PERTAMINA BAGI
BANGSA INDONESIA
Oleh:
Ardian Kardiono 19220004
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menyusun dan
menyelesaikan makalah dengan judul “Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Bagi
Bangsa Indonesia” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan
dukungan dari semua pihak. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Dr. Ir. Sri Rahayu MJH,MS.
yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Serta kepada teman-teman program studi
Agribisnis angkatan 2019 yang telah memberikan masukan-masukan dan saran demi
terselesaikannya makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna serta masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari pembaca untuk makalah
ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi kita
semua.
Ardian Kardiono
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................................................6
2.1. Pengertian Corporate Social Responsibility...........................................................................6
2.1.1. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility...................................................................6
2.1.2. Manfaat Corporate Social Responsibility............................................................................7
2.1.3. Pentingnya Corporate Social Responsibility........................................................................8
2.2. Program Corporate Social Responsibility PT PERTAMINA (Persero)...............................9
2.2.1. Peran Pemerintah................................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................................................13
3.3 Daftar Pustaka...........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan (TJS)
di dunia dan Indonesia menjadi isu penting berkaitan dengan dampak lingkungan dalam
pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut muncul sebagai reaksi berbagai pihak terhadap
kerusakan lingkungan baik fisik, psikis maupun sosial, sebagai akibat dari pengelolaan
sumber-sumber produksi secara tidak benar oleh perusahaan. Kesadaran untuk
menyelamatkan sumber-sumber produksi sudah menipis. Para pengelola lebih mementingkan
keuntungan finansial sebesar-besarnya dari pada membangun keseimbangan kepentingan dan
keberlanjutan pembangunan.
Secara teoritis CSR merupakan inti dari etika bisnis, dimana suatu perusahaan tidak
hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal kepada pemegang saham
(shareholders), tetapi perusahaan juga mempunyai kewajiban terhadap pihak lain yang
berkepentingan (stakeholder). Semua itu tidak lepas dari kenyataan bahwa suatu perusahaan
tidak bisa hidup, beroperasi, dan bertahan serta memperoleh keuntungan tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Jadi CSR lebih menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan
pihak- pihak lain secara luas dari pada sekedar kepentingan perusahaan itu sendiri.
Salah satu subjek permasalahan yang tidak bisa berdiri sendiri adalah permasalahan
lingkungan hidup karena berkaitan dengan persoalan-persoalan lain seperti kemiskinan,good
corporate governance, ekonomi, dan sosial. Oleh sebab itu, dalam penanganannya
membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun
kelompok atau komunitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup. Perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri merupakan salah satu penyumbang elemen kerusakan
lingkungan oleh limbah sisa produksi yang jika tidak diolah dengan benar, akan
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Perusahaan mempunyai peranan penting dalam
permasalahan lingkungan ini, selain itu kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar
perusahaan maupun kesejahteraan para pekerjanya juga menjadi perhatian yang
penting.Seiring dengan semakin besar dan luasnya pengaruh perusahaan terhadap
masyarakat, perusahaan sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap keseluruhan
lingkungan, baik internal maupun eksternal. Pertanggungjawaban ini lazim disebut dengan
tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility yang kemudian dapat
disingkat CSR).
KAJIAN PUSTAKA
Corporate social responsbility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk
berkontriibusi dalam pengenbangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan
tanggung jawab sisial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian
terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.
Corporate social responsibility adalah tentang nilai dan standar yang dilakukan
berkaitan dengan komitmen dunia usaha untuk bertindak secara etis,beroprasi secara legal
dan berkontribusi untuk peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas
lokal dan masyarakat secara lebih luas.
Pada tahun 2005 pakar pemasaran Philip Kotler bersama Nancy Lee
mendefinikasikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai komitmen untuk memperbaiki
kesejateraan komunitas melalui praktik-praktik kebijakan bisnis dan dengan keterlibatan-
keterlibatan dari sumber-sumber peruahaan. Menurut mereka,elemen kunci dalam definisi
tersebut adalah kebijakan, sedangkan istilah kesejahteraan komunitas termasuk didalamnya
adalah kondisi kehidupan manusia dan juga isu-su lingkungan.
2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) merupakan
kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran.
3. Perseroan terbatas yang tidak melksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (I)
dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan
pemerintah.
Dalam pasal 15 UU No. 25 tahun 2007 tentang penanaman modal ditegaskan amanat bahwa,
setiap penanam modal berkewajiban yaitu:
c. Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikan kepada badan
koordinasi penanaman moda;
d. Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal;
dan
Dengan demikian sudah dapat dijelaskan bahwa konsep CSR bukan hanya merupakan
kewajiban moral, dengan berlaku nya pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 dan pasal 15 UU No.
