Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PAKAN

“Mengukur Berat Jenis, Kerapatan Tumpukan, dan Kerapatan Pemadatan

Tumpukan”

Oleh:

Kelas : A

Kelompok : 4

Sinsin Dwi Shintya 200110180052

Anisah 200110180054

Dede Lusi 200110180057

Della Ananda Ramadhini 200110180061

LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS

NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI PAKAN TERNAK

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2020
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan pakan merupakan segala sesuatu yang dapat diberikan kepada

ternak yang sebagian atau seluruhnya dapat dicerna tanpa menganggu kesehatan

ternak untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Pakan menjadi salah satu

faktor terpenting dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Tingkat produksi

ternak ditentukan oleh kualitas pakan yang diberikan, semakin baik kualitas

pakannya maka tingkat produktivitas ternak semakin tinggi. Banyak kendala

terhadap penggunaan pakan seperti terjadinya perubahan atau kerusakan bentuk

fisik yang disebabkan oleh proses pembuatan, penyimpanan dan pengangkutan.

Pengujian serta pengenalan kualitas pakan merupakan faktor terpenting dalam

pemberian pakan pada ternak (Sara, 2003).

Penentuan kualitas pakan harus dianalisis lebih lanjut untuk mengevaluasi

kualitas bahan pakan salah satunya melalui pengukuran kualitas fisik pakan.

Bahan pakan yang diberikan kepada ternak sangat berpengaruh terhadap

pencernaan bahan pakan secara spesifik makanan diadakan uji fisik. Salah satu

bahan pakan yang dapat diuji yaitu jagung. Jagung merupakan sumber energi

bagi ternak, jagung digunakan dalam nutrisi ternak kisaran 40 – 50 % dan jagung

memiliki energi metabolisme sebesar 3394 Kkal/kg (Parning, 2000). Pengukuran

kualitas fisik pakan untuk mencegah penggunaan bahan pakan yanga berbahaya

bagi ternak. Bahan pakan mempunyai sifat fisik yaitu sudut tumpukan, berat jenis,

daya ambang, hidroskofis, luas permukaaan spesifik, kerapatan tumpukan dan

kerapatan pemadatan tumpukan (Alamsyah, 2005). Oleh karena itu, bahan pakan
harus benar-benar diukur dengan baik agar ternak dapat memanfaatkan pakan

tersebut secara efisiensi yang akan kami bahas lebih lanjut pada Laporan

Praktikum Mengukur Berat Jenis, Kerapatan Tumpukan, dan Kerapatan

Pemadatan Tumpukan.

1.2 Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui pengukuran kualitas fisik (uji berat jenis, kerapatan

tumbukan, kerapatan tumpukan padatan) pada jagung.

1.3 Kegunaan Praktikum

Kegunaan dari praktikum teknologi pakan ini yaitu memberikan

pengetahuan mengenai pengukuran kualitas fisik (uji berat jenis, kerapatan

tumbukan, kerapatan tumpukan padatan) pada jagung yang baik untuk diberikan

pada ternak.

Referensi :
Alamsyah, R. 2005. Pengolahan Pakan Ayam dan Ikan secara Modern. Penebar
Swadaya. Jakarta.

Parning, M. 2000. Penuntun Bahan Pakan Dan Formulasi Ransum. Yudhistira.


Erlangga. Jakarta.

Sara Cuti A. 2003. Penambahan Tepung Gaplek Serbagai Perekat Terhadap Sifat
Fisik Ransum Ayam Broiler Bentuk Pellet. Skripsi Program Studi Ilmu
Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

Anda mungkin juga menyukai