Anda di halaman 1dari 5

NAMA: RAHYUL MOHAMAD

NIM: 201052040

KELAS: PGMI A1

KELOMPOK : 10 (TASAWUF FALSAFI)

TUGAS UAS TANYA JAWAB AKHLAK TASAWUF

1. Pengertian tasawuf falsafi adalah


Jawab:
Tasawuf falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal tuhan (ma’rifat) dengan
pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketingkat yang lebih tinggi, bukan hanya mengenal
tuhan saja (ma’rifatullah) melainkan yang lebih tinggi dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan
wujud)
2. Ciri-ciri tasawuf falsafi
Jawab:
Yang menjadi karakteristik dari tasawuf falsafi adalah ajarannya lebih mengarah pada teori-
teori yang rumit dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam, mengedepankan akal,
ajarannya memadukan antara visi mistis dan rasional.
3. Sejarah perkembangan tasawuf falsafi
Jawab:
Tasawuf falsafi kian berkembang ketika islam berjaya didaratan eropa. Ibnu Arabi dengan
konsep wahdatul wujud (satu wujud) karya Fusus al-hikam dan al-Futuhat al-Makiyyah
sebagai karya terpenting Ibn ‘arabi. Kedua karyanya menginspirasi para tokoh sufi, di eropa
tanah arab, persia dan asia.
4. Karakteristik tasawuf falsafi
Jawab:
Karakteristik sejarah tasawuf falsafi secara umum adalah mengandung kesamaran akibat
banyaknya ungkapan dan peristilahan khusus yang hanya dapat dipahami oleh orang yang
memahami ajaran tasawuf sejenis ini. Konsep pemahaman tasawuf falsafi adalah gabungan
pemikiran rasional- filosofis dengan perasaan (dhauq)
5. Bagaimana jaran tasawuf falsafi?
Jawab:
Didalam tasawuf falsafi metode pendekatannya sangat berbeda dengan tasawuf sunni atau
tasawuf salafi. Kalau tasawuf sunni dan salafilebih menonjol kepada segi praktis (al-amal),
sedangkan tasawuf falsafi menonjol kepada segi teoritis (an-nadzor) sehingga dalam konsep-
konsep tasawuf falsafi lebih mengedepankan asas rasio dengan pendekatan-pendekatan
filosofis yang ini sulit di aplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi orang
awam, bahkan bisa dikatakan mustahil.
6. Aliran tasawuf falsafi
Jawab:
Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan visi
rasional pengasasnya. Berbeda dengan tasawuf akhlaki atau sunni, tasawuf falsafi
menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya serta berasal dari bermacam-
macam ajaran filsafat yang telah mempengaruhi para tokohnya.
7. Alasan yang menjadikan tasawuf falsafi tidak populer
Jawab:
karena orang semakin banyak mempelajari ajaran secara praktis. Padahal keberadaan tasawuf
falsafi sangatlah penting karena mengajak orang berpikir mendalam.
8. Ajaran-ajaran tasawuf Ibn’arabi
Jawab:
Ajaran pertama dari Ibn Arabi adalah tentang wahdat al-wujud (kesatuan wujud)yang
merupakan ajaran sentralnya. Wahdat al-wujud ini bukan berasal dari dirinya tetapi dari Ibn
Taimiyah yang sekaligus merupakan tokoh yang mengecam keras dan mengkritik ajaran
sentral tersebut.
9. Tokoh-tokoh tasawuf falsafi
Jawab:
1. Ibn arabi dan karyanya
2. Abdul karim bin ibrahim
3. Ibn sab’in
10. Objek yang menjadiperhatian para tasawuf filosof adalah
Jawab:
1. Latihan rohaniah dengan rasa, intuisi, serta intropeksi diri yang timbul darinya. Mengenai
dengan latihan rohaniah dengan tahapan maqam maupun keadaan (hal), rohani serta rasa
(dhauq)
2. Iluminasi atau hakikatyang tersingkap dari alam ghaib, seperti sifat-sifat robbani, ‘arty,
kursi, malaikat, wahyu, kenabian, roh hakikat realitas segala wujud, yang ghaib, maupun
yang tampak, dan susunan kosmos, terutama tentang penciptanya.
11. Jelaskan ciri umum tasawuf menurut at-taftazanih
Jawab:
Menurut at-taftazanih adalah ajarannya yang samar-samar akibat banyaknya istilah khusus
yang hanya dapat dipahami oleh siapa ajayang memahami ajaran tasawuf jenis ini.
12. Jelaskan kritikan Ibn Taimiyah atas ajaran Ibn Arabi
Jawab:
Menurut Ibn Taimiyah, wahdat al-wujud adalah penyamaan tuhan dengan alam
13. Isi syair dan pandangan atau penafsirannya terhadap al-qur’an yang berhubungan dengan
wahdat al-wujud
Jawab:
Diantaranya: “mahasuci tuhan yang telah menjadikan segala sesuatu dan dia sendiri adalah
hakikat segala sesuatu itu”
14. Wujud alam menurut Ibn Arabi adalah
Jawab:
Wujud alam pada hakikatnya adalah wujud allah dan allah adalah hakikat alam.
15. Jelaskan menurut Ibn Arabi tentang penjelasan hubungan antara tuhan dengan alam
Jawab:
Menurutnya, alam adalah bayangan tuhan atau bayangan wujud yang hakiki dan alam tifak
mempunyai wujud yang sebenarnya.
16. Jelaskan ungkapan syair menurut ibn arabi dalam Fushush Al-Hikam
Jawab:
“wajah itu sebenarnya hanya satu, tetapi jika anda perbanyak cermin ia pun menjadi banyak”
17. Untuk memperkuat pendiriannya, Ibn Arabi merujuk sebuah hadist qudsi. Jelaskan
Jawab:
“aku pada mulanya adalah perbendaharaan yang tersembunyi, kemudian aku ingin dikenal,
maka kuciptakan makhluk, lalu, dengan itulah mereka mengenal aku”
18. Jelaskan syair penjelasan konsep tanzih dan tasbyh
Jawab:
“jika engkau berkata tanzih, engkau mengikatnya. Jika engkau hanya berkata dengan tasbyh,
engkau membatasinya”
19. Ibn arabi terkesan menyatukan wujud tuhan dengan wujud alam yang dalam istilah barat
disebut panteisme. Jelaskan apa yang dimaksud dengan panteisme
Jawab:
Panteisme adalah teori yang berpendapat bahwa segala sesuatu yang terbatas adalah aspek
modifikasi atau bagian belaka dari satu wujud yang kekal dan ada yang natural (alam).
20. Jelaskan firman allah yang berkaitan dengan tanzih dan tasbyh
Jawab:
Laisa kamutslihi syaiin wahua samii’ul bashiir mengandung pengertian, tasybihkan-lah dia
dan jadikanlah dualitas, dan tanzih-kanlah dia dan jadilah monistis
21. Jelaskan konsep ajaran kedua Ibn Arabi mengenai haqiqah muhammadiyah
Jawab:
Konsep al-hakikat al-muhamadiyyah dan konsep wahdat al-adyan (kesamaan agama)
22. Jelaskan proses tuhan menciptakan alam semesta menurut Ibn Arabi
Jawab:
1. Tajalli dzat tuhan dalam bentuk a’yan tsabitah.
2. Tanazul dzat tuhan dari alam ma’ani kealam (ta’ayyunat) realitas-realitas rohaniah, yaitu
alam arwah yang mujarrad
3. Tanazul kepada realitas-realitas nafsiah, yaitu nafsiah berpikir
4. Alam materi, yaitu alam indrawi
23. Apa yang dimaksud dengan insan kamil
Jawab:
Insan kamil menurut konsep al-jali ialah perencanaan dzat allah (nuktah al-haqq) melalui
tajalli sebagai proses maujudat yang terhimpun dalam diri muhammad saw
24. Jelaskan menurut Arberry tentnang konsep insan kamil
Jawab:
Integrirasi sifat lahut dan nasut dalam suatu pribadi sebagai pancaran dari nur Muhammad.
25. Hal apa yang dikatakan al-jili setelah merumuskan maqam-maqam
Jawab:
Mengetahui dzat yang maha tinggi itu secara kasyaf ilahi yaitu kamu dihadapannya dan dia
dihadapanmu tanpa hulul dan ittihab
26. Siapa nama lengkap Ibn Sab’in
Jawab:
Nama lengkapnya adalah Abdul Haqq Ibn Ibrahim Muhammad Ibn Nashr
27. Tarekat apa yang didirikan oleh Ibn Sab’in
Jawab:
Tarekat As-Sab’iniyyah
28. Apa pakaian khusus yang dipakai para pengikut Ibn Sab’in
Jawab:
Para pengikutnya memakai pakaian khusus yang dikecam para fuqaha, dan tarekat ini
mempunyai sanad yang aneh
29. Sanad yang dikemukakan oleh Asy-Susytari adalah
Jawab:
Sanad tersebut antara lain: hermes, socrates, plato, aristoteles, iskandar agung, al-hallaj.
30. Gambaran tetntang tarekat Ibn Sab’in
Jawab:
Tarekat tersebut bercorak sinkretis dan mengompromikan berbagai aliran, yang diantaranya
bercorak islam, yunani dan timur kuno.
31. Apakah tarekat tersebut bertahan lama?
Jawab:
Tampaknya tarekat ini bertahan sampai masa Ibn Taimiyyah (meninggal pada tahun 728H)
32. Jelaskan paham kesatuan mutlak ajaran tasawuf dari Ibn Sab’in
Jawab:
Kesatuan mutlak ini, atau kesatuan murni-atau menguasai-menurut terminologi Ibn Sab’in
pun, hampir tidak mungkin mendeskripsikan kesatuan itu sendiri.
33. Apa wujud allah menurut Ibn Sab’in
Jawab:
Menurutnya adalah asal segala yang ada pada masa lalu, masa kini, mauoun masa depan.
34. Apa pemikiran Ibn Sab’in mengambil rujukan dari al-qur’an, yang diinterprestasikan secara
filosofis ataupun khusus
Jawab:
Misalnya firman allah “dia itulah yang awal dan yang akhir, yang dzahir dan yang batin”
35. Mengapa Ibn Taimiyyah menilah menolak dan mengecam keras pendapat Ibn Sab’in tentang
kesatuan mutlak?
Jawab:
Interprestasi Ibn Sab’in terhadap nash-nash agama tidaklah benar.
36. Apa pencapaian kesatuan mutlak menurut Ibn Sab’in
Jawab:
Pencapaian kesatuan mutlak adalah individu yang paling sempurna
37. Mengapa paham kesatuan mutlak menolak logika aristetelian?
Jawab:
Karena tidak termasuk kategori logika yang bisa dicapai dengan penalaran, tetapi termasuk
tembusan ilahi yang membuat manusia bisa melihat yang belum pernah dilihatnya maupun
mendengar yang belum pernah didengarnya.
38. Apa kesimpulan dari logika Ibn Sab’in
Jawab:
Realitas-realitas logika dalam jiwa manusia bersifat alamiyah.
39. Pemikiran Ibn arabi yang banyak terpengaruh oleh filsafat plato dan plotinus adalah
Jawab:
Seperti wujud, alam semesta atau makrifat.
40. Analisa lain yang menyatakan ungkapan Neo-platoisme adalah
Jawab:
Misalnya “kenalilah dirimu dengan dirimu”
41. Mengapa berbagai paham dalam tasawuf falsafi selalu dipresentasikan dalam ungkapan-
ungkapan ganjil dan aneh (syathahat)
Jawab:
Karena itu wajar jika para fuqaha merasa gelisah sehingga mengeluarkan berbagai kritik
bahkan kecaman serius terhadap para sufi falsafi
42. Ada berapa maqam-maqam yang dirumuskan Ibn Sab’in
Jawab:
Ada tujuh
43. Mengapa Sab’in meninggalkan karya yang telah menguraikan tasawufnya secara teoritis
Jawab:
Sebagian karyanya hilang dan sebagian risalahnya telah disunting Abdurrahman badawi
dengan judul Rasa’il Ibn Sab’in (1965M) dan karya lainnya.
44. Apa pendapat Al-jili tentang nama-nama dan sifat-sifat ilahiah
Jawab:
Pada dasarnya merupakan milik insan kamil sebagai suatu kemestian yang inheren dengan
esensinya.
45. Perumpamaan yang dikemukakan oleh Al-jali tentag hubungan tuhan dengan insan kamil
adalah
Jawab:
Bagaikan cermin dimana seseorang tidak akan dapat melihat bentuk dirinya kecuali melihat
cermin itu
46. Menurut Al-jali insan kamil adalah
Jawab:
Nuskhah atau copy tuhan
47. Jelaskan hadist yang memperkuat pendapat Al-jali tentang insan kamil
Jawab:
“allah menciptakan adam dalam bentuk yang maharahman”
48. Apakah ada hadits lain yang memperkuat pendapat Al-jali tentang insan kamil?
Jawab:
“allah menciptakan adam dalam bentuk dirinya”
49. Dimana Al-jali brlajar tasawuf?
Jawab:
Ia belajar tasawuf dibawah bimbingan Abdul Qadir Al-Jailani, seorang pendiri dan pemimpin
tarekat qadiriyah yang sangat terkenal
50. Apa pendapat para penulis terhadap Ibn Arabi?
Jawab:
Para penulis berpendapat bahwa, Ibn Arabi ini terlalu berlebihan dan tidak punya landasan
yang kuat sebab agama-agama berbeda-beda satu sama lain, dengan ungkapan lain paham ini
menyimpang dari islam.

Anda mungkin juga menyukai