Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat dan karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Laporan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini dengan tepat waktu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

dalam menyelesaikan studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Makassar.

Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan KKLP, yang penulis lakukan

selama dua bulan di Satgas Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM yang

merupakan salah satu Lembaga di bawah naungan Kementrian Koperasi dan

UKM di Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan koperasi dan UKM di dalam

bentuk pinjaman dana. Penyelesaian laporan ini terwujud atas bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Ibu Dr. Maryani, S.E, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia Makassar.

2. Bapak Dr. Ilham Z Salle, S.E., M.Si.,Ak selaku kepala P3M Sekolah

Tinngi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar.

3. Bapak Nurhadi, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing dalam Kuliah Kerja

Lapangan Plus (KKLP) yang telah memberikan saran, arahan, masukan

serta dorongan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar iii


4. Bapak Sutan Wijoyo selaku Ketua Koordinator Satgas Pengelola Dana

Bergulir KUMKM yang telah menerima kami untuk melaksanakan KKLP

selama 2 bulan.

5. Ibu Annisa Asbabun Nuzul dan Ibu Reny Fitriani Lesar selaku Staf Admin

serta seluruh karyawan Satuan Tugas LPDB-KUMKM yang telah banyak

memberikan perhatian, bimbingan dan arahan yang sangat baik kepada

penulis dalam pelaksanaan kegiatan ini.

6. Orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan

dalam bentuk moril maupun materil dalam penulisan Laporan KKLP ini.

7. Teman-teman dan sahabat yang senantiasa memberi saran dalam

penyusunan Laporan KKLP ini.

Penulis berharap laporan ini dapat menjadi masukan dan referensi atau

bahan bacaan bagi siapa saja yang membacanya.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

berusaha membantu penulis dalam penyususnan laporan ini dan penulis berharap

semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis juga umumnya

untuk kita semua. Semoga bimbingan dan kebaikan yang telah diberikan kepada

kami selaku penulis akan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Makassar, 07 Januari 2021

Bergita Sabu Lewar

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar iv


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) merupakan salah satu kurikulum

wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia Makassar. Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP)

dimaksudkan untuk mengetahui situasi dunia kerja dan memperluas

cakrawala berfikir manusia. Saat ini dalam dunia kerja kompetensi untuk

mendapatkan pekerjaan sangat ketat sehingga kita sebagai mahasiswa dituntut

untuk bersaing dalam dunia kerja. Sebelum memasuki dunia kerja sosok

mahasiwa perlu dibekali wawasan dan ilmu pengetahuan serta keterampilan

yang memadai. Mahasiswa setelah menyelesaikan masa studinya diharapkan

dapat menjadi sumber daya manusia yang professional.

Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kegiatana mahasiswa di

masyarakat diperlukan adanya suatu kegiatan yang bertujuan untuk melatih

dan mendidik mahasiswa, diantanya kegiatan yang sangat membangun

mahasiswa dengan diadakannya Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP).

Kuliah Kerja Lapangan Plus mahasiswa diharapkan lebih memahami

bidang studi yang ditekuni dan mengimplementasikannya di dunia nyata.

Mahasiswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang didapatkan

di bangku kuliah dengan permasalahan di lapangan sebenarnya.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 1


Dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Lapangan Plus, praktikan

memilih Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM sebagai tempat

menimba pengalaman kerja. Karena dapat memberikan pengalaman di dunia

kerja nantinya.

B. Tujuan dan Kegunaan KKLP

a. Tujuan KKLP

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar guna mendapatkan

gelar serjana.

2. Memberikan gambaran yang nyata dunia kerja bagi mahasiswa.

3. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.

4. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab mahasiswa dalam

pelaksanaan tugas.

