Anda di halaman 1dari 1

DISKUSI KASUS

PROFESI KMB STASE NON BEDAH


09/12/2020

Pasien laki-laki 50 tahun dirawat di paviliun Garuda dengan diagnosa medis NYHA III.
Pasien mengeluh sesak nafas, sesak bertambah jika beraktifitas. Mengeluh lemas dan
jantung berdebar-debar, bertambah lemas saat aktifitas. Pasien tampak cemas dan gelisah,
mengeluh tidak bisa tidur. TD 100/65 mmHg, frekwensi napas 28 kali/menit reguler,
tampak sesak, frekwensi nadi 114 kali/menit dangkal, lemah, tidak teratur, nadi radial lebih
lambat dari nadi apikal. Semua aktifitas pasien dibantu perawat dan keluarga. Keluarga
mengatakan 3 hari lalu pasien pernah jatuh di kamar mandi karena lemas. Pasien pernah
dirawat sebelumnya dengan keluhan yang sama. Pasien tidak pernah memeriksakan diri ke
faskes terdekat karena menganngap tidak ada keluhan dan hanya sakit biasa , sembuh
dengan minum obat warung

Hasil pemeriksaan fisik bunyi rales pada auskultasi paru, terdapat retraksi intercosta, ronchi
basah halus (+), terdapat ascites (+), JVP R  5 cm, edema pada kedua kaki, sianosis pada
kuku dan ujung jari, jari tangan dan kaki teraba dingin, pengisian kapiler 3 detik. Terpasang
dower kateter produksi urine 700 cc dalam 24 jam SpO2 94%, terpasang O2 3lpm dengan
O2 kanul. Hasil rontgen terdapat gambaran cairan di paru, CTR 66%. Hasil pemeriksaan
laboratorium Kalium 7 g/dl. Gambaran EKG left ventrikel hipertropi dan ischemic inferior.
Kalium 5.7mmol/L, Chlorida 105 mmol/L, Calsium 2.29 mmol/L, Magnesium, 1.05
mmol/L, CRP Kuantitatif /HsCRP 11.19 mg/dL. Terapi: Diit Tim lauk lunak ( 1700 kkal),
Infus Nacl 0.9% 8tpm terapi Miniaspi 80mg/ 24 jam PO, Bioprexum 2.5mg/24jam PO,
Atorvastatin 20mg/ 24 jam, Digoksin 0.25mg/ 24jam PO, Nitrokaf Retard 2.5mg/ 12jam
PO, Spironolactone 25mg/ 24 jam PO.

Petunjuk:
1. Lakukan Analisa data pada kasus pasien dan tuliskan data apa yang harus dilengkapi.
2. Rumuskan pengkajian risiko jatuh dan pengkajian risiko decubitus sesuai instrument
yang ada.
3. Rumuskan diagnosa keperawatan sesuai scenario.
4. Rumuskan luaran dan intervensi keperawatan sesuai diagnose keperawatan yang
muncul.
5. Jelaskan mekanisme terjadinya sesak napas pada pasien.
6. Jelaskan bagaimana melakukan pengkajian sesak napas pada pasien (instrument apa
yang bisa digunakan).
7. Lakukan analisis terhadap terapi yang diberikan pada pasien: indikasi, kontra indikasi,
cara kerja, efek samping.

Anda mungkin juga menyukai