Pembimbing :
dr. Jacobus Albert, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FASGE, AGAF
Disusun Oleh :
Putri Alfiyanti Faiza
H2A012059
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing,
BAB I
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Waliyem
Umur : 42 tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan :-
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 13 Juni 2019
No. RM : 52-xx-xx
Ruang : Dahlia 3/3.14
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 15 Juni 2019 pukul
16.30 WIB, diruang Dahlia 3.
1. Keluhan Utama : Sesak Nafas
2. Riwayat penyakit sekarang
a. Lokasi : Dada
b. Onset/awitan : Sejak 1 bulan SMRS
c. Kronologi : Sesak dirasakan tiba-tiba setelah pasien
beraktivitas berjalan sejauh 5 langkah. Sesak nafas seperti ngos- ngosan.
d. Kuantitas : Setiap sesak nafas frekuensinya ± 20-40 menit
e. Kualitas : Sesak nafas dirasakan hilang timbul
f. Faktor pengubah
Faktor memperberat : saat beraktivitas ringan berjalan 5 langkah
Faktor memperingan : saat beristirahat dan tiduran dengan posisi
duduk
g. Keluhan penyerta : Saat malam pasien terbagun karena sesak dan
batuk, perut panas meyeluruh (+), mual (+), pusing berputar keseluruhan
(+), demam (+), bengkak pada kedua kaki (+), dan lemas (+). Bab pasien
normal, bak normal.
3. Riwayat penyakit dahulu
a. Riwayat keluhan serupa : disangkal
b. Riwayat hipertensi : disangkal
c. Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal
d. Riwayat Liver : diakui >10 tahun
e. Riwayat asma : disangkal
f. Riwayat alergi : disangkal
6. Riwayat ekonomi
7. Pasien tinggal bersama keluarga. Pasien bekerja di pabrik. Pasien peserta
BPJS. Kesan ekonomi cukup.
C. ANAMNESIS SISTEM
Keluhan utama Sesak nafas
sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecah- pecah (-),
Mulut
gusi berdarah (-), mulut kering (-).
Sistem respirasi Sesak nafas (+), batuk (-),mengi (-), tidur mendengkur (-)
Sistem Mual (+), muntah (-), perut mules (-), diare (-), nyeri perut (-),
gastrointestinal nafsu makan menurun (+),BB turun(+)
Sistem Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), lemas (-)
muskuloskeletal
Sering kencing (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah (-),
Sistem
berpasir (-), kencing nanah(-),sulit memulai kencing (-),
genitourinaria
anyang-anyangan (-), berwarna seperti teh (-),
Luka (-), kesemutan (-), kaku digerakan (-) bengkak (-), sakit
Ekstremitas atas
sendi (-) panas (-)
Ekstremitas Luka (-), kesemutan (+) kaku digerakan (-) bengkak (+) sakit
bawah sendi (-) panas (-)
Sistem Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-) mengigau (-), emosi tidak
neuropsikiatri stabil (-)
b. Jantung
1. Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2. Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 linea axillaris anterior
sinistra. Pulsus Epigastrium (-). Pulsus Parasternal (-). Sternal lift (-).
Thrill (-)
3. Perkusi :
Batas kanan bawah jantung : ICS 5 linea sternalis dextra
Batas atas jantung : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas pinggang jantung : ICS 3 linea parasternal sinistra
Batas kiri bawah jantung : ICS 5 linea axillaris anterior
sinistra
Kesan : batas jantung kiri bawah melebar
4. Auskultasi
Suara jantung I dan II, reguler
Suara tambahan (-)
7. Abdomen
a. Inspeksi : Perut datar, warna kulit sama dengan sekitar
b. Auskultasi : Bising usus (+), 24x/menit, succusion spalsh (-)
c. Perkusi : Timpani seluruh regio, pekak sisi (+), pekak alih (-)
d. Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba,
tes undulasi (-)
8. Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- +/+
CRT <2 detik +/+ +/+
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah lengkap (14 Juni 2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Lekosit 1.55 LL 10^3/ul 3,6-10,6
Eritrosit 2.56 L 10^6/ul 4,4-5,9
Hemoglobin 9.00 L g/dL 13,2-17,3
Hematokrit 26,70 L % 40-52
MCV 104.30 H fL 80-100
MCH 35.20 H Pg 26-34
MCHC 33.70 g/dL 32-36
Trombosit 30 LL 10^3/ul 150-440
RDW 15.40H % 11,5-14,5
PLCR
Diffcount
Eosinofil absolut 0,02 L 10^3/ul 0,045-0,44
Basofil absolut 0,00 10^3/ul 0-0,2
Netrofil absolut 1.06 L 10^3/ul 1,8-8
Limfosit absolut 0,33 L 10^3/ul 0,9-5,2
Monosit absolut 0.14 L 10^3/ul 0,16-1
Eosinofil 1.30 L % 2-4
Basofil 0,20 % 0-1
Netrofil 67,80 % 50-70
Limfosit 21,30 L % 25-40
Monosit 9,00 H % 2-8
Kimia klinik
(16 juni 2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Albumin 2.2 L g/dL 3.2-5.2
F. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Dyspneu
Ass. Etiologi
Kardiak Pulmonal
a. Gagal jantung a. Ppok
b. Penyakit arteri coroner b. Asma
c. Infark miokard c. Penyakit paru restriksi
d. Kardiomiopati d. Gangguan/ penyakit
e. Disfungsi katup paru herediter
f. Hipertofi ventrikel kiri e. Pneumotoraks
g. Hipertrofi asimetrik
septum
h. Pericarditis
i. Aritmia
2. SEROSIS HEPATIS
Ass. Etiologi
Kerusakan hati kronis dari berbagai penyebab yang mengarah kejaringan parut
dan gagal hati.
Ass. Faktor Risiko
Umur 30-59
Jenis kelamin sering dijumpai pada pria dibandingkan wanita
Hepatitis B suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB)
yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati
Riwayat Kosumsi obat-obatan
Riwayat kosumsi alkohol
Ass. Komplikasi
Varises Esophagus dan perdarahan
Koma hepatikum
Ensefalopati hepatikum
Peritonitis bacterial spontan
Kanker hati
Initial Plan Diagnosis
Urin
Tinja
Lab darah lengkap
Tes faal hati
Initial Plan Terapi
Antasid 200 mg 3x1 P.O
Spironolakton 100 mg
3. ASITES
Ass. Etiologi
Ascites ditandai dengan adanya kelebihan cairan dalam rongga peritonium
Ass. Faktor Risiko
Sirosis
Kebiasaan minum – minuman alcohol berlebihan
Ass. Komplikasi
Perdarahann varises
Gangguan elektrolit
Ensepalopati hepatic
Gangguan keseimbangan asam basa
hepatoma
Initial Plan Diagnosis
Ct scan , tes darah,laparoskopi, analisa cairan asites
Initial Plan Terapi
Diet
Diuretic ,furosemide 100 mg 1x1
Terapi parasintesis
Initial Plan Monitoring
Keadaan umum
TTV
Lab. DPL,LFT
Rongent abdomen
Ct Scan
Initial Plan Edukasi
Pmberitahuan kepada pasien tentang pembatasan natriumm, tidak lebih dari 2000
mg per hari, pembatasan dapat mempercepat mobilisasi asites.