting Institution (jasa layanan pendukung) terdiri atas Financial Industry (Perbankan),
Infrastruktur (prasarana dan sarana), Research and Development, human resources dan human
natural, pendidikan dan konsultan penyuluhan pertanian, layanan informasi agribisnis, dan
kebijakan pemerintah (micro, macro, regional, dan international).

5. Management; penerapan fungsi-fungsi manajemen (management function) yang terdiri atas


planning, organizing, directing, controlling, dan evaluation.
6. Technology aplication; mencakup penggunaan teknologi pada seluruh subsistem yang ada pada
aktivitas agribisnis, mulai dari subsistem input (pengadaan dan penyaluran saprodi), subsistem process
produksi, subsitem output (pengolahan/agroindustri dan pemasaran), dan subsistem jasa penunjang
(supporting institution). Penerapan bioteknologi dapat diterapkan pada pengadaan input dan proses
produksi seperti teknologi benih dan bibit serta kultur jaringan; rekayasa bioproses pada pengolahan
hasil/agroindustri seperti pendesainan produk melalui peningkatan value added; dan teknologi
informasi pada pemasaran seperti pemasaran produk melaui internet (e-commerce) dan jasa
penunjang seperti teknologi informasi pertanian (penyuluhan).

7. Outcome, merupakan hasil yang diperoleh dari konsumen yang dapat dijadikan sebagai feedback,
hal tersebut dapat berupa kepuasan konsumen (costumer satisfaction) berdasarkan need dan wants
konsumen serta customer value berdasarkan manfaat atau nilai yang diperoleh konsumen.

Dengan demikian, sistem manajemen agribisnis merupa-kan disiplin ilmu dari berbagai bidang ilmu dan
manajemen serta sebagai suatu sistem yang dilakukan dengan fungsi-fungsi manajemen untuk
mencapai berbagai subsistem yang ada (subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi,
subsistem produksi, subsistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri, subsistem pemasaran hasil
pertanian, dan subsistem penunjang atau pendukung).
Kegiatan mencakup :
1) Aspek produksi

Mengapa kemudian
2) Aspek pemasaran
3) Aspek Sumber Daya Manusia

Manajemen agribisnis 4) Aspek pembiayaan-


keuangan

menjadi penting??? Yang dilakukan dalam semua


lini agribisnis dengan
pelaksanaan manajemen
dalam pengaturan dan
Karena pengelolaan dalam system manajemen pelaksanaanya.
agribisnis bersifat kompleks, mencakup hulu hingga
hilir
Manajemen merupakan sesuatu hal yang
penting untuk dipelajari dan dikembangkan dan
adanya kerjasama antarorang memerlukan
seorang pemimpin (manajer).

Manajer merupakan
orang yang mempunyai keahlian dan
kemampuan memimpin dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Peran Manajer dalam Manajemen Agribisnis

 Pelaksanaan kegiatan manajerial yang dilakukan oleh seorang manajer agar


sesuai dengan tujuan yang ditetapkan harus dapat memegang prinsip-prinsip
dari manajemen yang muncul dari pengalaman dan hasil pekerjaansebelumnya.

 Seorang manajer harus mempunyai keterampilan-keterampilan yang lebih


daripada yang dimiliki para karyawannya dalam melaksanakan tugasnya sebagai
seorang manajer
Keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manajer

Menurut Auren Auris :


Menurut Rex F. Harlow :

a. Keterampilan yang berkaitan dengan hubungan kerja a. Keterampilan secara teknik yang cukup dalam
kemanusiaan (human relation skill) yang meliputi melakukan sebuah upaya dari tugas khusus yang menjadi
kegiatan dapat bekerja sama dengan para tanggungjawabnya (technical skill).
bawahannya, dapat menciptakan dan memupuk
hubungan yang baik dengan atasan, menciptakan b. Keterampilan yang mengarah kepada kemanusiaan
keharmonisan kerja sama, dan melaksanakan koordinasi yang cukup dalam bekerja sama untuk menciptakan
dengan manajer setingkat, dan lain sebagainya.
sebuah keserasian dari kelompok dan mampu
b. Keterampilan prosedural dan administratif (procedural menumbuhkan kerja sama di antara anggota organisasi
and administrative skill) yang meliputi keterampilan atau perusahaan yang dipimpinnya (human skill).
dalam mengendalikan pekerjaan- pekerjaan tata usaha
dan menggunakan waktu kerja secara efektif. c. Keterampilan dalam menyelami keadaan yang cukup
c. Keterampilan pribadi (personal skill) yang meliputi untuk menemukan antarhubungan dari berbagai faktor
pengaturan daya ingatan, pemusatan pikiran dan lain yang terkait dalam kondisi yang ada yang biasa
sebagainya. memberikan petunjuk sehingga dapat mengambil
langkah- langkah yang tepat dalam mencapai hasil yang
maksimal bagi organisasinya secara keseluruhan
(conceptual skill).
Kebutuhan keterampilan
seorang manajer yang
harus dimiliki pada
berbagai
tingkatan manajer

Menunjukkan
bahwa :
kebutuhan keterampilan yang
mengarah pada kemanusiaan
(human skill) harus terdapat pada
semua tingkatan manajemen
dan kemahiran teknik
(technical skill) secara relatif
semakin berkurang urgensinya
dengan semakin tingginya
tingkatan seorang manajer.
a.Peran tingkatan manajer dalam tiap tingkatan
C. Fungsi Pengarahan (directing)
Pengarahan merupakan pemberian instruksi
B. Peranan manajer dalam resmi dari manajer kepada bawahan agar
pengorganisasian mau melaksanakan tugasnya.
Bentuk pengarahan yang diberikan dapat
‘the right man on the right place”
berupa orientasi, perintah maupun delegasi
wewenang.
d. Fungsi Pengkoordinasian (Coordinating)
Seorang manajer berperan dalam menyelaraskan/mensinkronkan beberapa pendapat dari
berbagai orang atau unit dan merupakan bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan yang dimuat dalam penyusunan struktur organisasi yang jelas,beserta tugas dan
fungsinya, serta menyusun stafnya dengan tepat disesuaikan keahlian dari jenis
pekerjaannya

e. Peranan manajer dalam pengawasan :


Manajer mendeterminasi kegiatan apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan
tujuan untuk segera diketahui kemungkinan terjadinya hambatan dan penyimpangan serta
mengadakan koreksi dalam
memperlancar tercapainya tujuan.

f. Peranan manajer dalam Evaluasi ;


Manajer mengevaluasi semua aktivitas penilaian terkait menjawab pertanyaan berkenaan
hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaannya dan bagaimana
hasilnya? (Said dan Intan, 2001).
A. Subsektor Manajemen Agribisnis Pangan
B. Subsektor Manajemen Agribisnis Hortikultura
C. Subsektor Manajemen Agribisnis Perkebunan
D. Subsektor Manajemen Agribisnis Peternakan
E. Subsektor Manajemen Agribisnis Perikanan
F. Subsektor Manajemen Agribisnis Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai