a. Definisi
Konseling adalah kebutuhan proses pembicaraan dan pembahasan
masalah-masalah antara kita dengan konselor (orang yang dilatih untuk
mengatasi masalah PMS).
1
D. Mengembangkan Perencanaan
1. Menetapkan Kebutuhan Pemeriksaan Laboratorium
a) Pemeriksaan Laboratorium awal dan rutin yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan kadar Hb, untuk mengetahui apakah pasien dalam keadaan
anemia atau tidak di awal kehamilannya. Pemriksaan awal ini dijadikan
sebagai patokan dalam memantau kemajuan kehamilannya.
b) Pemeriksaan laboratorium yang lain adalah sebagai berikut :
Kadar leukosit, apabila ada indikasi terjadi infeksi.
Protein urine, untuk penapisan pre-eklamsi.
Hematokrit, untuk penapisan DHF.
Pemeriksaan darah, untuk penapisan penyakit malaria.
Pemeriksaan pembiakan bakteri jika ada indikasi khussu untuk penegakan
diagnosis infeksi.
2
b) Namun dalam pemberian pengobatan ini bidan juga tetap harus
memperhatikan aturan (dosis) yang tepat. Jika obat yang diberikan adalah
antibiotic, maka hati-hati dengan adanya riwayat alergi pasien terhadap obat
antibiotik.
4. Menetapkan Kebutuhan untuk Konsultasi atau Rujukan ke Tenaga Kesehatan
lain
a) Dalam pelaksanaan asuhan kadang dijumpai kasus yang membutuhkan
konsultasi atau rujukan ke tenaga kesehatan lain.
b) Konsultasi ini bertujuan agar perencanaan masalah yang diambil benar-benar
sesuai dengan apa yang dialami oleh pasien karena ditangani secara lebih
spesifik oleh ahli yang kompeten.
c) Beberapa contoh kasus yang memerlukan konsultasi dan rujukan antara lain
Sebagai berikut :
No Contoh Kasus Konsultasi/Rujukan
1 Ibu hamil dengan riwayat Dokter obstetric dan
abortus lebih dari satu kali. ginekologi.
2 Ibu hamil dengan depresi. Psikolog/psikiater
3 Ibu hamil dengan penyakit Dokter spesialis penyakit
DM, Jantung dalam dan ahli fisioterapi.
4 Ibu hamil dengan trauma pada Dokter ahli penyakit dalam
kasus kecelakaan dan
mengalamin cedera tulang dan
otot.
5 Ibu hamil dengan penyakit Dokter ahli penyakit dalam.
hepatitis.
6 Ibu hamil dengan HIV/AIDS Dokter ahli penyakit dalam,
psikolog, dan tokoh agama
sebagai pendukung mental
ibu.
7 Ibu hamil dengan Hiperemesis Dokter spesialis obstetric
gravidarum. dan ginekologi.
3
Multigravida dengan sibling rivaly.
Pasangan usia muda.
Kehamilan di luar nikah.
Primitua.
Kehamilan dengan penyulit dan sebagainya.
REFERENSI
1. Ari Sulistyawati, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta, Salemba
Medika,2009.
2. Ika Pantiawati, dkk. Kumpulan Soal Ujian OSCA Kebidanan. Jakarta, Numes,
2009.