Laporan Ekologi Hewan Dinamika Populasi
Laporan Ekologi Hewan Dinamika Populasi
Oleh:
Kelompok 2
Dosen Pembimbing:
Irham Falahudin, M.Si
4.1 Hasil
Keterangan:
ax: jumlah yang hidup pada KU x
Ix: jumlah individu (setelah distandarkan) untuk masing-masing umur
dx: jumlah individu yang mati (mortalitas) pada KU x ( data pengamatan)
qx: proposi individu yang mati pada KU x terhadap jumlah individu yang hidup
pada KU x
Lx: jumlah rata-rata individu pada KU x
Tx: kalkulasi harapan hidup pada masing-masing umur
4.2 Pembahasan
Pengamatan terhadap morfologi dari kumbang beras didapatkan, Kumbang
beras (Sitophilus oryzae) dewasa berwarna coklat tua, dengan bentuk tubuh yang
langsing dan agak pipih. S. oryzae berukuran kecil sekitar 2-3 mm. Pada bagian
pronotumnya terdapat enam pasang gerigi yang menyerupai gigi gergaji. Bentuk
kepala menyerupai segitiga. Moncongnya memiliki panjang 1 mm hampir
sepertiga panjang tubuhnya. Pada sayap depannya terdapat garis-garis membujur
yang jelas. Terdapat 4 bercak berwarna kuning agak kemerahan pada sayap
bagian depan, 2 bercak pada sayap sebelah kiri, dan 2 bercak pada sayap sebelah
kanan. Panjang tubuh kumbang dewasa ± 3,5-5 mm, tergantung dari tempat hidup
larvanya.
Dari hasil yang telah didapatkan selama 30 hari dengan pengamatan yang
dilakukan perharinya. Kemudian, dilakukan perhitungan populasi dan dinamika
populasinya. Dari perhitungan tersebut akan diketahui laju pertumbuhan populasi
kumbang beras pada berbagai makanan. Populasi merupakan kumpulan individu
sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Menurut Campbell (2010), penambahan terhadap populasi dapat disebabkan
oleh karena masuknya individu lain yang berasal dari daerah lain (imigrasi).
Pengurangan terhadap suatu populasi dapat disebabkan karena kematian
(mortalitas) atau karena keluarnya individu dari populasi tersebut ke luar wilayah.
Pada neraca kehidupan di atastentang pertumbuhan kumbang beras pada
berbagai makanan yaitu pada jagung, kacang hijau, beras, gandum dan serbuk
kayu di dapatkan hasil kurva sebagai berikut:
Kurva Jumlah kumbang jagung
60
50
40 x
ax
30 lx
dx
20 qx
Lx
10
Tx
0
30
25
x
20 ax
lx
15 dx
qx
10 Lx
Tx
5
30
25
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
x ax lx dx qx Lx Tx
30
25
x
20 ax
lx
15 dx
qx
10 Lx
Tx
5
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
4.1 Kesimpulan
Pada praktikum dinamika populasi mengamati pertahanan hidup pada
berbagai macam makanan. Dari biji jagung, beras, gandum, kacang hijau, dan
serbuk kayu. Populasi kumbang beras yang paling banyak terdapat pada jagung,
karena pada jagung banyak terdapat nutrisi makanan dibandingkan kacang hijau,
serbuk kayu, beras, dan gandum.
4.2 Saran
Sebaiknya praktikan harus lebih teliti dalam menghitung jumlah populasi
kumbang beras pada semua sampel, terutama kumbang beras pada jagung, karena
kumbang beras dominan bersembunyi dalam biji jagung yang di lubanginya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven A.
Wasserman, Peter V. Minorsky, Robert B. Jackson. 2012. Biologi. Edisi
Kedelapan. Jilid 3. Erlangga: Jakarta.
Sukarman.2012.Keanekaragaman Serangga.Website:http://garuda-bioindikator.
blogspot.com/2013/05/keanekaragaman-serangga-saduran.html. Diakses
pada hari minggu 15 Juni 2014 pada pukul 00:02 WIB.
Tobing, Imran SL. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu Spesies Primata.
Website: http://journal.unas.ac.id/index.php/visvitalis/article/ download /
56/42. Diakses pada hari minggu 15 Juni 2014 pada pukul 00:02 WIB.