Makalah Penelitian Fenomenologis
Makalah Penelitian Fenomenologis
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode penelitian Kualitatif
denngan dosen pengampu Dr. Tahrir, M.Si
Oleh:
NAMA : FIRMAN BUDIMAN
NIM : 2018410029
PRODI : PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS PSIKOLOGI
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., yang telah
mengarahkan kepada agama yang diridhoi-Nya.
Penulis
i
DAFTAI ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan....................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. Penertian Penelitian Fenomenologi..........................................................................2
B. Tujuan Penelitian Fenomenologis............................................................................2
C. Langkah-Langkah Penelitian Fenomenologis..........................................................2
D. Contoh Judul Penelitian Fenomenologis..................................................................4
E. Kelemahan dan Kelebihan Penelitian Fenomenologis.............................................4
BAB III...............................................................................................................................5
PENUTUP..........................................................................................................................5
Kesimpulan......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, masalah dapat diperinci seperti :
1. Apa penegertian penelitian fenomenologi ?
2. Apa tujuan penelitian fenomenologi?
3. Seperti apa conto penelitian fenomenologi?
4. Apa kelebihan dan kelemahan penelitian fenomenologi?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
5. Untuk mengetahui penegertian penelitian fenomenologi.
6. Untuk mengetahui tujuan penelitian fenomenologi.
7. Untuk mengetahui Seperti apa conto penelitian fenomenologi.
8. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penelitian fenomenologi.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi penyusun, makalah ini dapat dijadikan pembelajaran dalam menulis makalah
yang baik dan menambah pengetahuan tentang materi yang ditulis.
1
2. Bagi pembaca, makalah ini dapat dijadikan bahan pembelajaran terhadap mata kuliah
terkait, terutama tentang teknik melakukan penelitian Fenomenologis dan Historis
sebagai bekal pengetahuan untuk membuat tugas akhir mahasiswa (skripsi)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kajian bagaimana orang mengalami sebuah fenomena. Peneliti menetapkan fenomena
yang hendak dikaji melalui para informan.
2. Menyusun daftar pertanyaan : peneliti menuliskan pertanyaan penelitian yang
mengungkapkan makna pengalaman bagi para individu, serta menanyakan kepada
mereka untuk menguraikan pengalaman penting setiap harinya.
3. Pengumpulan data : peneliti mengumpulkan data dari individu yang mengalami
fenomena yang diteliti. Data diperoleh melalui wawancara yang cukup lama dan
mendalam dengan sekitar 5-25 orang. Jumlah ini bukan ukuran baku. Bisa saja subjek
penelitiannya hanya 1 orang. Teknik pengumpulan data lain yang dapat digunakan :
observasi (langsung dan partisipan), penelusuran dokumen.
4. Teknik penentuan informan: penunjukan informan pada penelitian ini adalah dengan
prosedur purposif yaitu menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai
dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian tertentu, (Bungin
2007: 107). Menurut Bungin (2007: 78), informan penelitian adalah subjek yang
memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang
memahami objek penelitian. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena
peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang
diperlukan bagi penelitian. Memiliki informasi dalam artian memiliki pengetahuan,
pengalaman, dan memahami permasalahan. Teknik ini memberikan kemudahan
kepada peneliti untuk menentukan informan yang akan diwawancarai sesuai dengan
tujuan penelitian.
5. Analisis data : Peneliti melakukan analisis data fenomenologis.
a) Tahap Awal : Peneliti mendeskripsikan sepenuhnya fenomena yang dialami subjek
penelitian. Seluruh rekaman hasil wawancara mendalam dengan subjek penelitian
ditranskripsikan ke dalam bahasa tulisan.
b) Tahap Horizonalization : Dari hasil transkripsi, peneliti menginventarisasi
pernyataan – pernyataan penting yang relevan dengan topic. Pada tahap ini,
peneliti harus bersabar untuk menunda penilaian (bracketing / epoche); artinya,
unsure subjektivitasnya jangan mencampuri upaya merinci point – point penting,
sebagai data penelitian, yang diperoleh dari hasil wawancara tadi.
c) Tahap Cluster of Meaning : Selanjutnya peneliti mengklasifikasikan pernyataan –
pernyataan tadi ke dalam tema – tema atau unit – unit makna, serta menyisihkan
pernyataan yang tumpang tindih atau berulang – ulang. Pada tahap ini, dilakukan
1) Textural description (deskripsi tekstural), peneliti menuliskan apa yang
dialamai, yakni deskripsi tentang apa yang dialami individu.
2) Structural description (deskripsi struktural), penulis menuliskan
bagaimana fenomena itu dialami oleh para individu. Peneliti juga mencari
segala makna yang mungkin berdasarkan refleksi si peneliti sendiri,
berupa opini, penilaian, perasaan, harapan subjek penelitian tentang
fenomena yang dialaminya.
d) Tahap deskripsi esensi : Peneliti mengonstruksi (membangun) deskripsi
menyeluruh mengenai makna dan esensi pengalaman para subjek.
6. Peneliti melaporkan hasil penelitiannya : Laporan ini memberikan pemahaman yang
lebih baik kepada pembaca tentang bagaimana seseorang mengalami sesuatu
fenomena. Laporan penelitian menunjukkan adanya kesatuan makna tunggal dari
pengalaman, di mana seluruh pengalaman itu memiliki “struktur” yang penting.
4
D. Contoh Judul Penelitian Fenomenologis
Judul : Makna Iklan Televisi (Studi Fenomenologi Pemirsa di Jakarta terhadap Iklan
Televisi Minuman “Kuku Bima Energi” Versi Kolam Susu)[3]
Oleh : Hadiono Afdjani, 2010
E. Kelemahan dan Kelebihan Penelitian Fenomenologis
Kelebihan dari penelitian fenomenologi diantaranya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Fenomenologi sebagai suatu metode keilmuan, dapat mendiskripsikan penomena
dengan apa adanya dengan tidak memanipulasi data, aneka macam teori dan
pandangan.
2. Fenomenologi mengungkapkan ilmu pengetahuan atau kebenaran dengan benar-
benar yang objektif.
3. Fenomenologi memandang objek kajian sebagai bulatan yang utuh tidak terpisah
dari objek lainnya.
Dari berbagai kelebihan tersebut, fenomenologi sebenarnya juga tidak luput dari
berbagai kelemahan, seperti :
1. Tujuan fenomenologi untuk mendapatkan pengetahuan yang murni objektif tanpa ada
pengaruh berbagai pandangan sebelumnya, baik dari adat, agama ataupun ilmu
pengetahuan, merupakan suatu yang absurd.
2. Pengetahuan yang di dapat tidak bebas nilai (value-free), tapi bermuatan nilai (value-
bound)
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
https://frommetoothers.blogspot.com/2018/03/penelitian-fenomenologis-dan-historis.html