Kel 6 - Komunitas Berbagai Tatanan PHBS
Kel 6 - Komunitas Berbagai Tatanan PHBS
Di tulis oleh :
KELOMPOK 6
Kelas : 3A
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Keperawatan Komunitas “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
di Berbagai Tatanan”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................3
A. Definisi..........................................................................................................................3
E. Pembinaan PHBS........................................................................................................10
BAB III.............................................................................................................................13
PENUTUP.........................................................................................................................13
A. Kesimpulan ........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara-negara
berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang
disebabkan oleh kurangya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang
buruk. Selain itu, terdapat bukti bahwa pelayanan sanitasi yang memadai,
persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah serta pendidikan hygiene
dapat menekan angka kematian akibat diare sampai 65%, serta penyakit-penyakit
lainnya sebanyak 26%. Bersamaan dengan masuknya milenium baru,
Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan
Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model
pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
Berdasarkan paradigma sehat ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010, dimana ada 3
pilar yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku
sehat serta pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku
sehat bentuk kongkritnya yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan
kesehatan. mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit serta berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan. Mengingat dampak
dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar (30-35% terhadap derajat
kesehatan), maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang
tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS). (Tim Field Lab FK UNS, 2013)
Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang.
1
Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa diupayakan dari
yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan yang
sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir sehat kepada
masyarakat yang harus dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini
adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif.
Dalam mengupayakan perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling
mendukung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya
keluarga sehingga pembangunan kesehatan dapat tercapai maksimal. (A
Maharani, 2016)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat ?
2. Bagaimana penerapan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ?
3. Apa tujuan PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ?
4. Apa manfaat PHBS di tatanan pelayanan kesehatan ?
5. Bagaimana promosi kesehatan PHBS ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Beberapa pengertian kaitannya dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) adalah :
1. Perilaku Sehat, adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri
dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan
Masyarakat.
3. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan
masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan
masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
3
dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Dinkes,
2006).
Salah satu upaya menuju kearah perilaku sehat dengan melalui satu program
yang dikenal dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang
dilaksanakan secara sistematis dan terkoordinir. Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perwujudan untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat menerapkan cara–cara hidup
sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
4
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terdiri dari lima tatanan yaitu
institusi pendidikan, institusi kesehatan, tempat kerja, tempat–tempat umum,
dan rumah tangga. (Pratiwi, PE. 2015)
5
b. Bebas jentik nyamuk.
c. Jamban sehat.
d. Kesehatan dan keselamatan kerja.
e. Olahraga teratur.
6
6. Menggunakan jamban sehat.
7. Memberantas jentik di rumah.
8. Makan sayur dan buah setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
10. Tidak merokok di dalam rumah.
B. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah :
1. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
2. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
4. Olahraga yang teratur dan terukur.
5. Memberantas jentik nyamuk.
6. Tidak merokok.
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
setiap bulan.
8. Membuang sampah pada tempatnya.
C. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja :
1. Kawasan tanpa asap rokok.
2. Bebas jentik nyamuk.
3. Jamban sehat.
4. Kesehatan dan keselamatan kerja
5. Olahraga teratur.
D. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum :\
1. Menggunakan jamban sehat.
2. Memberantas jentik nyamuk.
3. Menggunakan air bersih.
E. Indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan :
1. Menggunakan air bersih.
2. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
4. Tidak merokok.
7
5. Tidak meludah sembarangan.
6. Memberantas jentik nyamuk.
Namun yang akan dibahas disini adalah “Penerapan PHBS Ditatanan Pelayanan
Kesehatan”
PHBS di Pelayanan Kesehatan sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk
mencegah penularan penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan Institusi
Kesehatan yang sehat. Syarat institusi sehat yaitu :
Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Institusi Kesehatan sangat
diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit dan
8
mewujudkan Institusi KesehatanSehat.Oleh karena itu, sudah seharusnya semua
pihak ikut rnemelihara, menjaga dan mendukung terwujudnya Institusi kesehatan
Sehat.
9
2) Bagi Institusi Kesehatan :
a. Mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi
kesehatan.
b. Meningkatkan citra institusi kesehatan yang baik
sebagai tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan
dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
3) Bagi Pemerintah Daerah :
a. Peningkatan persentase Institusi Kesehatan Sehat
menunjukkan kinerja dan citra Pemerintah
Kabupaten/Kota yang baik.
b. Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran
bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di Institusi
Kesehatan.
di Institusi Kesehatan dapat terwu-jud apabila ada keinginan dan kemampuan
dari para pengambil keputusan di lingkungan pemerintah daerah, institusi kesehatan
dan lintas sektor terkait , Beberapa contoh perilaku di atas terlihat sangat sederhana,
seperti halnya pengertian PHBS sendiri yang terasa begitu mudah dimengerti, namun
diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dalam penerapannya. Untuk mengoptimalkan
promosi tersebut maka para provider kesehatan yang memiliki andil terbesar untuk
menyadarkan masyarakat. Diharapkan untuk terus berkreasi mensosialisasikan
pentingnya perilaku yang tepat pada masyarakat.
G. Promosi Kesehatan
10
sisi seni, yakni praktisi atau aplikasi pendidikan kesehatan adalah merupakan
penunjang bagi program-program kesehatan lain. Ini artinya bahwa setiap
program kesehatan yang telah ada misalnya pemberantasan penyakit
menular/tidak menular, program perbaikan gizi, perbaikan sanitasi
lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak, program pelayanan kesehatan dan
lain sebagainya sangat perlu ditunjang serta didukung oleh adanya promosi
kesehatan.
11
1. Advokat : Melakukan kegiatan advokasi terhadap para pengambil keputusan di
berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan.
2. Menjembatani : Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program
dan sektor yang terkait dengan kesehatan.
a) Lingkungan
b) Perilaku
c) Kesehatan
12
13
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1
B. Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menyerap pelajaran yang baik dalam makalah ini. Jika ada kesalahan
maupun ketidaksengajaan dalam tulisan mohon dimaafkan.
2
1
DAFTAR PUSTAKA
2. Tim Field Lab FK UNS. 2013. Modul Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Universitas Sebelas Maret
Diakses melalui : https://fk.uns.ac.id/static/filebagian/MODUL_PHBS.pdf
3. Pratiwi, PE. 2015. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Tatanan
Rumah Tangga Masyarakat Using (Studi Kualitatif di Desa Kemiren,
Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi). Universitas Jember
Diakses melalui :
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73501/112110101018
--Prita%20Eka%20Pratiwi-1-78.pdf?sequence=1
1
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2011. (Online),
http://www.perdhaki.org/content/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat,diakses
pada 19 November 2015)
7. PromosiKesehatan.(Online),
http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_kesehatan ,diakses pada 19 November
2015)