Anda di halaman 1dari 16

Nama : Tri harianto

NIM : 2018.C.10a.0989

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

RUANG RAWAT TANGGAL DIRAWAT


I. IDENTITAS PASIEN Tanggal pengkajian :
Intial : Laki-laki (L/P) RM No.
Umur : 45 Tahun
Informan : Tn. S
II. ALASAN MASUK
Pasien dirawat di RSJ M setelah setiap malam di rumah berteriak-teriak tanpa
sebab dikamarnya hal ini terjadi setelah kejadian kecelakaan yangmenimpa Tn. S
dan anaknya yang enyebabkan anaknya meninggal dunia.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? tidak
2. Pengobatan sebelumnya: Tidak pernah
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? tidak
Masalah keperawatan :Tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Setelah kejadian
kecelakaan yang menimpa Tn. S dan anaknya yang menyebabkan anaknya
meninggal dunia.
Masalah keperawatan :Respons pascatrauma
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 Nadi :88x/mnt Suhu : 36⁰C Pernafasan :
24x/mnt
2. Ukur : TB : 167 cm BB : 67 kg
3. Keluhan fisik : Tidak
Masalah Keperawatan : Tidak ada
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : -
Jelaskan : Tidak ada masalah
Masalah keperawatan : Tidak ada

2. Konsep diri :
a. Gambaran diri : Pasien sadar tentang pengalaman masalalu
b. Identitas: Pasien sadar degan dirina dan keadaan nya saat ini
c. Peran : Pasien meningat masalalu dan mengurung diri
d. Identitas diri : Pasien sadar dengan keadaan nya saat ini
e. Harga diri : Pasien menyesali keadaan masalalu yang menimpa
anaknya
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri harga diri rendah
3. Hubungan sosial :
1. Orang yang berarti : Keluarga
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Masalah keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah :
Masalah keperawatan : Tidak ada
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Rapi, menggunakan baju dan celana, bersih dan sopan
Jelaskan : pasien terlihat bersih dan rapi
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. Pembicaraan : Bicara dengan baik dan sopan
Jelaskan: tidak ada masalah pasien bicra dengan baik
Masalah keperawatan: Tidak ada
3. Aktivitas motoric:-
Jelaskan: Tidak ada masalah
Masalah keperawatan: tidak ada
4. Alam perasaan: Khawatir
Jelaskan : setelah kejadian kecelakaan yang menimpa Tn. S dan anaknya
pasien menceritakan bahwa ada suara tiba-tiba muncul di belakang
telinganya saat pasien mulai tertidur
Masalah keperawatan: Risiko membahayakan diri
5. Afek: tidak datar, tumpul, labl dan tidak sesuai.
Jelaskan: tidak ada masalah
Masalah keperawatan: tidak ada
6. Interaksi selama wawancara: pasien tidak bermusuh, kooperatif, tidak
tersinggung, kontak mata baik, tidak detensif, tidak curiga
Jelaskan: pasien bercerita dengan baaik msalah yang dialami ke perawat
Masalah keperawatan:Tidak ada
7. Persepsi : Pendengaran
Jelaskan : Tn. S menceritakan saat mulai tidur tiba-tiba muncul suara
dibelakang telinga yang mengatakan “kamu adalah pembunuh, sebentar
lagi akan dibunuh”
Masalah keperawatan: Persepsi sensori pendengaran
8. Proses pikir : -
Masalah keperawatan : Tidak ada
9. Isi pikir : Tidak mengalami obsesi, fobia, hipokondria, depersonalisasi, ide
yang terkait, pikiran magis.
Waham : tidak ada
Jelaskan : tidak ada masalah
Masalah keperawatan : tidak ada
10. Tingkat kesadaran: Tidak bingung, tida sedasi, atau pun stupor
Disorientasi : Pasien tau wakru, pempat, dan mengenal orang
Jelaskan :Tidak ada masalah
Masalah keperawatan : tidak ada
11. Memori : Daya ingat pasien baik
Jelaskan : tidak masalah
Masalah keperawatan : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung :
Jelaskan: mudah beralih, mampu berhitung, tidak mampu berkosentrasi
Masalah Keperawatan: perubahan proses pikir
13. Kemampuan penilaian: Gangguan bermakna
Jelaskan : Setelah kejadian kecelakaan pasien menggalami gangguan tidur
dan selalu mndengar suara bisikan
Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
14. Daya tilik diri :-
Jelaskan :-
Masalah keperawatan :tidak ada
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuan pasien memenuhi/menyiapkan kebutuhan : ya
Jelaskan:
Masakah keperawatan: tidak ada
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
Mandi : banuan minimal BAK/BAB : bantuan minimal bantuan
minimal Kebersihan : bantuan minimal Ganti pakaian : bantuan
minimal Makan : bantuan minimal
Jelaskan : tidak ada masalah
Masalah keperawatan : tidak ada
b. Nutrisi : pasien puas dengan pola makanya, pasien tdak memisahkan diri,
makan 3xsehari, nasi,ikan,sayur.
Jelaskan : tidak masalah
Masalah keperawatan : tidak ada
c. Tidur : Tidak ada, pasien merasa segar setelah banun tidur,
Jelaskan: tidk masalah
Masalah keperawatan: tidak ada
3. Kemampuan pasien dalam :Ya
Mengaktivasi kebutuhan sendiri
Membuat keputusan berdasarkan keiginan sendiri
Mengatur pengguna obat
Melakukan pemeriksaan kesehatan(folloe up)
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
4. Pasien memilikisistem pendukung : Ya
Jelaskan :-
Masalah keperawatan : tidak ada
5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatanyang menghasilkan tau
hobi:
Jelaskan :
Masalah keperawatan:
VIII. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
Bicara dengan oranglain
Mampu menyelesaikan msalah
Mampu beraktivitas
Olahraga tenis meja
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, sfesifik
Masalah dengan pendidikan,spesifik
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Masalah dengan perumahan, spesifik
Masalah dengan ekonomi, spesifik
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Masalah lainnya, spesifik
Masalah keperawatan :
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Penyakit jiwa, faktor pesipasi, koping, sistem pendukung, penyakit fisik,
obat-obatan
Masalah keperawatan :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis medic :
Terapi Medik :
Masalah kolaboratif :
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Respons pascatrauma
2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah
3. Risiko tinggi membahayakan diri
4. PSP : Pendengaran
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori
XIV. POHON MASALAH

