Anda di halaman 1dari 9

Lex Et Societatis Vol. VII/No.

2/Feb/2019

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENDAHULUAN


DIASPORA INDONESIA MENURUT HUKUM A. Latar Belakang
INTERNASIONAL1 Belakangan ini, di Indonesia munculah isu
Oleh : Michaella V. Rumetor2 dan pergerakan warga negara Indonesia yang
telah melepas warga negaranya dan
ABSTRAK menginginkan pengembalian kewarganegaraan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Indonesia-nya tanpa melepas kewarganegaraan
mengetahui bagaimanakah kedudukan asingnya, mereka pada saat ini dikenal dengan
Diaspora Indonesia dalam sistem hukum nama “Diaspora”. Diaspora Indonesia
kewarganegaraan Republik Indonesia dan menyebar di seluruh Indonesia dengan
bagaimanakah bentuk perlindungan hukum perkiraan jumlah diaspora sebanyak 6 – 8 juta
terhadap Diaspora Indonesia menurut hukum orang yang hidup di berbagai belahan dunia,
internasional. Dengan menggunakan metode dengan berbagai profesi dari
penelitian yuridis normatif disimpulkan: 1. mahasiswa/pelajar, akademisi, pengusaha
Dalam sistem hukum kewarganegaraan hingga tenaga kerja Indonesia (TKI).3
Republik Indonesia, posisi WNI (Diaspora Pada awalnya Diaspora dikemukakan dalam
Indonesia) di luar negeri memiliki hak dan Alkitab Septuagint, kata diaspora tidak
kewajiban yang sama sebagai bagian dari mengacu pada disperse bersejarah (pergerakan
bangsa Indonesia selama mereka tidak dan penyebaran manusia di masa lampau)
melepaskan kewarganegaraan Indonesia-nya tetapi diterjemahkan dalam beberapa kata
(adanya jaminan hukum terhadap Yunani seperti Apoikia (imigrasi), Paroikia
kewarganegaraan mereka selama di luar (penyelesaian diluar negeri), Metoikia
negeri). kewajiban pemerintah untuk (emigrasi), Metoikesia (transportasi),
menghimpun segala potensi yang mereka Aikhmalosia (tahanan masa perang), dan
miliki, baik dari sumber daya manusia, Apokalupis (wahyu).4 Dalam Alkitab tersebut
ekonomi, dan teknologi yang diarahkan bagi mengemukakan bahwa diaspora ada
pembangunan bangsa. Namun demikian berdasarkan hal-hal di atas.
masalah dwi-kewarganegaraan dapat terjadi, Berdasarkan pengertian diaspora menurut
sehingga pemerintah harus melakukan kajian, Wikipedia,5 istilah diaspora (bahasa Yunani
pembinaan dan pengaturan secara sistematis kuno, “penyebaran atau penaburan benih”)
dan komperhensif, bukan hanya dilihat dari sisi digunakan (tanpa huruf besar) untuk merujuk
ekonomi saja, tetatapi memperhatikan aspek kepada bangsa atau penduduk etnis manapun
lain seperti nasionalisme, kedaulatan bangsa yang terpaksa atau terdorong untuk
dan ketahanan negara. 2. Status meninggalkan tanah air etnis tradisional
kewarganegaraan dari Diaspora Indonesia mereka; penyebaran di berbagai belahan dunia,
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dan perkembangan yang dihasilkan karena
bersifat universal dan harus dihormati oleh penyebaran dan budaya mereka.
siapapun, sehingga pengakuan status Pada tahun1986, Gabriel Sheffer menulis
kewarganegaraan bagi seseorang akan buku berjudul A New Field of Study: Modern
melahirkan hak dan kewajiban secara hukum Diasporas in International Politics, yang
bagi orang yang bersangkutan untuk menapat memberikan definisi lebih luas tentang
perlindungan hukum menurut hukum diaspora, namun jauh lebih rumit. Sheffer
internasional. menambahkan elemen mendasar, yaitu
kata kunci: perlindungan hukum, diaspora pemeliharaan hubungan dengan tempat asal.
Indonesia, hukum internasional Diaspora modern adalah kelompok etnis
minoritas migran asal yang bertempat tinggal

3
Imelda Bachtiar, 2015, Diaspora – Bakti Untuk Negeriku,
Kompas Media Nusantara, Jakarta, hlm. ix.
1 4
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Dr. Wempie Jh. M. Iman Santoso, 2014, Diaspora – Globalisme,
Kumendong S.H.,M.H; Refly R. Umbas S.H.,M.H Keamanan dan Keimigrasian, Pustaka Reka Cipta,
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Bandung, hlm. 2.
5
15071101229 Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Diaspora

