Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau
kelompok di tempat dan waktu tertentu biasanya melibatkan empat unsur: waktu,
ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Seni pertunjukan
biasanya identik dengan kegiatan kegiatan seni seperti; teater, musik, tari, dan sirkus.
Seni pertunjukan teater merupakan seni yang bersifat kolektif, kompleks, dan
rumit. Dalam teater terdapat berbagai macam unsur seni, seperti seni sastra, seni tari,
seni musik, seni lukis, seni peran (keaktoran), tata cahaya, tata busana. Itu lah
mengapa teater dianggap sebagai seni yang bersifat kompleks dan rumit, karena teater
melibatkan banyak individu dan kelompok. Seni Pertunjukan teater juga melibatkan
kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya
tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian
sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau
layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga
sebuah Produksi.
- Pimpinan Produksi
- Sekretaris Produksi
- Urusan Dokumentasi
- Urusan Publikasi
- Urusan Pendanaan
- Urusan Kesejahteraan
- Urusan Perlengkapan
- Sutradara
- Stage Manager
- Property Master
- Penata Cahaya
- Penata Kostum
- Penata setting
- Penata Cahaya
- Penata Musik
bertanggung jawab penuh atas tugas itu (secara profesional). Sebagai Contoh seorang
mana dana itu didapatkan. Begitupula seorang Sutradara yang bertanggung jawab atas
pola permainan panggung; (akting pemain, cahaya, bunyi-bunyian, set, property dan
lain-lain).
musyawarah besar oleh seluruh anggota dan keluarga besar teater ‘O’ untuk satu
priode selama dua tahun, dan hanya mahasiswa aktif yang dapat menawarkan diri
organisasi sehari-hari selama satu priode dan tidak dapat dipilih lagi dalam
priode berikutnya.
4. Divisi-divisi yang diangkat oleh pengurus inti untuk menjalankan visi dan misi
13
Lihat, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Teater ‘O’