FISIOTERAPI DADA
Di susun oleh :
2019.01.022
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Mahasiswa
Mengetahui,
Pembimbing
Ns. Tria Anisa Firmanti S. Kep, M. Ns. Atik Pramesti Wilujeng S. Kep,
Kep M.Kep
NIK : 06.147.0321 NIK : 06.038.0609
LEMBAR KONSULTASI
2.Dijelaskan
clapping,vibrasi,postural drainage
1. Bab I anatomi
2. Rabu
2. Bab II materi
13 janurai 2021
3. Diberi rasional
4. Evalusai ditambahanin respon
pasien dan warna-warna sputum
5. Beri jenis-jenis fisioterapi dada
BAB 1
ANATOMI FISIOLOGI
3. Faring
4. Laring
5. Trakea
Tersusun atas 16 – 20 cincin tulang rawan.Celah diantaranya
dilapisi oleh jaringan ikat fibro elastik. Struktur trakea terdiri dari: tulang
rawan, mukosa, epitel bersilia, jaringan limfoid dan kelenjar.( Martini et al
2012)
6. Broncus
Cabang utama trakea disebut bronki primer atau bronki utama.
Bronki primer bercabang menjadi bronki lobar bronki segmental bronki
subsegmental. Struktur bronkus primer mirip dengan trakea hanya cincin
berupa lempeng tulang rawan tidak teratur. Makin ke distal makin
berkurang, dan pada bronkus subsegmental hilang sama sekali. Otot polos
tersusun atas anyaman dan spiral. Mukosa tersusun atas lipatan
memanjang. Epitel bronkus : kolumnar bersilia dengan banyak sel goblet
dan kelenjar submukosa. Lamina propria : serat retikular, elastin, limfosit,
sel mast, eosinofil.( Martini et al 2012)
7. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian
samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Paru- paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput
yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput
yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh bronkiolus,
alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak
mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian
ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap
bronkiolus terminalis bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi,
kemudian menjadi duktus alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris
mangandung gelembung-gelembung yang disebut alveolus.( Martini et al
2012)
2. Ekspirasi
TINJAUAN PUSTAKA
Fisioterapi dada adalah suatu metode terapi untuk membuka jalan nafas dan
mengencerkan dahak dengan cara penguapan, pemanasan, pemijatan ,postural
drainage,latihan bernafas dan suction. (Ratnaa Wienda Cliquers,2011)
3. Persiapan Lingkungan
1) Atur pencahayaan
R: Mempermudah melakukan tindakan/memperjelas dan
melancarkan jalannya tindakan
2) Tutup sketsel
R: Menjaga privasi pasien
4. Persiapan perawat
1) Cuci tangan 6 langkah
R: Meminimalkan bakteri yang ada di tangan
2) Memakai handscoon
R: Mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya transmisi kuman
5. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan 6 langkah
R: Agar terhindak dari bakteri,kuman dan infeksi silang
2. Memakai handscoon
R; mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya transmisi kuman.
3. Letakkan kedua telapak tangan mendatar pada dinding dada
R: prosedur untuk merontokan secret secara optimal
4. Menganjurkan pasien untuk menghirup nafas dalam dan
kemudian menghembuskan nafas dalam
R: Napas dalam prosedur pelaksanaan vibrating
5. Pada saat menghembuskan nafas,getarkan dinding pasien
dengan menggetarkan tangan secara berirama
R: membantu keluarnya secret
6. Hentikan getaran pada saat pasien menghirup nafas
R: menghindari pasien agar tidak tersedak
7. Lakukan teknik vibrasi diatas dada pasien 3-4x
R: Meminimalisir tindakan yang tidak berlebihan mungkin3-4
itu sudah cukup
8. Cuci tangan kembali
R: meminimalisir transmisi bakteri pada tangan
4. Postural Drainase
(ilustrasi posisi postural drainase)
Tujuan : Untuk membantu melancarkan pengeluaran/melepaskan secret
pada jalan segmen brokus dengan pengaruh gravitasi
Indikasi : Pneuomonia,Asma,Bediest yang terlalu lama,dan Penyumbatan
pleura muskulare.
Masalah Medis :pneumonia
Masalah Keperawatan: Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Kontrainsikasi : TBC, Fraktur pada tulang iga, dan Jantung
1. Persiapan alat
1) Handscoon
R: Mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya transmisi kuman
2) Stetoskop
R:Untuk mendengerkan suara dari dalam tubuh,salah satunya
untuk mendengarkan suara detak jantung dan mendeteksi
kelainanya
3) Wadah sputum
R:meletakkan sputum/secret untuk dilakukannya tindakan uji
laboratorium
4) Tempat tidur
R:memposisikan pasien sesuai dengan tindakan yang akan
dilakukan dan letak secret
5) Bantal 2-3
R: Digunakan sebagai sandaran pasien pada saat prosedur
6) Papan Miring/Pendongkrak
R: Memberikan fiksasi saat tindakan dilakukan
7) Tissue wajah
R: membersihkan sputum/secret
8) Segelas air minum hangat
R: Membantu melunakkan secret di saluran nafas
2. Persiapan Pasien
1) Pasien diberi tahu maksud dan tujuan yang akan dilakukan
R: Pasien mengetahui tindakan yang akan dilakukan dan berapa
lama tindakan dilakukan
2) Atur posisi pasien sesuai letak secret
R: memper mudah mengeluarkan secret
3. Persiapan Lingkungan
1) Atur pencahayaan
R:Mempermudah melakukan tindakan/memperjelas dan
melancarkan jalannya tindakan
2) Tutup sketsel
R: menajaga privasi klien
4. Persiapan perawat
1) Cuci tangan 6 langkah
R: Meminimalkan bakteri yang ada di tangan
2) Memakai handscoon
R: Mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya transmisi kuman
5. Pelaksanaan
1) Cuci tangan 6 langkah
R: Agar terhindak dari bakteri,kuman dan infeksi silang
2) Memakai handscoon
R; mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya penularan kuman.
