Anda di halaman 1dari 3

Paragraf Argumentasi : Paragraf Untuk Sampaikan Argumenmu

 
Kita tidaklah hidup sendirian di bumi ini. Ada lebih dari 7 miliar manusia yang hidup di
berbagai negara dengan sistem pemerintahan yang berbeda-beda. Dengan banyaknya manusia
yang berseliweran, terkadang muncul kegelisahan dalam pikiran “mengapa orang-orang
tersebut tidak berperilaku sebagaimana aku berperilaku?” Atau pemikiran seperti “mengapa
ada politisi yang sibuk mengkampanyekan pemberian bantuan luar negeri padahal di dalam
negeri masih ada anak-anak yang kurang makan?” Jika kamu memiliki kegelisahan yang
ingin kamu utarakan, kamu bisa memanfaatkan salah satu materi bahasa Indonesia,
khususnya bab paragraf atau teks Argumentasi.
Paragraf Argumentasi atau argumentatif adalah salah satu materi yang dibahas dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia. Kata argumentasi berasal dari kata dasar argumen yang
berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebuah alasan atau
sebuah sanggahan yang digunakan untuk menolak atau mengkritik suatu pendapat pendirian,
gagasan atau ide dari orang lain dengan alasan yang masuk akal atau rasional. 

Paragraf argumentasi dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tulisan atau paragraf yang
didalamnya terdapat sebuah alasan, penjelasan, pro dan kontra, serta pembuktian yang
disertai dengan fakta aktual, valid dan nyata yang disertai dengan alasan-alasan yang objektif
serta logis sehingga memberikan sebuah kepercayaan terhadap pembaca. paragraf
argumentasi ini juga dibuat dengan tujuan untuk menyakinkan si pembaca agar merasa
simpati dan terpengaruh dengan pemikiran/opini penulis.
Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
Kalimat argumentasi memiliki beberapa bagian atau ciri-ciri yang mampu dikenali oleh
pembaca.  Untuk lebih memahaminya, simaklah ciri-ciri dari paragraf argumentasi berikut
ini:
 Terdapat fakta yang disajikan untuk memberikan pembuktian kepada pembaca,
biasanya disajikan dalam bentuk grafik, gambar, fakta berita, kutipan pendapat ahli dan
lain sebagainya. 
 Menjelaskan pendapat yang dapat menyakinkan dan mempengaruhi pendengar atau
pembaca.
 Terdapat sebuah gagasan atau ide yang disampaikan oleh penulis
 Terdapat alasan berupa data, fakta dan argumen  lain yang mendukung
 Terdapat sebuah sebuah sumber ide berupa pengalaman, pengamatan atau penelitian.

1
 Pendapat disampaikan dengan merumuskan sebuah masalah dengan cara logis,
analisis dan kritis.
 Terdapat kalimat penutup dengan penyampaian secara universal atau dengan
memberikan sebuah kesimpulan secara general dan menyeluruh terkait tentang solusi
dalam penyelesaian masalah.
Kenapa harus ada fakta dan ide dalam paragraf argumentasi? Menurutku pribadi dua hal
tersebutlah yang menjadi landasan dalam berargumentasi. Tanpa adanya ide, tulisan tidak
akan berkembang secara terstruktur dan tidak akan jelas kemana arahnya. Sedangkan data,
apapun bentuknya, berguna untuk menguatkan ide yang ingin disampaikan penulis. Makin
bagus data yang digunakan, makin kuat pengaruh yang dimiliki oleh paragraf argumentasi.
Misalkan kamu hendak menyampaikan suatu gagasan mengenai pemerataan pendidikan.
Idemu tidak akan didengar jika data yang diketahui oleh pembaca adalah pendidikan telah
merata. Dengan menambahkan data yang lebih kuat, kamu dapat menyanggah kepercayaan
masyarakat tersebut. 
Struktur Paragraf Argumentasi
Sama seperti paragraf dalam Bahasa Indonesia lainya, paragraf argumentasi memiliki
beberapa struktur yang dapat memudahkan penulis dalam menyusun paragraf diantaranya
adalah:
 Pendahuluan 
Pada bagian ini paragraf argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan atau dengan
menunjukan dasar atau landasan dari sebuah argumen yang akan disampaikan oleh penulis.
Pada bagian ini sangat penting untuk menyampaikan atau menulis dengan sangat menarik
agar dapat memikat pembaca dan dapat menyakinkan sang pembaca. Dengan menggunakan
gaya bahasa yang menarik maka pembaca akan memusatkan perhatian pembaca kepada
argumen yang akan disampaikan.

