JOKO PINURBO
Ulasan ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan kelulusan UAS bahasa Indonesia
Ditulis Oleh:
NIS: 18.12.3.093
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas karunia, rahmat, dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah berjudul “ULASAN BUKU KUMPULAN PUISI BUKU
LATIHAN TIDUR KARYA JOKO PINURBO” Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan yang maha esa, atas rahmat dan karunianya.
2. Bapak Drs. Suherman Ag, MM., selaku Kepala SMK Bina Informatika.
3. Ibu Sinta Dewi, S.Pd, M.Kom, selaku Wakil Kepala Bidang Pendidikan.
4. Ibu Meta Mustika Sari, M.Pd, selaku Wakil Kepala Pembinaan Peserta Didik.
5. Bapak Esa Hergatama, S.Kom, selaku Guru Program Rekayasa Perangkat Lunak.
6. Ibu Dwi Rahayu, selaku Guru Pembimbing
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan makalah ini belum sempurna, maka
dikarenakan kesadaran tersebut, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
konstruktif yang dapat menyempurnakan laporan ini.
B) Sinopsis
Sang pengarang, Joko Pinurbo, membahas berbagai tema dan juga bermain
dengan kata-kata. Seperti dalam puisi “Kamus Kecil”, di dalamnya terdapat
permainan kata menggunakan kata berkontras, seperti ibu dengan iba, ingin dengan
angan, kisah dengan kasih, dan selanjutnya. Pada buku ini pengarang juga
membicarakan tentang tuhan dan keagamaan. Pada beberapa puisi terdapat referensi
yang cukup langsung kepada alkitab, serta pembahasan mengenai interseksi antara
kemanusiaan dan keagamaan.
E) Kelemahan Buku
Buku ini ditulis dengan sangat hati-hati, tetapi pemilihan katanya yang bertele-
tele bisa membuat pembaca bingung. Namun melihat dari karya pengarang,
kebingungan itu bisa saja disengaja.
BAB III
PENUTUP
A) Kesimpulan
Buku ini dipenuhi dengan puisi yang membahas mengenai topik-topik sehari-
hari jika ditelaah artinya. Namun topik tersebut dibahas dengan pembahasaan yang
dalam, sehingga mengajak pembaca untuk merenungkan topik yang dibahas.
Kedalaman ini di seimbangkan dengan gaya penulisan yang santai, sehingga memberi
pengalaman membaca yang dalam tetapi rileks.
B) Saran
Kita harus memperkaya pengetahuan tentang bahasa – bahasa Indonesia yang belum
kita mengerti agar kita mudah memahami maksud yang ingin disampaikan penulis
yang terselubung dan lebih banyak mengapresiasi karya-karya tersebut.