3) Pilih area yang tersumbat yang di drainase
R: Tergantung posisi atau letak secret,mengikuti prinsip
gravitasi terhadap jatuhnya secret sehingga mudah untuk
dikeluarkan
4) Baringkan pasien dengan posisi untuk mendrainase area yang
tersumbat
R: ekspansi paru menurun pada area kolaps
5) Minta pasien memperhatikan posisi selama 10-15 menit
R: Karena ada beberapa tindakan atau posisi yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya
6) Selama 10-15 menit pada posisi drainase ini dilakukan
posisidada,vibrasi/menggerakkan iga diatas area yang
didrainase.
R: Dalam waktu 10-15 menit di perkirakan secret bisa keluar
dengan optimal
7) Setelah didraenase pada postur pertama minta pasien duduk
dan batuk.
R: Batuk efektif dapat membantu mengeluarkan secret
8) Minta pasien istirahat bila perlu
R: Pasien merasa rileks kembali,untuk dilakukan prosedur
kembali
9) Minta pasien minum(air hangat)
R: melarutkan secret yang tersumbat dijalan nafas
10) Ulangi langkah 3-8 sampai area tersumbat telah terdrainase
R: Pengulangan prosedur dilakukan untuk memastikan secret
bisa dikeluarkan seluruhnya
11) Ulangi pengkajian pada semua dada bidang paru
R: memastikan apakah masih ada suara nafas tambahan yang
menunjukkan masih adanya secret di paru-paru
12) Dilakukan 10-15 menit
R: Dalam waktu 10-15 menit diharapkan efektif untuk
merontokkan secret
13) Cuci Tangan
R: Menimalisir transmisi bakteri pada tangan
14) Posisikan untuk drainase
7.Untuk mengalirkan secret lobus posterior minta klien untk duduk menyandar
kedepan pada bantal.
5. Batuk Efektif
Tujuan:Untuk mengeluarkan benda asing dari dalam saluran pernafasan
secara efisien,termasuk secret dari fraktur respirasi
Indakasi:Obstruksi saluran pernafasan,posterior obstruksi torak >5-7
hari,imobilisasi lama,GBS
Masalah Medis : Batuk dan tidak mampu mengeluarkan secret,pneominia
Masalah Keperawatan: Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
1. Persiapan Alat
1) Gelas
R: Sebagai tempat air hangat
3. Persiapan Lingkungan
1) Atur pencahayaan
R: Mempermudah melakukan tindakan/memperjelas dan
melancarkan jalannya tindakan
2) Tutup sketsel
R: menjaga privasi pasien
4. Persiapan perawat
1) Cuci tangan 6 langkah
R: Meminimalkan bakteri yang ada di tangan
2) Memakai handscoon
R: Mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya transmisi kuman
5. Pelaksanaan
1) Mencuci tangan 6 langkah
R: Meminimalkan bakteri yang ada di tangan
2) Memakai handscoon
R: Mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah
terjadinya transmisi kuman
3) Pasien dengan posisi duduk tegak fowler
R: Memudahkan mengeluarkannya secret yang tersumbat di
jalannya pernafasan
4) Lindungi dengan bantal/selimut
R: Saat dilakukan tindakan tersebut bantal sebagai alat
bersandar dan selimut bisa untuk menutupi bagian bawah
pasien
5) Ambil nafas biasa 2-3x tahan selama 3 detik,baru nafas
dalam dan batukkan
R: mengoptimalkan pengeluaran secret
6) Lakukan 1-2x
R: memastikan secret sudah tidak ada di jalan napas
7) Lakukan tiap 2 jam sekali
R: tindakan pengeluaran secret optimal
minum air hangat anjurkan untuk minum air hangat untuk membantu
mengencerkan sekretnya.
disaluran nafas.
3.5Evaluasi
Warna-warna sputum
- kuningan yaitu kemungkinan proses infeksi
- Sputum hijau kemungkinan proses penimbunan nanah,warna
hijau ini adanya verdopereksidase,sputum hujau ini sering
ditemukan pada penderita bronkiektasis karena penimbunan
sputum dalam bronkus yang melebar dan terinfeksi
- Sputum merah muda dan berbusa kemungkinan tanda edema
paru akut
- Sputum berlendir,lekat,abu-abu atau putih kemungkinan
bronchitis akut
3. Evaluasi adanya secret tambahan
3.6Dokumentasi
Hari/Tanggal :
Jam :
Nama pasien : Tn. D
Tindakan yang dilakukan : Fisioterapi Dada
1.latihan napas
2.Clapping
3.Vibrating
4.Postural drainage
5.Batuk efektif
Hasil evalausi :
1) Di temukan secret
2) Adanya suara nafas tambahan
Nama perawat :
Paraf Perawat :