Rich conversation adalah salah satu key elemen dari asesmen formative bahwa belajar akan optimal apabila siswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi baik dengan guru maupun dengan sesama siswa. Percakapan ini diharapkan semakin intens untuk membantu siswa mempelajari dan mendalami materi. Sebagai contoh, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang telah dijelaskan guru atau hal yang baru dipelajari siswa di kelas. Contoh lain adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bercakap-cakap dengan temannya tentang maeri yang baru dipelajari. 2. Mengapa perlu rich conversation? Ada beberapa alasan mengapa perlu ada rich conversation. A) Siswa memerlukan waktu untuk merefleksikan atau merenungkan informasi-informasi yang diterima. B) Siswa perlu mengonfirmasi apakah informasi yang mereka terima sudah benar. C) Dengan berinteraksi bersama guru dan teman-temannya, siswa dapat mengevaluasi konsepsi yang dimiliki, apakah sudah benar ataukah perlu diperbaiki. 3. Apa saja batasan/persyaratan rich conversation? Meskipun rich conversation baik dilakukan sebaiknya tetap memenuhi beberapa persyaratan. Beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah: a) Dapat melibatkan semua siswa, tidak hanya beberapa siswa tertentu. b) tidak menyita terlalu banyak waktu sehingga tidak mengganggu kelancaran pembelajaran. c) jika memungkinkan tidak memerlukan peralatan tambahan. 4. Bagaimana contoh-contoh rich conversation 1. Memberikan kesempatan siswa bertanya 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomentar 3. Memberikan pertanyaan pada siswa 4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk bercakap-cakap tentang materi yang dipelajari 5. Meminta siswa membuat pertanyaan yang diberikan pada temannya. 6. Tebak kata, meminta siswa menyebutkan sebuah kata dan menjelaskannya 7. Muddiest point, meminta siswa menuliskan hal-hal yang menurut mereka sulit 8. 5 minute paper, meminta siswa untuk menuliskan apa yang dipelajari hari ini