Hukum Islam Dan Politik
Hukum Islam Dan Politik
Dosen Pengampu:
Dr. Fakhruddin., M.Hi
Oleh:
Siti Nurul Fatimah Tarimana 15780032
Khalilullah 15780025
A. LATAR BELAKANG
Hukum dan politik merupakan dua aspek yang tidak bisa
dipisahkan, keduanya juga berkaitan erat dengan eksistensi
seorang penguasa dalam suatu negara, instansi dan bahkan
organisasi sekalipun. Hukum dan politik tidak memandang suku,
ras, agama dan negara serta tidak pula terbatas oleh ruang dan
waktu.
Semua aspek kehidupan manusia khususnya dalam tatanan
negara akan sangat berdampingan dan tidak akan pernah bisa
terlepas dari kedua hal tersebut (hukum dan politik). Seyogyanya
hukum yang merupakan aturan yang dibuat untuk menciptakan
kedamaian, ketertiban, keteraturan dan kondisifan untuk
menciptakan kesejahteraan dalam bernegara. Dikotori dengan
kepentingan-kepentingan elit politik yang menguasai panggung
politik dalam suatu negara, sehingga bukan ketertiban,
keteraturan, kesejahteraan tetapi pendiskriminasian karena
kaidah-kaidah hukum (aturan perundang-undangan) dibuat tidak
lagi berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat
namun berubah menjadi aturan hukum yang berasaskan
kepentingan peribadi atau kelompok kecil yang tidak
memperhatikan kesejahtraan seluruh bangsa.
Orang bijak mengatakan hukum tanpa penguasa merupakan
angan-angan yang tidak dapat terwujud dan diwujudkan begitu
pula penguasa tanpa hukum adalah otoriter yang menindas dan
berjalan tanpa adanya tujuan yang jelas dan tidak mungkin akan
menciptakan keadilan. Oleh sebab itu dalam makalah ini, penulis
akan mencoba menyajikan pentingnya hukum dan politik dalam
suatu negara, instansi dan organisasi yang hal itu tidak bisa
lepas dari seorang penguasa dan elit yang memiliki kepentingan
serta masyarakat yang selalu menharapkan dan
memperjuangkan keadilan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Hukum Islam dan Politik?
2. Bagimana politik dalam kajian Hukum Islam?
3. Bagaimana Keniscayaan Serta Hubungan Hukum,
Kekuasaan Dan Keadilan?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian Hukum Islam dan Politik.
2. Untuk mengetahui politik dalam kajian Hukum Islam.
3. Untuk mengetahui keniscayaan serta hubungan Hukum,
Kekuasaan Dan Keadilan
BAB II
PEMBAHASAN
9Ibid,,
10Yusuf al-Qaradhawi, Meluruskan Dikotomi Agama..., h. 20.
mempunyai kandungan makna yang senada dengan kata
tersebut.
Walaupun al-Qur’an tidak menggunakan kata as-Siyasah,
tetapi banyak kata lain yang mengandung arti senada bahkan
memiliki kandungan makna yang sama dengan kata as-Siyasah.
Al-Qur’an menggunakan kata atau redaksi yang bermacam-
macam untuk mengungkapkan kata politik, baik dengan nada
memuji ataupun mencela. Di antaranya al-Qur’an menyebutkan
“kerajaan atau kekuasaan yang adil”, “kerajaan yang zhalim,”
“kerajaaan yang demokratis” dan “kerajaan otoriter.” Seperti
yang diungkapkan dalam Surat an-Nisaa’ ayat 54, Allah
menyebutkan tentang kerajaan yang baik yaitu:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan Hikmah
kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan
kepadanya kerajaan yang besar.” (an-Nisaa’: 45)
Allah juga mengisahkan Nabi Yusuf yang bermunajat kepada-
Nya dengan mengatakan, “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau
telah menganugrahkan kepadaku sebagian kerajaan.” (Yusuf:
101).
Dikatakan sebagai “sebagian kerajaan” karena Nabi yusuf
tidak memiiki kerajaan secara independen. Akan tetapi dia
seorang perdana menteri yang memiliki atasan, yaitu seorang
raja. Raja tersebut suatu hari pernah berkata kepada Nabi Yusuf,
“Sesungguhnya kamu (Nabi Yusuf) (mulai) hari ini menjadi
seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi
kami.” (Yusuf: 45).11
30R. Ramani, Tanggapan Atas Pra saran Prof. Dr. Muctar Kusuma
Atmadja, Artikel, hlm. 21.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Hukum Islam merupakan hukum yang bersumber dari al-
Qur’an dan al-Sunnah, yang mana hukum islam ini
mengatur kehidupan manusia dalam bidang hukum privat
maupun hukum public. Kemudian Hukum Islam mempunyai
prinsip-prinsip yang harus dipertahankan demi mencapai
tujuannya, yakni menciptakan kemashlahatan bagi
manusia. Sedangkan politik adalah proses pembentukan
dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara
lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara.
2. Dalam ajaran islam masalah politik termasuk dalam kajian fiqih siyasah.
Adapun Fiqih siyasah adalah salah satu disiplin ilmu tentang seluk beluk
pengaturan kepentingan umat manusia pada umumnya, dan negara pada
khususnya, berupa hukum, peraturan, dan kebijakan yang dibuat oleh
pemegang kekuasaan yang bernafaskan ajaran islam.
DAFTAR PUSTAKA