Anda di halaman 1dari 6

ejak 4 tahun lalu muncul bercak putih pada punggung tangan kanan.

Bercak awalnya kecil, seperti


bintik putih, tidak terasa gatal. Beberapa bulan kemudian, muncul bercak baru dipunggung tangan
kiri, telapak tangan kanan dan kiri. Bercak muncul tidak diawali penyakit lain sebelumnya, tidak
terasa gatal dan tidak mati rasa. Penderita tidak merasakan keluhan pada bercak putih tersebut,
sehingga penderita tidak berobat ke dokter.

Sejak 1 tahun lalu, penderita merasakan bercak pada kedua tangan semakin putih dan
bertambah banyak lalu muncul bercak putih baru di kedua siku, kedua lutut dan kedua kaki.
Penderita kemudian memeriksakan diri ke dokter kulit dan dikatakan menderita vitiligo. Penderita
diberi obat minum, yaitu Bexicom® sehari sekali dan obat oles yang penggunaannya dipakai sehari
sekali, setelah dioles penderita diminta berjemur. Setelah 1 tahun berobat, penderita tidak
merasakan ada perubahan, sehingga oleh dokter kulit obatnya diganti menjadi Asthin force® yang
diminum sehari sekali dan obat oles yang digunakan sehari sekali tanpa dijemur. Setelah
penggunaan obat ini tidak muncul bercak baru tetapi bercak lama tidak berkurang.

Sekitar 6 bulan lalu muncul bercak baru dipunggung, oleh dokter kulit penderita dirujuk ke
untuk disinar.

Riwayat sering gemetar dan berdebar-debar disangkal. Riwayat banyak makan, banyak
minum dan sering buang air kecil dimalam hari disangkal. Tidak ada anggota keluarga yang sakit
seperti ini.

Status Dermatologik

• Lokasi 1 ( ekstremitas kanan ): punggung tangan dan telapak tangan kanan, punggung kaki
kanan dan telapak kaki kanan, siku kanan, lutut kanan

UKK : makula hipopigmentasi multipel, berbatas tegas, ukuran

bervariasi antara 0,1 cm – 6 cm, sebagian konfluen

• Lokasi 2 ( ekstremitas kiri ) : punggung tangan kiri dan telapak tangan kiri, punggung
kaki kiri dan telapak kaki kiri, siku kiri, lutut kiri

UKK : makula hipopigmentasi multipel, berbatas tegas, ukuran

0,1 cm – 5 cm, sebagian konfluen

• Lokasi 3: punggung

UKK : makula hipopigmentasi, berbatas tegas, ukuran 1cm

Diagnosis Banding :

1. Vitiligo vulgaris

2. Pitiriasis Versikolor tipe alba

3. Hipopigmentasi Paska Inflamasi (HPI)

4. Morbus Hansen
Diagnosis Sementara : Vitiligo vulgaris

Penatalaksanaan :

1. Pemeriksaan laboratorium : darah rutin, urin rutin, glukosa sewaktu, elektrolit

2. Pemeriksaan KOH 10% dari kerokan kulit

3. Pemeriksaan dengan lampu Wood

4. Tes sensibilitas

5. Biopsi untuk pemeriksaan hitopatologik pada lesi dibagian punggung

6. Terapi :

- Terapi topikal :

• Kalsipotriol 50 mcg + betametason dipropionat 0,5 mg (Daivobet®) dioleskan sehari 2x untuk


lesi hipopigmentasi pada tangan dan kaki kanan selama 4 minggu

• Kalsipotriol 0,005% (Daivobet®) dioleskan 2x untuk lesi hipopigmentasi pada tangan dan kaki
kanan mulai minggu ke-5

• Tabir surya lotion SPF 33 dioleskan pada seluruh tubuh termasuk wajah setiap pagi, bila ingin
disinar hindari pengolesan pada lesi

• Fototerapi laser excimer 308 nm 2x seminggu, untuk seluruh lesi

• Krim Asam fusidat untuk luka biopsi (dioleskan 2x sehari)

- Terapi sistemik : Astaxanthin (Asthin force®) sehari 1x

7. Saran :

• Memakai tabir surya dan topi sebagai pelindung dari sinar matahari

• Menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, celana panjang dan sepatu pada siang
hari selama terapi

• Memakai obat secara teratur dan kontrol untuk fototerapi sesuai jadwal

• Luka biopsi pada punggung jangan terkena air

Pemeriksaan KOH 10-20% kerokan kulit

- Lokasi kerokan : punggung tangan, punggung kaki

- Hasil : spora (-) , Hifa (-)

Pemeriksaan Lampu Wood

Pada lesi tampak makula hipopigmentasi berwarna putih seperti kapur.


