Anda di halaman 1dari 14

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT.

PERTAMINA BAGI
BANGSA INDONESIA

Oleh:
Ardian Kardiono 19220004

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menyusun dan
menyelesaikan makalah dengan judul “Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Bagi
Bangsa Indonesia” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan
dukungan dari semua pihak. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Dr. Ir. Sri Rahayu MJH,MS.
yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Serta kepada teman-teman program studi
Agribisnis angkatan 2019 yang telah memberikan masukan-masukan dan saran demi
terselesaikannya makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna serta masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari pembaca untuk makalah
ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi kita
semua.

Surabaya, 1 November 2020

Ardian Kardiono
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................................6
2.1. Pengertian Corporate Social Responsibility...........................................................................6
2.1.1. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility...................................................................6
2.1.2. Manfaat Corporate Social Responsibility............................................................................7
2.1.3. Pentingnya Corporate Social Responsibility........................................................................8
2.2. Program Corporate Social Responsibility PT PERTAMINA (Persero)...............................9
2.2.1. Peran Pemerintah................................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................................................13
3.3 Daftar Pustaka...........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini banyak perusahaan besar nasional maupun multinasional di indonesia


tidak hanya semata-mata meraup keuntungan yang sebesar-besarnya dalam kegiatan bisnis
yang mereka lakukan. Manajemen perusahaan menyadari perlunya memberikan kontribusi
sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada publik yang memerlukannya.

Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan (TJS)
di dunia dan Indonesia menjadi isu penting berkaitan dengan dampak lingkungan dalam
pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut muncul sebagai reaksi berbagai pihak terhadap
kerusakan lingkungan baik fisik, psikis maupun sosial, sebagai akibat dari pengelolaan
sumber-sumber produksi secara tidak benar oleh perusahaan. Kesadaran untuk
menyelamatkan sumber-sumber produksi sudah menipis. Para pengelola lebih mementingkan
keuntungan finansial sebesar-besarnya dari pada membangun keseimbangan kepentingan dan
keberlanjutan pembangunan.

Secara teoritis CSR merupakan inti dari etika bisnis, dimana suatu perusahaan tidak
hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal kepada pemegang saham
(shareholders), tetapi perusahaan juga mempunyai kewajiban terhadap pihak lain yang
berkepentingan (stakeholder). Semua itu tidak lepas dari kenyataan bahwa suatu perusahaan
tidak bisa hidup, beroperasi, dan bertahan serta memperoleh keuntungan tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Jadi CSR lebih menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan
pihak- pihak lain secara luas dari pada sekedar kepentingan perusahaan itu sendiri.

Kepedulian perusahaan ini sendiri terlihat dari komitmen perusahaan untuk


mempertangungjawabkan segala dampak aktivitas usahanya dalam dimensi ekonomi, sosial,
dan lingkungan ( Triple Bottom Line (3BL). Bagi perusahaan yang konsisten menerapakan
CSR dalam aktivitasnya, dalam jangka panjang akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk
kepercayaan dari stakeholders-nya (corporate image) terhadap perusahaan yang
bersangkutan.

Salah satu subjek permasalahan yang tidak bisa berdiri sendiri adalah permasalahan
lingkungan hidup karena berkaitan dengan persoalan-persoalan lain seperti kemiskinan,good
corporate governance, ekonomi, dan sosial. Oleh sebab itu, dalam penanganannya
membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun
kelompok atau komunitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup. Perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri merupakan salah satu penyumbang elemen kerusakan
lingkungan oleh limbah sisa produksi yang jika tidak diolah dengan benar, akan
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Perusahaan mempunyai peranan penting dalam
permasalahan lingkungan ini, selain itu kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar
perusahaan maupun kesejahteraan para pekerjanya juga menjadi perhatian yang
penting.Seiring dengan semakin besar dan luasnya pengaruh perusahaan terhadap
masyarakat, perusahaan sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap keseluruhan
lingkungan, baik internal maupun eksternal. Pertanggungjawaban ini lazim disebut dengan
tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility yang kemudian dapat
disingkat CSR).

PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan besar BUMN di


Indonesia. Perusahaan BUMN ini bergerak dibidang perminyakan. Bisnis yang dijalankan
oleh PT PERTAMINA (PERSERO) ialah pengolahan minyak yang dimulai dari hulu hingga
hilir dan pemasaran. Oleh karena itu, PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan salah satu
perusahaan yang paling berpengaruh terhadap laju perekonomian negara Indonesia. Banyak
perusahaan-perusahaan di Indonesia yang membutuhkan suatu bahan hasil dari pengolahan
minyak yang dijalankan oleh PT PERTAMINA (PERSERO) untuk menjalankan bisnisnya.
Oleh karena itu tidak jarang perusahaan – perusahaan di Indonesia melakukan kerjasama
terhadap perusahaan besar ini. Selain dalam bentuk kerjasama, ada juga perusahaan atau
suatu instansi di Indonesia yang hanya membeli produk – produk yang di pasarkan oleh PT
PERTAMINA (PERSERO). Sehingga tidak jarang kantor PT PERTAMINA (PERSERO)
kedatangan tamu dari suatu perusahaan atau instansi untuk melakukan penawaran kerjasama
maupun pembelian produk – produk PT PERTAMINA (PERSERO).

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut
a. Bagaimanakah peran pemerintah terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Pertamina?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya
a. Bagi pembaca
a) Memberikan wawasan kepada pembaca mengenai program corporate social
responsibility PT PERTAMINA
b. Bagi Penulis
a) Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
b) Penulis mampu memahami program corporate social responsibility PT
PERTAMINA serta memberikan pemahaman pada penulis agar dapat berpikir
secara logis dan ilmiah sesuai dengan kenyataan yang ada di masyarakat.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Corporate Social Responsibility

Corporate social responsbility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk
berkontriibusi dalam pengenbangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan
tanggung jawab sisial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian
terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.

Corporate social responsibility adalah tentang nilai dan standar yang dilakukan
berkaitan dengan komitmen dunia usaha untuk bertindak secara etis,beroprasi secara legal
dan berkontribusi untuk peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas
lokal dan masyarakat secara lebih luas.

Corporate Social Responsibility biasanya juga dipahami sebagai cara sebuah


perusahaan dalam mencapai keseimbangan atau integrasi dari ekonomi, enviroment atau
lingkungan dan persoalan-persoalan sosial dan dalam waktu yang sama bisa memenuhi
harapan dari shareholders maupun stakeholders.

Pada tahun 2005 pakar pemasaran Philip Kotler bersama Nancy Lee
mendefinikasikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai komitmen untuk memperbaiki
kesejateraan komunitas melalui praktik-praktik kebijakan bisnis dan dengan keterlibatan-
keterlibatan dari sumber-sumber peruahaan. Menurut mereka,elemen kunci dalam definisi
tersebut adalah kebijakan, sedangkan istilah kesejahteraan komunitas termasuk didalamnya
adalah kondisi kehidupan manusia dan juga isu-su lingkungan.

2.1.1. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility


Seperti kita ketahui bersama bahwa pemerintah telah mengeluarkan keputusan tentang
corporate social responsibility (CSR) bagi perseroan terbatas (PT) dan tertuang pada pasal 74
UU No. 40 Tahun 2007 tentang kewajiban CSR bagi PT, yaitu :

1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau berkaitan dengan


sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung jawab sosial dan lingkungan.

2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) merupakan
kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran.

3. Perseroan terbatas yang tidak melksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (I)
dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan
pemerintah.

Dalam pasal 15 UU No. 25 tahun 2007 tentang penanaman modal ditegaskan amanat bahwa,
setiap penanam modal berkewajiban yaitu:

a. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik;

b. Melaksanakan tanggung jawab sosal perusahaan;

c. Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikan kepada badan
koordinasi penanaman moda;

d. Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal;
dan

e. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dengan demikian sudah dapat dijelaskan bahwa konsep CSR bukan hanya merupakan
kewajiban moral, dengan berlaku nya pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 dan pasal 15 UU No.
25 Tahun 2007 menjadi kewajiban yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hukum, akan
tetapi khusus hanya bagi perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam atau yang menanamkan modalnya di Indonesia.

2.1.2. Manfaat Corporate Social Responsibility

Manfaat pelaksanaan CSR menurut Kotler dan Lee dalam buku Republic relation
karangan Firsan nova ialah:

1. Memperkuat brand positioning. perusahaan atau brand yang melalukan aksi sosial
sebagai bentuk kontribusinya pada masyarakat, dapat menciptakan “spirit of the
brand” (jiwa pada satu merek). Aktivitas marketing yang mencakup hal yang berbau
sosial lebih berdampak positif terhadap brand jugmenets (penilaian terhadap suatu
merek).
2. Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan. Reputasi yang kuat di masyarakat bisa
menjadi asset nyata yang bernilai khususnya pada masa krisis. Citra perusahaan yang
positif juga dapat mempengaruhi para pembuat kebijaksanaan, dan memberikan
pengaruh positif lainya seperti, meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan dan
dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kinerja financial perusahaan.
3. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perushaan atau organisasi.
4. Menciptkan preferensi merek dan mendorong peningkatan penjualan.
5. Memberikan dampak terhadap perubahan sosial, dan penyelesaian masalah sosial
dalam komunitas lokal.
6. Membangun hubungan yang tulus antara perusahaan dengan komunitas.
7. Meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan.
Menurut Hendrik budi untung dalam bukunya, ada 10 manfaat yang akan diterima
perusahaan dalam menerapkan CSR, yaitu:

a. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek perusahaan.

b. Mendapatkan lisensi untuk beroprasi secara sosial.

c. Mereduksi risiko bisnis perusahaan.

d. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha.

e. Membuka peluang pasar yang lebih luas.

f. Mereduksi biaya, misal terkait dampak pembuangan limbah.

g. Memperbaiki hubungan dengan stakholders.

h. Memperbaiki hubungan dengan regulator.

i. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan .

j. Peluang mendpatkan penghargaan.

2.1.3. Pentingnya Corporate Social Responsibility

Ada beberapa hal yang mendorong perlunya keterlibatan perushaan dalam program
csr antara lain:

a) Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah. Untuk menghadapi persaingan
bisnis yang sangat ketat agar tetap bisa survie, maka perbankan tidak hanya berorientasi pada
keuntungan semata, melinkan harus peka terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat yang
selalu berubah..

b) Terbatasnya sumber daya alam

Dengan adanya sumber daya alam yang sangat terbatas,maka usaha perbankan juga
harus menggunakan SDA seefisien mungkin.

c) Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik

Cara yang diimplementsikan bank akan memberikan kesejahteraan masyarkat yang


lebih merata dan memberikan lingkungan sosial yang seimbang.

d) Mengimbangi antara tanggung jawab dan kekuasaan

Bisnis sangat mempengaruhi lingkungan, konsumen, kondisi masyarakat, kehidupan


moral dan bidaya masyarakat. Maka kekuasaan besar ini harus diimbangi dengan program
tangguung jawab sosial bisa dikendalikan.

e) Keuntungan jangka panjang


Keterlibatan sosial merupakan nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan
kelangsungan jangka panjang. Karena bank yang bersangkutan akan mendapatkan citra
positif dimata masyarakat. Tidak bisa disangkal lagi, bahwa bisnis akn tetap bertahan jika
kepentingan semu pihak dapat diperhatikan dan terpenuhi.

2.2. Program Corporate Social Responsibility PT PERTAMINA (Persero)

PT Pertamina (Persero) sudah banyak dan cukup lama melaksanakan berbagai


program CSR, seperti penghijauan, sumbangan-sumbangan kepada korban gempa,
sumbangan kepada para penyandang cacat, kesehatan, dan dalam bentuk pendidikan.
Corporate Social Responsibility dalam bidang pendidikan memiliki tema "Cerdas bersama
Pertamina". Program ini memiliki 2 pilar utama, yaitu peningkatan mutu dan akses
pendidikan. Adapun kegiatan-kegiatannya adalah sebagai berikut:

 Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah dan Universitas


Pertamina telah berkontribusi lewat pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan
dari tingkat SD hingga SLTA yang berada di sekitar kegiatan Pertamina maupun Perguruan
Tinggi Negeri di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan suatu kerjasama yang dilakukan
dengan institusi pendidikan maupun instansi pemerintah sebagai Strategic Partner dalam
mengembangkan kegiatan CSR Pertamina. Bentuk peningkatan mutu yang dilakukan
meliputi pembangunan auditorium, sarana olah raga beserta perlengkapannya, penyediaan
sarana teknologi berupa komputer, renovasi perpustakaan, pembangunan Green House
hingga renovasi 70 SD di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Makasar
bekerja sama dengan KOSTRAD. Pada tahun 2008 bentuk kontribusi Pertamina telah
dirasakan oleh perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung,
Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Univesitas Sriwijaya, Institut Teknologi
Surabaya, Universitas Brawijaya, Univeristas Andalas, Universitas Hasanudin, SMA Taruna
Nusantara, SD Bendungan Hilir Jakarta, dan SMKN 1 Plered di Bantul. Salah satu strategic
partner dalam melakukan kegiatan CSR saat ini.