 Tubuh Argumen
Pada bagian ini penulis menyampaikan pendapat yang berfokus pada usaha yang
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di awal pada bagian
pendahuluan. Untuk meyakinkan pembaca tulisan yang disampaikan bisa berupa pada, data
dan alasan yang logis yang bisa mendukung pendapat yang akan disampaikan. Untuk
menyajikan dalam bentuk yang rapi dan menarik tulisan sebaiknya harus disusun, dianalisis,
dan disampaikan dengan penyusunan fakta, eksperimen, dan observasi. Sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang benar dan bermakna.

2
 Kesimpulan
Kesimpulan adalah struktur dari paragraf argumentasi yang terakhir pada paragraf
argumentasi kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian
kesimpulan ini adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan atau pendapat
yang diberikan sesuai dengan kebenaran dan dapat dipercaya. Pada bagian ini tulisan
disampaikan melalui proses penalaran yang dapat diterima oleh sebagian besar orang sebagai
suatu yang logis. Demi tercapainya sebuah kesimpulan yang benar. 
Jenis-jenis Paragraf Argumentasi
 Paragraf Argumentasi Sebab Akibat
Pada jenis paragraf argumentasi ini paragraf diawali dengan sebab-sebab atau awal
munculnya permasalahan dari suatu masalah  yang selanjutnya akhirnya diarahkan pada suatu
kesimpulan yang universal.
Contoh: 
Terdapat banyaknya perkebunan di area dataran tinggi pegunungan dan perbukitan di daerah
hulu aliran sungai Cihampelas, membuat gunung-gunung dan bukit yang gundul tidak bisa
menyerap air dengan maksimal sehingga hujan besar yang terjadi di dekat daerah tersebut
selama kurang lebih 7 jam mengakibatkan banjir bandang yang memporak porandakan
rumah-rumah yang berdekatan dengan pinggiran sungai di 7 kecamatan yang memakan
korban jiwa sebanyak 30 orang dan 16 lainnya hilang.
 Paragraf Argumentasi Akibat-sebab
Ini merupakan kebalikan dari sebab akibat, untuk paragraf argumentasi akibat-sebab
pengembangannya diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah
permasalahan. Dari sini lalu paragraf dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi
penyebab ataupun pemicu munculnya suatu kejadian. 
Contoh:
Setelah hujan tak henti-hentinya selama 7 jam di daerah dekat Cihampelas, menyebabkan
banjir bandang yang porak porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan aliran sungai
Cihampelas di 7 kecamatan dan juga menimbulkan korban jiwa sebanyak 30 orang dan
belum ditemukan sebanyak 16 orang, bencana ini terjadi akibat banyaknya area perbukitan
dan dataran tinggi di hulu dijadikan perkebunan dan penambangan pasir sehingga penyerapan
air kurang baik atau tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Beragam peristiwa senantiasa terjadi setiap hari. Ada peristiwa yang menyenangkan,
menyedihkan, bahkan menggelisahkan. Tak jarang, kegelisahan yang muncul dalam pikiran
terbawa hingga kasur. Tidur pun tak nyenyak. Kegelisahan-kegelisahan yang terbit dalam
pikiran bisa dituangkan menjadi tulisan. Salah satunya dengan menjadikannya sebagai teks
argumentasi. Siapa tahu, terdapat banyak pembaca dengan kegelisahan yang sama tetapi tak
tahu caranya bersuara. Siapa tahu juga, melalui paragraf argumentasi tersebut, penulisnya
dapat membuat perubahan besar dalam sejarah peradaban. Sebagaimana termaktub dalam
buku berjudul Rumah Kaca karya Pram. 
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah.”
― Pramoedya Ananta Toer

Anda mungkin juga menyukai