Tes sensibilitas

Tes rangsang tajam, tumpul, panas dan dingin (+)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium

HASIL NILAI NORMAL

Darah :

Hemoglobin 15,1 gr% L : 13-17 g/DL

Hematokrit 41,9 % 40-54%

Lekosit 8190 mm3 4.000-10.000 mm3

Trombosit 230ribu/mmk 150.000-450.000mm3

Kimia Darah :

Glukosa sewaktu 112 mg/dl < 150 mg/dL

Ureum 22 mg/dl 10-50 mg/dL

Kreatinin 0,9 mg/dl 0,67-1,36 mg/dL

SGOT 36 U/L < 37 U/L

SGPT 39 U/L < 40 U/L

Natrium 138,6 mmol/L 135-155 mmol/L

Kalium 4,03 mmol/L 3,5-5,5 mmol/L

Klorida 107,3 mEk/L 94-111 mEk/L

Kalsium 8,6 mg/dl 81,10,4 mg/dL

Urinalisa :

Berat Jenis 1,003 1,003-1,030

Warna kuning kekuningan

Kejernihan jernih jernih

pH 5 5-7,0

Protein (-) /negatif negatif

Silinder (-) /negatif negatif

Kristal (-) /negatif negatif

Bakteri (-) /negatif negatif


Lekosit (-) /negatif negatif

Yeast sel (-) /negatif negatif

Pemeriksaan Histopatologik : dengan pewarnaan HE

Makroskopik : sediaan kulit berupa jaringan sebesar beras.

Mikroskopik : dengan pengecatan khusus menunjukkan epitel epidermis kulit atrofik, tanpa
pigmen . Tak tampak tanda ganas.

Kesimpulan : dapat menyokong diagnosis vitiligo

Diagnosis Kerja : Vitiligo

Langkah-Langkah Fototerapi :

1. Dinilai tipe kulit pasien untuk melakukan pemeriksaan dosis eritema

minimal (MED).Pasien termasuk tipe kulit IV

2. Dievaluasi setelah 24 jam, dilihat dosis yang menimbulkan eritema pada kulit

yang paling minimal = 0,5 J/cm2

3. Dosis terapi awal diberikan sebesar 50% dari MED = 0,25 J/cm2

4. Peningkatan dosis setiap kali terapi yaitu : sebesar 20%, atau dapat juga

ditingkatkan sebesar 15-25% dari dosis sebelumnya.

Gambar penentuan dosis MED : 0,5 x 50% = 0,25 J/cm2

Pengamatan bulan ke-3

Keluhan : tidak ada

Status Dermatologik

• Lokasi 1: ( ekstremitas kanan ): punggung tangan kanan dan telapak tangan kanan,
punggung kaki kanan dan telapak kaki kanan, siku kanan, lutut kanan

UKK : makula hipopigmentasi multipel, makula hiperpigmentasi

multipel, berbatas tegas, ukuran bervariasi antara 0,2 cm – 6 cm, sebagian

konfluen

• Lokasi 2 ( ekstremitas kiri ) : punggung tangan kiri dan telapak tangan kiri, punggung
kaki kiri dan telapak kaki kiri, siku kiri, lutut kiri

UKK : makula hipopigmentasi multipel, makula hiperpigmentasi


multipel, berbatas tegas, ukuran 0,1 cm – 4,5 cm, sebagian konfluen

Inspeksi: tampak repigmentasi pada ekstremitas kanan lebih banyak

dibandingkan ekstremitas kiri, tidak tampak lesi baru

Diagnosis : vitiligo

Terapi :

- Terapi topikal :

• Kalsipotriol 0,005% (Daivonex®) sehari 2x dioleskan pada lesi hipopigmentasi tangan dan
kaki kanan

• Tabir surya lotion SPF 33 dioleskan pada seluruh tubuh termasuk wajah setiap pagi, bila ingin
disinar hindari pengolesan pada lesi

• Fototerapi excimer 308 nm 2x seminggu, untuk seluruh lesi

- Terapi sistemik : Astaxanthin (Asthin force®) sehari 1x

Saran :

• Memakai tabir surya dan topi sebagai pelindung dari sinar matahari

• Menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, celana panjang dan sepatu pada siang
hari selama terapi

• Memakai obat secara teratur dan kontrol untuk fototerapi sesuai jadwal

• Periksa ulang darah rutin dan elektrolit

Pengamatan bulan ke-6

Keluhan : tidak ada

Status Dermatologik

• Lokasi 1 ( ekstremitas kanan ): punggung tangan kanan dan telapak tangan kanan, punggung
kaki kanan dan telapak kaki kanan, siku kanan, lutut kanan

UKK : makula hipopigmentasi multipel, makula hiperpigmentasi

multipel, berbatas tegas, ukuran bervariasi antara 0,2cm-4,5 cm, sebagian

konfluen

• Lokasi 2 ( ekstremitas kiri ) : punggung tangan kiri dan telapak tangan kiri, punggung
kaki kiri dan telapak kaki kiri, siku kiri, lutut kiri

UKK : makula hipopigmentasi multipel, makula hiperpigmentasi

multipel, berbatas tegas, ukuran 0,2 cm-4 cm, sebagian konfluen

Inspeksi: tampak bintik repigmentasi, tidak tampak lesi baru


Diagnosis : vitiligo

Terapi :

- Terapi topikal :

• Kalsipotriol 0,005% oint (Daivonex®) sehari 2x dioleskan pada lesi hipopigmentasi di tangan
kanan dan kaki kanan

• Tabir surya lotion SPF 33 dioleskan pada seluruh tubuh termasuk wajah setiap pagi, bila ingin
disinar hindari pengolesan pada lesi

• Fototerapi laser excimer 308 nm 2x seminggu, untuk seluruh lesi

- Terapi sistemik : Astaxanthin (Asthin force®) sehari 1x

Saran :

• Memakai tabir surya dan topi sebagai pelindung dari sinar matahari

• Menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, celana panjang dan sepatu pada siang
hari selama terapi

Anda mungkin juga menyukai