Anda di halaman 1dari 9

Teknik Ototronik

BAB 7
ALAT-ALAT UKUR

7.1 Alat Ukur Mekanik


Macam-macam alat ukur
mekanik yang digunakan dalam dunia
teknik, antara lain : Gambar 7.3 Penggaris pita

7.1.1 Pengaris 7.1.2 Jangka Sorong


Penggaris adalah sebuah alat Ketelitian pengukuran sangat
pengukur dan alat bantu gambar diperlukan dalam mendesain sebuah
untuk menggambar garis lurus. alat. Kekurangtelitian sering kali
Terdapat berbagai macam penggaris, membuat alat tersebut tidak berfungsi
dari mulai yang lurus sampai yang optimal atau bahkan tidak berfungsi
berbentuk segitiga (biasanya segitiga sama sekali. Contoh sekrup yang
siku-siku sama kaki dan segitiga siku- akan dipakai memiliki diameter tidak
siku 30°–60°). Penggaris dapat sama dengan pasangannya,
terbuat dari plastik, logam, berbentuk walaupun selisih 0,01 mm maka
pita dan sebagainya. Juga terdapat keduanya tidak dapat dirangkai
penggaris yang dapat dilipat. dengan baik. Kalau komponen sekrup
Macam-macam penggaris : ini dipasang pada mobil, tentunya
mobil tidak akan berfungsi dengan
normal, bahkan bisa menimbulkan
kecelakaan. Jangka sorong dan
mikrometer sekrup adalah alat yang
dapat digunakan untuk mengukur
panjang sebuah benda dengan
ketelitian yang sangat bagus.
Jangka sorong memiliki batas
ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan
Gambar 7. 1 macam penggaris pengukuran alat ini bisa sampai 0,1
mm terdekat.
Jangka Sorong memiliki dua macam
skala :
- Skala Utama (dalam satuan
cm)
- Skala Nonius (dalam satuan
mm)

Gambar 7.2 Penggaris tukang kayu 2


meter

112 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)


Teknik Ototronik

a. Mengukur Diameter Luar Benda


Cara mengukur diameter, lebar atau
ketebalan benda :

Gambar 7.4 Skala Jangka Sorong

Cara membaca Skala Jangka Sorong

Gambar 7.6 Mengukur Diameter Luar


Benda

Putarlah pengunci ke kiri, buka


rahang, masukkan benda ke rahang
Gambar 7.5 Cara membaca Skala bawah jangka sorong, geser rahang
Jangka Sorong agar rahang tepat pada benda, putar
pengunci ke kanan.
Mula-mula perhatikan skala
nonius yang berhimpitan dengan b. Mengukur Diameter Dalam Benda
skala utama. Hitunglah berapa skala Cara mengukur diameter bagian
hingga ke angka nol. Pada gambar, dalam sebuah pipa atau tabung.
skala nonius yang berimpit dengan
skala utama adalah 4 skala. Artinya
angka tersebut 0,4 mm. Selaanjutnya
perhatikan pada skala utama. Pada
skala utama, setelah nol ke belakang
menunjukkan angka 4,7 cm.
Sehingga diameter yang diukur sama
dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm.

Fungsi jangka sorong antara lain :


- Mengukur Diameter Luar
Benda
- Mengukur Diameter Dalam Gambar 7.7 Mengukur Diameter Dalam
Benda
- Mengukur Kedalaman Benda Putarlah pengunci ke kiri, masukkan
rahang atas ke dalam benda, geser
agar rahang tepat pada benda, putar
pengunci ke kanan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 113


Teknik Ototronik

c. Mengukur Kedalaman Benda 7.1.3.2 Jangka Kaki


Cara mengukur kedalaman
benda Disebut juga jangka dalam
karena digunakan untuk mengukur
bagian dalam suatu benda kerja.

Gambar 7.8 Mengukur Kedalaman


Benda

Putarlah pengunci ke kiri, buka Gambar 7.10 Gambar Jangka kaki


rahang sorong hingga ujung lancip
menyentuh dasar tabung, putar 7.2 Alat Ukur Pneumatik
pengunci ke kanan.
Alat ukur pneumatik adalah alat
7.1.3 Jangka ukur yang mengunakan media angin
sebagai sumber tenaga penggerak.
Jangka adalah suatu alat yang Contoh-contoh alat ukur pneumatik :
terdiri daridua buah plat logam yang
dapat bergeser pada salah satu 7.2.1 Manometer
ujungnya dengan suatu engsel.
Macam-macam bentuk jangka dan Adalah alat untuk mengukur
kegunaannya : tekanan udara tertutup. Satuan yang
dipakai bisa Bar, Psi atau Kg/cm2.
7.1.3.1 Jangka Bengkok Contoh perabot yang menggunakan
manometer antara lain :
Digunakan untuk mengukur
tebal, lebar, panjang dan garis tengah 7.2.1.1 Compression Tester
benda yang bulat secara kasar.
Digunakan untuk mengetahui
tingkat kompresi di ruang bakar.

Gambar 7.9 Jangka bengkok


114 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik

Gambar 7.11 Compression Tester


7.2.1.2 Filter Regulator 7.3.1.1 Bagian-bagian AVO Meter
Filter Regulator digunakan untuk
mengatur tekanan udara yang akan
digunakan dan untuk menyaring.

Gambar 7.13 Bagian-bagian AVO Meter

Dari gambar AVO meter dapat


dijelaskan bagian-bagian dan
fungsinya :
Gambar 7.12 Filter Regulator
1. Sekrup pengatur kedudukan
7.3 Alat Ukur Elektrik dan jarum penunjuk (Zero Adjust
Screw), berfungsi untuk mengatur
Elektronik kedudukan jarum penunjuk dengan
cara memutar sekrupnya ke kanan
Alat ukur elektrik adalah alat ukur
atau ke kiri dengan menggunakan
yang menggunakan listrik sebagai
obeng pipih kecil.
sumber. Beberapa contoh alat ukur
elektrik antara lain :
2. Tombol pengatur jarum penunjuk
pada kedudukan zero (Zero Ohm
7.3.1 AVO Meter Adjust Knob), berfungsi untuk
mengatur jarum penunjuk pada posisi
Seorang teknisi elektronik nol. Caranya : saklar pemilih diputar
biasanya memiliki alat pengukur wajib pada posisi Ω (Ohm), test lead +
yang mereka gunakan untuk berbagai (merah dihubungkan ke test lead –
keperluan teknis yaitu avometer yang (hitam), kemudian tombol pengatur
merupakan gabungan dari fungsi alat kedudukan 0 Ω diputar ke kiri atau ke
ukur ampermeter untuk mengukur kanan sehingga menunjuk pada
ampere (kuat arus listrik), voltmeter kedudukan 0 Ω.
untuk mengukur volt (besar tegangan
listrik) dan ohmmeter untuk mengukur 3. Saklar pemilih (Range
ohm (hambatan listrik). Selector Switch), berfungsi untuk
memilih posisi pengukuran dan
batas ukurannya. AVO meter
biasanya terdiri dari empat posisi
pengukuran, yaitu :

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 115


Teknik Ototronik

a. Posisi Ω (Ohm) berarti AVO


Meter berfungsi sebagai 7.3.1.2 AVO Meter Pengukur Arus
ohmmeter, yang terdiri dari tiga DC
batas ukur : x 1; x 10; dan K Ω. Pengukuran arus DC dari suatu
b. Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO sumber arus DC, saklar pemilih pada
Meter berfungsi sebagai voltmeter AVO meter diputar ke posisi DCmA
AC yang terdiri dari lima batas dengan batas ukurm 500 mA. Kedua
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. test lead AVO meter dihubungkan
c. Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO secara seri pada rangkaian sumber
meter berfungsi sebagai voltmeter DC .Ketelitian paling tinggi
DC yang terdiri dari lima batas didapatkan bila jarum penunjuk
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. AVOmeter pada kedudukan
d. Posisi DCmA (miliampere DC) maksimum.Untuk mendapatkan
berarti AVO meter berfungsi sebagai kedudukan maksimum, saklar pilih
mili amperemeter DC yang terdiri diputar setahap demi setahap untuk
dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan mengubah batas ukurnya dari 500
500. mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang
Tetapi ke empat batas ukur di atas perlu diperhatikan adalah bila jarum
untuk tipe AVO meter yang satu sudah didapatkan kedudukan
dengan yang lain batas ukurannya maksimal jangan sampai batas
belum tentu sama. ukurnya diperkecil lagi, karena dapat
merusakkan AVO meter.
4. Lubang kutub + (V A Ω
Terminal), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub + yang
berwarna merah.

