Anda di halaman 1dari 1

Daging sei adalah produk daging asap asal Nusa Tenggara Timur khususnya pulau Timor.

Dalam
proses pembuatannya terdapat beberapa tahapan yaitu pengeluaran jaringan ikat daging yang alot,
pemotongan hingga membentuk potongan yang memanjang mirip tali tambang (disebut lalolak), kuring,
dan pengasapan serta akhirnya siap dikonsumsi ataupun dikemas.

Pengolahan Se’i Sapi mengikuti petunjuk Malelak (2010) dalam Sarmento dkk (2016) yaitu
daging sapi segar sebanyak disiapkan sebanyak 8 kg. Daging dibersihkan dari lemak, kemudian dicuci dan
ditiriskan. Daging diiris dengan tebal ± 3 cm dengan bentuk panjang/silindiris ± 1 m. Daging dicampur
garam yang telah dihaluskan sebanyak 2% dari berat daging. Daging dimasukan ke dalam plastik
berlubang dan disimpan di kulkas dengan temperatur 4○C selama 6-12 jam. Bersihkan oven listrik yang
akan digunakan untuk pemanggangan daging kemudian panaskan oven dengan suhu 15 °C selama 30
menit dengan tujuan untuk mensterilkan oven dari bakteri atau jamur di dalam oven. Setelah
pemeraman, daging dipanggang di dalam oven listrik dengan suhu 60 °C selama 12 jam dan daging
ditutupi daun kusambi segar. Setelah matang se’i diangkat, dianginkan dan dimasukkan ke dalam
kemasan.

Dapus:

Sarmento, S. A., Sipahelut, G. M., dan H. Armadianto. 2016. Pengaruh Ekstrak Rosela (Hibiscus
sabdariffa linn) Terhadap Kandungan Nutrisi, Kadar Kolesterol dan Rasa Daging Se’i Sapi. Jurnal Nukleus
Peternakan. 3(2): 143 – 149. https://core.ac.uk/download/pdf/228880752.pdf.

Anda mungkin juga menyukai