Oleh
Febriyanti Indah Lutfiatin
NIM P17110192024
Penerapan ilmu teknologi pangan dalam pembuatan gatot terletak pada proses
pengawetan dan pengemasan. Proses pengawetan memanfaatkan salah satu teknologi
pangan yakni fermentasi. Fermentasi adalah proses hidrolisis bahan pangan dengan
bantuan mikroba. Beberapa mikroba yang berperan dalam fermentasi pangan berpati
adalah khamir, bakteri dan kapang. Ketiga mikroba tersebut membutuhkan
karbohidrat untuk tumbuh. Mikroba dari jenis bakteri asam laktat dapat
memfermentasikan pangan berpati karena bersifat amilolitik. Bakteri asam laktat
memiliki sifat amilolitik yaitu mampu menghasilkan enzim amilase untuk
mendegradasi pati dari substrat pangan berpati. Singkong yang merupakan pangan
berpati mengalami fermentasi terendam (submerged fermentation). Fermentasi
terendam merupakan proses fermentasi menggunakan larutan selama proses
perendaman. Reddy et al. (2008) mengemukakan bahwa bakteri asam laktat dapat
ditemukan dan diisolasi pada beragam jenis bahan pangan antara lain singkong, pati
singkong, pati jagung dan dedak gandum. Dengan dilakukannya proses fermentasi
singkong akan dapat disimpan lebih lama dan tidak mudah rusak. Pengemasan gatot
sekarang juga sudah menggunakan teknologi pangan sehingga tidak perlu lagi ke
pasar untuk menemukan gatot. Masyarakat mengenalnya dengan sebutan gatot instan
yang dikemas rapi menggunakan plastic kedap udara yang bisa dikirim ke seluruh
Indonesia. Gatot instan juga memiliki umur simpan yang lumayan lama sekitar 3
bulan.
Manfaat Teknologi Pangan Bagi D3 Gizi
DAFTAR PUSTAKA
Astriani. 2015. Karakterisasi Gatot Terfermentasi oleh Isolat Indigenus Gatot
Singkong (Rhizopus oligosporus dan Lactobacillus manihotivorans). Skripsi.
Jurusan teknologi Hasil Pertanian Universitas Jember. Jember.
Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Singkong (Teori dan Praktek). Fakultas
Teknologi Pertanian IPB. Bogor
Reddy, G., Altaf, M., Naveena, B.J, Venkateshwar, M. and Kumar E. V.
2008. Amylolytic bacterial lactic acid fermentation-A review. J
Elsevier- Biotechnol Adv, 26: 22–23.
Soetanto, N.E. 2008. Tepung Kasava dan Olahannya. Yogyakarta: Kanisius.
Winarno, F.G. 1993. Kimia Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.