 Beasiswa Pendidikan

Dalam meningkatkan akses pendidikan Pertamina juga telah memberikan beasiswa


kepada lebih dari 2200 siswa kurang mampu dari tingkat SD sampai dengan SLTA dan lebih
dari 100 mahasiswa Perguruan Tinggi. Selain pendidikan formal, Pertamina juga memberikan
bantuan pendidikan ketrampilan kepada lebih dari 2000 orang anak-anak putus sekolah dan
turut mendukung program Education for All (EFA) untuk pendidikan kepada tuna netra.

 Taman Pintar Yogyakarta

Kegiatan dalam bidang pendidikan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap siswa-
siswi SD hingga Pergururan Tinggi di wilayah Yogyakarta untuk mengenal lebih jauh
Pertamina dilihat dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi,dalam program tersebut Pertamina
menghadirkan maket kegiatan bisnis pertamina mulai dari hulu sampai ke hilir. Pada stand
Pertamina tersebut juga terdapat alat peraga intraktif untuk siswa-siswi belajar lebih jauh
mengenai teknologi perminyakan.

 Olimpiade Sains Nasional (OSN)

Lewat kegiatan ini Pertamina mencoba hadir di tengah-tengah mahasiswa agar mereka dapat
merasakan bahwa generasi muda merupakan tulang punggung bangsa. Kegiatan yang
menguji kemampuan mahasiswa dalam bidang fisika, kima, matematika ini mendapatkan
sambutan hangat oleh mahasiswa ditanah air, hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang
mencapai hampir 5000 mahasiswa di seluruh Indonesia.

Selain di bidang pendidikan, CSR juga peduli akan lingkungan. Salah satu program CSR
yaitu Coastal Clean Up dan Program Bina Lingkungan.

 Coastal Clean Up

Pertamina mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa Coastal


Clean Up di Pantai Teluk Penyu, yang berada di wilayah kerja Unit Pengolahan (UP) IV pada
Jumat (8/9). Kegiatan ini dilakukan 700 relawan, terdiri atas pekerja UP IV, masyarakat
setempat, serta pegawai di lingkungan Kabupaten Cilacap. Kegiatan Coastal Clean Up
dilakukan dalam bentuk membersihkan pantai dan penanaman penghijauan di wilayah
tersebut. Hadir dalam acara Coastal Clean Up Deputi Direktur Pengolahan Edi Setianto,
Manajer Pemerintahan dan Kelembagaan Hupmas Korporat Djauhari Kunsetianto, Asisten
Manajer CSR Hupmas Korporat Ifki Sukarya. Sedangkan dari unsur Pemerintah hadir Deputi
Bidang Peningkatan Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Kementerian Negara Lingkungan Hidup Masnellyarti Hilman, Bupati Cilacap Probo
Yulastoro, beserta undangan lain. Kegiatan ini merupakan Costal Clean Up kedua kalinya
yang dilaksanakan Pertamina tahun 2006. Sebelumnya, 25 Juni 2006, UP V Balikpapan
melakukan program yang sama, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup, bekerjasama
dengan Pemda wilayah Kalimantan Timur. Menurut Deputi Direktur Pengolahan Edi Setianto
Coastal Clean Up dan penghijauan lingkungan pada dasarnya merupakan program corporate
social responsibility (CSR) Pertamina di bidang lingkungan, yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Selain itu CSR
dilaksanakan juga di bidang lainnya yaitu pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat. Selain itu, menurut Edi Setianto, Coastal Clean Up juga berkaitan dengan
program badan dunia, United Nations Environment Programme (UNEP), di mana badan
tersebut melakukan aksi clean up the world.

  Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pertamina mencanangkan kegiatan-kegiatan


yang memokuskan pada pelestarian lingkungan dengan tema Pertamina Peduli Lingkungan
yang kegiatannya dilakukan di seluruh unit operasi Pertamina. GM UP IV Cilacap Agus S.
Djailani menjelaskan, bahwa dilihat dari sejarah keberadaan Pantai Teluk Penyu ini memiliki
hubungan yang erat dengan Pertamina, khususnya wilayah kerja UP IV di era 70-an. Saat ini
Teluk Penyu telah menjadi salah satu obyek wisata pantai yang dikunjungi tidak hanya oleh
wisatawan domestik tetapi juga wisatawan dari manca negara.

  Kegiatan penghijauan yang dilakukan berupa penanaman 1.000 pohon ketapang dan
50 pohon sadang yang habitatnya sangat cocok tumbuh di wilayah Pantai Teluk Penyu.
Penghijauan dilakukan untuk mengantisipasi abrasi, sebagai peneduh, dan memperindah
lingkungan. Dalam kegiatan pembersihan pantai dari berbagai serakan sampah, jumlah
kantong palastik (polybag) yang terisi sampah sebanyak 600 kantong. Sedangkan jumlah
sampah yang terkumpul seberat 1.970 kilogram, dan total area yang dibersihkan seluas 1,5
kilometer.

Ada tiga keuntungan yang diharapkan dengan melakukan kegiatan costal clean up dan
penghijauan lingkungan di sekitar pantai. Pertama, semakin banyaknya wisatawan yang
datang ke wilayah ini. Kedua, terdapat multiplier effect, yaitu semakin terbukanya
kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk berdagang, sehingga menjadi katalisator
bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dan ketiga, dengan adanya wisatawan
dapat menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

   Program Bina Lingkungan

PT PERTAMINA (PERSERO) melalui Program Bina Lingkungan mulai 1 Januari 2004


yang lalu telah memiliki komitmen untuk memberikan bantuan sebesar Rp. 12,3 miliar
kepada masyarakat. Sebagian dana bantuan tersebut sebesar Rp. 8,9 miliar telah diserahkan
untuk bantuan bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan dan korban bencana alam.
Sedangkan sisanya diberikan pada saat acara Corporate Social Resposibility (CSR) Day PT
PERTAMINA (PERSERO). Penyerahan bantuan tersebut antara lain adalah bantuan untuk
Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat sebesar Rp 1,2 miliar merupakan bantuan beasiswa bagi
60 orang siswa disekitar kegiatan operasional Pertamina yang diterima dalam program D1
Tenaga Ahli Transfusi Darah untuk satu tahun pendidikan. Bantuan ini diserahkan oleh
Direktur Utama PT PERTAMINA (PERSERO) Ariffi Nawawi kepada Ketua Umum PMI
Pusat Marie Muhammad. Acara CSR Day yang dilakukan oleh Pertamina merupakan hari
pencanangan program CSR PT PERTAMINA (PERSERO) sebagai bentuk kepedulian dan
tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat. Program yang dicanangkan terbagi dalam
beberapa bidang seperti untuk bidang pendidikan dengan tema  Cerdas Bersama Pertamina
meliputi bantuan beasiswa, rumah baca, international scientific contest dan Pertamina Youth
Program. Bidang kesehatan dengan tema Pertamina Sehati (Pertamina untuk Kesehatan Anak
& Ibu) meliputi Posyandu binaan, pelatihan bidan dan dukun anak, serta peningkatan gizi
anak & ibu. Program dibidang kesehatan ini sebagai upaya Pertamina mendukung program
pemerintah menuju Indonesia Sehat 2010.

Selain di bidang lingkungan, Pertamina juga merambah ke bidang kesehatan, yaitu


dengan adanya program “Bright With Pertamina”. Program bright with Pertamina adalah
pemberian bantuan kaca mata gratis bagi para siswa tingkat SD dan SMP di seluruh
Indonesia. Program ini memberikan pemeriksaan mata gratis dan membagikan kaca mata
kepada 11 ribu siswa SD dan SMP yang tersebar di Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Memasuki tahun 2011, Pertamina akan memperbesar porsi program lingkungan
sehubungan dengan anjuran yang diterapkan di seluruh dunia. Selain itu, program CSR
terintregrasi melalui pembangunan desa binaan yang sudah mulai diterapkan di 2010 akan
semakin digencarkan tahun ini. Selama 2010, desa binaan yang dibangun Pertamina sudah
terdapat di empat lokasi yakni Cepu, Semarang, Boyolali, dan Tegal, dengan alokasi
anggaran masing-masing desa sebesar Rp1 miliar. Di sini, mereka melakukan pemberdayaan
masyarakat desa melalui program lingkungan, pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur.
Persyaratannya adalah bahwa di desa tersebut harus ada industri rumah tangga yang nanti
produknya dapat dipasarkan ke swalayan.