5. Memperoleh umpan balik dari lapangan untuk pemantapan

pengembangan program pendidikan.

b. Kegunaan

1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat membandingkan ilmu yang telah diterima dengan fakta-

fakta yang ada.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 2


b. Mengaplikasikan ilmu dan wawasan mengenai praktik, khusunya

mengenai prosedur dan praktik perkoperasian dalam salah satu

cara mencari permodalan.

c. Menanamkan nilai profesionalitas kerja dalam praktik lapangan di

dunia nyata.

d. Menumbuhakn mental dan rasa percaya diri dalam menghadapi

dunia kerja nyata.

2. Bagi LPDB KUMKM

a. Menjalin hubungan baik antara lembaga pemerintah dengan

lembaga perguruan tinggi (Stie Indonesia Makassar)

b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan antar pihak

yang terllibat.

C. Tempat KKLP

Praktikan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Plus di Satuan Tugas

Lembaga Pengelola Dana Bergulir-KUMKM yang bertempat di Jl. A. P.

Pettarani No.72, Tamamaung, Kec Panakkuakng, Kota Makassar, Sulawesi

Selatan. Praktikan memilih Satgas LPDB KUMKM karena beberapa hal,

yaitu sesuai dengan Konsentrasi Ekonomi Bidang Minat Perpajakan. Karena

LPDB itu sendiri tidak terlepas dari namanya Pajak.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 3


D. Jadwal Waktu KKLP

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) dilaksanakan selama

dua bulan dimulai tanggal 03 November s.d 03 Januari 2021. KKLP

dilakukan setiap hari kerja yaitu Senin-Jumat sesuai dengan jam kerja yang

berlaku di Satgas LPDB KUMKM yang dimulai Pukul 08:30-17:00.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 4


BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT KKLP

A. Sejarah Lembaga Dana Bergulir KUMKM

LPDB-KUMKM didirikan pada 2006 berdasarkan SK Menteri Negara

Koperasi dan UKM RI Nomor 19.4/Per/M.KUMKM/VIII/2006 18 Agustus

2006 tentang Oganisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

LPDB-KUMKM ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum berdasarkan

SK Menteri Keuangan Nomor KEP-292/MK.5/2006 28 Desember 2006

tentang Penetapan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah pada Kementrian Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

LPDB-KUMKM berdiri sejak tahun 2006, dipimpin oleh Fadjar Sofyar

(Direktur Utama) dari tahun 2006-2010. Pada tahun 2010, kepemimpinan

LPDB-KUMKM dilanjutkan oleh Kemas Daniel sampai dengan 2017. Tahun

2017 sampai sekarang, LPDB-KUMKM berada dibawah kepemmpinan

Braman Setyo. Sejak tahun 2008 sampai 2019, LPDB-KUMKM telah

menyalurkan pinjaman/ pembiayaan sebesar Rp. 9,55 triliun kepada 4,341

mitra Koperasi dan UMKM.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 5


B. Tujuan dan Fungsi LPDB-KUMKM

Tujuan dari LPDB-KUMKM adalah mengelola dan mengembangkan

dana bergulir KUMKM secara professional dan akuntabel untuk mendukung

peningkatan akses pembiayaan usaha KUMKM secara langsung atau melalui

lembaga keuangan perentara agar dapat meningkatkan layanan pembiayaan

usaha kepada KUMKM secara mandiri dan berkelanjutan.

LPDB KUMKM memiliki fungsi sebagai berikut :

- Pelaksanaan penghimpanan pengembalian dana bergulir yang berasal

dari pinjaman program dana bergulir dari KUMKM, dana anggaran dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang

sah.

- Pelaksanaan pemberian pinjaman dan/ atau pembiayaan kepada

Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)

- Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi peleksanaan pengelolaan dana

bergulir KUMKM

- Pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir KUMKM

- Pelaksanaan perbendaharaan, akuntasi keuangan serta administrasi

umum.

- Pelaksanaan pemeriksaan intern LPDB-KUMKM

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah sebagai penanggung jawab Satuan Tugas LPDB

KUMKM.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 6


C. Visi Misi dan Motto LPDB-KUMKM

1. Visi

Lembaga yang dapat diandalakan dalam emberikan layanan

pinjaman/ pembiayaan kepada koperasi dan UMKM, serta mampu

menjadi integrator dan percepatan pengembangan industry keuangan

mikro di daerah.

2. Misi

1) Mewujudkan kualitas layanan LPDB-KUMKM yang handala,

akuntabel, transparan, tepat waktu dan berkelanjutan, serta mudah

diakses UMKM dan Koperasi.

2) Mengelola dan mengembangkan dan bergulir KUMKM secara

professional, akuntantabel dan berkelanjutan.

3) Mengembangkan skim pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan

KUMKM dalam ranka perluasan akses permodalan bagi KUMKM.

4) Memberikan pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro agar

dapat menyalurkan pinjaman/ pembiayaan murah kepada usaha

mikro.

5) Melaksanakan pembiayaan usaha kepada KUMKM baik secara

langsung maupun melalui lembaga perentara.

6) Mengintegrasikan pengelolaan dana bergulir KUMKM lintas

instansi untuk meningkatkan evektifitas dan akuntabilitas

pemberdayaan KUMKM

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 7


7) Mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha

KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing

ekonomi rakyat, serta menciptakan lapangan kerja dan pengentasan

kemiskinan

3. Motto

Solusi Pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi.

D. Struktur Organisasi LPDB-KUMKM

Dalam suatu instansi, organisasi, ataupun perusahaan tentunya

membutuhkan suatu struktur organisasi. Begitupun di dalam Satuan Tugas

LPDB-KUMKM sebagai salah satu lembaga ekonomi, maka diperlukan

unsur-unsur dalam organisasi yang berperan untuk kemajuan dan

pengembangan koperasi itu sendiri.

Struktur organisasi terdiri dari , Direktur Umum dan Hukum LPDB-

KUMKM, Kepala Divisi Umum LPDB-KUMKM, dan Koordinator Satuan

Tugas Daerah LPDB-KUMKM yang membawahi beberapa divis dan bagian.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 8


STRUKTUR ORGANISASI
SATUAN TUGAS DAERAH
LPDB-KUMKM

Direktur
Umum dan Hukum
LPDB-KUMKM

Kepala Divisi Umum


LPDB-KUMKM

Kepala Divisi Umum


LPDB-KUMKM

Staf Teknis Staf Administrasi Tenaga Pendukung


dan Keuangan Operasional

1. Peranan Satgas

 Merupakan representaasi LPDB-KUMKM di daerah yang

menjalankan fungsi teknis setiap Direktorat atau dibawah serta

bertanggung jawab kepada Dirktur Umum dan Hukum melalui

Divisi Umum

2. Tugas Pokok

 Memberikan penjelasan, konsultasi dan bimtek tentang proses

pinjaman/ pembiayaan LPDB-KUMKM

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 9


 Menerima proposal pembiayaan / pinjaman LPDB-KUMKM

 Melakukan monitoring terhadap pinjaman/ pembiayaan LPDB-

KUMK yang disalurkan.

 Melakukan penagihan dan memberikan masukan terhadap proses

penanganan piuang bermasalah.

E. Budaya Kerja

Budaya kerja yang harus dijiwai oleh seluruh jajaran dari LPDB

KUMKM adalah:

1. Excellence: Selalu berjuang untuk mencapai keunggulan menuju

kesempurnaan

2. Profesionalism: Bekerja dengan tekun dan akurat sesuai dengan

kompetensi serta mampu bekerja dengan sungguh-sungguh secara

maksimal dan mandiri.

3. Integrity: Keteguhan dalam menjunjung tinggi etika, kejujuran,

kebijakan serta peraturan lembaga yang tercermin dalam ucapan dan

tindakan.

4. Customer Focus: Peka dan proaktif terhadap pemenuhan kebutuhan

mitra/ calon mitra dengan memberikan pelayanan terbaik, informative,

dan membina hubungan jangka panjang untuk mengembangkan

pertumbuhan positif, saling menguntungkan dan seimbang.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 10


5. Sinergy: Membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang

proaktif, produktif, harmonis dengan kepedulian terhadap stakeholder

guna mencapai visi dan misi dan lembaga.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 11


BAB III

PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS

A. Bidang Kerja

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Plus di Satuan Tugas

LPDB KUMKM yang ditempatkan di bidang administrasi, Adapaun bidang

kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menginput Koperasi-Koperasi seSulawesi yang terdaftar di Kementrian

Koperasi dan UKM sebagai calon mitra di LPDB-KUMKM

2. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar dari mitra LPDB.

3. Merekap Laporan Perjalanan Dinas

B. Pelaksanaan Kerja

Kegiatan mingguan yang dilakukan oleh praktikan sebagai mahasiswa

yang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Plus di Satuan Tugas Lembaga

Pengelola Dana Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah:

Tahapan awal dalam melaksanakan praktik kerja lapangan di Satgas

LPDB-KUMKM yang dimulai sejak 3 November sampai dengan 3 Januari

2020. Praktikan dibantu oleh para karyawan LPDB-KUMKM untuk dapat

memahami tugas praktikan saat pelaksanaan KKLP. Mereka memberikan

bimbingan dan arahan kepada praktikan dalam melaksanakan kegiatan

KKLP.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 12


Pada hari pertama, praktikan mendatangi LPDB KUMKM untuk

menemui Ketua Koordinator Satgas Sulawesi Selatan LPDB-KUMKM Pak

Sutan Wijoyo untuk memberikan Surat Permohonan KKLP dan

diperkenalkan gambaran mengenai LPDB-KUMKM. Selanjutnya di hari

berikut, praktikan diberi gambaran oleh Ibu Nisa selaku admin tentang

pekerjaan yang akan dikerjakan oleh praktikan selama berada di LPDB-

KUMKM. Penjelasan tersebut membuat praktikan lebih tahu fungsi dari

LPDB-KUMKM itu sendiri.

Minggu terakhir praktikan meolakukan KKLP, praktikan tetap

diberikan tugas yang sama oleh para staff/ karyawan. Tepat du hari terakhir

praktikan melaksanakan kegiatan KKLP, praktikan berpamitan dengan para

karyawan dan staf LPDB-KUMKM dengan menyerahkan cendramata ucapan

terimakasih dan Foto Bersama. Selanjutnya praktikan mengurus berkas

admnistrasi praktikan

C. Kendala yang Dihadapi

Adapun kendala yang dihadapi dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

Plus (KKLP) ini adalah:

1. Kurangnya efisiensi tempat bagi praktikan untuk saling bersosialisasi

dengan karyawan Satgas LPDB KUMKM menyebabkan kurangnya

komunikasi.

Dalam suatu pekerjaan tentunya harus memiliki sosialisasi yang baik

agar tidak adanya kesalapahaman dari informasi dan pengetahuan yang

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 13


diberikan pada praktikan. Dalam kondisi ini praktikan diberikan ruangan

tersendiri. Ruangan tersebut merupakan ruangan yang tidak ditempati oleh

pegawainya yang menyebabkan praktikan tidak terpantau langsung dengan

mentornya dan juga menyebabkan kurangnya komunikasi antar pegawai.

2. Kurangnya pengalaman pada dunia kerja

Kurangnya pengalaman dalam dunia kerja menyebabkan penjelasan

yang diberikan tidak langsung ditangkap oleh praktikan.

3. Kurangnya penguasaan teknologi

Kurangnya penguasaan teknologi dalam hal ini setiap data yang

dikerja harus menggunakan excel dimana pengetahuan praktikan dalam

bidang excel masih sangat minim dan masih butuh bimbingan dari

pegawai.

D. Cara Mengatasi Kendala

Kendala yang ada di tempat Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP)

bukan menjadi alasan yang membuat praktikan menjadi kurang baik dalam

bekerja. Denganadanya kendala tersebut, praktikan dituntut untuk melakukan

pekerjaan dengan maksimal dan mampu menyelesaikannya. Cara- cara yang

dilakukan oleh praktikan untuk mengatasi kendala tersebut diantaranya

adalah:

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 14


1. Kurangnya efisiensi tempat bagi praktikan untuk saling bersosialisasi

dengan karyawan Satgas LPDB KUMKM menyebabkan kurangnya

komunikasi.

Untuk mengatasi kendala ini praktikan mencoba untuk lebih aktif

berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama pegawai

dengan selalu menanyakan adakah pekerjaan yang bisa dibantu oleh

praktikan. Kemudian praktikan juga bertanya terkait Satuan Tugas LPDB-

KUMKM pada pada jam kerja maupun jam istirahat sehingga informasi

yang didapatkan maksimal.

2. Kurangnya pengalaman pada dunia kerja

Untuk mengatasi kendala ini praktikan akan bertanya jika ada

pekerjaan yang diberikan tidak diketahui dengan baik sehingga dengan ini

praktikan akan menguasai pekerjaan sehingga pekerjaan dapat

terselesaikan dengan baik.

3. Kurangnya penguasaan teknologi

Untuk mengatasi masalah ini praktikan akan bertanya pada

pegawai. Selain itu mencari solusinya di internet.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 15


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) yang merupakan salah satu

program dari kegiatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Makassar guna menghasilkan lulusan yang berwawasan luas serta mampu

bersaing dalam dunia kerja.

Praktikan melaksanakan KKLP di Satuan Tugas Lembaga Pengelola

Dana Bergulir KUMKM yang berfungsi memberikan dan mengelola dana

bergulir yang sudah dianggarkan pemerintah untuk para koperasi dan UKM

yang ada di Indonesia.

Praktikan melakukan kegiatan KKLP selama 2 bulan, yakni 03

November 2020 hingga 3 Januari 2021. Waktu Kerja Praktikan pada hari

Senin-Jumat Pukul 08:30-17:00 WITA.

Berdasarkan pengalaman praktikan selama melaksanakan KKLP, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) merupakan kegiatan yang sangat

berguna dan memberikan manfaat kepada mahasiswa antara lain

bertambahnya wawasan tentang dunia kerja sehingga dapat

mempersiapkan diri sebelum terjun langsung ke dunia kerja serta melatih

mahasiswa untuk cepat menyesuaikan diri selama lingkungan kerja.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 16


2. Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan KKLP, seperti ruangan

yang berbeda dengan pegawai yang akhinya kurang mendapatkan

informasi mengenai Satuan Tugas LPDB-KUMKM tersebut.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman selama menjalankan KKLP di Satgas Sulsel

LPDB-KUMKM, banyak pengalaman kerja yang diperoleh oleh praktikan

yang dapat dijadikan sebagai sebuah saran agar kedepannya pelaksanaan

KKLP jauh lebih baik lagi. Adapun saran yang diberikan adalah:

1. Mahasiswa harus meningkatkan ketelitiannya agar tidak terjadi

kesalahan dalam melakukan input data, mahasiwa harus jadi pembelajar

yang cepat menguasai pekerjaan.

2. Selama pelaksanaan KKLP, hendaknya mahasiswa berperilaku

selayaknya pekerja profesional yang bekerja dengan penuh komitmen

dan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan kerja.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 17


DAFTAR PUSTAKA

www.depkop.id_Lakip lpdb-kumkm

http://kemenkopukm.go.id/uploads/laporan/1566660768 RENSTRA

%20LPDBpdf

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar 18

Anda mungkin juga menyukai