Anda di halaman 1dari 2

Kehamilan dengan kelainan letak :

Letak Lintang (Transverse Lie) adalah bila sumbu memanjang janin menyilang sumbu memanjang ibu
secara tegak lurus atau mendekati 90 derajat. (Mochtar, 1998)

Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada sisi
yang satu sedangkan bokong pada sisi yang lain. (Sarwono, 2005).

Jenis-jenis Letak Lentang :

1. Menurut letak kepala terbagi atas :


 LLi : apabila posisi kepala janin berada pada sebelah kiri.
 Lli : apabila posisi kepala janin berada pada sebelah kanan.
2. Menurut posisi punggung terbagi atas :
 Dorso anterior (apabila punggung janin berada di depan)
 Dorso posterior (apabila punggung janin berada di belakang).
 Dorso superior (apabila punggung janin berada di atas).
 Dorso inferior (apabila punggung janin berada di bawah)

Etiologi

Penyebab dari Letak Lintang sering merupakan kombinasi dari berbagai faktor, sering pula
penyebabnya tetap merupakan suatu misteri. Faktor-faktor tersebut adalah

1. Fiksasi kepala tidak ada, karena panggul sempit , hidrosefalus, anensefalus, plasenta previa,
dan tumor-tumor pelvis.
2. Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil, atau sudah mati.
3. Gemeli (kehamilan ganda).
4. Kelainan uterus.
5. Lumbar skoliosis.
6. Pelvic kidney dan kandung kemih serta rektum yang penuh.

Tanda dan Gejala

1. Inspeksi
Perut membuncit ke samping.
2. Palpasi
 Fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan.
 Fundus uteri kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk ke
dalam pintu atas panggul.
 Kepala (ballotement) teraba di kanan atau kiri.
3. Auskultasi
DJJ setinggi pusat kanan dan kiri.
4. Pemeriksaan dalam (VT)
 Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan. Untuk
menentukan tangan kanan dan kiri lakukan dengan cara bersalaman.
 Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala terletak
di kiri, ketiak menutup ke kiri.
 Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan klavikula.
 Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban intak,
namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah.
5. Foto rontgen
Tampak janin dalam letak lintang.

Penanganan

1. Pada kehamilan.
Pada primigravida umur kehamilan kurang dari 28 Minggu dianjurkan dengan posisi lutut
dada, jika lebih dari 28 Minggu dilakukan versi luar, kalau gagal dianjurkan posisi lutut dada
sampai persalinan. Pada multigravida umur kehamilan kurang dari 32 Minggu posisi lutut
dada, jika lebih dari 32 minggu dilakukan versi luar, kalau gagal posisi lutut dada sampai
persalinan.
2. Pada persalinan
Pada letak lintang belum kasep, ketuban masih ada, dan pembukaan kurang dari 4 cm,
dicoba versi luar. Jika pembukaan lebih dari 4 cm pada primigravida dengan janin hidup
dilakukan sectio caesarea. Jika janin mati, tunggu pembukaan lengkap, kemudian dilakukan
embriotomi. Pada multigravida dengan janin hidup dan riwayat obstetri baik dilakukan versi
ekstraksi, jika riwayat obstetri jelek dilakukan SC. Pada lintang kasep janin hidup dilakukan
SC, Jika janin mati dilakukan embriotomi.

Menurut EASTMAN dan GREENHILL

1. Bila ada panggul sempit sectio sesarea adalah cara yang terbaik dalam segala letak lintang,
dengan anak hidup.
2. Semua primigravida dengan Letak Lintang hatus ditolong dengan seksio sesarea walaupun
tidak ada panggul sempit.

Anda mungkin juga menyukai