5. Lubang kutub – (Common


Terminal), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub - yang
berwarna hitam.
6. Saklar pemilih polaritas (Polarity
Selector Switch), berfungsi untuk Gambar 7.14 AVOMeter Pengukur Arus
memilih polaritas DC atau AC. DC

7. Kotak meter (Meter Cover), 7.3.1.3 AVO Meter Pengukur


berfungsi sebagai tempat komponen- Tegangan DC
komponen AVO meter.
Pengukuran tegangan DC
8. Jarum penunjuk meter (Knife (misal dari baterai atau power
–edge Pointer), berfungsi sebagai supply DC), diawali AVO meter
penunjuk besaran yang diukur. diatur pada kedudukan DCV
9. Skala (Scale), berfungsi sebagai dengan batas ukur yang lebih besar
skala pembacaan meter. dari tegangan yang akan diukur. Test
lead merah pada kutub (+) AVO
meter dihubungkan ke kutub positip
sumber tegangan DC yang akan
116 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik

diukur, dan test lead hitam pada 7.3.1.5 AVO Meter Pengukur
kutub (-) AVO meter dihubungkan Resistansi
ke kutub negatip (-) dari sumber Pengukuran resistansi, diawali
tegangan yang akan diukur. dengan pemilihan posisi saklar
Hubungan semacam ini disebut pemilih AVO meter pada
hubungan paralel. Untuk kedudukan Ω dengan batas ukur x
mendapatkan ketelitian yang paling 1. Test lead merah dan test lead
tinggi, usahakan jarum penunjuk hitam saling dihubungkan dengan
meter berada pada kedudukan tangan kiri, kemudian tangan kanan
paling maksimum, caranya dengan mengatur tombol pengatur
memperkecil batas ukurnya secara kedudukan jarum pada posisi nol
bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V pada skala Ω. Jika jarum penunjuk
dan seterusnya. Dalam hal ini yang meter tidak dapat diatur pada
perlu diperhatikan adalah bila jarum posisi nol, berarti baterainya
sudah didapatkan kedudukan sudah lemah dan harus diganti
maksimal jangan sampai batas dengan baterai yang baru. Langkah
ukurnya diperkecil lagi, karena dapat selanjutnya kedua ujung test lead
merusakkan AVO meter. dihubungkan pada ujung-ujung
resistor yang akan diukur
resistansinya. Cara membaca
penunjukan jarum meter
sedemikian rupa sehingga mata kita
tegak lurus dengan jarum meter dan
tidak terlihat garis bayangan jarum
meter. Supaya ketelitian tinggi
kedudukan jarum penunjuk meter
Gambar 7.15 AVOMeter Pengukur berada pada bagian tengah daerah
Tegangan DC tahanan. Jika jarum penunjuk
meter berada pada bagian kiri
7.3.1.4 AVO Meter Pengukur (mendekati maksimum), maka batas
Tegangan AC ukurnya di ubah dengan memutar
saklar pemilih pada posisi x10.
Pengukuran tegangan AC dari Selanjutnya dilakukan lagi
suatu sumber listrik AC, saklar pengaturan jarum penunjuk meter
pemilih AVO meter diputar pada pada kedudukan nol, kemudian
kedudukan ACV dengan batas ukur dilakukan lagi pengukuran
yang paling besar misal 1000 V. terhadap resistor tersebut dan hasil
Kedua test lead AVO meter pengukurannya adalah penunjukan
dihubungkan ke kedua kutub jarum meter dikalikan 10Ω. Apabila
sumber listrik AC tanpa dengan batas ukur x 10 jarum
memandang kutub positif atau penunjuk meter masih berada di
negatif. Selanjutnya caranya sama bagian kiri daerah tahanan, maka
dengan cara mengukur tegangan DC batas ukurnya diubah lagi menjadi
di atas. KΩ dan dilakukan proses yang

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 117


Teknik Ototronik

sama seperti waktu mengganti Gambar 7.17 Simbol Osiloskop dalam


batas ukur x 10. Pembacaan rangkaian
hasilnya pada skala KΩ, yaitu angka
penunjukan jarum meter dikalikan
dengan 1 K Ω.

Gambar 7.18 Osiloskop

Gambar 7.16 AVOMeter Pengukur


Tahanan 7.3.2.1 Kabel Osiloskop

7.3.2 Osiloskop Sebuah pemandu masukan Y


oscilloscope selalu terdiri dari
pemandu co-axial dan susunannya
Oscilloscope adalah alat ukur
ditunjukkan oleh diagram. Bagian
yang mana dapat menunjukkan
tengah kabel mengalirkan sinyal dan
kepada kita 'bentuk' dari sinyal listrik
bagian selubung (pelindung)
dengan menunjukkan grafik dari
terhubung ketanah (0V) untuk
tegangan terhadap waktu pada
melindungi sinyal dari gangguan
layarnya. Itu seperti layaknya
listrik (biasa disebut dengan noise
voltmeter dengan fungsi kemampuan
/derau).
lebih, penampilan tegangan berubah
terhadap waktu. Sebuah graticule
setiap 1cm grid membuat anda dapat
melakukan pengukuran dari tegangan
dan waktu pada layar (sreen).
Sebuah grafik, biasa disebut
trace /jejak, tergambar oleh pancaran
electron menumbuk lapisan phosphor
dari layar menimbulkan pancaran Gambar 7.19 Susunan kabel Coaksial
cahaya, biasanya berwarna hijau atau
biru. Ini sama dengan pengambaran Sebagian besar oscilloscopes
pada layar televisi. mempunyai socket BNC untuk
masukan y dan pemandu bagian
ujung dengan susunan tekan putar,
untuk melepas adalah putar dan tarik.
Oscilloscopes yang digunakan
disekolahan menggunakan sockets
4mm merah dan hitam 4mm
nyatanya, tidak tercadar, ujung

118 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)


Teknik Ototronik

tancapan 4mm dapat digunakan jika dikenakan pada bentuk sinyal yang
diperlukan. tetap.
Dalam pemakaian profesional
sebuah ujung rancangan khusus kit
jarum penduga hasil terbaik saat
sinyal frekuensi tinggi dan saat
menguji rangkaian dengan resistansi
tinggi, tetapi tidak diperlukan untuk
pekerjaan pengukuran sederhana
semisal untuk audio (sampai 20kHz).
Sebuah oscilloscope
dihubungkan layaknya sebuah Gambar 7.21 Diagram Sinus
voltmeter tetapi perlu disadari bahwa
screen/cadar (hitam) cadar ujung Amplitude adalah tegangan
masukan terhubung pada maksimum yang dapat dicapai sinyal.
pentanahan utama pada oscilloscope! diukur dalam volts, V.
Ini berarti harus terhubung pada 0V Teganagn Puncak merupakan nama
rangkaian yang diukur lain untuk amplitudo .
Tegangan puncak ke puncak
adalah dua kali tegangan puncak
(amplitudo). Biasanya pembacaan
pada osciloskope saat pengukuran
adalah tegangan puncak ke puncak.
Perioda adalah waktu yang
diperlukan untuk membentuk satu
sinyal penuh.
diukur dalam detik (s), tetapi perioda
dapat sependek millidetik (ms) dan
microdetik (µs) biasa digunakan
juga. 1ms = 0.001s dan 1µs =
0.000001s.
Frekuensi adalah banyaknya
Gambar 7.20 Kabel Kit Osiloskop
putaran/getar per detik. diukur dalam
hertz (Hz), tapi frekuensi dapat
7.3.2.2 Mengukur Tegangan dan setinggi kilohertz (kHz) dan
Periode megahertz (MHz) maka digunakan.
1kHz = 1000Hz dan 1MHz =
Jejak pada layar osciloskope 1000000Hz.
adalah grafik tegangan terhadap
waktu. Bentuk grafik
mengejawantahkan gambaran sinyal
asli masukan. Penandaan batasan
grafik, adalah frekuensi atau jumlah
getar perdetik.
Diagram menampilkan sebuah
gelombang sinus tetapi batasan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 119


Teknik Ototronik

7.3.2.3 Pengaturan Osiloskop

- Volts/Div : Untuk mengatur


perbandingan antara
besar tegangan dalam
satu kotak pada sumbu
vertikal. Misal kita atur
Volts/Div = 2 V, artinya :
dalam 1 kotak sumbu
vertikal = 2 volt.
- Time/Div : Untuk mengatur
perbandingan antara
besar waktu dalam satu
kotak pada sumbu
horizontal. Misal kita atur
Times/Div = 3 ms,
artinya : dalam 1 kotak
sumbu vertikal = 3 mili
detik.
- Trigger : Berfungsi untuk
menghentikan sinyal
pada level tegangan
pada pengaturan
trigernya

Contoh sinyal listrik dari sensor


induktif

Gambar 7.22 Gambar Bentuk Sinyal


Induktif

120 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

Anda mungkin juga menyukai