31
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

dan bertindak di negara tuan rumah, tetapi Keadaan dan desakan untuk memasukan
mempertahankan hubungan sentimental dan dwi-kewarganegaraan bagi para diaspora
material yang kuat dengan tanah air atau Indonesia memiliki dampak positif dan negatif
negara asal mereka.6 bagi negara Indonesia. Perdebatan lahir
Jika dwikewarganegaraan atau diseputaran dampak-dampak positif dan negatif
kewarganegaraan ganda diterapkan bagi bagi Indonesia dengan merubah sistem hukum
diaspora Indonesia diluar negeri, akan menjadi kewarganegaraan Indonesia yang menganut
nilai lebih bagi kemajuan Indonesia. Terlebih, asas kewarganegaraan tunggal, dengan
banyak orang Indonesia yang sudah memiliki beberapa pengecualian untuk
kewarganegaraan lain, seperti Amerika atau kewarganegaraan ganda terbatas menjadi dwi-
Australia, tetapi hati dan jiwanya tetap kewarganegaraan sebagai bahan atau data.
Indonesia. Beliau juga berpendapat bahwa
diaspora Indonesia sebenarnya adalah bagian B. Rumusan Masalah
dari global network Indonesia.7 1. Bagaimanakah kedudukan Diaspora
Pergerakan demi pergerakan telah terjadi Indonesia dalam sistem hukum
dalam menyuarakan pemberian dwi kewarganegaraan Republik Indonesia.
kewarganegaraan bagi para diaspora Indonesia 2. Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum
di luar negeri, dalam suatu artikel yang memuat terhadap Diaspora Indonesia menurut
tentang keuntungan-keuntungan negara- hukum internasional.
negara yang telah merubah asas
kewarganegaraannya menjadi dwi- C. Metode penelitian
kewarganegaraan (dual citizenship), antara lain Metode penelitian yang digunakan dalam
bukti kenaikan Pendapatan Produk domestic penulisan skripsi adalah metode penelitian
Bruto (PDB). PDB ialah nilai keseluruhan semua hukum normatif, yaitu dengan melakukan
barang dan jasa yang diproduksi di dalam analisis terhadap permasalahan mengenai
wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu norma-norma hukum yang terdapat dalam
(biasanya per tahun).8 peraturan perundang-undangan Indonesia.9
Permasalahan diaspora Indonesia tidak jauh Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian
terlepas dari bagaimana peraturan serta sistem hukum doktrinal, karena yang dikaji adalah
hukum kewarganegaraan Indonesia jalankan doktrin-doktrin hukum, prinsip-prinsip dan
dan diberlakukan. Keinginan diaspora yang kaidah-kaidah hukum baik yang tertulis dalam
dinyatakan oleh para diaspora dalam congress hukum maupun keputusan hakim di pengadilan
of Indonesia diaspora di Los Angeles ialah mengenai diaspora. Tipologi penelitian ini
diubahnya peraturan mengenai bersifat deskriptif analisis yang bertujuan untuk
kewarganegaraan Indonesia khususnya tentang menggambarkan, menginventarisir dan
pengaturan sistem kewarganegaraan tunggal menganalisis tentang peranan Diaspora
dengan memasukan ketentuan mengenai dwi- Indonesia dalam perspektif Undang-Undang
kewarganegaraan. kewarganegaraan melalui penelitian
Hal tersebut dilakukan karena para diaspora kepustakaan (library research).
Indonesia menganggap bahwa keberadaan
mereka di luar negeri akan membawa nama PEMBAHASAN
baik dan keuntungan-keuntungan lainnya bagi A. Kedudukan Diaspora Dalam Hukum
Indonesia seperti telah disebutkan penulis di Kewarganegaraan Republik Indonesia
atas, diajang internasional baik dari segi Aturan hukum yang secara khusus
pemikiran, modal, jaringan dan sebagainya. mengatur masalah diaspora di Indonesia hingga
saat ini belum ada, namun terkait soal
kewarganegaraan hal ini sudah di atur dalam
berbagai peraturan perundang-undangan
6
M. Iman Santoso, Op.Cit,, hlm. 2-3 secara nasional. Dalam pasal 26 Undang-
7
Dina Patti Djalal, Menembus Batas Kisah 15 Diaspora
Indonesia di Lembaga Keuangan Internasional, Andina
9
Dwifatma, Kompas Penerbit Buku. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum
8
Wikipedia, Produk Domestik Bruto, Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke-11 PT Raja
https://id.wikipedia.org/wiki/produkdomestikbruto Grafindo Persada, Jakarta, 2009, hal.13-14.

32
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

Undang Dasar Negara Kesatuan Republik berasal dari Eropa, semua orang Jepang dan
Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa yang anak sah dari golongan Eropa yang diakui
menjadi Warga Negara Indonesia adalah orang- Undang-Undang. Di dalam ayat ini, terlihat
orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bahwa ada unsur asas kebangsaan, yaitu orang
lain yang disahkan dengan undang-undang Belanda dan orang Jepang. Hal ini diperlukan
sebagai warga negara. Yang dimaksud dengan karena orang Jepang berasal dari Asia. Orang
orang-orang bangsa Indonesia asli ialah orang Jepang dimasukan kedalam golongan Eropa
Indonesia yang menjadi WNI sejak kelahirannya karena pemerintah Belanda mengadakan
dan tidak pernah menerima kewarganegaraan perjanjian dagang dengan pemerintah Jepang
lain atas kehendaknya sendiri.10 pada tahun 1896, dimana salah satu
Berdasarkan pasal 26 ayat (2) Undang- perjanjiannya memuat bahwa seluruh orang
Undang dasar Tahun 1945, penduduk negara Jepang dipersamakan kedudukannya dengan
Indonesia terdiri atas dua yaitu warga negara orang Eropa. Selain asas kebangsaan, asas
dan orang asing. Dalam perkembangan keturunan juga menentukan masuk atau
selanjutnya dalam percakapan sehari-hari tidaknya seseorang dalam golongan ini.
untuk orang-orang bangsa Indonesia asli Mengenai golongan Indonesia dapat di
digunakan istilah “asli” sedangkan untuk orang- temukan dalam ayat (3) dalam pasal 163
orang bangsa lain “Warga Negara Indonesia” Indische Staatregeling. Definisi golongan
atau dalam Pemerintahan menggunakan istilah Indonesia dari ayat ini adalah orang-orang
“Warga Negara Turunan Asing” atau disingkat Indonesia asli (pribumi) atau golongan lain yang
“TURSING”. Saat ini lebih popular lagi sebutan meleburkan diri. Golongan lain yang
pribumi untuk warga negara asli dan non- meleburkan diri adalah orang-orang bukan
pribumi untuk warga negara peranakan.11 Indonesia asli, namun menjalani kehidupan
Berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan meniru cara kehidupan orang pribumi
dalam hal ini pasal 26 ayat (2), ketentuan ini dengan meninggalkan hukum asalnya. Wanita
merupakan hal yang baru dan sebagai hasil golongan lain yang menikah dengan orang
amandemen dari Undang-Undang Dasar Tahun Indonesia asli juga termasuk dalam golongan
1945. Sebelumnya, penduduk Indonesia dibagi Indonesia asli. Yang terakhir yaitu golongan
berdasarkan Indische Staatregeling, Indische Timur Asing, perumusan golongan Timur Asing
Staatregeling (IS) adalah sebuah pasal yang dilakukan secara negatif. Dalam pasal 163 ayat
mengatur pembagian golongan dihadapan (4) Indische Staatregeling, orang-orang yang
hukum pada zaman colonial Belanda di termasuk dalam golongan Timur Asing adalah
Indonesia. Pasal ini mulai berlaku pada tahun golongan yang bukan termasuk dalam golongan
1926. Golongan masyarakat Indonesia pada Eropa maupun golongan Indonesia. Ayat ini di
saat itu, melalui pasal 163 IS di bagimenjadi tiga buat secara negatif untuk memastikan tidak
bagian, yaitu Golongan Eropa, Golongan Timur ada masyarakat yang terlewat dari
Asing dan Golongan Indonesia.12 penggolongan. Golongan Timur Asing terdiri
Pendefinisian golongan Eropa di depan dari golongan Tionghoa dan golongan Timur
hukum positif Hindia Belanda disusun pada ayat Asing bukan Tionghoa, seperti orang-orang
(2). Berdasarkan ayat ini, orang-orang Eropa yang berasal dari Afrika, India dan lain
dihadapan hukum adalah semua orang sebagainya.13 Dengan adanya ketentuan baru
Belanda, semua orang non-Belanda yang mengenai penduduk Indonesia, diharapkan
tidak ada lagi pembedaan dan penanaman
10
penduduk Indonesia atas golongan pribumi dan
keturunan yang dapat memicu konflik antar
https://dwiyongjung.wordpress.com/2013/05/10/peratur
an-kewarganegaraan-republik-indonesia/, (diakses 30 penduduk Indonesia.
oktober 2018, pukul 12.09 WITA)
11
B.P.Paulus, Kewarganegaraan RI Ditinjau Dari UUD 1945
: Khususnya Warga Negara Peranakan Tionghoa, Jakarta :
Pradnya Paramita, 1983, hlm.20.
12
Asal-usul Serta Landasan Pengembangan Ilmu Hukum
Di Indonesia,
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasal_163_Indische_Staatre
13
geling. Ibid