25 Tahun 2007 menjadi kewajiban yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hukum, akan
tetapi khusus hanya bagi perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam atau yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Manfaat pelaksanaan CSR menurut Kotler dan Lee dalam buku Republic relation
karangan Firsan nova ialah:
1. Memperkuat brand positioning. perusahaan atau brand yang melalukan aksi sosial
sebagai bentuk kontribusinya pada masyarakat, dapat menciptakan “spirit of the
brand” (jiwa pada satu merek). Aktivitas marketing yang mencakup hal yang berbau
sosial lebih berdampak positif terhadap brand jugmenets (penilaian terhadap suatu
merek).
2. Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan. Reputasi yang kuat di masyarakat bisa
menjadi asset nyata yang bernilai khususnya pada masa krisis. Citra perusahaan yang
positif juga dapat mempengaruhi para pembuat kebijaksanaan, dan memberikan
pengaruh positif lainya seperti, meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan dan
dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kinerja financial perusahaan.
3. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perushaan atau organisasi.
4. Menciptkan preferensi merek dan mendorong peningkatan penjualan.
5. Memberikan dampak terhadap perubahan sosial, dan penyelesaian masalah sosial
dalam komunitas lokal.
6. Membangun hubungan yang tulus antara perusahaan dengan komunitas.
7. Meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan.
Menurut Hendrik budi untung dalam bukunya, ada 10 manfaat yang akan diterima
perusahaan dalam menerapkan CSR, yaitu:
Ada beberapa hal yang mendorong perlunya keterlibatan perushaan dalam program
csr antara lain:
a) Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah. Untuk menghadapi persaingan
bisnis yang sangat ketat agar tetap bisa survie, maka perbankan tidak hanya berorientasi pada
keuntungan semata, melinkan harus peka terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat yang
selalu berubah..
Dengan adanya sumber daya alam yang sangat terbatas,maka usaha perbankan juga
harus menggunakan SDA seefisien mungkin.
Beasiswa Pendidikan
Kegiatan dalam bidang pendidikan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap siswa-
siswi SD hingga Pergururan Tinggi di wilayah Yogyakarta untuk mengenal lebih jauh
Pertamina dilihat dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi,dalam program tersebut Pertamina
menghadirkan maket kegiatan bisnis pertamina mulai dari hulu sampai ke hilir. Pada stand
Pertamina tersebut juga terdapat alat peraga intraktif untuk siswa-siswi belajar lebih jauh
mengenai teknologi perminyakan.
Lewat kegiatan ini Pertamina mencoba hadir di tengah-tengah mahasiswa agar mereka dapat
merasakan bahwa generasi muda merupakan tulang punggung bangsa. Kegiatan yang
menguji kemampuan mahasiswa dalam bidang fisika, kima, matematika ini mendapatkan
sambutan hangat oleh mahasiswa ditanah air, hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang
mencapai hampir 5000 mahasiswa di seluruh Indonesia.
Selain di bidang pendidikan, CSR juga peduli akan lingkungan. Salah satu program CSR
yaitu Coastal Clean Up dan Program Bina Lingkungan.
Coastal Clean Up
Kegiatan penghijauan yang dilakukan berupa penanaman 1.000 pohon ketapang dan
50 pohon sadang yang habitatnya sangat cocok tumbuh di wilayah Pantai Teluk Penyu.
Penghijauan dilakukan untuk mengantisipasi abrasi, sebagai peneduh, dan memperindah
lingkungan. Dalam kegiatan pembersihan pantai dari berbagai serakan sampah, jumlah
kantong palastik (polybag) yang terisi sampah sebanyak 600 kantong. Sedangkan jumlah
sampah yang terkumpul seberat 1.970 kilogram, dan total area yang dibersihkan seluas 1,5
kilometer.
Ada tiga keuntungan yang diharapkan dengan melakukan kegiatan costal clean up dan
penghijauan lingkungan di sekitar pantai. Pertama, semakin banyaknya wisatawan yang
datang ke wilayah ini. Kedua, terdapat multiplier effect, yaitu semakin terbukanya
kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk berdagang, sehingga menjadi katalisator
bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dan ketiga, dengan adanya wisatawan
dapat menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
Peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang
menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR,
menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa
dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian
hukum, dan jaminan ketertiban sosial.
Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah
situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang
dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui
CSR. Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan
masukan pihak yang kompeten.
Dengan demikian, sungguh banyak peran yang lebih tepat bagi pemerintah daripada
mengambil tindakan mengambil uang dari pelaku usaha. Tindakan ini mungkin populer,
tetapi akibatnya bisa amat merugikan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Elvinaro Ardianto & Dindin M.Machfudz, Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR,
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, 2011).
Hendrik budi untung, corporate social resposibility, (jakarta : sinar grafika, 2008).
Firsan nova, republic relation, (jakarta : media bangsa, 2012).
“Pertamina”. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina
“Pertamina”. http://www.pertamina.com/index.php/faq_investor
http://stieonline.blogspot.com/2011/07/csr-dan-pemberdayaan-masyarakat.html.