Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BEDSIDE TEACHING (BST)

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Preseptor Akademik:
M. Fahrin Azhari, Ns., M.Kep

Oleh:
Tina Lestari
20149011100090

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2020
BST
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

A. Definisi
Komunikasi terapeutik merupakan bagian dari komunikasi efektif yang
merupakan komunikasi yang dilakukan kepada klien yang mana akan
menimbulkan dampak terapeutik terhadap klien.
B. Tahap-Tahap Komunikasi Terapeutik
Menurut Burn & Sundern, komunikasi terapeutik memiliki 4 tahapan yang
harus dipenuhi yaitu : pra interaksi, interaksi, kerja dan terminasi.
1. Fase Pra Interaksi
Fase pra interaksi merupakan fase awal pada tahapan komunikasi
terapeutik. Pada tahap ini, ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Persiapan diri
Persiapan diri perlu dilakukan, dimana seorang ners harus
bisamengendalikan emosinya sehingga memiliki mood yang baik
untuk melakukan tindakan. Pada tahap ini juga, ners diminta untuk
mengetahui aspek kelebihan diri juga kekurangan diri sehingga bisa
mengusahakan kelebihan lebih ditonjolkan.
b. Persiapan materi
Pada persiapan materi, yang perlu dipersiapkan yaitu penguasaan
terhadp materi maupun tindakan yang akan dilakukan sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam melakukannya.
c. Persiapan pasien
Persiapan pasien dilakukan dengan meganalisa latar belakang dari
pasien sehingga ners dapat beradaptasi saat melakukan tindakan
kepada klien.
2. Fase Interaksi
Fase interaksi merupakan fase dmana ners sudah berhadapan dengan
klien. Pada fase ini diharapkan ners dapat berpenampilan sebaik mungkin.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada fase ini yaitu:
a. Salam terapeutik
Salam terapeutik yag harus dilakukan yaitu salam, senyum dan bicara.
b. Evaluasi validasi
Pada tahap ini, ners diharapkan melakukan identifikasi identitas
kepada klien dengan menanyakan nama dan tanggal lahir kemudian
cocokkan dengan data klien, pada tahan ini juga ners diminta untuk
menanyakan kabar klien.
c. Kontrak
Kontrak dilakukan untuk memastikan tindakan apa yang akan
diberikan dan juga waktu dari tindakan tersebut apakah disetujui oleh
klien.
3. Fase Kerja
Fase kerja terbagi menjadi 2, informasi dan juga tindakan keperawatan.
Pada fase kerja ners harus memberikan tindakan yang sesuai dngan
kontrak yang telah ditetapkan saat tahan interaksi. Hal yang harus
dierhatikan saat fase kerja:
a. Pertahankan kontak mata
b. Penjadi pendengar yang baik
c. Lakukan sentuhan yang lembut
4. Fase Terminasi
Fase terminasi merupakan fase terakhr dalam komunikasi terapeutik. Pada
fase ini, sikap terapeutik tetap harus dilakukan yaitu tatap, dengar, dan
sentuhan. Hal-hal yang dilakukan pada fase terminasi yaitu:
a. Evaluasi tindakan
Evaluasi tindakan terdiri dari evaluasi subjektif dan evaluasi objektif.
b. Kontrak untuk rencana keperawaanyang akan dilakukan lagi
Banjarmasin, 17 Oktober 2020
PreseptorAkademik, Mahasiswa,

M. Fahrin Azhari, Ns., M.Kep Tina Lestari, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai