Anda di halaman 1dari 42

Pengantar psikologi

sosial dan teori teori


psikologi sosial
2

Nama kelompok :
• Hadrian Bagus Widyawan (15000120140076)
• Muhammad Adithya Satya Putranto (15000120140111)
• Putri Kerta Jasa Negara (15000120140351)
• Bunga Prameswari Putri H. (15000120130120)
• Afinery Gifta Annisafa (15000120130262)
• Putri Patricia Aprianti (15000120120070)
• Muhammad Alizzah Salim Madjid (15000120140332)
3
Pengertian Psikologi
Psikologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari
tentang pengalaman dan tingkah laku individu dalam
sosial hubungannya dengan situasi sosial. Ilmu ini fokus pada
interaksi manusia dalam dunia sosial dan pengaruh
hubungan antarindividu atau kelompok terhadap perilaku
dan fungsi mental manusia.

Definisi psikologi social menurut para ahli :

1. Sherif & Muzfer (1956)


Psikologi sosial merupakan ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu
dalam kaitannya dengan stimulus sosial.
2. Gordon Willard Allport (1968)
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengerti dan
menerangkan bagaimana pikiran, perasaan dan tingkah laku individu
dipengaruhi oleh kenyataan, imajinasi atau kehadiran orang lain.
Ruang Lingkup Psikologi Sosial 4

Menurut Delameter :
• Pengaruh seorang individu terhadap individu lain.
Individu dapat dipengaruhi oleh individu lain dalam berbagai hal. Hal tersebut
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
• Pengaruh suati kelompok terhadap individu
Kelompok memengaruhi dan mengatur anggotanya dengan menetapkan norma
atau aturan.
• Pengaruh individu terhadap kelompoknya
Seorang individu biasanya berkontribusi pada produktivitas kelompok dan
pengambilan keputusan.
• Pengaruh satu kelompok terhadap kelompok lainnya.
Hubungan di antara dua kelompok dapat bersahabat atau bermusuhan, kooperatif
atau kompetitif.
Sejarah Perkembangan
Psikologi sosial
Pada awal perkembangannya, terdapat dua pendekatan pembelajaran
dalam psikologi sosial yaitu psikologi dan sosiologi. Psikologi sosial erat
kaitannya dengan ilmu-ilmu lain terutama sosiologi. psikologi sosial
berbagi elemen bersama dengan sosiologi, yaitu pengakuan bahwa
perilaku individu secara kritis dipengaruhi oleh apa yang (sedang) terjadi
di luar diri individu dalam lingkungannya.

Psikologi Sosial pada Abad ke-19

Psikologi sosial berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Salah
satu yang menjadi pelopor penting dalam perkembangan psikologi sosial menjadi
ilmu tersendiri adalah karya dari beberapa akademisi di Jerman yang biasa dikenal
sebagai psikolog rakyat. Akhir abad ke-19 sebuah jurnal yang di dedikasikan ke
Volkerpsychologie didirikan oleh Steinthal dan Lazarus. Jurnal tersebut
mengandung artikel teoritis dan faktual.
7

Early Text
Memasuki awal abad ke-20 terdapat dua tulisan yang berfokus pada psikologi
sosial, tulisan dari Bunge (1903) dan Orano (1901). Karena tulisan mereka
bukan berbahsa inggris, mereka kurang mendapat perhatian di British dan
Amerika Serikat. Seorang sosiolog dari prancis, Gabriel Tarde (1898)
berpendapat bahwa psikologi sosial terjadi karena dalam kehidupan
masyarakat, telah terjadinya proses imitasi atau peniruan..
Eksperimen
Norman Triplett (1898) 8

awal Terdapat dua eksperimen terkenal yang dilakukan


oleh Norman Triplett. Triplett menerapkan metode
eksperimental untuk menyelidiki kinerja pesepeda.
Kedua, Triplett melakukan eksperimen terhadap
anak sekolah. Anak-anak tersebut dibagi menjadi
dua kelompok.
Muzafer Sheriff (1935) 9

Melakukan percobaa atas pembentukan norma yang


menarik perhatian para psikologis yang ingin
menentukan apa yang dapat diartikan sebagai sosial
dalam psikologi sosial.

Kurt Lewin (1939)


Kurt Lewin dipertimbangkan sebagai
bapak psikologi sosial experimental, dia
menaruh banyak tenaga untuk mengkaji
proses dalam sebuah kelompok.
Perkembangan Psikologi Sosial pada
Eksperimen Terkenal
10

Perang Dunia ke-2


Selain eksperimen dari Triplett, Sherif,
dan Lewin terdapat beberapa penelitian Sebagian besar pekembangan
yang tidak kalah pentingnya dalam psikologi sosial terjadi saat atau
perkembangan psikologi sosial. Solomon setelah perang dunia ke-2, dimana
Asch (1951) mendemonstrasikan efek
orang-orang sudah mulai lebih
dramatis bahwa tekanan kelompok dapat
tertarik pada perilaku individu saat
merubah perilaku individu.
berada pada suatu kelompok. Hal
1. Muzaref dan Carolyn Sherif (1953) ini disebabkan karena terjadi
2. Leon Festingser (1959) banyak kejadian mengerikan
3. Stanley Milgram’s (1963) selama perang dunia.
4. Zimbrado (1971)
Kedudukan Psikologi Sosial dengan Ilmu Psikologi Lainnya 11

Hubungan interaksi timbal balik antara manusia satu dengan manusia lainnya
yang tergambar dalam tingkah laku manusia dalam situasi sosial masyarakat
tertentu. Psikologi perkembangan membahas perkembangan fisik yang
manusia alami dari dalam kandungan hingga lanjut usia. Kedudukan psikologi
sosial disini yaitu memperhatikan setiap perkembangan manusia tentang
bagaimana manusia berinteraksi dengan orang lain di kehidupan sosial nya
hingga lanjut usia.
Psikologi sosial juga berbeda dengan psikologi pendidikan yang membahas
aktivitas atau kegiatan manusia dalam Pendidikan.
Metode Penelitian Psikologi Sosial 12

Hipotesis dan Teori Metode Survei dan


Metode Observasi Wawancara
Menurut sugiyono (2017),
hipotesis merupakan Observasi merupakan Survei dan wawancara
jawaban semetara terhadap pengamatan langsung terhadap adakalanya cara terbaik dan
rumusan masalah, karena suatu objek yang ada di tercepat yang dapat ditempuh
sifatnya masih sementara, lingkungan yang sedang untuk memperoleh informasi
maka perlu dibuktikan berlangsung meliputi berbagai mengenai oran lain adalah
kebenarannya melalui data aktivitas perhatian terhadap dengan bertanya langsung
empirik yang terkumpul. kajian objek dengan kepada narasumber. Salah satu
Teori adalah serangkaian menggunakan pengindraan. teknik yang digunakan adalah
prinsip-prinsip yang mewawancari mereka secara
terorganisasi dan digunakan langsung.
untuk menjelaskan
fenomena yang terobesrvasi.
13
Metode Studi Kasus

Desain Penelitian
Studi kasus adalah suatu
pemeriksaan yang mendalam a. Penelitian Deskriptif
mengenai individu. Studi
kasus memberikan informasi b. Penelitian Korelasional
mengenai pengalaman 1. Korelasi positif
2. Korelasi negatif
c. Penelitian Eksperimen
Teori – teori psikologi
sosial
Teori psikoanalisis 15

A. Teori Psikodinamika dan Fungsi Kelompok

Teori ini dikemukakan oleh Bion (1948-1951). Asumsi dasar dari teori psikodinamika
dari fungsi kelompok, yaitu kelompok bukanlah sekadar kumpulan individu, melainkan
suatu satuan dengan ciri dinamika dan emosi tersendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh Sigmund Freud, dalam teori ini ada tiga kepribadian
dalam suatu kelompok yang terdiri atas:
a. Kebutuhan-kebutuhan dan motif-motif (fungsi id)
b. Tujuan dan mekanisme (fungsi ego)
c. Keterbatasan-keterbatasan (fungsi superego)
B. Asumsi dasar tentang kelompok: 16

• Asumsi ketergantungan, dalam asumsi ini kelompok dianggap terbentuk


karena adanya perasaan-perasaan ketidakberdayaan dan frustasi di antara
anggota.
• Asumsi pasangan, dalam asumsi ini kelompok dianggap terbentuk karena
adanya dorongan pada anggota untuk saling berpasangan.
• Asumsi melawan-lari, asumsi ini didasari oleh emosi kemarahan, ketakutan,
agresivitas, dan kebencian.
17

C. Mentalitas kelompok merupakan fungsi superego dari kelompok. Ini


adalah kesepakatan atau kemauan bersama dari anggota-anggotanya.
Kebudayaan kelompok adalah struktur kelompok pada suatu waktu
tertentu, pekerjaan yang dilakukan dan organisasi yang dianutnya.

D.Kebudayaan kelompok merupakan hasil dari konflik antara kemauan-


kemauan individual dengan mentalitas kelompok. Setiap kelompok dapat
memiliki beberapa struktur bersamaan.

E. Sistem protomental, kesatuan yang bersifat abstrak dari ketiga asumsi


dasar. Sistem ini merupakan sebuah matriks yang terdiri atas semua
elemen kejiwaan dan fisik yang ada pada kelompok.
Teori Perkembangan Kelompok 18

• Teori ini disampaikan oleh Bennis & Sheppard (1956).


Asumsi dasarnya adalah proses perkembangan kelompok
yang terjadi dalam interaksi antara orang-orang yang
berada dalam suatu situasi latihan di sebuah kelompok.
➢ Tahapan perkembangan kelompok seorang individu:
Tahap otoritas, tahap ketika keraguan ketergantungan dapat
dicairkan.
➢ Tahap pribadi, tahap yang mana dicairkan keraguan saling
ketergantungan.
Teori Sikap Sosial 19

Teori ini dikemukakan oleh Sarnoff. Menurutnya, ada empat konsep dasar
mengenai sikap sosial dalam psikoanalisis, antara lain:

A. Motif, yakni suatu rangsangan yang menimbulkan ketegangan (tension)


sehingga mendorong individu tersebut untuk meredakannya. Motif manusia terdiri
atas tiga jenis, di antarantya:
• Motif biogenetis, yaitu motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan
organisme demi melanjutkan kehidupan biologisnya.
• Motif teogenetis, yaitu motif yang berasal dari Tuhan dan direalisasikan dalam
norma-norma agama yang dijalankan.
• Motif sosiogenetis, yaitu motif-motif yang dipelajari individu dari lingkungan
sosialnya.
B. Konflik, yakni sesuatu yang timbul karena adanya dua motif yang 20
bekerja pada waktu yang sama. Jenis-jenis konflik, di antaranya:

Konflik mendekat - Konflik mendekat - Konflik menjauh -


mendekat menjauh menjauh

C. Pertahanan ego, yakni terjadi ketika seorang individu menghadapi


rangsang atau situasi yang berbahaya sehingga ego terancam.

D. Sikap, yaitu kesediaan untuk bereaksi secara positif atau


negatif terhadap suatu objek. Sikap terdiri atas tiga macam,
antara lain:
• Komponen Kognitif
• Komponen Afektif
• Komponen Konotif
Teori Kritis Jurgen Habernas 21

Teori kritis memiliki tujuan menggali kebenaran yang ada di


bawah permukaan kehidupan sosial, seperti adanya praktik
dominasi kekuasaan secara kultural dan ideologis. Teori ini ingin
memberikan kesadaran kepada individu dan kelompok bahwa
mereka berada dalam dominasi ideologis dan kultural sehingga
menghalanginya mencapai kebebasan sejati.

Fundamental Interpersonal Relationship Orientation


Teori ini dikemukakan oleh William C. Schultz (1960). Teori ini
mengungkapkan mengenai perilaku komunikasi di sebuah
kelompok kecil
22

Dalam memasuki kelompok, individu didorong oleh tiga


kebutuhan interpersonal, antara lain:
a. Inclusion, yaitu keinginan seseorang untuk masuk ke
dalam suatu kelompok.
b. Control, yaitu sikap untuk mengendalikan atau
mengatur orang lain dalam suatu tatanan hierarkis
c. Affection, yaitu keadaan seorang individu ingin
memperoleh keakraban emosional dari anggota
kelompok lain.
Teori Behavioristik 23

Behavioristik merupakan aliran pemikiran psikologi yang fokus pada


perilaku, dan menekankan pada bagaimana peran stimulus – stimulus yang
ada diluar manusia membentuk perilaku melalui proses belajar (Glassman
& Hadad, 2009).
Place your screenshot here

Teori behavioristik sendiri berfokus pada peran dari belajar dalam


menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan
berdasarkan (stimulus) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif
(respons).
Perkembangan Behaviorisme 24

Menurut Schultz (2010) behaviorisme ini berkembang dalam tiga tahap :


• Tahap pertama, behaviorisme radikal, karena hanya fokus pada perilaku
yang dapat diamati, dan menghindari pembahasan mengenai kondisi mental
(Greenwood, 2009), pada tahapan awal umunya memiliki pandangan yang
sama, yaitu mereka menolak bahasan mngenai kondisi mental.
• Tahap kedua adalah neo-behaviorisme. Pada tahapan ini ini
Place your screenshot here sudah ada

pengaruh logical positivism, pandangan yang sudah mengakui adanya dua


jenis sains empiris dan sains rasio (Hargenhahn, 2009)
• Tahap ketiga adalah sosio-behaviorisme yang digagas oleh Albert Bandura
dan Rotter pada tahun 1960-1990 an. Bandura mengkritik radikal yang
menganggap hubungan antara perilaku dan lingkungan bersifat deterministic
Tokoh-Tokoh Behavioristik 25

A. Ivan Pavlov (1896-1936)


• Pavlov lahir di Ryazan Rusia, sejak kecil,
Pavlov dikenal sebagai anak yang cerdas.
Pavlov melakukan penelitian terhadap
Place your screenshot here
seekor anjing. Merupakan salah satu tokoh
awal dalam behaviorisme. Ia terkenal
dengan Classical Conditioning.
Penelitiannya yang terkenal adalah dengan
menggunakan seekor anjing.
26
B. John B. Watson (1878 – 1958)
• John Broadus Watson lahir di Greenvile 9
Januari 1878. Merupakan figur yang
dianggap sebagai pelopor aliran
behavioristik dan mengangkat status
psikologi di Amerika. Yang terkenal
Place your screenshot here
dengan penolakan terhadap eksistensi
mental. Menurutnya, pikiran hanyalah
hasil dari proses sensori motorik yang sulit
dikendalikan sehingga tidak tepat jika
menjadi pokok pembahasan psikologi. Ia
menegaskan bahwa psikologi sebagai sains
itu harus objektif, dapat diteliti, dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
27
C. Albert Bandura
• Albert Bandura lahir pada tahun 1925. Pada
tahun 1949 mendapatkan gelar BA dalam bidang
psikologi di University of British Columbia.
Setelah ia mendapatkan gelar doctor pada bidang Place your screenshot here

psikologi klinis pada tahun 1952 Ia mulai tertarik


dengan Learning dan Behaviorism, dan terkenal
dengan penelitian eksperimen adalah Bobo Doll
Experiment. Dilakukan dengan tujuan untuk
menguji hipotesis bahwa perilaku agresi bisa
diperoleh melalui belajar sosial atau modelling.
Teori Medan 28

Teori medan atau yang disebut juga dengan field theory memandang
bahwa tingkah laku dan proses kognitif adalah suatu fungsi dari banyak
variabel yang muncul secara simultan (serempak).

Tokoh Pengembangan Teori Medan


Kurt Lewin lahir pada tanggal 9 September 1890
di suatu desa kecil di Rusia, daerah dosen. Ia
adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Kurt Lewin, bapak teori medan ini, mula-mula
adalah pengikut aliran psikologi Gestalt mazhab
Berlin, akan tetapi yang kemudian mengambil
jalan sendiri, terutama dalam penelitian
mengenai motivation.
Konsep Dasar Teori Medan 29

Teori medan merupakan sekumpulan konsep dengan dimana


seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis. Lewin
juga menggolongkan teori medan sebagai suatu metode untuk
menganalisis hubungan hubungan kausal dan untuk
Place your screenshot here

membangun konstruk-konstruk ilmiah.


Lewin memandang bahwa masing-masing individu berada di
dalam suatu medan kekuatan, yang bersifat psikologis. Medan
kekuatan psikologis dimana individu bereaksi disebut sebagai
´Life Space´.
Implementasi Teori Medan dalam Pembelajaran 30

1. Belajar sebagai peeubahan sistem kognitif


2. Hadiah dan Hukuman menurut Kurt Lewin
3. Masalah berhasil dan gagal
Place your screenshot here
4. Sukses memberi mobilitas energi cadangan
Teori Kognitif 31

Perspektif ini berfokus pada proses mental atau kognitif dalam


terbentuknya tingkah laku manusia. Beberapa teori dalam
perspektif ini, di antaranya:

✓ Teori Atribusi dan Konsistensi Sikap

Teori ini dikemukakan oleh Fritz Heider. Dalam teori ini


dijelaskan bahwa pada dasarnya manusia memiliki
kecenderungan mengelola sikapnya agar tidak terjadi konflik.
Heider juga mengungkapkan bahwa manusia mengorganisasi
pikiran-pikiran dalam kerangka sebab-akibat.
✓ Teori A-B-X Newcomb 32

Teori A-B-X diperkenalkan oleh Theodore M. Newcomb. Teori ini


menggambarkan arus atau arah komunikasi menjadi berbentuk segituga
Newcomb berpendapat bahwa komunikasi terjadi sebagai hasil dari reaksi
bersama setiap individu kepada satu sama lain dan topik permasalahan.
Terdapat tiga elemen penting dalam konsep ini, yaitu:
A: sender atau pengirim A & B adalah orang yang berinteraksi.
B: receiver atau penerima
X: objek pembicaraan, orang ketiga, atau kebijakan
Contoh model Newcomb
A= guru; B= siswa; X=Ujian Nasional
33
✓ Teori Disonansi Kognitif
Disonansi kognitif adalah keadaan internal yang dihasilkan saat
individu melihat ketidakkonsistenan (perbedaan) antara dua atau
lebih sikap atau antara sikap dan perilaku mereka.
✓ Teori Kognisi Kontemporer
Teori ini mengemukakan bahwa manusia memproses informasi
dengan cara-cara tertentu melalui struktur kognitif yang biasa
disebut schema.
✓ Prinsip keselarasan (congruity) Osgood dan Tannembaum
Teori ini digagas oleh Charles Osgood dan Percy Tannenbaum.
Teori ini menjelaskan tentang keadaan dua orang yang memiliki
pandangan atau pendapat berbeda terhadap sebuah objek atau
peristiwa.
Teori Humanistik 34

Teori psikologi humanistik berdiri pada tahun 1961. Ketika diluncurkannya


Journal of Humanistic Psychology, yang kemudian diikuti dengan berdirinya
Association of Humanisti Psychology (Daniels, 2013).

Menurut Maslow (Giorgi, 1981), merupakan psikologi yang


a. Lebih perhatian terhadap problem-problem kemanusiaan.
b. Lebih kreatif
c. Terpusat pada masalah bukan pada metode.
d. Mempelajari manusia secara mendalam, tidak terbatas pada perilaku.
e. Mempelajari manusia sebagai makhluk yang aktif, bebas memilih, danbebas
bergerak.
f. Mempelajari manusia sebagai makhluk yang unik.
35

Teori psikologi humanistik berdiri pada tahun 1961. Ketika diluncurkannya


Journal of Humanistic Psychology, yang kemudian diikuti dengan berdirinya
Association of Humanisti Psychology (Daniels, 2013).

Menurut Maslow (Giorgi, 1981), merupakan psikologi yang


a. Lebih perhatian terhadap problem-problem kemanusiaan.
b. Lebih kreatif
c. Terpusat pada masalah bukan pada metode.
d. Mempelajari manusia secara mendalam, tidak terbatas pada perilaku.
e. Mempelajari manusia sebagai makhluk yang aktif, bebas memilih, danbebas
bergerak.
f. Mempelajari manusia sebagai makhluk yang unik.
Latar Belakang munculnya humanistik 36

Kemunculan psikologi humanistik bukan tanpa sebab. ada kondisi dan


situasi yang memungkinkan aliran ini tumbuh dan berkembang. Secara
umum, ada dua factor yang melatarbelakangi aliran ini muncul. :

• Pertama, ketidakpuasan beberapa tokoh psikologi humanistic terhadap


behaviorisme dan psikoanalisis.
• Kedua, pemikiran yang berhubungan dengan psikologi humanistik
sebenarnya bukan hal baru.
Cikal bakal pemikiran psikologi humanistik 37

Pemikiran yang berhubungan dengan psikologi humanistik sudah lama


muncul. Pandangan-pandangan yang menekankan pada potensi positif
manusia, dan percaya pada kemampuan manusia dalam mengatasi masalah-
masalahnya, sudah muncul sejak zaman Yunani Kuno (Moss,2001).
Pemikiran yang berhubungan dengan psikologi humanistic adalah psikologi
fenomenologi dari Edmund Husserl dan psikologi eksistensial dari Martin
Haidegger (Moss, 2001; Hergenhahn, 2009).
Tokoh psikologi humanistik 38

Abraham Maslow Carl Rogers Victor Frankl


Terkenal dengan Hierarki Terkenal dengan client center Terkenal dengan kebutuhan
Kebutuhan. Menurut therapyRogers banyak akan makna dan psikoterapi
Maslow manusia mendasarkan diri pada untuk mengatasi kehampaan
memiliki kebutuhan yang pengalamannya sebagai makna yang disebut dengan
tersusun secara hierarkis terapis logotheraphy.
.
Karakteristik psikologi humanistik 39

Glassmen dan Haded (2009) menjelaskan tiga karakteristik dari psikologi


humanistic, yaitu :
▪ Psikologi humanistik menganggap penting pengalaman subjektif seseorang.
Pengalaman subjektif ini harus dipahami dengan baik jika ingin memahami
seseorang.
▪ Manusia memiliki kebebasan untuk memilih perilaku, dan tidak dibatasi
oleh pengalaman masa lalu ataupun batasa-batasan lingkungan yang ada.
▪ Psikologi humanistik mengakui pengaruh makna terhadap perilaku
manusia. Makna yang bersumber dari nilai-nilai yang diyakini seseorang
dianggap mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku
Teori psikologi transpersonal 40

Menurut Daniel (2005, dalam Prabowo, 2008) psikologi


transpersonal adalah suatu cabang psikologi yang memberi
perhatian pada studi terhadap keadaan dan proses pengalaman
manusia yang lebih dalam dan luas, atau suatu sensasi yang lebih
besar dari koneksitas terhadap orang lain dan semesta, atau
merupakan dimensi spiritual.
Tokoh psikologi transpersonal 41

Richard Maurice Bucke Roberto Assagioli Kennet Earl Wilber II


Bucke mengungkapkan menjelaskan bahwa konsep Dia meramu psikoanalisis,
bahwa kesadaran manusia kepribadian manusia yang bisa behaviorisme, humanistic
terbagi menjadi 3 tingkatan. membuat manusia bertindak dengan pemikiran spiritual
atau melakukan sesuatu pada timur.
aspek lower unconscious,middle
unconscious, higher unconscious
42

Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai