Anda di halaman 1dari 5

Dr. Harun Nasrudin, M.S.

Dr. Utiya Azizah, M.Pd.

ASESMEN DALAM PENDIDIKAN


DAN PEMBELAJARAN
 Proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengacu pada
standar penilaian pendidikan dan
peraturan-peraturan penilaian lain yang
relevan.
 Pengumpulan fakta atau bukti kinerja
peserta didik menggunakan instrumen
yang disusun berdasarkan indikator
pencapaian kompetensi

1
MAKNA ASESMEN
• Dapat mengetahui berhasil tidaknya dalam
Siswa mengikuti pelajaran

• Mengetahui peserta didik yang belum/sudah


menguasai pelajaran dan mengetahui model
Guru dan metode mengajar yang tepat/belum

• Mengetahui kualitas sekolah dan tepat tidaknya


Sekolah pengembangan kurikulum yang diterapkan

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM ASESMEN


Asesmen meliputi asesmen atas pembelajaran (assessment of learning),
untuk pembelajaran (assessment for learning) dan sebagai pembelajaran
(assessment as learning).

Untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD) pada


Kompetensi Inti (KI), yaitu KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.

Menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan


capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan

Dilakukan secara terencana dan berkelanjutan

Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program


remedial dan program pengayaan

2
TUJUAN ASESMEN
1. Penelusuran (Keeping track): Guru mengumpulkan informasi
sepanjang semester melalui berbagai bentuk penilaian agar
memperoleh gambaran tentang pencapaian kompetensi oleh
peserta didik.
2. Pengecekan (Checking-up): Melalui penilaian formal maupun
informal guru melakukan pengecekan kemampuan (kompetensi)
apa yang peserta didik telah kuasai dan apa yang belum dikuasai.
3. Pencarian (Finding-out): Guru harus selalu menganalisis dan
merefleksikan hasil penilaian dan mencari hal-hal yang
menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif.
4. Penyimpulan (Summing-up): untuk menyimpulkan apakah peserta
didik telah menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan dalam
kurikulum atau belum. Penyimpulan sangat penting dilakukan
guru, khususnya pada saat guru diminta melaporkan hasil
kemajuan belajar anak kepada orangtua, sekolah, atau pihak lain
seperti diakhir semester atau akhir tahun ajaran baik dalam
bentuk rapor peserta didik atau bentuk lainnya.

3
FUNGSI ASESMEN
1. Mendorong motivasi peserta didik untuk
belajar. Latihan, tugas, dan ulangan yang
diberikan guru harus memungkinkan peserta
didik melakukan proses pembelajaran baik
secara individu maupun kelompok.
2. Memantau ketuntasan belajar peserta didik.
3. Melihat seberapa jauh proses belajar mengajar
telah berhasil (indikator efektivitas
pengajaran)
4. Hasil penilaian dapat digunakan sebagai bahan
umpan balik bagi peserta didik dan guru

JENIS TES (DITINJAU DARI TUJUANNYA)


Tes penempatan: tes ini dilakukan pada awal tahun
untuk mengukur kesiapan peserta didik dan
mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai

Tes diagnostik: bertujuan untuk mendiagnosa


kesulitan belajar peserta didik untuk
mengupayakan perbaikannya

Tes formatif: Tes ini dilakukan di tengah proses


pembelajaran untuk memantau kemajuan belajar
peserta didik .

Tes sumatif: Tes ini dilakukan pada akhir


pembelajaran untuk mengetahui ketuntasan belajar
peserta didik

4
Valid

Sistematis Obyektif

Beracuan
Kriteria Adil
Prinsip-
prinsip
Asesmen

Akuntabel Terpadu

Holistik Terbuka

Thank’s for
Your Attention
Sosialisasi KTSP

Anda mungkin juga menyukai