Resiko menciderai diri sendiri

Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

Isolasi sosial : menarik diri

Respons pascatrauma penolakkan

PALANGKA RAYA, 24 September 2020


Mahasiswa,

TRI HARIANTO
ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


DS : Pasien mengatakan “pada saat mulai tertidur tiba-tiba muncul suara
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
menakutkan dibelakang telinganya yang mengatakan “ kamu adalah
pendengaran Pendengaran
pembunuh, sebentar lagi juga akan dibunuh”.

DO :
1. Pasien tampak distori sensori
2. Pasien tampak seolah respons mendegarkan
DS :

DO :

DS :

DO :
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ...................................................................
Nama klien : Tn. S Diagnosis Medis :
No. CM : Ruangan :

No Diagnosa keperawatan Perencanaan


Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Gangguan persepsi sensori : TUM : Klien dapat membina 1. Bina hubungan saling percaya
Halusinasi Pendengaran hubungan saling percaya, klien dengan saling mengucapkan
dapat mengenali halusinasi nya, salam terapeutik, perkenalkan
klien dapat mengontrol halusinasi
diri, jelaskan tujuan, waktu
nya dengan menghardik
tempat
TUK : 2. Identifikasi jenis, waktu,
1. klien dapat mengenal 1. Klien dapat mebina frekuensi halusinasi, respons
halusinasi yang dialaminya hubungan saling percaya, klien terhadap halusinasinya
dengan menghardik dapat memperkenalkan diri, 3. Latih pasien meghardik
memanggil nama perawat halusinansinya
menyebut namnya, dapat 4. Anjurkan klien memasukkan
mengontrol halusinansinya menghardik halusinasinya dalam
jadwal kegitatan harian
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
FORMAT

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : ........................................................ Nama Mahasiswa : ......................................................


Status interaksi perawat – kien : ........................................................ Tanggal : ......................................................
Lingkungan : ........................................................ Jam : ......................................................
Deskripsi Klien : ........................................................ Bangsal : ......................................................

Tujuan (Berorientasi pada klien): .......................................................

ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL KAMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PERAWAT KLIEN
.

P: ............................................ P: ........................................... ................................................ ................................................ ...............................

K: .......................................... K: .......................................... ................................................. ................................................. ...............................

P: ............................................ P: ............................................ ................................................. ................................................. ...............................

K: .......................................... K: .......................................... ................................................. ................................................ ...............................

. .
P: ............................................ P: ............................................ ................................................ ................................................ ...............................
91

K: .......................................... K: .......................................... ................................................. ................................................. ...............................

. .

P: ............................................ P: ............................................ ................................................ ................................................ ...............................

K: .......................................... K: .......................................... ................................................. ................................................. ...............................

Kesan Perawat :

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .......
.................................................................................................................................................................................................................................................... ........................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(Dibuat setiap kali sebelum interaksi / pertemuan dengan klien)

A.PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
Pasien tampak distori sensori

Pasien tampak seolah respons mendegarkan


2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus (TUK)
1. klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya dengan menghardik
4. Tindakan Keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya dengan saling mengucapkan salam terapeutik,
perkenalkan diri, jelaskan tujuan, waktu tempat
2. Identifikasi jenis, waktu, frekuensi halusinasi, respons klien terhadap halusinasinya
3. Latih pasien meghardik halusinansinya
4. Anjurkan klien memasukkan menghardik halusinasinya dalam jadwal kegitatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya cia saya senang dipanggil cia, maaf
sebelumny a nama ibu siapa? Suka di panggil siapa?
2. Evaluasi / validasi
“Pak S masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau berbincang-
bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-bayangan  yang
Pak S lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik. “
3. Kontrak
“Pak S masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Pak S lupa yah?
Hari ini kita akan berbincang-bincang di teras, waktunya tidak lama hanya sekitar 15
menit. Bagaimana Pak Ssudah siap?”
2. FASE KERJA
“ Apakah Pak S melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”
“Apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Pak S lihat
bayangan itu? Berapa kali sehari Pak S alami? Pada keadaan apa bayangan itu terdengar?
Apakah pada waktu sendiri?”
“ Apa yang Pak S  rasakan pada saat melihat bayangan itu?”
“ Apa yang Pak S  lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu bayangan-
bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah bayangan-
bayangan itu muncul?
“Pak S, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama, dengan
menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan
teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung Pak S  tutup
mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau  lihat kamu, kamu tidak nyata .
Kamu  hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan  itu tak terlihat lagi. Coba
Pak S peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus Pak S sudah bisa”
” Jadi ada 4 cara untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik, bercakap-
cakap, melakukan aktivitas dan minum obat secara teratur. Hari ini yang kita pelajari yaitu
dengan cara menghardik.”
3. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respons klien terhadap tindakan :
Evaluasi  Subjektif
“Bagaimana perasaan Pak S setelah peragaan latihan tadi?”
Evaluasi Objektif
” Coba Pak S ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus Pak S ”
2. Rencana tindak lanjut
” Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus berlatih
ya Pak S walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya.
Mau jam berapa saja latihannya?.
3. Kontrak
Topik : “Baiklah Pak S besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara kedua
mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat : “Pak S mau dimana tempatnya? Oh Pak S ingin di tempat tidur yah?”
Waktu : ”Jam berapa Pak S  bisa. Bagaimana klo jam 10 saja?Waktunya hanya 15 menit
saja.”
19

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ruang :
No Tanggal & jam Implementasi keperawatan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai