OLEH :
FIRMAWATI AR.
PEMBIMBING
dr. Andi Kartini Ekayanti, Sp.PD
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………….………………...
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….…………
DAFTAR ISI…………………………………………….………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….…………
BAB II LAPORAN KASUS……………………………………………….
BAB III TINJAUAN PUSTAKA………………………………………...…
2.1 Anatomi Hepar…………………………………………….……
2.2 Fisiologi Hepar………………………………………...……..…
2.3 Definisi dan Kriteria AKI……………………….………...……
2.5 Epidemiologi…………………………………………………..
2.5 Faktor Resiko………………………………………………….
2.6 Etiologi AKI…………………………………….………...……
2.7 Patofisiologi ……………………...…………….………...……
2.8 Manifestasi Klinis…………..……………………….….…
2.9 Diagnosis…………………………………….…………..……..
2.10 Tatalaksana……………………………………………….……
2.11 Komplikasi……………...………………….…………………
2.12 Pencegahan……………………………………………………
BAB IV KESIMPULAN………………………………………….…………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….………………………..
2
HALAMAN PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas laporan kasus dalam rangka kepaniteraan klinik pada
bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.
Supervisior Pembimbing
3
BAB I
PENDAHULUAN
Acute Kidney Injury (AKI) adalah masalah kesehatan masyarakat global yang
terkait dengan morbiditas tinggi, mortalitas, dan biaya perawatan kesehatan.
Selain dialisis, tidak ada intervensi terapeutik yang dapat meningkatkan
kelangsungan hidup, membatasi cedera, atau kecepatan pemulihan.2
4
BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. X
Tanggal Lahir :-
Umur : 19 tahun
Pekerjaan :-
Alamat :-
Tanggal Masuk :-
2.2 Anamnesis
A. Keluhan Utama
Nyeri perut
Tidak ada
5
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
E. Riwayat Pengobatan
Tidak ada
A. Keadaan Umum :-
Respirasi : 39 x/menit
Nadi : 145x
Suhu : 38,7˚c
BB : 43 kg
D. Status Generalis
A. Status Generalis
1. Kepala : Tidak dijelaskan dalam jurnal
2. Mata : Tidak dijelaskan dalam jurnal
3. Hidung : Tidak dijelaskan dalam jurnal
4. Telinga : Tidak dijelaskan dalam jurnal
5. Mulut : Tidak dijelaskan dalam jurnal
6. Leher : Tidak dijelaskan dalam jurnal
7. Thorax
Inspeksi : Tidak dijelaskan dalam jurnal
Perkusi : Tidak dijelaskan dalam jurnal
Palpasi : Tidak dijelaskan dalam jurnal
Auskultasi : Tidak dijelaskan dalam jurnal
8. Abdomen
6
Inspeksi : Tidak dijelaskan dalam jurnal
Laboratorium
3. Pemeriksaan Glukosa
5. Waktu Pembekuan
7
Waktu protrombin plasma (PT) dan bagian aktif waktu protrombin plasma
(APTT) secara signifikan memanjang masing-masing pada 23,50 detik dan 52,40
detik.
6. Elektrokardiogram
8
2.5 Diagnosis Kerja
2.6 Terapi
2.7 Follow Up
9
Setelah satu bulan perawatan, volume urin meningkat, tetapi indikator
fungsi ginjal tetap abnormal. Selain itu, level HGB secara bertahap meningkat
tetapi tetap rendah. CRRT intermiten dan diuretik diberikan.
10
11
2.8 Diskusi dan Kesimpulan
12
keracunan colchicine, Alaygut et al menyimpulkan bahwa pasien tiba di rumah
sakit rata-rata 7,3 jam setelah minum colchicine. Kami meninjau riwayat medis
dari kasus ini dan menemukan bahwa pasien dikirim ke rumah sakit 6 jam setelah
mengkonsumsi colchicine. Namun, pasien menolak semua perawatan di gawat
darurat. Empat puluh empat jam setelah dirawat, perdarahan gastrointestinal,
acute liver injury, AKI dan kerusakan jantung akut, bersama dengan kekurangan
koagulasi. Berdasarkan pengamatan ini, bilas lambung dan arang aktif tidak
diberikan.
Terapi suportif dipilih untuk pasien. Suplemen cairan dan elektrolit dan
CRRT dilakukan untuk meningkatkan perfusi ginjal / hemodinamik untuk
mengatasi gangguan fungsi ginjal. Ketika volume urin meningkat, hemodialisis
intermiten dilakukan untuk menghilangkan racun uremik. Fungsi ginjal secara
bertahap pulih dengan rejimen pengobatan ini.
13
komplikasi berat yang disebabkan oleh colchicine dosis tinggi setelah pengobatan
yang tertunda. Kami melaporkan bahwa menerapkan CRRT pada tahap oliguria
bermanfaat untuk pengobatan, terutama dengan mengurangi perkembangan
kerusakan ginjal. Fungsi ginjal dan morfologi kembali normal empat bulan setelah
presentasi awal.
14
15