33
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

B. Perlindungan Hukum Terhadap Diaspora ini mulai berlaku pada tanggal 4januari
Indonesia Menurut Hukum Internasional 1969. Pada bulan oktober 2015, perjanjian
Status kewarganegaraan merupakan bagian ini telah ditandatangani oleh 88 negara dan
dari hak asasi manusia. Oleh karena itu setiap secara keseluruhan terdapat 177 negara
manusia berhak untuk mendapatkan status yang telah menjadi negara anggota. Dalam
kewarganegaraan. Pengakuan status konvensi ini dibahas juga mengenai
kewarganegaraan bagi seseorang akan persoalan kewarganegaraan, yaitu terdapat
melahirkan hak dan kewajiban hukum bagi pada pasal 5 huruf d romawi (iii) yang
orang yang bersangkutan, baik secara nasional menyatakan “Untuk memenuhi kewajiban-
maupun internasional. Ada pun instrument kewajiban dasar yang dicantumkan dalam
hukum internasional yang mencantumkan pasal 2 konvensi ini, negara-negara pihak
tentang hak kewarganegaraan, antara lain: melarang dan menghapuskan segala bentuk
1. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia diskriminasi ras serta menjamin hak setiap
(Universal Declaration of Human Rights orang tanpa membedakan ras, warna kulit,
UDHR) 1948 dalam pasal 15 ayat (1) dan asal bangsa dan suku bangsa, untuk
ayat (2) yang menyatakan “(1) Setiap orang diperlakukan sama di depan hukum,
berhak atas sesuatu kewarganegaraan. (2) terutama untuk menikmati hak di bawah
Tidak seorang pun dengan semena-mena ini: (d) hak sipil lainnya, khususnya: (iii) Hak
dapat dicabut kewarganegaraannya atau untuk memilih kewarganegaraan”15.
ditolak hanya untuk mengganti 3. Konvenan Internasional Hak Sipil dan Politik
kewarganegaraannya. Deklarasi ini pertama (International Convenant on Civil And
kali diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada Political Rights ICCPR) 1966 adalah sebuah
tanggal 10 desember 1948. Deklarasi ini perjanjian multilateral yang ditetapkan oleh
dibentuk sebagai respon dari berakhirnya Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perang Dunia ke II. Dengan adanya Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 23
deklarasi ini, masyarakat dunia hendak Maret 1976. Perjanjian ini mewajibkan
melenyapkan segala bentuk wujud negara anggotanya untuk melindungi hak-
kekejaman yang lahir atas menjamurnya hak sipil dan politik individu, termasuk hak
konflik-konflik antar negara waktu itu. Salah untuk hidup, kebebasan beragama,
satunya yaitu menyangkut soal kebebasan berpendapat, kebebasan
kewarganegaraan.14 berkumpul, hak electoral dan hak untuk
2. Konvensi Internasional Penghapusan Segala memperoleh proses pengadilan yang adil
Bentuk Diskriminasi Rasial 1965 dan tidak berpihak. Perjanjian ini hanya
(International Convention On the mengatur mengenai hak kewarganegaraan
Elimination of All Forms of Racial pada anak-anak, yaitu dalam Pasal 24 ayat
Discrimination ICERD) adalah sebuah (3) yang menyatakan bahwa “setiap anak
konvensi hak asasi manusia yang berhak untuk memperoleh
mewajibkan anggotanya untuk kewarganegaraan”16. Hak berdasarkan
menghapuskan diskriminasi etnis dan ICCPR tampaknya mengasumsikan
mengembangkan pengertian di antara masyarakat yang kaku dari negara
semua ras. Konvensi ini juga memberikan territorial, di mana kehadiran di wilayah
kewajiban pelarangan penyebaran tersebut bertindak sebagai prasyarat untuk
kebencian dan mengkriminalkan penikmatan hak.
keikutsertaan dalamorganisasi rasis. 4. Konvensi Internasional mengenai
Konvensi ini juga memiliki mekanisme Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
pengaduan individual apabila terjadi terhadap Perempuan (Convention on The
pelanggaran. Konvensi ICERD disetujui dan
15
dibuka untuk penandatanganan oleh International Convention on the Elimination of All Forms
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa of Racial Discrimination (ICERD), Office opf The High
Commissioner for Human Rights. UN. Diakses tanggal 14
pada tanggal 21 desember 1965. Konvensi november 2018.
16
International Convenant on Civil And Political Rights,
14
Eleanor Roosvelt :Addres to The United Nations General Office of the United Nation High Commissioner of Human
Assembly, 9 Desember 1948. Rights, diakses tanggal 14 November 2018.

34
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

Elimination of All Forms of Discrimination bidang ini. Selanjutnya dalam Pasal 8 ayat
Againts Women CEDAW) adalah sebuah (1) dan (2) menyatakan bahwa “(1) negara-
perjanjian internasional yang ditetapkan negara pihak harus berusaha menghormati
pada tahun 1979 oleh Majelis Umum hak anak untuk mempertahankan
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perjanjian ini identitasnya, termasuk kewarganegaraan,
dianggap sebagai piagam hak internasional nama dan hubungan keluarga seperti yang
untuk perempuan. Perjanjian ini mulai diakui oleh hukum tanpa campur tangan
berlaku pada tanggal 2 september 1981. yang tidak sah. (2) apabila seorang anak
Dalam perjanjian ini terdapat pasal yang secara tidak sah dicabut beberapa atau
mengatur tentang hak kewarganegaraan semua unsur identitasnya, maka negara-
untuk perempuan, yang dituangkan dalam negara pihak harus memberikan bantuan
Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) yang dan perlindungan yang tepat dengan tujuan
menyatakan bahwa “(1) negara-negara secara cepat membentuk kembali
17
pihak wajib memberikan kepada identitasnya”.
perempuan hak yang sama dengan laki-laki Dari ketentuan hukum internasional di atas
untuk memperoleh, mengubah atau maka jelas bahwa masyarakat internasional
mempertahankan kewarganegaraannya. mengakui bahwa status kewarganegaraan
Negara-negara pihak khususnya wajib merupakan hal yang penting. Hal ini berkaitan
menjamin bahwa baik perkawinan dengan dengan yuridiksi seseorang apabila melakukan
orang asing maupun perubahan tindakan hukum di suatu negara lain dan status
kewarganegaraan oleh suami selama kewarganegaraan merupakan bagian dari hak
perkawinan, tidak secara otomatis asasi manusia yang bersifat universal dan harus
mengubah kewarganegaraan istri, dihormati oleh siapapun secara internasional.
menjadikannya tidak berkewarganegaraan Klaim terhadap dwikewarganegaraan juga
atau memaksakan kewarganegaraan suami didasarkan pada pengakuan hak asasi manusia
kepadanya. (2) Negara-negara pihak wajib yang mengglobal dan telah diakui oleh hamper
memberikan kepada perempuan hak yang semua negara. Walaupun hak atas
sama dengan laki-laki berkenaan dengan kewarganegaraan ganda secara universal tidak
kewarganegaraan anak-anak mereka”. dijamin sebagai hak asasi, karena dibatasi
5. Konvensi Hak Anak (United Nations hanya untuk satu kewarganegaraan, namun
Convention on The Rights of The Child) bukti di berbagai negara, pentingnya
1989, konvensi ini mengatur tentang hak dwikewarganegaraan disituasikan dalam
18
sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial kerangka pikir hak asasi manusia.
dan kulural anak-anak. Pelaksanaan Terkait dengan kewarganegaraan ganda,
konvensi ini diawasi oleh Komite Hak-Hak relevansi hukum internasional yang mendasari
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dwikewarganegaraan, dimana Indonesia
anggotanya terdiri dari berbagai negara sebagai salah satu anggota PBB, telah
diseluruh dunia. Dalam perjanjian ini juga meratifikasi International Covenant on Civil and
diatur tentang hak anak-anak untuk Political Rights (ICCPR) yang bertumpuh pada
memperoleh kewarganegaraan. Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dalam
pada pasal 7 ayat (1) dan (2) yang bentuk Undang-Undang No. 12 tahun 2005
menyatakan “(1) anak harus didaftarkan tentang Pengesahan International Covenant on
segera sesudah kelahiran dan harus Civil and Political Rights (kovenan internasional
mempunyai hak sejak lahir atas suatu tentang hak-hak sipil dan politik) pada Article
nama, hak untuk memperoleh 13 menyatakan :
kewarganegaraan, dan sejauh mungkin ,hak
untuk mengetahui dan dirawat oleh orang 17
Novianti, Status Kewarganegaraan Ganda Bagi Diaspora
tuanya. (2) negara-negara pihak harus Indonesia Dalam Perspektif Hukum Internasional, Jakarta :
menjamin pelaksanaan hak-hak ini sesuai 5 Desember 2014.
18
Pasal 15 (1) UDHR, merumuskan jaminan ha katas
dengan hukum nasional mereka dan kewarganegaraan, dengan norma : “Everyone has the right
kewajiban mereka menurut instrumen- to a nationality”, pasal 24 (3) ICCPR, menegaskan jaminan
instrumen internasional yang relevan dalam serupa bagi anak dengan frase “Every child has the right to
acquire a nationality”.

35
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

1. Everyone has the right freedom of yang layak, hak atas pekerjaan, hak atas
movement and residence within the borders pendidikan, atau bahkan hak atas rasa aman.20
of each state. (Setiap orang berhak atas Sebagai contoh, walaupun Amerika Serikat
kebebasan bergerak dan tinggal di dalam (AS) mengakui dwi-kewarganegaraan karena
perbatasan masing-masing negara bagian). asas ius soli dalam hal kelahiran anak di
2. Everyone has the right to leave any country, wilayahnya (tanpa melihat kewarganegaraan
including his own, and return to his country. orang tuanya, kecuali tidak berlaku bagi
(Setiap orang berhak meninggalkan suatu diplomat) atau cara lain, namun apabila warga
negara, termasuk negara yang ditinggali negara AS melakukan naturalisasi atas
dan kembali ke negaranya). permohonan sendiri atau wakilnya ke negara
Article 15 : lain atau mengucapkan janji setia (oath of
1. Everyone has the right to a nationality. allegiance) ke negara asing, menyebabkan
(Setiap orang berhak atas kebangsaan). kehilangan status sebagai warga negara AS.21
2. No one shall be arbitrarily deprived of his Walaupun pengakuan terhadap dwi-
nationality nor denied the right to change kewarganegaraan mulai meluas, namun
his nationality. (Tidak seorangpun dapat sebagian negara selalu mengaitkan pengakuan
secara sewenang-wenang kehilangan tersebut berdasarkan “ikatan khusus” terhadap
kewarganegaraannya atau menolak negaranya. Artinya, pengakuan dwi-
hakuntuk kewarganegaraannya). kewarganegaraan sangat dimungkinkan untuk
Article 17 : diberikan dengan kriteria tertentu. Kriteria
1. Everyone has the right to own property tersebut selalu dihubungkan dengan ikatan
alone as well as in association with others. dengan negara, warga negara atau komunitas
(Setiap orang berhak memiliki properti politiknya dalam arti luas. Contohnya, El
sendiri serta dalam hubungan dengan Savador yang mengakui kewarganegaraan
orang lain). dalam arti luas (banyak kewarganegaraan/
2. No one shall be arbitrarily deprived of his multiple citizenship), namun pengakuan
property.19 (Tidak seorangpun boleh secara kewarganegaraan ganda tersebut hanya
sewenang-wenang dirampas hak miliknya). dimungkinkan bagi warga negara yang
Klaim kewarganegaraan ganda sebagai hak mendapatkan kewarganegaraan El Savador
asasi juga tidak terlepas dari tanggung jawab karena kelahiran (by birth), dan tidak berlaku
realisasi hak asasi manusia yang bertumpu pada warga negara karena naturalisasi.22
rezim negara dalam merealisasikan hak asasi Indonesia memiliki sistem hukum perdata
individu. Oleh karena sebagian besar jaminan internasional yang merupakan peninggalan
hak asasi bersifat universal, maka kegagalan pada masa Hindia Belanda. Dalam hal status
atau ketidakoptimalan suatu negara dalam personal seseorang, Indonesia menganut asas
merealisasikan hak asasi warga negaranya, konkordasi yang diantaranya tercantum dalam
menjadi dasar bagi seorang warga negara untuk psal 16 Algemene Bepalingen van wetgeving
mendapatkan kewarganegaraan dari negara (AB). Berdasarkan pasal tersebut, maka dianut
lainnya, tanpa kehilangan kewarganegaraan prinsip nasionalitas untuk status personal.
asalnya, agar hak asasinya dapat direalisasikan Disini berarti seorang Warga Negara Indonesia
secara penuh. yang berada di luar negeri sepanjang mengenai
Konsekuensi dari prinsip bahwa hak asasi hal-hal yang terkait dengan status personalnya,
manusia tidak terbagi (indivisible), saling tetap tunduk kekuasaan hukum Indonesia.
berkaitan (interrelated) dan saling bergantung Demikian juga sebaliknya, untuk Warga Negara
(interdependent), menyiratkan kebebasan Asing yang berada di Indonesia, mereka tetap
untuk memilih kewarganegaraan, termasuk tunduk dengan hukum negara mereka masing-
klaim atas dwi-kewarganegaraan, pasti
berkorelasi dengan upaya merealisasikan hak
asasi lainnya, misalnya ha katas penghidupan 20
Lihat Deklarasi dan Program Aksi Wina (1993).
21
United States Office of Personnel Management
Investigations Service, Citizenship Law of The World,
2001,p. 9.
19 22
Ibid Ibid, p. 71.

36
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

masing sepanjang terkait dengan status 2. Status kewarganegaraan dari Diaspora


personal mereka. Indonesia merupakan bagian dari hak asasi
Apabila seseorang telah mengganti manusia yang bersifat universal dan harus
kewarganegaraan Indonesia menjadi dihormati oleh siapapun, sehingga
kewarganegaraan Amerika, maka orang pengakuan status kewarganegaraan bagi
tersebut sudah tidak dilindungi lagi oleh sistem seseorang akan melahirkan hak dan
hukum negara Indonesia melainkan sudah kewajiban secara hukum bagi orang yang
dilindungi oleh sistem hukum negara Amerika. bersangkutan untuk menapat perlindungan
Menurut hukum internasional dan hak asasi hukum menurut hukum internasional.
manusia, diaspora dapat menikmati hak dan
kesempatan yang sama seperti warga negara B. Saran
dIndonesia di tanah air tanpa 1. Pemerintah hendaknya lebih
memperhitungkan wilayah negara atau status memperhatikan lagi tentang Undang-
kewarganegaraan. Dengan berpedoman pada Undang Kewarganegaraan Indonesia, agar
aturan hukum internasional dan hak asasi asas dwikewarganegaraan tidak hanya
manusia, maka diaspora Indonesia belum berlaku bagi anak-anak saja melainkan
sepenuhnya dijamin dan dilindungi aturan dapat berlaku juga bagi setiap warga
hukum. Karena itu penting untuk adanya negara Indonesia.
tindakan yuridis atas para diaspora melalui 2. Hendaknya persoalan Diaspora Indonesia
hukum nasional Indonesia. Tindakan yuridis dan dwi kewarganegaraan dilakukan dalam
tersebut dapat dilakukan, baik untuk rangka mengakomodir aspirasi WNI diluar
mengadopsi atau mengamendir aturan-aturan negeri tanpa melupakan aspek keamanan
tentang diaspora di Indonesia. Tindakan dan kedaulatan negara.
tersebut merupakan peran internasional dari
negara berdaulat atas diaspora dan juga DAFTAR PUSTAKA
termasuk untuk melindungi para diaspora dari Buku
kejahatan genosida. Bachtiar Imelda, 2015, Diaspora – Bakti Untuk
Negeriku, Kompas Media Nusantara,
PENUTUP Jakarta.
A. Kesimpulan Djalal Dina Patti, Menembus Batas Kisah 15
1. Dalam sistem hukum kewarganegaraan Diaspora Indonesia di Lembaga
Republik Indonesia, posisi WNI (Diaspora Keuangan Internasional, Andina
Indonesia) di luar negeri memiliki hak dan Dwifatma, Kompas Penerbit Buku.
kewajiban yang sama sebagai bagian dari Hasanah Siti Muthia, Skripsi, Peranan Task
bangsa Indonesia selama mereka tidak Force Diaspora terhadap Diplomasi
melepaskan kewarganegaraan Indonesia- Kuliner Indonesia Di Luar Negeri, Fak.
nya (adanya jaminan hukum terhadap Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univ.
kewarganegaraan mereka selama di luar Hasanuddin, 2013).
negeri).kewajiban pemerintah untuk Herkovits M.J, Man and His Works.The Science
menghimpun segala potensi yang mereka of Cultural Anthropology.
miliki, baik dari sumber daya manusia, Kusumaatmadja Mochtar, 1982, Pengantar
ekonomi, dan teknologi yang diarahkan Hukum Internasional, Binacipta.
bagi pembangunan bangsa. Namun Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim,
demikian masalah dwi-kewarganegaraan Pengantar Hukum Tata Negara
dapat terjadi, sehingga pemerintah harus Indonesia, Pusat Studi Hukum Tata
melakukan kajian, pembinaan dan Negara, FHUI, Jakarta, cet, K5.
pengaturan secara sistematis dan Novianti, Status Kewarganegaraan Ganda Bagi
komperhensif, bukan hanya dilihat dari sisi Diaspora Indonesia Dalam Perspektif
ekonomi saja, tetatapi memperhatikan Hukum Internasional, Jakarta: 5
aspek lain seperti nasionalisme, kedaulatan Desember 2014.
bangsa dan ketahanan negara. Parthiana I Wayan, Perjanjian Internasional,
Bandung: Mandar Maju, 2002.

37
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

Paulus B.P., Kewarganegaraan RI Ditinjau Dari Kewarganegaraan Ganda,di Gedung


UUD 1945 : Khususnya Warga Negara DPR RI tanggal 28 Oktober 2014.
Peranakan Tionghoa, Jakarta : Pradnya Lippman Matthew, 2001, Genocide: The Crime
Paramita, 1983. of The Century, The Jurisprudence of
Pontoh dan Kustiwan, 2008, Pengantar Death at the Dawn of The New
Perencanaan Perkotaan. Millenium, HOUSTON JOURNAL OF
Pranadjaja H. Muhammad Rohidin, 2003, INTERNATIONAL LAW.
Hubungan Antara Instansi Pemerintah. Sondakh Devy, Makalah Sminar, Kajian Hukum
Roosvelt Eleanor:Addres to The United Nations Internasional Terhadap Diaspora dan
General Assembly, 9 Desember 1948. Dwi Kewarganegaraan. 2015.
Santoso M. Iman, 2014, Diaspora – Globalisme,
Keamanan dan Keimigrasian, Pustaka Website
Reka Cipta, Bandung. Hallet Nuning, Prinsip Dasar Dwi
Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Kewarganegaraan (DK,
Hukum Normatif Suatu Tinjauan https://www.Petisi
Singkat, Cetakan ke-11 PT Raja Grafindo dkindonesia.com/prinsip-dasar-dwi-
Persada, Jakarta, 2009. kewarganegaraan-dk/.
Spiro Peter J.. 2009. Dual Citizenship as Human “Diaspora dan Kewarganegaraan Indonesia”,
Right. Legal Studies Research Paper http://donowidiatmoko.wordpress.
Series. com/2012/03/01/, diakses tanggal 25
The Advocates for Human Rights, 2014, Paving Oktober 2018.
Pathways for Justice Accountability: “Presiden Indonesian Diaspora Network:
Human Rights Tools for Diaspora Indonesia Tuntut Kewarganegaraan
Communitie. Minneapolis ; The Ganda”, 19 Agustus 2015.
Advocate of Human Rights. Asal-usul Serta Landasan Pengembangan Ilmu
The International Council on Human Rights Hukum Di Indonesia,
Policy. 2010. Irregular Migration, https://id.wikipedia.org/wiki/Pasal_163
Migran Smugglingand Human Rights: _Indische_Staatregeling.
Towrds Coherence. Geneva : The http://nasional.kompas.com/read/2016/08/31/
International Council on Human Rights 23042561/ini.penjelasa.menlu.soal.renc
Policy. ana.pembuatan.kartu.diaspora,
United States Office of Personnel Management (diakses, 31 oktober 2018,pukul 17.19
Investigations Service, Citizenship Law WITA).
of The World, 2001. https://dwiyongjung.wordpress.com/2013/05/
Winarno, 2009, Kewarganegaraan Indonesia – 10/peraturan-kewarganegaraan-
Dari Sosiologis Menuju Yuridis, republik-indonesia/, (diakses 30
Alfabeta, Bandung. oktober 2018, pukul 12.09 WITA)
https://nasional.kompas.com/read/2016/08/31
Perundang-Undangan /17203811/menlu.ada.aspirasi.kuat.dia
Undang-Undang Dasar Negara Republik spora.agar.indonesia.berlakukan.dwike
Indonesia Tahun 1945 warganegaraan.?utm_source=
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang news&utm_medium=bp-
Hak Asasi Manusia. kompas&utm_campaign=related&.(diak
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 Tentang ses 31 oktober 2018,pukul 17.06 WITA).
Kewarganegaraan. https://news.detik.com/berita/2921957/jalan-
panjang-mengupayakan-dwi-
Jurnal/Makalah kewarganegaraan-indonesia, (diakses
Adolf Huala, Kewarganegaraan (Nasionalitas) 31oktober 2018, pukul 13.38 WITA)
Menurut Hukum Internasional, makalah https://news.detik.com/berita/3287774/menlu
disampaikan dalam diskusi mengenai -retno-diaspora-ingin-indonesia-
Penyusunan RUU tentang berlakukan-dwi-kewarganegaraan,

38
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 2/Feb/2019

(diakses 30 oktober 2018, pukul 20.44


WITA).
https://www.astalog.com/4129/jelaskan-
pengertian-negara-secara-umum.htm
https://www.hukumonline.com/berita/baca/ho
l13995/perlu-ada-batasan-dalam-
pemberian-dwi-kewarganegaraan,
(diakses 31 Oktober 2018, pukul 13.53
WITA)
https://www.kompasiana.com/syahirulalimuzer
/dwi-kewarganegaraan-antara-
nasionalisme-dan-the-lost-
population_57bfc181149773fd078b456
b, (diakses 30 oktober 2018, pukul
20.58 WITA).
www.gresnews.com/berita/sosial/101308--
mengelola-potensi-besar-diaspora-/,
diakses tanggal 10 November 2018.

Sumber Lain:
Deklarasi dan Program Aksi Wina (1993).
International Convenant on Civil And Political
Rights, Office of the United Nation High
Commissioner of Human Rights, diakses
tanggal 14 November 2018.
International Convention on the Elimination of
All Forms of Racial Discrimination
(ICERD), Office opf The High
Commissioner for Human Rights. UN.
Diakses tanggal 14 november 2018.
Kongres Diaspora Indonesia Digelar 12-14
Agustus 2015.
Tim Advokasi Diaspora Indonesia, Kerangka
Acuan Seminar Nasional tentang
Penerapan Dwi-kewarganegaraan bagi
Diaspora Indonesia, Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, tanggal 22
Oktober 2014.
UDHR, merumuskan jaminan hak atas
kewarganegaraan, dengan norma :
“Everyone has the right to a
nationality”, pasal 24 (3) ICCPR,
menegaskan jaminan serupa bagi anak
dengan frase “Every child has the right
to acquire a nationality”.

39

Anda mungkin juga menyukai