Koreksi Dan Drip IPD
Koreksi Dan Drip IPD
115070100111099
Hipokalemia
K
A
L
I
U
M
Hiperkalemia
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
HIPONATRIUM
N
A
T
R
I
U
M
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
HIPERNATRIUM
Sadar
HIPOGLIKEMIA • Beri minuman larutan glukosa murni 20-30 gram (bukan pemanis
pengganti glukosa/glukosa diet/ glukosa DM)
Normal (WHO) • Stop obat DM
• Pantau GDS/1-2jam
Puasa 4 – 7 • Pertahankan GDS 200 mg/dL
G mmol/I atau Tidak Sadar
setara dengan • Inj. 50 cc D40% (2 fl)
L 72 – 126 mg/dL • Lanjut infus D10%/kolf
U 2 jam setelah • (atau inj. Glukosa 0,5-1 mg IM/IV)
K adalah 10 • Pantau GDS/30 menit
mmol/I atau • Belum sadar, GD < 100 mg/dL
O
setara 180 • Ulangi bolus 50 cc D40%
S mg/dL • Pantau GDS/30 menit
A Malam hari 8 • Pasien belum sadar, ulangi bolus 50 cc D40%
mmol/I atau • Pantau GD/90 menit
setara 144 • Pasien belum sadar, GD >200 mg/dL
mg/dL • Suntik hidrokortison 100 mg/4jam selama 12 jam atau suntik
dexamethasone 10 mg IV bolus -> lanjut 2 mg/6 jam
• Drip mannitol IV 1,5-2 gram/kgBB/6-8 jam atau inj. Adrenalin
• Cari penyebab lain penurunan kesadaran.
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
HIPERGLIKEMIA
Krisis
Normal (WHO)
Puasa 4 – 7
mmol/I atau
setara dengan Management HHS
72 – 126 mg/dL
2 jam setelah
adalah 10
mmol/I atau
setara 180
mg/dL
Malam hari 8
mmol/I atau
setara 144
mg/dL
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
vasokonstriksi perifer (aksi - Campur 1 ampul NorEpinephrine (4 mg) dalam 100 cc NaCl 0.9% ~
α-adrenergik), jalankan 4 tetes mikro/menit dinaikkan 4 tpm setiap 15 menit
dilatasi arteri koroner (aksi hingga tercapai MAP yang diinginkan.
β-adrenergik). - Observasi TTV/15 menit
peningkatan tekanan
- Bila MAP stabil dalam 6-8 jam, maka ditappering off dengan
darah sistemik dan aliran
menurunkan tetesan 3-4 tpm/15 menit.
darah arteri koroner.
Dosis : 2-20 mcg/kgBB/menit, sediaan 1 ampul 250 mg
a. Resep:
- Dobutamin ampul no. I-IV (tergantung kebutuhan)
- NaCl 0.9% 500 cc no. I (atau D5%)
- Macrodrip no. I
- Spuit 3cc/5cc no. I/I
DOBUTAMIN c. Cara pemberian:
Inotropik Positif - Campur 2 – 4 ampul Dobutamin (250 mg) dalam 250cc NaCl 0.9%
(atau D5%) ~ jalankan 4 tetes mikro/menit dinaikkan 4 tpm setiap
15 menit hingga tercapai MAP yang diinginkan.
- Observasi TTV/15 menit
- Bila MAP stabil dalam 6-8 jam, maka ditappering off dengan
menurunkan tetesan 4 tpm/15 menit.
Dosis dan Sediaan : ampul 20 mg/2 ml , furosemid 40 mg intravena langsung,
kemudian dapat dilanjutkan dengan dosis 20-40 mg per hari
- Furosemid ampul no. (tergantung kebutuhan)
- NaCl 0.9% 500 cc no. I
- Macrodrip no. I
Furosemid - Spuit 3cc/5cc no. I/I
Cara pemberian :
- 100 mg/jam → di dalam 100 NS
- 10 ampul + 100 cc NS → 10 tpm
- 5 ampul + 100 cc NS → 20 tpm
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
Glyseril
Trinitrat (GTN)
: profilaksis dan
pengobatan angina;
gagal jantung kiri
A NICARDIPINE
N calcium channel
blocker yang bekerja
T dengan cara
I mengendurkan
(memperlebar) Dosis : 2-10 mcg/kgBB
H pembuluh darah,
I yang membuat
jantung lebih mudah
P memompa dan
E mengurangi beban
kerjanya.
R
T
E
N
S
I
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
Hemetemesis Melena
1. VARISES ESOFAGUS (Karena Sirosis )
Tx :
a. Pasang NGT
b. High dose PPI (untuk memberi kesempatan hemostasis dan penyembuhan luka)
Bolus 2 vial lansoprazole (60 mg) iv, Drip lansoprazole 6 mg / jam ( 6 mg dalam 20 cc NS atau 30 mg
dalam 100 cc NS) , 20 tmp mikro atau 7 tpm makro , (Pake infus pump saja :p setting 20 cc/jam)
Resep
R/ Lansoprazole 30 mg vial NO IV
R/ NS 100 cc No II
c. Obat-obat Vasoaktif (biasanya pake Oktreotide )
i. Vasopresin
Vasopressin dapat menghentikan perdarahan SCBA lewat efek vasokonstriksi pembuluh
darah splanknik, menyebabkan aliran darah dan tekanan vena porta menurun.
vasopressin 50 unit dalam 100 ml dekstrose 5o%, diberikan 0.5 - 1 mg/menit/iv selama 20-60
menit dan dapat diulang tiap 3 - 6 jam;
atau setelah pemberian pertama dilanjutkan per infus 0,1- 0.5 U/menit.
ii. Somatostatin
Diketahui dapat menurunkan aliran darah splanknik, khasiatnya lebih selektif dibanding
Vasopressin.
Dosis
pemberian somastatin, diawali dengan bolus 250 mcg/iv, dilanjutkan per infus 250 mcg/jam
selama 12-24 jam atau sampai perdarahan berhenti;
iii. Oktreotide
Merupakan analog somatostatin
oktreotide dosis bolus 100 mcg/iv dilanjutkan per infus 25 mcgljam selama 8-24 jam atau
sampai perdarahan berhenti.
d. Gastric Cooling (GC /a.k.a Kumbah Lambung)
Untuk mengevaluasi perdarahan masih aktif atau tidak.
Resep :
R / spuit 50 cc (lubang tengah) No I
R / NS 500 cc NO I
2. Non varises ( krn Peptic Ulcer Disease (PUD) dan Gastritis erosiva)
a. Puasa
b. High dose PPI (untuk memberi kesempatan hemostasis dan penyembuhan luka)
Bolus 2 vial lansoprazole (60 mg) iv, lanjut Drip lansoprazole 6 mg / jam ( 6 mg dalam 20 cc NS atau 30
mg dalam 100 cc NS) , 20 tmp mikro atau 7 tpm makro , (Pake infus pump saja :p setting 20 cc/jam)
selama 72 jam atau
Bolus 2 vial omeprazole (80 mg) iv, lanjut Drip lansoprazole 8 mg / jam ( 8 mg dalam 20 cc NS atau
40 mg dalam 100 cc NS) , 20 tmp mikro atau 7 tpm makro , (Pake infus pump saja :p setting 20
cc/jam) selama 72 jam
c. Bila didapatkan ada infeksi H. Pilori , lakukan eradikasi H. Pilori selama 1-2 minggu
Dengan regimen Terapi tripel. Secara historis regimen terapi eradikasi yang
1. Proton pump inhibitor (PPI) 2xI +Amoksisilin 2 x 1 000 + Klaritromisin 2x500 regimen terbaik
2. PPI2xl + Metronidazol 3x500 + Claritromisin 2 x 500 (bila alergi penisilin)
3. PPI2xl + Metronidazol 3x500 + amoksisilin 2 x 1000: kombinasi yang termurah
4. PPI2xl + Metronidazol3x500 + Tetrasiklin 4 x 500 bila alergi terhadap klaritromisin dan penisilin
Dilanjutkan dengan PPI selama 4-6 minggu.
10
y.h.s
KOREKSI, DRIP dan obat obat Yuni Hendrati Sulfia
115070100111099
Golongan Makrolida
disintesis dari S.Erythreus, efektif terhadap bakteri gram positif
terutama pneumokokus, streptokokus, stafilokokus, dan
korinebakterium, bersifat bakterisidal dan meningkat pada pH
basa
Golongan Aminoglikosida
u/ gr – enterik, bakteremia dan sepsis
ex : streptomisin, neomisin, kanamisin, tobramisin, sisomisin,
netilmisin
11
y.h.s