OLEH:
KELOMPOK III
ABDUL AZIZ(180630357)
M.NURIKSAN(180630375)
SALMAN(180330377)
SATRIA ANUGRAH MULIA H.(180630378)
WA ODE ARIKA(180630380)
2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SINERGI EKOLOGIS
KOMPETISI DAN PREDASI” tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini
penulis banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman, rekan-rekan serta Ibu Anti
Landu, S.Pi.,M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Biologi Perikanan ini.
Makalah ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca
serta sebagai tugas pokok penulis itu sendiri untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
kepada si penulis. Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan dalam
penyusunan Makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaannya.
M.NURIKHSAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan...............................................................................................................................
A.LATARBELAKANG.......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................
C.TUJUAN..............................................................................................................................................
A.EKOLOGI......................................................................................................
Kesimpulan ......................................................................................................................................
Daftar Pustaka.......................................,..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Ekologi merupakan cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari tentang hubungan makhluk
hidup dengan habitatnya. Pada dasarnya makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup lainnya
ataupun habitatnya sehingga terjadi hubungan timbal balik antara suatu makhluk hidup dengan
makhluk hidup lainnya ataupun dengan habitatnya. Hubungan antar makhluk hidup ataupun dengan
habitatnya inilah yang merupakan interaksi yang dapat bersifat predasi, parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Dalam ekologi, dikenal istilah rantai makanan. Rantai makanan merupakan lintasan
konsumsi makanan yang terdiri dari beberapa spesies organisme Bagian paling sederhana dari suatu
rantai makanan berupa interaksi dua spesies yaitu interaksi antara spesies mangsa (prey) dengan
pemangsa (predator). Apabila antara dua spesies ini tidak terjadi interaksi dan lingkungan tidak
membatasi maka untuk spesies prey akan meningkat secara tidak terbatas yang disebut sebagai model
pertumbuhan eksponensial. Selain model eksponensial, dikenal juga model pertumbuhan logistik.
Model pertumbuhan logistik merupakan model pertumbuhan populasi dengan kapasitas daya tampung
(carrying capacity) Daya tampung (carrying capacity) merupakan batas teratas dari pertumbuhan
suatu populasi, dimana jumlah populasi itu tidak lagi dapat didukung oleh sarana, sumberdaya, dan
lingkungan yang ada 2 Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah populasi suatu spesies, selain
kematian alami, yaitu predasi, pemanenan, pencemaran, dsb. Predasi merupakan salah satu faktor
yang sering dibahas dalam interaksi antar spesies. Kehadiran predator memberikan pengaruh pada
jumlah prey. Oleh karena itu, pada interaksi tiga spesies, kehadiran predator kedua berpengaruh pada
jumlah predator pertama dan prey sehingga dalam rantai makanan tiap komponennya saling
memberikan pengaruh.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
A. EKOLOGI
Ekologi merupakan cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari tentang hubungan makhluk
hidup dengan habitatnya. Pada dasarnya makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup lainnya
ataupun habitatnya sehingga terjadi hubungan timbal balik antara suatu makhluk hidup dengan
makhluk hidup lainnya ataupun dengan habitatnya. Hubungan antar makhluk hidup ataupun dengan
habitatnya inilah yang merupakan interaksi yang dapat bersifat predasi, parasitisme, komensalisme,
dan mutualisme. Dalam ekologi, dikenal istilah rantai makanan. Rantai makanan merupakan lintasan
konsumsi makanan yang terdiri dari beberapa spesies organisme Bagian paling sederhana dari suatu
rantai makanan berupa interaksi dua spesies yaitu interaksi antara spesies mangsa (prey) dengan
pemangsa (predator). Apabila antara dua spesies ini tidak terjadi interaksi dan lingkungan tidak
membatasi maka untuk spesies prey akan meningkat secara tidak terbatas yang disebut sebagai model
pertumbuhan eksponensial. Selain model eksponensial, dikenal juga model pertumbuhan logistik.
1. Kompetisi
Bila dua spesies tergantung pada sumber daya tertentu di lingkungannya maka mereka saling
bersaing untuk mendapatkan sumber daya tersebut. Biasanya sumber daya yang diperebutkan adalah
makanan, selain itu bisa 14 juga tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, cahaya matahari,
dan sebagainya. Secara klasik, kompetisi dibagi menjadi dua. Kompetisi eksploitataif /scramble, yaitu
kompetisi yang terjadi bekerja secara tidak langsung dengan pengurangan sumber daya, dan kompetisi
interferensi. Kontes, kompetisi yang melibatkan interaksi langsung antarspesies seperti teritorialitas
dan interferensi kimia.
2. Predasi
Predasi cukup sulit didefinisikan dengan tegas karena kisaran organisme yang luas dalam
mengkonsumsi makanannya.beberapa ekologiawan mendefinisikan predasi sebagai semua kegiatan
mengkonsumsi termasuk herbivora, detrivori, parasitisme dan karnivora. Jika predasi dibatasi pada
pengertian konsumsi satu organisme oleh organisme lain pada saat mangsanya dalam keadaan hidup
maka detrivori tidak termasuk predasi. Kita mengenal istilah heterptrof sebagai organisme yang
mendapatkan energi dari organisme lain. Dengan demikian semua predator adalah heterotrof namun
tidak semua heterotrof adalah predator. Menurut Tyara (2012), predasi merupakan interaksi antara
dua atau lebih spesies yang salah satu pihak (prey, organisme yang dimangsa), sedangkan pihak
lainnya (predator, organisme yang memangsa) beruntung. Hubungan ini sangat erat sebab tanpa
mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi
mangsa. 15
3. Herbivora
Herbivora merupakan proses interaksi utama antara hewan dan tumbuhan . secara umum
herbivora bersifat menguntungkan herbivor dan merugikan tumbuhan.
4. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah satu organisme
hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat
merugikan inangnya. Biasanya interaksi parasitisme ini dilakukan oleh tumbuhan atau hewan tingkat
rendah dengan cara menumpang dan menghisap sari makanan dari hewan atau tumbuhan yang
ditumpanginya. Hewan atau tumbuhan yang ditumpangi biasa disebut inang. Pada tumbuhan seperti
tumbuhan benalu yang menempel pada pohon.
5. Penyakit
6. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak oleh adanya asosiasi dan masing-masing spesies memang saling
membutuhkan dan merupakan suatu keharusan untuk berasosiasi. Contoh, bakteri Rhizobium yang
hidup pada bintil akar kacang-kacangan, bunga dan lebah. 16 Mendeteksi asosiasi spesies mempunyai
implikasi ekologi yang penting. Beberapa proses ekologis mungkin saja menghasilkan asosiasi positif
atau negatif antar dua spesies