Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya PR merupakan sebuah proses komunikasi antara perusahaan dengan public
untuk menjalin hubungan baik sehingga tercapai tujuan untuk membangun, menjaga, dan
meningkatkan citra positif. Sekarang ini kita hidup ditengah masyarakat komunikasi massa yang
selalu membutuhkan informasi dari media massa. Oleh karena itu, kegiatan komunikasi dalam
konteks PR banyak memanfaatkan media massauntuk berkomunikasi dengan publiknya. Media
massa sangatlah penting bagi kegiatan dan program PR. Media dan PR pada dasarnya saling
membutuhkan dan berhubungan. Ketika perusahaan sedang mengadakan suatu event atau
promosi pasti akan membutuhkan media untuk meliput agar pesan dapat sampai kepada publik.
Tetapi sebaliknya, jika perusahaan terjadi suatu masalah maka akan dicari media untuk mencari
tahu permasalahnnya.Oleh karenanya, PR haruslah berhungungan baik dengan media agar terjadi
simbiosis mutualisme diantara keduanya. Media relations dapat juga digunakan sebagai ajang
promosi bagi perusahaan.
Bekerja sama dengan media tentunya membutuhkan beberapa strategi agar kerja sama
tersebut dapat berjalan dengan baik, efektif, dan efisien. Pemilihan media yang tepat dan sesuai
dengan publik sasaran menjadi faktor penentu sebagai langkah awal dari kegiatan media
relations (Bland, 2005 : 43). Hal ini berkaitan dengan efektivitas informasi yang akan
dipublikasikan tepat pada sasaran yang dituju oleh organisasi dan adanya kesesuaian antara
organisasi dengan publik yang dituju. Meskipun pemilihan media menjadi faktor penentu bagi
seorang PR dalam mempertimbangkan kegiatan media relations-nya, tetapi faktor yang lain
seperti jenis media, jangkauan media, serta jumlah audiens juga perlu dipertimbangkan.
Beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan media relations di antaranya
media cetak yang terdiri dari suratkabar dan majalah. Dalam pekerjaan seorang PR, surat kabar
memiliki peran yang sangat besar. Melalui surat kabar inilah, seorang PR dapat menyampaikan
iklan, berita, maupun advertorial, bahkan melalui surat kabar juga, PR dapat menyampaikan
informasi mengenai perkembangan perusahaan atau organisasi. Selain suratkabar, majalah juga
dapat digunakan oleh dala aktivitas PR untuk menjangkau segmen-segmen dan komunitas-
komunitas khusus, dengan mengangkat topik-topik yang sedang hangat berdasarkan
kekhususannya tersebut.
Media elektronik seperti televisi dan radio juga bisa dijadikan sebagai pilihan untuk
menjalankan kegiatan media relations. Televisi dengan segala kelebihan dan kepopulerannya
dapat menjangkau masyarakat dan dapat memengaruhi masyarakat. Kegiatan yang dapat
dilakukan oleh seorang PR di antaranya adalah dengan membuat program acara talkshow,
komunikasi interaktif, iklan, siaran pers ataupun yang lainnya. Sementara radio, mempunyai
peranan yang sangat besar bagi Divisi Public Relations dalam membangun citra perusahaan.
Cara yang dapat dilakukan adalah membuat diskusi interaktif, iklan, siaran pers, bahkan tidak
menutup kemungkinan untuk dibuat semacam cerita bersambung dengan tema yang berganti
mengenai organisasi tempat seorang PR bekerja.
Media lainnya yang dapat dijadikan sarana bagi petugas PR dalam menjalankan kegiatan
media relationsnya adalah internet. Internet merupakan media yang berkembang pesat pada saat
ini. Perkembangan internet tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang mengikutinya.
Dengan segala fasilitas yang dimilikinya, internet hadir dengan menawarkan beragam pilihan
kepada penggunanya untuk menikmati informasi, hiburan, maupun pendidikan.
Dengan demikian, media relations menempati posisi penting dalam pekerjaan seorang Public
Relations karena media massa menjadi gawang dan mengontrol informasi yang mengalir ke
masyarakat dalam suatu sistem sosial. Oleh karena itu, makalah ini di buat dengan harapan dapat
mengetahui pentingnya media relantionship dalam dunia kehumasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana media relations dalam kehumasan / PR
2. Apa Definisi dan fungsi MR
3. Apa saja organisasi media relationship
4. BagaimanaElemen dalam Media Relationship
5. Mengapa kita harus mengenal pelaku media
6. Bagaimana cara mengembangkan strategi Media Relantionship
7. Apa saja Studi kasus kehumasan di bidang kesehatan
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, terdapat beberapa tujuan dari penulisan yaitu:
1. mengetahui media relations dalam kehumasan / PR
2. menjelaskan definisi dan fungsi MR
3. mengenal organisasi media relationship
4. mengetahui elemen dalam Media Relationship
5. Agar mengenal pelaku media
6. Cara untuk mengembangkan strategi Media Relantionship
7. Mengetahui Studi kasus kehumasan di bidang kesehatan
1.4 Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami gambaran media relationship dalam kehumasan
dan juga mengetahui kegiatan komunikasi dalam konteks PR yang banyak memanfaatkan media
massa untuk berkomunikasi dengan publiknya.

Anda mungkin juga menyukai