Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS

UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA


Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

MATERI I : PEMASANGAN INFUS

Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan


tindakan pemasangan infus pada pasien.
Indikator Kompetensi Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian pemasangan infus
2. Menyebutkan tujuan pemasangan infus
3. Menyebutkan indikasi pemasangan infus
4. Menyebutkan kontraindikasi pemasangan infus
5. Memahami persiapan alat dan bahan
Teori 1. Pengertian
Pemasangan Infus merupakan pemberian sejumlah
cairan ke dalam tubuh lewat sebuah jarum ke dalam
pembuluh darah intra vena (pembuluh balik) untuk
dapat menggantikan cairan atau zat-zat makanan
dari tubuh
2. Tujuan pemasangan infus
a. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg
didalamnya mengandung air, vitamin,
elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak
mampu untuk dapat dipertahankan secara
adekuat melalui oral
b. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam
basa
c. Memperbaiki volume komponen-komponen
darah Memberikan jalan/jalur masuk
dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
d. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central
(CVP)
e. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan
untuk di istirahat
3. Indikasi pemasangan infus
a. Kondisi emergency (misalnya ketika tindakan
RJP), yg memungkinkan untuk pemberian obat
secara langsung ke dalam pembuluh darah Intra
Vena
b. Untuk dapat memberikan respon yg cepat
terhadap pemberian obat (seperti furosemid,
digoxin)
c. Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah
dosis besar secara terus-menerus melalui
pembuluh darah Intra vena
d. Pasien yg membutuhkan pencegahan gangguan
cairan & elektrolit

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

e. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien


dengan mengurangi kepentingan dgn injeksi
intramuskuler.
f. Pasien yg mendapatkan tranfusi darah
g. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan)
sebelum prosedur (contohnya pada operasi besar
dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus
intravena untuk persiapan seandainya
berlangsung syok, juga untuk memudahkan
pemberian obat)
h. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak
stabil, contohnya syok (meneror nyawa) & risiko
dehidrasi (kekurangan cairan), sebelum
pembuluh darah kolaps (tak teraba), maka tak
mampu dipasang pemasangan infus
4. Kontraindikasi
a. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di
area pemasangan infus.
b. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal,
lantaran lokasi ini dapat digunakan untuk
pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada
tindakan hemodialisis (cuci darah).
c. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh
vena kecil yg aliran darahnya lambat (contohnya
pembuluh vena di tungkai & kaki).
Peralatan 1. Standar infuse
2. Set infuse
3. Cairan sesuai program medic
4. Jarum infuse dengan ukuran yg tepat
5. Pengalas
6. Torniket
7. Kapas alcohol
8. Plester
9. Gunting Kasa steril
10. Betadine
11. Sarung tangan

Cara Kerja Terlampir pada instrument penilaian

Daftar Pustaka Potter & Perry. 2009. Guide to Basic Skill and Prosedur
Edisi III Alih Bahasa. Jakarta. EGC

Kozier, B. 2010. Fundamental of Nursing : Concept,


Prosses and Practice Sixth edition. Menlo Park.
California.

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

INSTRUMEN PENILAIAN PEMASANGAN INFUS

NO. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


YA TIDAK
A. FASE ORIENTASI
1. Memberi salam/menyapa klien 2
2. Memperkenalkan diri 2
3. Menjelaskan tujuan tindakan 2
4. Menjelaskan Prosedur 2
5. Menanyakan kesiapan pasien 2
B. FASE KERJA
1. Mencuci tangan 3
2. Mengatur posisi klien 2
3. Memeriksa ada/tidak udara dalam slang 2
4. Memilih vena 2
5. Memasang pengalas 2
6. Membebaskan daerah yang akan diinsersi 2
7. Memasang torniquet 5 cm proksimal daerah insersi 4
8. Memakai handchoen 2
9. Melakukan desinfeksi kulit dengan kapas alkohol & 2
cara melingkar dari dalam
10. Memegang IV cateter dengan sudut 30 0 4
11. Menusuk vena, lubang jarum menghadap keatas 4
12. Memastikan IV cateter masuk intravena 6
13. Masukan IV Cateter secara perlahan 6
14. Menarik jarum, menyambungkan selang infus 6
15. Melepas torniquet 5
16. Mengalirkan cairan infus 5
17. Melakukan fiksasi IV cateter 3
18. Memberi desinfektan daerah tusukan 3
19. Menutup dengan kassa 2
20. Mengatur tetesan sesuai program 2
21. Mencuci tangan 3
C. FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan 4
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 4
3. Berpamitan 2
D. PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1. Ketenangan 2
2. Melakukan komunikasi terapeutik 3
3. Menjaga Keamanan pasien 3
4. Menjaga Keamanan perawat 2
TOTAL 100

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

MATERI 2: INJEKSI INTRA VENA (IV)


MELALUI THREE WAY STOPCOCK

A. Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu melakukan injeksi intra vena (IV)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik injeksi intra vena (IV)

B. Standar Kompetensi
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi pemberian obat melalui injeksi intra vena (IV)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pemberian obat injeksi intra vena (IV).
3. Mahasiswa mampu menjelaskan alat dan bahan untuk melakukan injeksi intra vena (IV)
4. Mahasiswa mampu melakukan tindakan injeksi intra vena (IV)

C. Teori
Pemberian obat melalui injeksi intra vena (IV) merupakan cara memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah vena dengan mengginakan spuit. Tujuan tindakan injeksi intra vena
adalah untuk memperoleh reaksi absorbs obat yang lebih cepat di dalam tubuh
dibandingkan dengan injeksi yang lain, menghindari terjadinya kerusakan jaringan dan
memasukkan obat dalam jumlah besar. Pasien yang sudah terpasang infus, beberapa rumah
sakit tidak menyarankan untuk melakukan injeksi pada karet infus, sehingga injeksi IV
pada pasien yang terpasang infus menggunakan Three Way Stopcock.

D. Peralatan
1. Alcohol swab
2. Handschoon
3. Obat injeksi
4. Spuit 3 cc
5. Bak instrument
6. Perlak dan pengalas
7. Bengkok

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

E. Cara Kerja
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
3. Salam terapeutik
4. Identifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
6. Atur klien pada posisi yang nyaman
7. Pasang perlak pengalas
8. Pakai sarung tangan
9. Bersihkan area Three Way Stopcock dengan menggunakan kapas alkohol. Lepaskan
jarum dari spuit, dan pasang spuit pada Three Way Stopcock, pastikan tidak ada udara
pada spuit dengan memposisikannya tegak. Tutup aliran Three Way Stopcock dari
arah cairan infus, sehingga terbuka aliran dari spuit dan ke arah pasien.
10. Lakukan aspirasi, observasi adanya darah pada spuit, Jika ada darah, masukkan obat
perlahan-lahan.
11. Tutup aliran Three Way Stopcock dari arah spuit, sehingga terbuka aliran dari arah
cairan infus ke pasien. Lepaskan spuit.
12. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok
13. Buka sarung tangan
14. Cuci tangan
15. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

F. Daftar Pustaka
1. Potter, Perry, 2006. Fundamental Keperawatan: Volume 2. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta
2. Smeltzer, Suzanne C. 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal – Bedah Brunner dan
Suddarth., Edisi 8. EGC : Jakarta

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

INSTRUMEN PENILAIAN INJEKSI INTRA VENA (IV)


MELALUI THREE WAY STOPCOCK

NO. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


YA TIDAK
A FASE ORIENTASI
1. Memberi salam/menyapa klien 2
2. Memperkenalkan diri 2
3. Menjelaskan tujuan tindakan 2
4. Menjelaskan prosedur 2
5. Menanyakan kesiapan pasien 2
B FASE KERJA
1. Mencuci tangan 3
2. Atur posisi pasien yang nyaman 3
3. Memasang perlak dengan pengalasnya 2
4. Mendekatkan bengkok 2
5. Memakai hand scoon 3
6. Bersihkan area Three Way Stopcock dengan menggunakan 25
kapas alkohol. Lepaskan jarum dari spuit, dan pasang spuit
pada Three Way Stopcock, pastikan tidak ada udara pada spuit
dengan memposisikannya tegak. Tutup aliran Three Way
Stopcock dari arah cairan infus, sehingga terbuka aliran dari
spuit dan ke arah pasien.
7. Melakukan aspirasi 10
8. Memasukkan obat secara perlahan 4
9. Tutup aliran Three Way Stopcock dari arah spuit, sehingga 10
terbuka aliran dari arah cairan infus ke pasien. Lepaskan spuit.
10. Membereskan alat dan membuang spuit ke dalam bengkok 5
11. Mencuci tangan 3
C. FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi tindakan 4
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut 4
3. Berpamitan 2
D. PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1. Ketenangan 2
2. Melakukan komunikasi terapeutik 3
3. Menjaga Keamanan pasien 3

4. Menjaga Keamanan perawat 2


TOTAL 100

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

MATERI 3 : PEMASANGAN KATETER

Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan


tindakan pemasangan kateter pada pasien.
Indikator Mahasiswa mampu :
Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian pemasangan kateter pada pasien.
2. Menyebutkan tujuan pemasangan kateter pada pasien.
3. Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi pemasangan
kateter
Teori 1. Pengertian
Kateter adalah alat yang berbentuk pipa yang terbuat dari
karet, plastik, metal woven slik dan silikon dan fungsi
dari alat tersebut ialah memasukkan atau mengeluarkan
cairan.
Kateterr perkemihan adalah tindakan memasukkan
selang karet atau plastik melalui uretra atau kandung
kemih dan dalam kateterisasi ada dua jenis kateter yaitu
kateterisasi menetap dan intermiten.
2. Tujuan Pemasangan Kateter
a. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi
kandung kemih
b. Mendapatkan urine untuk specimen
c. Pengkajian residu urine
d. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma
medulla spinalis, gangguan neuro muskuler atau
inkompeten kandung kemih, serta pasca operasi besar.
e. Mengatasi obstruksi aliran urine
f. Mengatasi retensi perkemihan
3. Indikasi
a. Kateter sementara : mengurangi ketidaknyamanan
pada distensi vesika urinaria pengambilan urine residu
setelah pengosongan urinaria
b. Kateter tetap jangka pendek
1) Obstruksi saluran kemih (pembesaran kelenjaar
prostat)
2) Pembedahan untuk memperbaiki organ
perkemihan
3) Untuk memantau output urine
c. Kateter tetap jangka panjang
1) Retensi urine pada penyembuhan penyakit ISK
/UTI
2) Skin rash ulcer dan luka yang iriatif apabila
kontak dengan urine
3) Klien dengan penyakit terminal

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

4. Kontraindikasi : Hematoris : keluarnya darah dari urine


5. Ukuran kateter
Anak-anak : 8-10 french (Fr)
Wanita : 14-16 Fr
Laki-laki : 16-18 Fr
6. Jenis-jenis Kateter
a. Kateter plastik : digunakan sementara karena mudah
rusak dan tidak fleksibel
b. Kateter latex atau karet : digunakan untuk
penggunakan atau pemakaian dalam jangka waktu
sedang ( kurang dari 3 minggu)
c. Kateter silicon murni atau teflon : untuk
menggunakan dalam jangka waktu lama 2-3 bulan
karena bahan lebih lentur pada meathur urethra
d. Kateter PVC : sangat mahal untuk penggunakan 4-5
minggu bahannya lembut tidak panas dan nyaman
bagi urethra
e. Kateter Logam : digunakan untuk pemakaian
sementara, biasanya pada pengososngan kandung
kemih pada ibu yang melahirkan.

Peralatan 1. Bak instrumen


2. Spuit 10 cc
3. Bengkok
4. Handscone
5. Aquabides
6. Gunting plester
7. Perlak
8. Kateter
9. Kapas air
10. Kassa urine bag
11. Jelly atau vaselin
12. Selimut

Cara Kerja Terlampir pada instrumen penilaian

Daftar Pustaka Hidayati dkk. 2014. Praktik Laboratorium Keperawatan


Jilid 1 & 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kusyati E, dkk. 2014. Ketrampilan & Prosedur
Laboratorium Kep Dasar edisi 2. Jakarta : EGC.

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN - NERS
UNIVERSITAS ’AISYIYAH SURAKARTA
Kampus I : Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 10 Kentingan, Jebres, Surakarta Telp. 631141
Kampus II : Jalan Kapulogo 03 Griyan, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp.711270

INSTRUMEN PENILAIAN : PEMASANGAN KATETER


NO. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
YA TIDAK
A. ORIENTASI
1 Memberikan salam 2
2 Memperkenalkan diri 2
3 Menjelaskan tujuan 2
4 Menjelaskan prosedur tindakan 2
5 Menanyakan kesiapan pasien 2
B. KERJA
1 Mencuci tangan 3
2 Menjaga privacy 2
3 Memakai handscoen 3
4 Memasang selimut mandi 2
5 Melepas pakaian bawah klien 5
6 Memberikan posis dorsal recumbent 2
7 Memasang perlak dan pengalas 3
8 Mendekatkan bengkok 2
9 Bersihkan area perineal dengan kapas dan air hangat/NaCl 6
10 Ganti handscoen steril 2
11 Berikan pelumas pada ujung kateter 3
12 Dengan tangan non dominan renggangkan meatus uretra 5
13 Dengan tangan dominan masukkan kateter
7
dorong hingga urine keluar (5-7 cm)
14 Anjurkan klien nafas dalam dan jangan mengejan 3
15 Menyambung kateter dengan urin bag 3
16 Mengisi balon kateter dengan aquadest sesuai ukuran
5
kateter
17 Tarik kateter untuk mengecek balon sudah mengembang 5
18 Fiksasi pada daerah paha 5
19 Memakaikan pakaian bawah 2
20 Mengganti selimut mandi 2
21 Rapikan alat 2
22 Lepas Handscoen 2
23 Cuci tangan 2
C. TERMINASI
1 Melakukan evaluasi tindakan 2
2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 2
3 Berpamitan 2
D. PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1 Ketenangan selama tindakan 2
2 Ketelitian tindakan 2
3 Komunikasi terapeutik 2
4 Keamanan Klien dan perawat 2
TOTAL 100

Kepaniteraan Umum (Panum) # Profesi Ners # Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai