Peranan bakteri yang menguntungkan dalam bidang industri dapat dilihat pada tabel
berikut (Intan, 2012):
adalah dengan menyimpan di dalam ruangan yang kering (RH rendah) atau membungkusnya di dalam
kemasan yang kedap uap air.
Air dibutuhkan oleh mikroba untuk pertumbuhannya dan juga dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi-
reaksi biokimia yang terjadi di dalam bahan pangan, misalnya reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh enzim.
Air yang dibutuhkan untuk terjadinya berbagai reaksi di dalam bahan pangan serta tumbuhnya mikroba
adalah air bebas. Air yang terikat kuat secara kimia sulit digunakan mikroba untuk hidupnya. Oleh
karena itu, dengan menambahkan gula, garam, dan senyawa sejenis lainnya jumlah yang cukup dapat
mengikat air tersebut dan makanan menjadi awet meskipun kandungan airnya masih cukup tinggi.
2. pH
pH menentukan macam mikroba yang tumbuh dalam makanan, dan setiap mikroba masing-masing
mempunyai pH optimum, pH minimum dan pH maksimum untuk pertumbuhannya. Bakteri paling baik
tumbuh pada pH netral, beberapa suka suasana asam, sedikit asam atau basa. Kapang tumbuh pada pH
2– 8,5, biasanya lebih suka pada suasana asam. Sedangkan khamir tumbuh pada pH4–4,5 dan tidak
tumbuh pada suasana basa.
Nilai pH
Kebanyakan mikroorganisme tumbuh baik pada pH 6,6 – 7.5 dan hanya beberapa yang dapat
tumbuh pada pH di gawah pH 4.0. Bakteri mempunyai kisaran pH pertumbuhan yang lebih sempit
dibandingkan dengan kapang atau kamir, sebagai contoh kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh di
bawah pH 4 dan di atas pH 8.0, sedangkan kapang mempunyai kisaran pH pertumbuhan 1.5 sampai 8.0
– 8.5. Oleh karena itu makanan yang mempunyai pH lebih rendah akan semakin awet karena semakin
sedikit jenis mikroorganisme yang dapat tumbuh.
Nilai pH atau keasaman makanan dipengaruhi oleh asam yang terdapat pada makanan
tersebut. Asam di dalam makanan mungkin terdapat secara alamiah, seperti pada buah-buahan
asam, atau terbentuk secara fermentasi, misalnya pada yougurt, pikel sayur asin,dan sebagainya.
Nilai pH minimum untuk pertumbuhan mikroorganisme kadang-kadang dipengaruhi oleh jenis
asam yang terdapat di dalam makanan tersebut. Sebagai contoh, beberapa laktobasili dapat
tumbuh pada pH yang lebih rendah jika asam yang terdapat pada makanan tersebut berupa asam
asetat atau asam laktat. Terbentuknya spora
Mikroorganisme penghasil lipase tersebar luas di alam, termasuk sumber air panas, karena telah
ditemukan beberapa bakteri yang memiliki sifat termostabil. Ketahanan beberapa jenis bakteri
pada suhu tinggi karena mampu membentuk spora (endospora). Endospora
genusBacillus memunculkan dugaan bahwa Bacillus termasuk salah satu kelompok
mikroorganisme sel purba, karena sebarannya amat luas di muka bumi dan ada beberapa
jenis Bacillus yang dapat tumbuh baik pada suhu tinggi.Habitatnya yang luas kemungkinkan
genus ini mudah ditemukan baik di udara, air maupun ditanah
Pengertian Patogenesis adalah proses dimana mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan suatu
penyakit. Infeksi adalahinvasi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan
inang. Virulensi adalah ukuran patogenitas organisme. Tingkat virulensi berbanding lurus dengan
kemampuan organisme menyebabkan penyakit.