Sumber-Sumber Unsur Hara PDF
Sumber-Sumber Unsur Hara PDF
Oleh
Kelompok 2
1
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur di panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas Berkah dan
Karunia-Nyalah makalah ini dapat di selesaikan. Makalah ini merupakan salah
satu syarat dalam mengikuti Mata kuliah Nutrisi tanaman pada Jurusan
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.
Penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan arahan dari
berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami materi tentang nutrisi
tanaman.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
III KESIMPULAN..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
3
iv
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
2. Batuan Sedimen................................................................................. 4
4
v
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
5
1
I PENDAHULUAN
bergantung pada umur, jenis tanaman, dan kebutuhan tanaman itu sendiri. Pada
masa vegetative tanaman lebih membutuhkan unsur N, unsur N sangat vital bagi
pertumbuhan tanaman karena unsur ini paling banyak dibutuhkan tanaman. Unsur
menyerap unsur hara dalam bentuk tunggaltetapi tanaman menyerap unsur hara
tersebut dalam bentu ion seperti unsur hara N dapat diserap tanaman dalam bentuk
NH4 dan NO3-begitu juga unsur lain jugadiserap tanaman dalan bentuk ion, yang
maksimal.
6
Akibatnya selain produktivitasnya menurun,kualitas yang dihasilkan juga
menurun. Oleh karena itu diperlukan suatu pengujian untuk mendeteksi batas
kritissuatu tanaman akan unsur hara tertentu sehingga dapat diketahui kebutuhan
tanamanakan unsur hara tertentu yang optimum. Tidak berbeda dengan makhluk
hidup yang lainnya, tanaman dapat tumbuh dan berkembang bila ada tanah, air,
Agar tanah mengandung unsur hara, maka tanah harus memiliki pori tanah
untuk menyimpan unsur hara. Pori tanah juga bermanfaat untuk menyimpan butir
air dan menjaga kelembaban tanah. Pori tanah tidak selalu dan tidak semuanya
berisi air, melainkan sebagian berisi udara yang diperlukan bagi kehidupan
tanaman, khususnya agar akar tanaman tidak busuk. Didalam pengairan, yang
perlu diperhatikan adalah kapasitas lapang dan titik layu permanen. Karena,
diantara dua keadaan tersebut terdapat air yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Kapasitas lapang adalah kapasitas maksimum air kapiler yang dapat ditahan di
zone perakaran pada keadaan letak muka air tanah cukup dalam sehingga air tidak
7
2
1.3 Tujuan
83
4
II SUMBER UNSUR HARA
2.1 Batuan
Batuan adalah agregat padat dari mineral, atau kumpulan yang terbentuk
secara alami yang tersusun oleh butiran mineral, gelas, material organik yang
terubah dan merupakan kombinasi dari semua komponen tersebut. Secara umum,
1. Batuan beku
2. Batuan sedimen
denudasi atau hasil reaksi kimia. Contohnya adalah batu konglomerat, batu
9
Gambar 2. Batuan sedimen
3. Batuan metamorf
Merupakan batuan yang berasal dari suatu batuan asal yang mengalami
perubahan tekstur dan komposisi mineral pada afase padat sebagai akibat
Contohnya adalah batu pualam (marmer), batu sabak, batu sekis, dll
(Wahyudi, 2013).
Ketiga jenis batuan diatas merupakan penyusun dari lapisan-lapisan bumi mulai
10
5
2.1.2 Batuan sebagai sumber unsur hara
Batuan dikatakan sebagai salah satu sumber hara karena pada batuan-batuan
tersebut (batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf) disusun oleh
segala macam unsur kimia termasuk unsur-unsur hara. Berikut disajikan mineral-
Tabel 1. Beberapa contoh mineral penyusun batuan yang mengandung unsur hara
Unsur hara yang
No. Mineral batuan Rumus kimia
terkandung
Mekanisme batuan menjadi unsur hara dalam bentuk tersedia bagi tanaman
harus melalui suatu proses penghancuran atau pelapukan terlebih dahulu. Batuan-
11
6
Sebagai contoh mekanisme perubahan mineral batuan menjadi unsur hara
dalam bentuk tersedia bagi tanaman adalah mineral niter (KNO3). Mineral
tersebut akan mengalami hidrolisis ketika berikatan dengan molekul air (H2O)
KOH K+ + OH-
tetapi sudah dalam bentuk yang tersedia yaitu unsur N dalam bentuk nitrat (NO3-)
dan unsur K dalam bentuk ion K+. Proses pelapukan hingga reaksi-reaksi kimia
dalam tanah seperti yang sudah dijelaskan di atas juga akan berlaku untuk unsur-
unsur hara lainnya yang bersumber dari batuan. Batuan akan melapuk terlebih
12
7
2.2 Udara
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Dalam keadaan kering, komposisi gas yang mengisi udara di
bumi adalah gas N2 (78%), gas O2 (21%), gas Ar (0.9%), gas CO2 (0.03%), dan
gabungan gas-gas lainnya (0.07%). Makin tinggi lapisan udara, kandungan gas
yang ringan seperti gas H2 semakin banyak. Sedangkan gas yang lebih berat
penyusunnya seperti gas nitrogen (N2). Selain unsur nitrogen terdapat juga unsur-
unsur lain seperti unsur sulfur (S) yang berasal dari hasil pembakaran bahan bakar
fosil. Unsur hara yang terdapat di udara juga disumbangkan oleh uap dari air laut
yang mengandung klorida (Cl), kalsium (Ca), potassium (K), dan magnesium
13
8
(Mg). Gas nitrogen (N2) akan bereaksi di udara bersama uap air membentuk
amoniak (NH3) dan bereaksi dengan oksigen membentuk oksida nitrat (NO2).
senyawa-senyawa oksida SO2, CaO, dan MgO. Klorida dan potassium akan
bereaksi dengan uap air membentuk asam klorida (HCl) dan kalium hidroksida
(KOH). Ion-ion ataupun senyawa-senyawa di atas akan jatuh ke tanah melalui air
hujan. Jika kandungan SO2 dan HCl dalam udara meningkat berarti akan
berpotensi turunnya hujan asam. Karena Oksida sulfur (SO2) merupakan bentuk S
tersedia bagi tanaman, maka SO2 diudara dapat langsung ditambat/diserap oleh
sebagai air hujan akan bereaksi dengan unsur/senyawa lain ataupun akan
HCl H+ + Cl-
Senyawa amonium (NH4+), nitrat (NO3-), Cl-, Mg2+, dan Ca2+ merupakan unsur-
unsur hara N, Cl, Mg, dan Ca tetapi sudah dalam bentuk tersedia dan siap untuk
14
9
2.3 Air
Air merupakan substansi kimia dengan rumus kimia H2O. satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang berikatan secara kovalen dengan satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Air
merupakan suatu pelarut yang dapat melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti
garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas, dan banyak macam molekul organik
(Sudibyo, 2010).
Air sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam berbagai hal. Peran air
bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan, menjadi alat transport untuk
memindahkan zat hara, menjadi medium bagi berbagai reaksi kimia, dan sebagai
Salah satu peran air yang sangat penting bagi tumbuhan adalah menjadi
pelarut bagi zat-zat hara. Peran itulah yang membuat air dikatakan sebagai sumber
unsur hara. Air juga terdapat dalam tanah dalam bentuk larutan tanah. Larutan
tanah adalah air yang terdapat diantara pori-pori tanah, larutan ini mengandung
ion-ion terlarut yang dapat diserap oleh akar tanaman seperti Na+, K+, Ca2+, dan
BO32-. Kation-kation seperti Na+, K+, dan Ca2+ merupakan kation hasil reaksi
dengan air.
15
10
Sedangkan unsur B tidak dapat bereaksi dengan air, tetapi anion oksidanya
BO32- dapat larut dalam air dan merupakan bentuk tersedia dari unsur
2B (tidak larut dalam air) + 3O2 2BO32- (larut dalam larutan tanah)
ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan
oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan
penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami
beberapa sumber bahan organik juga mengandung sumber hara lain seperti P
dan S. Kandungan bahan organik tanah berkisar antara 0,5-5% pada tanah-
tanah mineral, dan mencapai 98% untuk tanah gambut/organik. Banyak parameter
16
11
kandungan lignin,selulosa, dll. Bahan organik dalam tanah akan mengalami
dekomposisi dan mineralisasi menjadi bahan anorganik yang siap untuk diserap
2.5 Pupuk
tanaman dengan tujuan untuk melengkapi katersediaan unsur hara. Bahan pupuk
yang paling awal adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman dan arang kayu.
Dalam pemilihan pupuk perlu diketahui terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur
hara yang dikandungnya, serta manfaat dari berbagai unsur hara pembentuk
pupuk tersebut. Setiap kemasan pupuk yang diberi label yang menunjukkan jenis
jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga cara aplikasinya yang benar, sehingga
takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. Kesalahan dalam aplikasi pupuk
akan berakibat pada terganggunya pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang
17
12
SP36, pupuk ini mengandung 36% unsur P dalam bentuk P2O5. Pupuk sumber
kalium contohnya pupuk KCl yang mengandung unsur K 45% dalam bentuk K2O.
Pupuk sumber Ca, Mg, dan S contohnya kapur dolomit yang mengandung 30%
Ca dan 19% Mg dan pupuk elemental sulfur yang mengandung sulfur hingga
90%. Pupuk sumber unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk yaitu dalam
bentuk chelat dan garam organik. Dalam bentuk chelat dapat dijumpai unsur hara
mikro Fe, Mn, Cu, dan Zn dan dalam bentuk garam organik dapat dijumpai unsur
18
13
14
III KESIMPULAN
perkembangan tanaman.
3) Unsur hara N banyak terdapat di udara maupun dari bahan organik, unsur
Si, S, Mg, Zn, Ca, dll banyak terdapat dalam mineral batuan.
5) Tanaman hanya dapat menyerap hara dalam bentuk yang tersedia seperti
19
DAFTAR PUSTAKA
20