2.2.1. Peran Pemerintah

Peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang
menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR,
menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa
dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian
hukum, dan jaminan ketertiban sosial.

Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah
situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang
dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui
CSR. Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan
masukan pihak yang kompeten.

Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada


kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi
proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses
interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak
terhadap yang lain. Peran terakhir ini amat diperlukan, terutama di daerah. Semacam
perubahan orientasi dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah juga diperlukan.

Dengan demikian, sungguh banyak peran yang lebih tepat bagi pemerintah daripada
mengambil tindakan mengambil uang dari pelaku usaha. Tindakan ini mungkin populer,
tetapi akibatnya bisa amat merugikan.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

PT Pertamina (Persero) sudah banyak dan cukup lama melaksanakan berbagai


program CSR, seperti penghijauan, sumbangan-sumbangan kepada korban gempa,
sumbangan kepada para penyandang cacat, kesehatan, dan dalam bentuk pendidikan.
Beberapa program dalam bidang lingkungan yaitu Coastal Clean Up, Program Bina
Lingkungan, dan Desa Binaan. Selain itu, CSR PT Pertamina juga merambah ke dunia
kesehatan, salah satu programnya yaitu Bright With Pertamina dan masih banyak lagi
program-program lainnya, Peran pemerintah yang terkait dengan Corporate Social
Responsibility meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan
sumber daya, dukungan politik bagi pelaku Corporate Social Responsibility, menciptakan
insentif dan peningkatan kemampuan organisasi bagi PT Pertamina.
3.2 Saran

Pemerintah harus sungguh-sungguh mengawasi proses tanggung jawab social atau


Corporate Social Responsibility antara perusahaan dan masyarakat agar terjadi proses
interaksi yang lebih adil sehingga dapat membantu menyejahterakan bangsa Indonesia. PT.
Pertamina dapat lebih menyejahterakan taraf kehidupan bangsa Indonesia dengan program-
program yang baru.

3.3 Daftar Pustaka

Elvinaro Ardianto & Dindin M.Machfudz, Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR,
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, 2011).

Poerwanto, Corporate Social ResponsibilityMenjinakan Gejolak Sosial di Era


Pornografi, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2010).

Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility Dari Voluntary Menjadi Mandatory,


(Jakarta: rajawali Pers, 2012).

Hendrik budi untung, corporate social resposibility, (jakarta : sinar grafika, 2008).
Firsan nova, republic relation, (jakarta : media bangsa, 2012).

Hindama afada,Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadp Citra Bank Pada


PT.Bank Riau Kepri, Skripsi 2013.

“Pertamina”. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina 

 “Pertamina”. http://www.pertamina.com/index.php/faq_investor  

Nursoleh. 2011. “CSR dan Pemberdayaan Masyarakat”.

http://stieonline.blogspot.com/2011/07/csr-dan-pemberdayaan-masyarakat.html.

Meuthia Ganie Rochman. 2008. “Meregulasi Gagasan CSR”. http://www.madani-


ri.com/2008/01/25/meregulasi-gagasan-csr/.

“Corporate Social Responsibility”. (http://www.kba.averroes.or.id/artikel-bisnis/csr-


corporate-social-responsibilty.html 

“Peran Pemerintah dalam Membangun Citra Perusahaan Melalui Program


CSR”. http://ruangdosen.wordpress.com/2009/01/15/peran-pr-dalam-membangun-citra-
perusahaan-melalui-program-csr/

“Corporate Social Responsibility”. http://www.kba.averroes.or.id/artikel-bisnis/csr-


corporate-social-responsibilty.html

 “Corporate Social Responsibility”.


http://coretanimtihan.blogspot.com/2009/12/corporate-social-responsibility-csr.html 
CSR Pertamina Perduli Pendidikan”. http://waspada.co.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=79439:csr-pertamina-peduli-
pendidikan&catid=14&Itemid=27

Anda mungkin juga menyukai