Anda di halaman 1dari 3

RESUME ARTIKEL

“Double-Blind Randomized Clinical Trial Of Kaempferia Galanga L Extract As


An Anti-Inflammation (Prostaglandin E2 And Tumor Necrosis Factor Alpha)
On Osteoarthritis”

Pembimbing :
dr. Danang Ardianto

Disusun Oleh :
Anissa Kusuma Dewi (1813020027)

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN HERBAL


PROGRAM PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
RESUME ARTIKEL

“Double-Blind Randomized Clinical Trial Of Kaempferia Galanga L Extract As


An Anti-Inflammation (Prostaglandin E2 And Tumor Necrosis Factor Alpha)
On Osteoarthritis”
Nurpudji A Taslim *, M Natsir Djide , Yusnita Rifai , Akmal Novrian Syahruddin , Yosefa
1 2 3 4

Ria Rampo , Murni Mustamin , Sigit Angriawan


1 1 4

Asian J Pharm Clin Res, Vol 12, Issue 5, 2019, 63-66


Osteoartritis adalah penyakit progresif yang ditandai dengan degenerasi
tulang rawan dan perubahan jaringan sendi yang menyebabkan rasa sakit, kaku,
dan cacat. Penyakit ini sering terjadi pada orang tua yang menyebabkan kecacatan
di usia tua. Insiden osteoartritis meningkat dengan bertambahnya usia dan
diperkirakan sekitar 80% dari populasi berusia 65 tahun terbukti secara radiologis.
Penatalaksanaan pengobatan osteoartritis ditujukan untuk mengendalikan rasa
sakit dan nyeri serta meningkatkan fungsi dan kualitas hidup. Penggunaan obat
antiinflamasi nonsteroid (NSAID) efektif dalam mengobati nyeri kronis pada
lutut. Meloxicam yang diklasifikasikan sebagai NSAID memiliki fungsi
analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik. Namun, penggunaan jangka panjang
memiliki dampak pada efek samping, terutama pada sistem pencernaan, termasuk
dispepsia, iritasi mukosa lambung, dan perdarahan. Pemanfaatan tanaman obat
untuk pengobatan herediter telah digunakan dan memberikan hasil yang baik.
Pemanfaatan empirik Kaempferia galanga oleh masyarakat sebagai obat efektif
untuk mual, batuk, antiinflamasi, masuk angin, dan sakit. Manfaat ini diperkuat
bahwa bubuk yang mengandung minyak esensial dapat memberikan efek
analgesik dan anti-inflamasi, terutama pada arthritis, Konstituen kimia utama dari
minyak esensial adalah senyawa Ethyl p-methoxycinnamate.
Penelitian ini menggunakan metode double blind randomized controlled
clinical trial. Desain penelitian meliputi dua tahap: Tahap pertama persiapan dan
pembuatan ekstrak rimpang dalam bentuk dosis kapsul yang kemudian diikuti
oleh uji klinis terkontrol acak tersamar ganda.  Ada 35 orang responden dalam
penelitian ini. Responden adalah penderita osteoartritis lutut di Kecamatan

2
Puskesmas Biralankanaya Makassar Indonesia. Diagnosis osteoartritis didasarkan
pada kriteria American College of Rheumatology 2016. Pemeriksaan radiologis
dilakukan oleh dokter ahli radiologi. 
Hasil dari penelitian ini, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
parameter penanda inflamasi yang TNF-alpha dan PGE2 antara intervensi (K.
lengkuas ekstrak rimpang) dan kelompok kontrol (meloxicam). ); ekstrak rimpang
memiliki efek yang sama pada rasa sakit, kekakuan, gangguan fisik dengan
meloxicam, dan PGE2 dan penanda inflamasi TNF-alpha. Oleh karena itu, efek
yang sama dari K. galanga ekstrak rimpangdengan efek dengan meloxicam dapat
digunakan sebagai pengganti obat osteoartritis. 

Anda mungkin juga menyukai