Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai


dengan umur. Stunting atau Bahasa lainnya adalah Gizi buruk kronik merupakan
kondisi gizi buruk yang dialami semasa balita yang memiliki dampak yang buruk
bagi tumbuh kembang anak (Yuliani dkk, 2018)
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting
yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah
lainnya. Situasi ini jika tidak diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan
Indonesian baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan
ketimpangan. Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menu jukkan prevelensi balita
stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% diatas batasan yang ditetapkan
WHO (20%). Tahun 2015 Indonesia merupakan negara nomor empat dengan
angka tertinggi didunia. Lebih kurang sebanyak 9 juta atau 37 persen balita
Indonesia mengalami stunting (kerdil).
Stunting terjadi akibat dampak akumulasi dari tidak tercukupinya zat gizi,
kondisi kesehatan yang buruk dan pengasuhan yang kurang memadai (Aridiyah et
al., 2015). Pemenuhan zat gizi pada masa balita memiliki pengaruh pada tinggi
badan yang akan terlihat pada waktu yang relatif lama sehingga indeks tinggi
badan per umur (TB/U) dapat menggambarkan status gizi masa lalu dan perlu
adanya evaluasi untuk upaya perbaikan dan pencegahan (Fatimah, 2018).
Menurut WHO (2010), ada berbagai macam faktor yang berhubungan
dengan kejadian stunting. Faktor sosial demografi meliputi pendapatan yang
rendah, pendidikan orang tua yang rendah, jumlah anggota keluarga, dan faktor
ekonomi dalam rumah tangga secara tidak langsung juga berhubungan dengan
kejadian stunting. Pendapatan akan mempengaruhi pemenuhan zat gizi keluarga
dan kesempatan dalam mengikuti pendidikan formal. Rendahnya pendidikan
1
disertai rendahnya pengetahuan gizi sering dihubungkan dengan kejadian
malnutrisi (Nashikhah, 2012).
Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku
dalam pemilihan makanan. Seorang ibu yang memiliki pengetahuan dan sikap
gizi yang kurang akan sangat berpengaruh terhadap status gizi anakya dan akan
sukar untuk memilih makanan yang bergizi untuk anak dan keluarganya (Olsa
dkk, 2018).
Penelitian dari Olsa dkk (2018) menunjukkan analisis bivariat antara sikap
dan kejadian stunting diketahui nilai p <0,05 (p= 0,000), serta antara tingkat
pengetahuan dan kejadian stunting diketahui nilai p <0,05 (p= 0,000). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dan
pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada anak baru masuk sekolah dasar di
Kecamatan Nanggalo Kota Padang.
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, penulis merasa
berkewajiban dalam melakukan pengabdian masyarakat melalui Talkshow
Kesehatan Ummat Islam di Saluran Dakwah Islamic Center sebagai upaya untuk
mencegah terjadinya kejadian stunting.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting ?
2. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
mencegah stunting ?

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan gizi mengenai


pentingnya mencegah stunting

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini


adalah:
2
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan
stunting
1.4 Manfaat

1. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stunting

2. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan


stunting

3
BAB II
TARGET DAN LUARAN

2.1 Target Capaian

Adapun target capaian pada kegiatan ini adalah:


a) Pendidikan Kesehatan dengan Talkshow Kesehatan Ummat Islam di Saluran
Dakwah Islamic Center, dengan Judul Cegah Stunting itu Penting
b) Adanya MoU dengan Saluran Dakwah Islamic Center terkait pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi

Rincian Target capaian sebagai bagian dari evaluasi kegiatan ini dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Target luaran pengabdian masyarakat
No Kegiatan Target Luaran pada Mitra
1 Talkshow Kesehatan Ummat Islam a. Publikasi di media Saluran
Saluran Dakwah Islamic Center, Dakwah Islamic Center sehingga
Cegah Stunting itu Penting masyarakat mampu memahami
tentang:
1. Pengertian stunting
2. Pencegahan stunting
b. Adanya MoU dengan Saluran
Dakwah Islamic Center terkait
pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi

4
2.2 Luaran
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun makan target luaran yang
diharapkan setelah melakukan pengabdian masyarakat Talkshow Kesehatan Ummat
Islam Saluran Dakwah Islamic Center, Cegah Stunting itu Penting adalah sebagai
berikut :
1. Luaran utama pada pengabdian masyarakat ini adalah publikasi di media
Saluran Dakwah Islamic Center.

2. Luaran tambahan pada pengabdian masyarakat ini adalah MoU dengan Saluran
Dakwah Islamic Center terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu

Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan pada hari Jumat, 08


Februari 2019.

3.2 Tempat

Kegiatan dilaksanakan di Saluran Dakwah Islamic Center Kaltim, Jalan


Slamet Royadi No.1 Kota Samarinda

3.3. Jenis Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode :

a. Dialog Interaktif

b. Tanya Jawab

Adapun alur pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai berikut:

Pemutaran Video

Dialog Interaktif

Tanya Jawab

6
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

4.1 Hasil
Adapun hasil pada kegiatan ini adalah:
a) Terlaksananya Talkshow Kesehatan Ummat Islam di Saluran Dakwah Islamic
Center Samarinda
b) Terlaksananya Talkshow Kesehatan Ummat Islam dengan judul Cegah Stunting
itu Penting yang meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan
pencegahannya
c) Kerjasama dengan Saluran Dakwah Islamic Center terkait pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi.

Rincian capaian sebagai bagian dari evaluasi kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil luaran pengabdian masyarakat
No Kegiatan Target Luaran pada Mitra
1 Talkshow Kesehatan Ummat Islam a. Publikasi di media Saluran
Saluran Dakwah Islamic Center, Dakwah Islamic Center sehingga
Cegah Stunting itu Penting masyarakat mampu memahami
tentang:
1. Pengertian stunting
2. Pencegahan stunting
b. Adanya MoU dengan Saluran
Dakwah Islamic Center terkait
pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi

Stunting merupakan gangguan yang terjadi pada pertumbuhan linier sehingga


menyebabkan tinggi badan tidak sesuai dengan umur. Stunting sejak usia dini dapat
memiliki dampak pada nilai akademik yang rendah di sekolah, tinggi badan yang
pendek dan bersifat menetap di usia dewasa, dan kurangnya kemampuan motorik di
7
usia sekolah sehingga memengaruhi produktivitas serta meningkatnya risiko penyakit
degeneratif di usia dewasa (Hoddinott et al., 2013).
Stunting tidak hanya disebabkan oleh satu faktor tetapi disebabkan oleh banyak
faktor yang saling berhubungan satu dengan lain (UNICEF, 2007). Diantara faktor
yang mempengaruhi kejadian stunting, pola asuh memegang peranan penting terhadap
terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak (Devi, 2012). Pola asuh yang buruk
dapat menyebabkan masalah gizi di masyarakat.

Peranan orang tua terutama ibu sangat penting dalam pemenuhan gizi anak
karena anak membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dalam menghadapi
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Untuk mendapatkan gizi yang
baik diperlukan pengetahuan gizi yang baik dari orang tua agar dapat menyediakan
menu pilihan yang seimbang (Olsa dkk, 2018).

Pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan


penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan
dapat diperoleh antara lain melalui pendidikan baik kurikuler, nonkurikuler dan
ekstrakurikuler. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengetahuan orang lain,
seperti: mendengar, melihat langsung dan melalui alat komunikasi seperti televisi,
radio, buku dan lain-lain (Notoatmojo, 2012).

Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana dapat


diasumsikan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin
luas pula pengetahuannya. Pendidikan yang rendah tidak menjamin seorang ibu tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai gizi keluarganya. Adanya rasa ingin
tahu yang tinggi dapat mempengaruhi ibu dalam mendapatkan informasi mengenai
makanan yang tepat untuk anak (Notoatmojo, 2012).

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja,


akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non-formal. Pengetahuan seseorang
tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek aspek positif dan aspek
negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak
aspek positif dan dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin
positif terhadap objek tertentu (Notoatmojo, 2012).
8

Dalam pengabdian masyarakat ini, intervensi yang akan diberikan yaitu


Talkshow kesehatan melalui acara Kesuma Islam (Kesehatan Ummat Islam) pada
Saluran Dakwah Islamic Center Kaltim Samarinda yang merupakan program dialog
interaktif. Talkshow kesehatan ini mengenai pengertian stunting dan bagaimana
mencegahnya sehingga pengetahuan masyarakat tentang stunting dan pentingnya
mencegah stunting meningkat.

4.2 Luaran yang Dicapai


Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan maka luaran yang didapatkan adalah
sebagai berikut :
1. Luaran utama pada pengabdian masyarakat ini adalah Publikasi di media
Saluran Dakwah Islamic Center
2. Luaran tambahan pada pengabdian masyarakat ini adalah Draft MoU dengan
Saluran Dakwah Islamic Center terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Dalam pengabdian masyarakat ini intervensi yang diberikan yaitu
Talkshow kesehatan melalui acara Kesuma Islam (Kesehatan Ummat Islam) yang
merupakan program dialog interaktif pada Saluran Dakwah Islamic Center
Kaltim Samarinda dengan judul Cegah Stunting itu Penting, sehingga
pengetahuan masyarakat meningkat mengenai pengertian stunting dan bagaimana
mencegahnya.

1.2 Saran
Masyarakat agar lebih aktif untuk mencari informasi mengenai stunting dari
berbagai sumber agar memperkaya pengetahuan mengenai stunting.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aridiyah, F.O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. 2015. Faktor-faktor yang


memengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan
perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3,1. Diakses dari jurnal.unej.ac.id/ index.
php/JPK/article/download/2520/2029.

Devi N. 2012. Gizi anak sekolah. Jakarta: Buku Kompas.

Fatimah, N. S. H., & Wirjatmadi, B. 2018. Tingkat Kecukupan Vitamin A, Seng Dan
Zat Besi Serta Frekuensi Infeksi Pada Balita Stunting Dan Non Stunting
[Adequacy Levels of Vitamin A, Zinc, Iron, and Frequency of Infections among
Stunting and Non Stunting Children Under Five]. Media Gizi Indonesia, 13(2),
168-175.

Hoddinott, J., J.R. Behrman, J.A. Maluccio, P. Melgan, A.R. Quisumbing, M. Ram
irezzea, dkk. 2013. Adult consequences of growth failure in early childhood. The
American Journal of Clinical Nutrition, 98(5): 1170–1178. Diakses dari
http://ajcn. nutrition.org/cont ent/98/5/1170.full.

Nashikhah R. Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di
Kecamatan Semarang Timur. J Nutr Coll. 2012;1(1):176–84.

Notoatmojo S. 2012. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. 2018. Hubungan sikap dan pengetahuan ibu
terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan
Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523-529.

UNICEF. Progress for children. 2007. Tersedia dari: URL: HYPERLINK


http://www.unicef.org/publications/files/Progress_for_Children_No_6_revised.pd
f
World Health Organization (WHO). 2010. Child malnutrition: children aged <5 years
stunted by country.

Yuliani, E., Immawanti, I., Yunding, J., Irfan, I., Haerianti, M., & Nurpadila, N. 2018.
Pelatihan Kader Kesehatan Deteksi Dini Stunting Pada Balita Di Desa Betteng:
Health Cadre Training About Early Detection Of Stunting Toddler In Betteng
Village. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4(2),
11 41-46.

Anda mungkin juga menyukai