ASKEP Komunitas. TB
ASKEP Komunitas. TB
( TB PARU )
Disusun Oleh:
PENDIDIKAN NERS A
1
BAB 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KOMUNITAS DENGAN TB PARU
A. PENGKAJIAN
Data inti komunitas meliputi :
1. Data Geografi
a. Lokasi
Propinsi daerah tingkat 1 : Sulawesi Utara
Kabupaten / kotamadya : Kota kotamobagu
Kecamatan : Kotamobagu Utara
Kelurahan : Bilalang II
b. Luas Wilayah : ±3000m2
c. Batas daerah/wilayah
Utara : Pontodon
Selatan : Bilalang 4
Barat : Bilalang 3
Timur : Pontodon
d. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
Semua tanah digunakan untuk pemukiman
2. Data Demografi
Jumlah Penduduk : 529 jiwa
a. Berdasarkan jenis kelamin
1 Laki-laki 258
2
2 Perempuan 271
Total 529
3. Ethnicity
Distribusi keluarga berdasarkan ethnicity atau suku
1 Mongondow 450
2 Jawa 50
3 Bugis 29
4. Berdasarkan agama
Distribusi penduduk berdasarkan agama
1 Islam 465
2 Kristen 35
3 Katolik 29
4 Hindu 0
5 Budha 0
5. Pendidikan
1 Tidak tamat SD 80
2 SD 180
3 SMP 100
4 SMA 115
5 Tidak tamat D1,D2,D3 10
6 Tamat S1 24
7 >S1 1
8 Belum sekolah 19
3
Tidak teratur : - orang
b. Kelengkapan imunisasi TT
Lengkap : 18 orang
Belum lengkap : 1 orang
Jumlah balita : 19 orang
c. Pemeriksaan balita ke posyandu/puskesmas
Teratur :16 orang
Tidak teratur : 3 orang
d. Kelengkapan imunisasi sesuai usia balita
Lengkap : 16 orang
Belum lengkap : 3 orang
e. Status gizi balita berdasar KMS
Garis hijau : 10orang
Garis kuning : 9 orang
Garis merah : - orang (
b. Keluarga berencana
2) Jumlah PUS : 69 orang
3) Keikutsertaan PUS pada program KB
Ikut program KB : 48 orang
Belum ikut program KB : 21 orang
4) Jenis kontrasepsi yang diikuti
IUD : 1 orang
PIL : 7 orang
Kondom : 6 orang
Suntik : 34 orang
Tdak KB : 21 orang
c. Kesehatan remaja
1) Jumlah penduduk remaja : 69 orang
2) Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang
Kumpul-kumpul : 34 orang
4
Kursus : 2 orang
Olahraga : 15 orang
Remaja masjid/gereja : 8 orang
Lain-lain { di rumah } : 10 orang
d. Kesehatan lansia
1) Jumlah penduduk lansia :38 orang
2) Keadaan kesehatan lansia
Ada masalah : 17orang
HT,Gout Atritis,Jantung,
RPD : Strok,Paru-Paru
Tidak ada masalah :21orang
e. Distribusi penyakit di masyarakat
1) TB Paru : 23 orang
2) ISPA : 5 orang
3) Hipertensi : 21 orang
4) DM : 8 orang
5) Asma : 2 orang
6) Vertigo : 1 orang
7) Gastritis : 2 orang
8) Otot Dan Tulang : 11 orang
9) Hipotensi : 1 Orang
10) Faringitis : 1 Orang
11) Batu Ginjal : 2 orang
5
i. PAM : 75 KK
ii. Aqua : 62 KK
c. Pemanfaatan air minum
i. PAM :75KK
ii. Air minum steril :62 KK
d. Pengelolaan air minum
i. Selalu dimasak : 118 KK
ii. Kadang dimasak dimasak :14 KK
iii. Tidak pernah dimasak : 5 KK
b. Saluran pembuangan air/ sampah
1) Kebiasaan membuang sampah
Diangkut petugas : 137 KK
2) Pembuangan air limbah
Got :137 KK
3) Keadaan pembuangan air limbah
a) Meluber kemana – mana : 1 KK
b) Lancar : 136 KK
c. Kandang ternak
1) Kepemilikan kandang ternak
a) Ya : 7 KK
b) Tidak : 130 KK
2) Letak kandang ternak
Diluar rumah : 7 KK
d. Jamban
1) Kepemilikan jamban
Memiliki jamban : 137 KK
2) Macam jamban yang dimiliki
a) Septi tank :129 KK
b) Sumur cemplung :8 KK
3) Keadaan jamban
a) Bersih : 132 KK
6
b) Kotor : 5 KK
4) Bila tidak mempunyai jamban berak di
a) WC umum : -
b) Jamban tetangga : -
c) Sungai : -
d) Sawah :-
e. Keadaan rumah
1) Type rumah
a) Type A (tembok) : 134 KK
b) Type B ( ½ tembok) : 3 KK
2) Status rumah
a) MIlik Rumah sendiri : 135 KK
b) Kontrak : 2 KK
3) Lantai Rumah
Tegel / semen : 137 KK
4) Ventilasi
a) Ada : 90 KK
b) Tidak ada : 47 KK
5) Luas kamar tidur
a) Memenuhi syarat :115 KK
b) Tidak memenuhi syarat :22 KK
6) Penerangan rumah oleh matahari
a) Baik : 70 KK
b) Cukup : 23 KK
c) Kurang : 44 KK
7) Halaman rumah
a) Kepemilikan pekarangan
1. Memiliki : 18 KK
2. Tidak memiliki : 119 KK
b) Pemanfaatan pekarangan
Ya : 18 KK
7
c) Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
Tanaman : 18 KK
d) Keadaan pekarangan
Bersih :18 KK
8
Jarak dari desa : 1 Km
Puskesmas : - Buah
Jarak dari desa : - Km
Rumah sakit : - buah
Jarak dari desa : - Km
Praktek Dokter Swasta : - Buah
Praktek Bidan : 1 Buah
Praktek Kesehtan Lain : - Buah
Tukang gigi : - Buah
2) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Puskesmas pembantu :1 Buah
Puskesmas :-
Rumah Sakit :-
Praktek Dokterwasta :-
Praktek Bidan :-
Praktek Kesehtan Lain :-
Tukang Gigi :-
3. Sosial ekonomi
a. Karakteristik pekerjaan
1) Jenis pekerjaan
a) PNS / ABRI : 9 jiwa
b) Pegawai swasta : 28 jiwa
c) Wiraswasta : 17 jiwa
d) Buruh tani/ pabrik : 162 jiwa
e) Pensiun : 2 jiwa
2) Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun
a) Penduduk bekerja : 218 jiwa
b) Penduduk tidak bekerja : 194 jiwa
3) Pusat kegiatan ekonomi
a) pasar tradisional : -buah
9
b) Pasar swalayan : - buah
c) Pasar kelontong : - buah
4) Penghasilan rata – rata perbulan
a) < dari 450.000/bulan :7 KK
b) Rp450.000-Rp 600.000 :28 KK
c) Rp 600.000-Rp 800.000 :60 KK
d) >Rp 800.000/bulan :52 KK
5) Pengeluaran rata – rata perbulan
a) Rp150.000-Rp 300.000 :6 KK
b) 300.000-500.000 :23 KK
c) >Rp 500.000/bulan :104 KK
b. Kepemilikian industry
Ada
c. Jenis industri kecil
Makanan
10
d) Sepeda Motor : 85 jiwa
e) Becak : 4 Jiwa
3) Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
a) Angkutan / kendaraan umum : 13 jiwa
b) Kendaraan pribadi : 124 jiwa
7. Rekreasi
a. Tempat Wisata Alam :- Buah
b. Kolam Renang :- Buah
c. Taman Kota :- Buah
d. Bioskop :- Buah
11
B. ANALISA DATA
No Data Problem
1. DS:
- Dari hasil wawancara dengan Perilaku kesehatan cenderung
warga bahwa Mayoritas berisiko
masyarakat tidak tahu tentang
perawatan TB Paru sehingga
mereka kadang-kadang meludah/
berdahak di sembarang tempat
(kadang di got, di jalan umum)
- Tidak ada pengkhususan alat
tenun dan alat makan antara
penderita dengan orang yang
sehat.
DO:
1. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
2. Warga yang tidak memilki cukup
pengetahuan TB paru sebanyak
57%
3. Penerangan rumah oleh matahari
yang kurang sebanyak 44 KK
(23,10 %)
Hasil survey menunjukan bahwa
sekitar 32% rumah warga kurang
pencahayaan sehingga tampak gelap
dn ruangan di dalam rumah tampak
gelap
1.
12
2. DS: Defisiensi kesehatan
1. Dari hasil wawancara dengan komunitas
warga bahwa masyarakat yang
menderita TB Paru tidak
memeriksakan / mengontrol
kesehatannya ke puskesmas
2. Dari hasil wawancara dengan
warga bahwa mayoritas
masyarakat tidak rutin
mengambil obat TB ke
Puskesmas
3. Dari hasil wawancara dengan
warga bahwa sebagian
masyarakat banyak yang
mengalami putus obat dan
kambuh akibat pengobatan yang
tidak tuntas atau juga karena
bosan/ lupa tidak minum obat TB
akibat kesibukan kerja.
4. Hasil wawancara menunjukan
bahwa sebanyak 60 % dari
warga yang memiliki ventilasi,
tidak pernah membuka jendela
nya
DO:
2. Jumlah penderita TB Paru TB
Paru sebanyak 23 orang (43,5%)
3. Warga yang belum memiliki
ventilasi sebanyak 47 KK (34,31
%)
4. Penerangan rumah oleh matahari
13
yang kurang sebanyak 44 KK
(23,10 %)
Hasil survey menunjukan bahwa
sekitar 32% rumah warga kurang
pencahayaan sehingga tampak
gelap dan ruangan di dalam
rumah tampak gelap
3. DS: Kurang pengetahuan tentang
1. Dari hasil wawancara ternyata perawatan TB paru di Bilalang
warga masyarakat belum pernah 2 Kelurahan Bilalang
mendapatkan informasi tentang kecamatan kotamobagu utara
penyakit TB paru baik dari tenaga
kesehatan maupun melalui leaflet.
2. Dari hasil wawancara ternyata
Pada daerah tersebut belum
pernah diadakan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit TB
Paru.
DO:
1. fasilitas pelayanan kesehatan di
daerah tersebut hanya terdapat 1
buah puskesmas pembantu
2. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 180 KK (47,2 %)
3. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 101 KK (26,5 %)
4. Warga yang tidak bersekolah
sebanyak 24 KK (6,3%)
5. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
6. Warga yang tidak memilki cukup
14
pengetahuan TB paru sebanyak
57%
C. Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan Kurang
pengetahuan tentang perawatan penyakit TB paru
2. Defisiensi kesehatan komunitas berhubungan dengan Kurang pengetahuan
tentang penyakit TB paru
D. Perencanaan
Data Masalah NOC NIC
Studi Dokumen Perilaku Prevensi primer Prevensi Primer
Dari dokumen kesehatan - Persepsi bahwa Pendidikan kesehatan
perilaku sehat - Pendidikan
di dapatkan 23 cenderung
berhubungan kesehatan tentang
orang terkena berisiko dengan kesehatan pencegahan malaria
Tb paru di seseorang serta pola hidup
- Persepsi bahwa bersih
desa
kesehatan
Hasil Angket merupakan prioritas
23 orang dalam pilihan gaya Pengajaran Kelompok
hidup - Penagajaran kepada
(43,5%) dari
kader untuk
15
desa terpapar memberikan
oleh tb paru. penyuluhan kepada
Prevensi sekunder masyarakat
DS:
Menyadari
kemampuan
- Dari hasil Prevensi Sekunder
merubah perilaku
wawancara dengan
Modifikasi perilaku
warga bahwa
- Mengubah
Mayoritas
perilaku
masyarakat tidak Prevensi Tersier masyarakat yang
tahu tentang Partisipasi tim masih membuang
kesehatan dalam sampah di
perawatan TB Paru
keluarga pekarangan rumah
sehingga mereka dan mengubah
kadang-kadang Tim kesehatan pola hidup
yang membantu masyarakat yang
meludah/ berdahak
keluarga dalam kurang sehat
di sembarang
tempat (kadang di merubah pola
Pengembangan
DO: program
16
5. Warga yang tidak
memilki cukup
pengetahuan TB
paru sebanyak 57%
6. Penerangan rumah
oleh matahari yang
kurang sebanyak 44
KK (23,10 %)
Hasil survey
menunjukan bahwa
sekitar 32% rumah
warga kurang
pencahayaan sehingga
tampak gelap dn
ruangan di dalam
rumah tampak gelap
17
memiliki kelompok kesehatan
ventilasi, tidak Efektifitas Surveilans :
pernah program komunitas
membuka masyarakat Tindak lanjut
jendela nya melalui telpon
Prevensi tersier
DS:
Prevensi tersier
5. Dari hasil Program
wawancara dengan efektivitas Konsultasi
warga bahwa komunitas melalui telpon
masyarakat yang Prilaku Rujukan
menderita TB Paru pemeriksaan
tidak kesehatan
memeriksakan / pribadi
mengontrol
kesehatannya ke
puskesmas
6. Dari hasil
wawancara dengan
warga bahwa
mayoritas
masyarakat tidak
rutin mengambil
obat TB ke
Puskesmas
7. Dari hasil
wawancara dengan
warga bahwa
sebagian
masyarakat banyak
yang mengalami
putus obat dan
18
kambuh akibat
pengobatan yang
tidak tuntas atau
juga karena bosan/
lupa tidak minum
obat TB akibat
kesibukan kerja.
DO:
5. Jumlah penderita
TB Paru TB Paru
sebanyak 23 orang
(43,5%)
6. Warga yang belum
memiliki ventilasi
sebanyak 47 KK
(34,31 %)
7. Penerangan rumah
oleh matahari yang
kurang sebanyak
44 KK (23,10 %)
19
H. Strategi Keperawatan
TUJUAN
Tujuan Tujuan Jangka STRATEGI RENCANA
NO DIAGNOSA KEGIATAN
Jangka Pendek
KEPERAWATAN
Panjang
1. Perilaku kesehatan Setalah Setelah Melatih kader 1. Memberikan
dilakukan
cenderung berisiko dilakukan untuk Penkes kepada
tindakan
tindakan memberikan masyarakat oleh
keperawatan
selama 1 bulan keperawatan penkes kepada kader mengenai TB
desa tersebut
selama 2 masyarakat paru dan pola
memiliki
minggu tentang penyakit hidup sehat
kesehatan yang
optimal diharapkan TB paru dan pola 2. Memberi contoh
n TB
Paru
2. Masyara
kat dapat
mengkhu
susan
alat
tenun
20
dan alat
makan
antara
penderita
dengan
orang
yang
sehat.
7. Warga yang
memilki
pengetahuan
tentang TB
paru
8. Warga
memilki
cukup
pengetahuan
TB paru
9. Penerangan
rumah oleh
matahari
cukup
Pencahayaan
21
dalam rumah
tampak terang
22
memiliki
ventilasi
dapat
membuat
ventilasi
Pencahayaan
yang cukup
F. Aspek Legal
Aspek etik legal dalam kasus tersebut adalah beneficience (berbuat baik atau
menguntungkan) dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
tentang pengetahuan TB paru dan pola hidup sehat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan menyimak pada permasalahan yang terjadi di Desa Bilalang 2
dapat kita tarik kesimpulan bahwa Desa bilalang 2 masih memerlukan perhatian
yang serius dari pemerintah baik oleh pemerintah daerah maupun oleh
pemerintah provinsi terutama di bidang pendidikan dan bidang kesehatan yang
perlu di berikan perhatian lebih begitupun dengan bidang-bidang lainnya yang
memerlukan tindakan nyata dan perhatian juga dari semua pihak.
23
24