DOSEN PEMBIMBING :
SORAYA.,S,Kep.,Ns.,M.Kes
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Adi sumarno 11409719004
Anita dewi 11409719009
Juwanto 11409719019
Misliyanti 11409719023
M.hardiansyah 11409719026
Rindiani silvia 11409719032
Taufik hidayat 11409719034
Umar 11409719036
Yolanda 11409719039
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya .sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahdengan
judul “Kekurangan kalori dan protein” dengan baik. Dalam penyusunan makalah
mungkin ada sedikit hambatan.Namun berkat bantuan dukungan dari teman-
teman serta bimbingan dari dosen pembimbing.Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca
makalah ini dan dapat mengetahui tentang Kekurangan kalori dan
protein.Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik
dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4
A. Pengertian KKP....................................................................................................4
B. Klasifikasi KKP.....................................................................................................4
C. Penyebab KKP.....................................................................................................5
D. Diagnosa KKP......................................................................................................7
E. Tanda-tanda KKP.................................................................................................11
F. Cara Pencegahan................................................................................................11
G. Cara Pengobatan.................................................................................................12
BAB III PENUTUP............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan........................................................................................................... 13
B. Saran.................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KKP
B. Klasifikasi KKP
C. Penyebab KKP
1. Penyebab Kwashiorkor
2. Penyebab Marasmus
3. Penyebab Marasmik-kwashiorkor
D. Diagnosa KKP
1. Kwashiorkor
a. Selalu ada
1) Kegagalan pertumbuhan
2) Oedema pada tungkai bawah dan kaki, tangan, punggung
bawah, kadang-kadang muka.
3) Otot-otot menyusut tetapi lemak disimpan di bawah kulit
4) Kesengsaraaan sukar diukur, dengan gejala awal anak menjadi
rewel diikuti dengan perhatian yang kurang.
8
b. Biasanya ada
Satu atau lebih dari tanda ini biasanya muncul, tetapi tidak satupun
yang betul-betul memerlukan diagnosis. Diantaranya yaitu:
1) Ruam/bercak-bercak berserpih
2) Ulkus dan retakan
3) Tanda-tanda vitamin (luka di sudut mulut, lidah berwarna merah
terang karena kekurangan riboflavin)
4) Pembesaran hati (akibat pelemahan hati)
5) Secara umum anak nampak sembab, letargik, cengeng, dan
mudah terserang. Pada tahap lanjut anak menjadi apatik, sopor
atau koma.
6) Pertumbuhan yang terhambat, berat badan dan tinggi badan
lebih rendah dibandingkan dengan berat badan baku. Jika ada
edema anasarka maka penurunan berat badan tidak begitu
mencolok.
7) Oedema
8) Jaringan otot mengecil dengan tonusnya yang menurun,
jaringan subkutan tipis dan lembek
9) Kelainan gastrointestinal yang mencolok adalah anoreksia dan
diare
10) Rambut berwarna pirang, berstruktur kasar dan kaku, serta
mudah dicabut
9
2. Marasmus
a. Selalu ada
1) Gangguan perkembangan
2) Hilangnya lemak di otot dan di bawah kulit.
b. Kadang-kadang ada
1) Mencret/diare atau konstipasi.
2) Perubahan pada rambut, seperti pada kwashiorkor.
3) Tanda-tanda dari defisiensi vitamin.
4) Dehidrasi.
5) Anak menjadi cengeng, sering bangun tengah malam
6) Turgor kulit rendah dan kulitnya nampak keriput
7) Pipi terlihat kempot, kurus kering
8) Vena superfisialis tampak lebih jelas
9) Ubun-ubun besar cekung
10) Tulang dagu dan pipi kelihatan menonjol
11) Mata tampak besar dan dalam
12) Sianosis
13) Ekstremitas dingin
14) Perut buncit/cekung dengan gambaran usus jelas
15) Atrofi otot dan apatis.
3. Marasmik-kwashiorkor
a. Perubahan cairan tubuh, lemak, mineral dan protein
10
b. Pertumbuhan terhenti
c. Berat badan turun
d. Cairan tubuh meningkat
e. Sistem hemotopatik
f. Mukosa usus
g. Selasiner
h. Hati
i. Otak
j. Oedema
k. Apatis
1) Keparahan KKP
2) Usia penderita
3) Ada atau tidaknya kekurangan zat gizi lain
4) Keberadaan penyakit penyerta
5) Kekurangan yang dominan energi atau kah protein
E. Tanda-tanda KKP
1. KKP Ringan
a. Pertumbuhan linear terganggu.
b. Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun.
c. Ukuran lingkar lengan atas menurun.
d. Maturasi tulang terlambat.
e. Ratio berat terhadap tinggi normal atau cenderung menurun.
f. Anemia ringan atau pucat.
g. Aktifitas berkurang.
h. Kelainan kulit (kering, kusam).
i. Rambut kemerahan.
2. KKP Berat
a. Gangguan pertumbuhan.
b. Mudah sakit.
c. Kurang cerdas.
d. Jika berkelanjutan menimbulkan kematian.
F. Cara Pencegahan
G. Cara Penyembuhan
1. Pengobatan
a. Memberikan makanan yang mengandung banyak protein bernilai
biologik tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin dan mineral.
b. Makanan harus dihidangkan dalam bentuk yang mudah dicerna dan
diserap.
c. Makanan diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap
makanan sangat rendah. Protein yang diperlukan 3-4 gr/kg/hari, dan
kalori 160-175 kalori.
d. Antibiotik diberikan jika anak terdapat penyakit penyerta.
e. Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan
penyuluhan gizi terhadap keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Richard, Gehrman. 2016. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol. I. Jakarta: EGC
Djaeni, S. A. 2017. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. Jakarta: Dian
Karya.p