Judul :
DEVELOPING A LEARNING ENVIRONMENT ON REALISTIC MATHEMATICS
EDUCATION FOR INDONESIAN STUDENT TEACHERS (MENGEMBANGKAN
LINGKUNGAN BELAJAR TENTANG PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIS
UNTUK GURU MAHASISWA INDONESIA)
Oleh :
Zulkardi, Thesis University of Twente, Enschede.
ISBN 90 365 18 45 8
Situs web ini menawarkan berbagai bentuk dukungan kepada siswa pelatihan guru. Beberapa
di antaranya secara alami berasal dari Internet, seperti alat komunikasi (fasilitas email dan
milis) dan tautan ke sumber daya lain di RME dan pendidikan matematika secara umum.
Lainnya dirancang khusus untuk audiens sasaran, seperti:
Pelatihan RME
Isi dan dukungan pelatihan mengikuti filosofi dan karakteristik RME. Berdasarkan sintesis
teori RME dan umpan balik dari para ahli di lapangan, aspek-aspek berikut telah disoroti
selama pelatihan:
informasi latar belakang RME dan lima karakteristik penting RME;
‘'pengalaman pelajaran' di mana siswa menempatkan diri mereka dalam peran murid
dan dalam kapasitas tersebut memperoleh pengalaman dengan proses pembelajaran
yang berhubungan dengan rme;
dukungan dalam mendesain ulang pelajaran berdasarkan lima karakteristik RME;
didaktik yang ditujukan pada penggunaan interaksi (sebagai salah satu karakteristik
RME) dalam praktik mengajar, di mana sejumlah momen kritis dalam pembelajaran
diberikan dan didiskusikan;
penilaian dalam RME, dengan memperhatikan baik penilaian sumatif (penilaian di
akhir pelajaran) dan penilaian formatif (penilaian selama proses instruksi).
Penyelenggaraan pelatihan mengikuti kegiatan utama 'pelajaran pengalaman' (dengan
siswa sebagai murid), desain ulang bahan ajar, magang dan refleksi. Versi terbaru dari
pelatihan ini mencakup total enam pertemuan mingguan (sekitar 100 menit) dan dua
minggu magang di sekolah magang.
HASIL
Hasil dari kegiatan evaluasi formatif selama tahap pembuatan prototipe menunjukkan bahwa
peserta menganggap versi akhir dari situs web, pelatihan dan contoh bahan ajar valid dan
praktis. Selama evaluasi akhir, uji coba dilakukan dengan versi lingkungan pembelajaran
terbaru. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui apa pengaruh lingkungan belajar
terhadap pengembangan profesional siswa pelatihan guru. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini
penting:
1. Apa pendapat siswa tentang lingkungan belajar?
2. Apa yang dipelajari siswa dalam lingkungan belajar?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan belajar terhadap organisasi Jurusan Pendidikan
Matematika UPI Bandung?
4. Sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan terkait
RME dalam praktik mengajar?
Evaluasi akhir siswa menghasilkan temuan berikut:
1. Siswa puas dengan konten, dukungan, antarmuka, dan lingkungan belajar. Hal ini
terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa lingkungan belajar memenuhi kebutuhan
mereka dan komponen lingkungan belajar konsisten.
2. Lingkungan belajar mendukung siswa dalam pembelajaran matematis, didaktik dan
praktikum RME. Lingkungan belajar menumbuhkan pemahaman tentang RME dan
membantu siswa dalam mendesain ulang bahan ajar. Selain itu, siswa belajar
menggunakan teknologi web sambil mempelajari RME dan merefleksikan apa yang
telah dipelajari dalam praktik.
3. Pengenalan lingkungan belajar berdampak pada organisasi Jurusan Pendidikan
Matematika UPI Bandung dan guru matematika di berbagai sekolah magang.
4. Lingkungan belajar mempengaruhi perilaku mengajar siswa. Setelah melalui
lingkungan belajar, para siswa mampu mengajar praktek sesuai dengan pendekatan
RME. Terakhir, terdapat indikasi bahwa lingkungan belajar (melalui siswa) dapat
berpengaruh positif terhadap perubahan sikap siswa pada pendidikan menengah
terhadap matematika.
REKOMENDASI
Rekomendasi telah dirumuskan berdasarkan kesimpulan penelitian. Rekomendasi pertama
ditujukan untuk proyek percontohan RME di 12 sekolah dasar di tiga kota di Jawa, yang
ditugaskan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2001. Rekomendasi tersebut berfokus pada
penggunaan contoh bahan pelajaran, pelatihan guru dalam masa jabatan dan cara di mana
lingkungan belajar yang dikembangkan dapat digunakan dalam proyek percontohan tersebut.
Studi CASCADE-IMEI difokuskan pada siswa pelatihan guru di UPI di Bandung.
Rekomendasi kedua ditujukan untuk menyebarkan lingkungan belajar ke perguruan tinggi
pelatihan guru lainnya di Indonesia. Rangkaian rekomendasi ketiga berfokus pada
perkembangan masa depan lingkungan belajar itu sendiri. Mereka memperhatikan, antara
lain, perluasan lingkungan belajar dan bagaimana lingkungan belajar dapat
diimplementasikan lebih lanjut. Akhirnya, rekomendasi telah dirumuskan untuk penelitian
lebih lanjut tentang lingkungan belajar. Ini dapat mencakup penelitian lebih lanjut tentang
keefektifan lingkungan belajar, penelitian tentang penggunaan lebih lanjut teknologi web
dalam lingkungan pembelajaran dan penelitian penerapan lingkungan belajar dalam konteks
lain.