A. Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi Tahap Pertama, yaitu : 1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokrasi, penegakan hukum dan kepastian usaha. Selain itu, sudah disiapkan 17 peraturan pemerintah, 11 rancangan peraturan presiden, 2 rancangan instruksi presiden, 53 rancangan peraturan menteri, dan 5 rancangan peraturan lain. 2. Mempercepat proyek strategi nasional, menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategi nasional antara lain penyerdehanaan izin tata ruang dan penyediaan lahan, percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta deskrisi dalam hambatan masalah hukum. 3. Meningkatkan investasi di sektor properti, menurut Jokowi pemerintah mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan membuka peluang investasi yang lebih besar di properti.
B. Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi Tahap Kedua, yaitu :
1. Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam Untuk menarik penanaman modal, terobosan kebijakan yang akan dilakukan adalah memberikan layanan cepat dalam bentuk pemberian izin investasi dalam waktu tiga jam di Kawasan Industri. Dengan mengantongi izin tersebut, investor sudah bisa langsung melakukan kegiatan investasi. Regulasi yang dibutuhkan untuk layanan cepat investasi 3 jam ini adalah Peraturan Kepala BKPM dan Peraturan Pemerintah mengenai Kawasan Industri serta Peraturan Menteri Keuangan. 2. Pengurusan Tax Allowance dan Tax Holiday Lebih Cepat Setelah dalam 25 hari syarat dan aplikasi dipenuhi, pemerintah mengantongi keputusan bahwa investasi tersebut dapat menerima tax allowance atau tidak. Sedangkan untuk tak holiday, Menteri Keuangan memutuskan pengesahannya maksumum 45 hari setelah semua persyaratan dipenuhi. 3. Pemeritah Tak Pungut PPN Untuk Alat Transportasi Kebijakan tersebut termaktub regulasi yang telah terbit, Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 2015 tentang impor dan penyerahan alat angkutan tertentu dan penyerahan jasa kena pajak, terkait angkutan tertentu yang tidak dipungut PPN. Pemeritah akan memberikan insentif berupa tidak memungut PPN untuk beberapa alat transportasi, terutama adalah galangan kapal, kereta api, pesawat, dan termasuk suku cadangnya. 4. Insentif Fasilitas di Kawasan Pusat Logistik Berikat Dengan adanya pusat logistik, maka perusahaan manufaktur tidak perlu impor dan tidak perlu mengambil barang dari luar negeri karena karena cukup mengambil dari gudang berikat. Rencananya hingga menjelang akhir tahun akan ada dua pusat logistik berikat yang siap beroperasi, yakni di Cikarang terkait sektor manufaktur dan di Merak terkait BBM. 5. Insentif Pengurangan Pajak Bunga Deposito Insentif ini berlaku terutama eksportir yang berkewajiban melaporkan devisa hasil ekspor (DHE) ke Bank Indonesia. DHE disimpan dalam bentuk bentuk deposito 1 bulan, tarifnya akan diturunkan 10 persen, 3 bulan maka menjadi 2,5 persen dan di atas 6 bulan 0 persen. Jika dikonvert ke rupiah, maka tarifnya 1 bulan 7,5 persen, 3 bulan 5 persen, dan 6 bulan langsung 0 persen. 6. Perampingan Izin Sektor Kehutanan Izin untuk keperluan investasi dan produktif sektor kehutanan akan berlangsung lebih cepat. Saat ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan sebanyak 14 izin. Dalam paket kebijakan tahap dua, proses izin dirampingkan menjadi 6 izin, Perampingan ini melibatkan revisi 9 peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. C. Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi Tahap Ketiga, yaitu : 1. Dalam jangka pendek, terbuka kemungkinan bunga bank akan ditunkan dengan diiringi efisiensi biaya dalam proses bisnis perbankan saat ini. 2. Untuk menjaga daya beli, akan diluncurkan proyek-proyek padat karya. 3. Dana desa akan dialokasikan salah satunya untuk mendorong terciptanya proyek- proyek pada karya besar. 4. Restrukturisasi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 5. Pemerintah akan meminta PT. Pertamina (Persero) untuk kembali mengevaluasi kemungkinan diturunkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
D. Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi Tahap keempat, yaitu :
1. Upah buruh dipastikan naik setiap tahun. 2. Negara hadir untuk membantu upah buruh mengurangi beban biaya hidupnya dengan jaring pengaman yang diantaranya berbentuk penerbitan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. 3. Formula UMP : Upah Minimum tahun ini ditambah tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Formula ini tak berlaku di delapan provinsi yang upah minimumnya saat ini masih ada di bawah nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). 4. Evaluasi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) akan dilakukan setiap lima tahun sekali. Hal ini karena berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), Perubahan pola konsumsi masyarakat terjadi setiap lima tahun. 5. Ke depan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk menetapkan struktur dan skala upah. Artinya pengupahan harus mempertimbangkan di antaranya masa kerja, kompetensi, pendidikan, prestasi dan kinerja. Ini akan diatur dalam regulasi tersendiri.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda